Ethical Hacking: Pengertian, Peran, dan Skill yang Dibutuhkan

Ethical Hacking: Pengertian, Peran, dan Skill yang Dibutuhkan

Mendengar kata ‘hacker’, kamu mungkin memikirkan aksi kejahatan cyber seperti peretasan atau pembajakan data. Meski identik dengan citra negatif, namun tahukah kamu bahwa ada hacker yang memiliki tujuan baik? Ethical hacking adalah sebutan untuk aktivitas hacker yang sifatnya positif dan membangun.

Seiring maraknya serangan siber, banyak perusahaan bekerjasama dengan ethical hacker. Kehadiran ethical hacker diklaim sebagai langkah terbaik dalam melindungi sistem database, baik aplikasi maupun website perusahaan.

Lantas apa itu ethical hacking? Skill apa saja yang dibutuhkan seorang ethical hacker? Tenang saja, di artikel ini Dewaweb akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kalimat yang mudah dimengerti. Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Apa itu Hacker? Inilah Pengertian, Jenis, dan Serangannya

Apa Itu Ethical Hacking?

Sebelum mengenal ethical hacking lebih jauh, kamu harus tahu terlebih dahulu jenis hacker yang ada di dunia internet. Setidaknya, ada tiga jenis hacker dengan maksud dan tujuan berbeda, yakni grey hat, black hat, dan white hat.

Grey hat hacker umumnya memiliki tujuan atau motif yang baik, namun aktivitas yang dilakukan terkadang menggunakan praktik ilegal. Sedangkan, black hat hacker sepenuhnya merupakan kegiatan ilegal baik segi praktik maupun motifnya. Nah, ethical hacking ini termasuk kegiatan white hat hacker yang sifatnya positif.

Seperti yang dilansir Geeks for Geeks, ethical hacking merupakan aktivitas peretasan yang tujuannya untuk memperkuat keamanan sistem. Dalam prosesnya, peretasan dilakukan dengan cara mencari celah atau kelemahan pada sebuah jaringan, baik komputer, aplikasi, maupun website. Celah yang ditemukan ini kemudian dilaporkan ke pihak perusahaan agar dapat segera diperbaiki serta terhindar dari berbagai ancaman serangan cyber.

Baca Juga: Apa itu SOC dan Perannya dalam Menjaga Keamanan Jaringan Informasi

Peran Ethical Hacking untuk Perusahaan

Seperti yang sudah Dewaweb singgung, bahwa banyak perusahaan telah bekerjasama dengan ethical hacker. Hal ini tidak terlepas dari fungsi dan peran ethical hacking dalam membangun keamanan sistem. Berikut ini adalah beberapa peran ethical hacking untuk perusahaan:

  • Membangun security awareness

Kurangnya security awareness pengguna menjadi salah satu faktor terjadinya cyber attack. Ethical hacker merupakan seorang pakar IT security yang memahami berbagai metode peretasan. Seorang Ethical hacker handal tentu mengetahui tindakan apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kejahatan siber.

  • Menemukan celah atau kelemahan keamanan

Untuk menemukan celah atau kelemahan keamanan, biasanya ethical hacker melakukan sejumlah pengujian pada komputer, aplikasi, atau website. Jika terdapat celah pada titik atau area tertentu, mereka akan melaporkannya kepada pihak terkait seperti manajemen perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, perusahaan dapat menentukan langkah terbaik untuk membangun sistem keamanan yang kuat.

  • Membantu kesiapan keamanan sistem

Peran ethical hacker sangat dibutuhkan guna membantu kesiapan keamanan sistem dari berbagai ancaman cyber attack. Mereka akan menguji hingga memperbaiki celah pada sistem sehingga aplikasi atau website tidak mudah diretas. Dengan keamanan sistem yang kuat, pengguna atau pelanggan pasti merasa lebih aman.

