Flowchart: Pengertian, Fungsi, dan Simbol yang Perlu Diketahui

Flowchart: Pengertian, Fungsi, dan Simbol yang Perlu Diketahui

Flowchart adalah istilah yang lazim digunakan di dunia programming. Flowchart umumnya digunakan oleh para programmer saat membuat program baru. Namun, kini penggunaannya bukan hanya di bidang IT saja, tetapi juga di semua bidang yang membutuhkan proses alur kerja, baik teknis maupun non-teknis.

Alasannya sederhana, flowchart memiliki banyak fungsi yang salah satunya adalah memberikan gambaran alur kerja. Oleh karena itu, pekerjaan yang sedang dilakukan dapat dipantau dengan lebih mudah, apakah berjalan sesuai prosedur atau tidak.

Perlu diingat, flowchart ini pada dasarnya menggunakan simbol-simbol tertentu yang memiliki arti masing-masing, sehingga penggunaannya tidak boleh sembarangan. Lantas, apa saja simbol-simbolnya? Yuk, langsung cari tahu di artikel ini lengkap dengan contoh flowchart dan pembahasannya, lho!

Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Coding untuk Para Programmer

Apa itu Flowchart?

Flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan langkah, urutan, dan keputusan untuk merancang suatu proses secara terperinci. Langkah-langkah ini digambarkan dengan simbol tertentu dan saling dihubungkan dengan garis atau tanda panah.

Flowchart membantu memvisualisasikan berbagai proses agar mudah dipahami. Diagram ini mampu mengomunikasikan proses yang rumit menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti bahkan oleh orang awam. Inilah alasan mengapa flowchart sering kali digunakan di berbagai bidang, baik manajemen proyek, teknologi, hingga bisnis.

Dalam diagram alir, setiap langkah direpresentasikan oleh simbol dengan makna tertentu untuk menguraikan tugas atau keputusan. Contoh simbol paling umum adalah anak panah yang menunjukkan aliran langkah, atau simbol kotak yang mewakili tugas spesifik yang harus dilakukan dalam proses.

Menurut jurnal Pemanfaatan Flowchart untuk Kebutuhan Deskripsi Proses Bisnis, flowchart dibuat untuk mempermudah pemahaman tentang aliran kegiatan dan dokumentasi proses bisnis. Ini memungkinkan para pemangku kepentingan untuk memahami hubungan antar kegiatan serta aliran informasi dalam bentuk visual.

Baca Juga: Macam-Macam Tipe Data Pemrograman, Programmer Wajib Tahu!

Fungsi Flowchart

Fungsi utama flowchart adalah memberikan representasi visual yang jelas dari suatu proses atau alur kerja untuk memudahkan penyampaian informasi. Lebih dari itu, diagram alir juga memiliki fungsi lain, di antaranya:

  • Memperjelas alur proses logika suatu sistem – Flowchart merepresentasikan langkah-langkah secara visual untuk memperjelas alur logika sistem yang rumit.
  • Mengidentifikasi kesalahan serta kekurangan dalam sistem – Flowchart membantu mengidentifikasi potensi kesalahan dan kekurangan dalam sistem, termasuk alur logika yang salah atau tidak sesuai.
  • Meningkatkan efisiensi suatu proses – Flowchart memberikan pemahaman yang lebih baik, sehingga meningkatkan efisiensi pelaksanaan proses.
  • Memberikan panduan dalam pengembangan sistem – Flowchart bisa dijadikan panduan untuk membantu pengembangan sistem secara sistematis, baik software maupun business plan.
  • Menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja – Flowchart memvisualisasikan cara kerja suatu sistem agar mudah dipahami oleh orang yang bahkan tidak familiar dengan sistem tersebut.
  • Memudahkan komunikasi dalam tim – Flowchart menyediakan sarana komunikasi visual yang efektif untuk meminimalisir kesalahpahaman, baik dalam tim pengembangan software ataupun manajemen proyek.
  • Memudahkan dalam pembuatan keputusan – Flowchart memberikan gambaran yang jelas untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam suatu sistem atau proses.

Baca Juga: Programmer: Penjelasan, Pekerjaan, dan Syarat Menjadi Programmer

Simbol Flowchart

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, diagram alir menggunakan simbol-simbol tertentu untuk mewakili langkah atau alur suatu proses. Supaya kamu mempunyai gambaran yang lebih jelas, mari simak simbol-simbol flowchart beserta artinya berikut ini.

flowchart adalah - simbol flowchart

Baca Juga: Data Flow Diagram (DFD): Arti, Jenis, Fungsi, & Contohnya

Jenis-Jenis Flowchart

Berdasarkan tujuan penggunaannya, flowchart terbagi menjadi lima jenis yang berbeda, yakni system, program, process, document, dan schematic flowchart. Berikut penjelasan masing-masing jenisnya:

1. System Flowchart

jenis-jenis flowchart - system flowchart

System Flowchart menggambarkan keseluruhan proses kerja yang terjadi di dalam sistem. Diagram alir jenis ini tidak selalu memberikan penjelasan rinci pada setiap prosesnya, tapi cenderung menunjukkan urutan-urutannya saja.

2. Program Flowchart

jenis-jenis flowchart - program flowchart

Program Flowchart merupakan jenis yang menggambarkan seluruh alur proses. Diagram alir ini bisa dibilang sebagai versi lanjutan dari System Flowchart, di mana setiap prosesnya dijelaskan secara jelas dan terperinci.

3. Process Flowchart

 

jenis-jenis flowchart - process flowchart

Process Flowchart adalah jenis yang memvisualisasikan langkah-langkah secara berurutan. Selain itu, diagram jenis ini juga menampilkan keputusan yang diperlukan agar proses bisa berjalan lancar.

Baca Juga: Kenalan dengan Use Case Diagram & Contoh Penerapannya

4. Document Flowchart

jenis-jenis flowchart - document flowchart

Selanjutnya, ada Document Flowchart yang digunakan untuk menganalisis alur informasi/dokumen dari awal sampai tujuan akhir. Ini membantu melihat bagaimana dokumen diproses dan bergerak melalui berbagai tahapan.

5. Schematic Flowchart

jenis-jenis flowchart - schematic flowchart

Jenis diagram alir yang terakhir adalah Schematic. Diagram ini sebenarnya hampir mirip dengan System Flowchart. Namun, Schematic bukan hanya menampilkan simbol saja, tetapi juga tambahan gambar untuk mengilustrasikan proses. Dengan begitu, orang yang kurang familiar dengan simbol-simbol flowchart tetap dapat memahami informasi dengan mudah.

Baca Juga: Infografis: Arti, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

Contoh Flowchart

Supaya lebih memahami pengertian flowchart, kami akan memberikan contoh sederhana dalam pembuatan website. Silakan simak penjelasannya lebih lanjut!

Dalam web development, diagram alir dapat membantu merencanakan pembuatan berbagai elemen, di antaranya termasuk sidebar, header, footer, hingga layout website. Kamu dapat menggunakan simbol-simbol flowchart (mewakili elemen) dan membuat aliran navigasi untuk memvisualisasikan struktur dan fungsionalitas situs.

contoh flowchart

Meskipun hanya visualisasi sederhana, namun diagram ini sangat berguna dalam mengidentifikasi kekurangan serta memberikan gambaran yang lebih jelas kepada designer atau web developer tentang situs yang ingin kamu buat.

Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan user experience (UX) dengan menggambarkan bagaimana interaksi antara website dan pengguna. Dengan membuat flowchart se-detail mungkin, kamu akan tahu bagian atau tahap mana saja yang kurang baik dan membingungkan user sehingga dapat segera diperbaiki.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Website Gratis & Tanpa Coding untuk Pemula

Sudah Paham Pengertian Flowchart?

Flowchart adalah diagram alur kerja yang menggambarkan langkah-langkah suatu proses atau sistem secara terstruktur menggunakan simbol. Diagram alir mengemas penjelasan proses yang rumit menjadi mudah dipahami sehingga informasi di dalamnya tersampaikan dengan baik.

Flowchart pada dasarnya berfungsi untuk merepresentasikan alur kerja ke dalam bentuk visual. Selain itu, diagram alir juga dapat mempermudah pemahaman dan pengambilan keputusan, mengidentifikasi kekurangan sistem, memudahkan komunikasi tim, dan fungsi lainnya yang mampu meningkatkan efisiensi proses.

Salah satu contohnya adalah ketika merencanakan pembuatan website. Dengan flowchart, kamu dapat menjelaskan alur navigasi, struktur halaman, dan mengatur bagaimana cara website berinteraksi dengan user.

Adapun aspek penting lain yang tidak boleh dilewatkan ketika membuat situs, yakni pemilihan hosting. Ini menjadi krusial karena layanan hosting memainkan peran kunci dalam memastikan ketersediaan dan performa website-mu.

Untungnya, Dewaweb menyediakan cloud hosting murah berkualitas yang menjamin website selalu aktif dengan 100% Uptime SLA. Hanya dengan Rp30 ribu per bulan, kamu sudah bisa menikmati paket hosting andal tanpa batasan sumber daya, lho! Yang di dalamnya mencakup bandwidth, database, email, IOPS, dan inodes. Tunggu apalagi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!