Baca Juga: Apa itu Backup? Pengertian, Manfaat dan Cara Backup Data Website

Skill yang Dibutuhkan Ethical Hacking

Berikut ini adalah beberapa skill yang dibutuhkan oleh seorang ethical hacker:

Programming

Jika kamu ingin menjadi seorang ethical hacker, skill utama yang dibutuhkan adalah programming. Kemampuan programming yang dimaksud adalah pengetahuan bahasa pemrograman serta mampu mengutak-atiknya. Ethical hacker berpengalaman biasanya menguasai banyak bahasa pemrograman.

Pengetahuan tentang jaringan

Dalam kegiatan ethical hacking, kamu dituntut memiliki pengetahuan luas tentang jaringan yang hendak dicek. Kamu harus benar-benar paham bagaimana cara suatu perangkat terhubung ke perangkat lain, permasalahan yang terjadi pada jaringan, dan lain sebagainya.

Paham database

Salah satu ancaman serangan siber yang sering ditemui adalah peretasan database. Database sendiri berisi banyak informasi dan data sensitif yang perlu dikelola dan dijaga. Pemahaman tentang sistem manajemen database akan memudahkan kamu saat proses pengujian atau pengecekan.

Baca Juga: Kejahatan Cybersquatting: Penjelasan dan Contoh Kasusnya

Hacking tools

Ethical hacker juga harus memiliki pemahaman tentang berbagai alat yang sering digunakan oleh hacker. Setidaknya, kamu perlu tahu bagaimana sebuah hacking tools bekerja. Dengan begitu, kamu dapat meminimalisir risiko terjadinya peretasan.

Pengetahuan tentang script

Kejahatan siber memiliki banyak jenis, salah satunya adalah serangan berbentuk jaringan atau host. Pada kasus ini, pengetahuan tentang script sangat dibutuhkan. Pasalnya, bentuk serangan tersebut berhubungan dengan penggunaan script pada suatu jaringan.

Sertifikasi Ethical Hacking

Apakah sertifikasi ethical hacking itu penting? Tentu saja, sertifikasi dibutuhkan sebagai bentuk kepercayaan bahwa hacker benar-benar dapat dipercaya menjaga rahasia perusahaan. Selain itu, sertifikasi juga diperlukan untuk mengukur kemampuan hacker di bidang security systems.

Sertifikat EC-Council merupakan sertifikasi paling umum bagi seorang ethical hacker di Indonesia. Ada beberapa jalur tingkatan jika kamu menginginkan sertifikat EC-Council. Berikut ini ulasannya:

  • Certified Network Defender (CND): Sesuai namanya, sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ethical hacker dari sisi pertahanan. Materi yang dipelajari saat sertifikasi CND adalah semua lingkup jaringan, termasuk utilisasi, komponen, performa, dan trafik. Sertifikasi CND  merupakan bukti bahwa ethical hacker yang dalam hal ini adalah network administrator, sudah terlatih dalam merespon, mendeteksi, dan menjaga jaringan.
  • Certified Ethical Hacking (CEH): Jika kamu sudah paham tentang network defender, tingkat sertifikasi selanjutnya adalah CEH atau certified ethical hacking. Pada sertifikasi ini, kamu akan mempelajari tentang cara menyerang yang nantinya digunakan untuk proses pengujian dan peningkatan keamanan sistem. Sistem keamanan yang sebelumnya sudah kamu tingkatkan diuji dengan cara mencoba meretasnya sendiri.
  • EC-Council Certified Security Analyst (ECSA): Sertifikasi ECSA bertujuan untuk mempertajam kemampuan seorang ethical hacker yang sudah memiliki sertifikat CEH. Kemampuan yang dimaksud yakni pemahaman tentang security penetration ke berbagai perangkat dan sistem secara lebih detail.

Baca Juga: Apa itu Session Hijacking? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Simpulan

Sejauh ini, tentu kamu sudah mulai mengerti apa itu ethical hacking, mulai dari pengertian, peran, hingga skill yang dibutuhkan. Ethical hacking adalah kegiatan peretasan yang dilakukan oleh hacker guna menciptakan sistem keamanan yang lebih kuat. Peran ethical hacking bagi perusahaan sangat penting dalam membangun security awareness, menemukan kelemahan, dan membantu kesiapan keamanan sistem. Semoga bermanfaat dan salam sukses online, ya!