Long tail keyword adalah kombinasi kata kunci yang lebih panjang dan spesifik. Penggunaan long tail keyword seringkali diabaikan namun memiliki peranan penting dalam meningkatkan visibilitas website pada mesin pencari.
Padahal, menggunakan long tail keyword dapat membantu meningkatkan peluang untuk mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian dan meningkatkan conversion rate. Ini karena pengguna yang melakukan pencarian long tail mencari sesuatu yang lebih spesifik.
Mari ketahui lebih dalam apa itu long tail keyword, ciri, manfaat menggunakan, hingga cara risetnya di artikel ini!
Apa Itu Long Tail Keyword?
Long tail keyword adalah frasa yang lebih panjang dan spesifik dibandingkan kata kunci populer. Meskipun volume pencarian lebih rendah, persaingan juga lebih sedikit memungkinkan website kamu untuk lebih mudah mendapatkan peringkat lebih tinggi.
Menargetkan long tail keyword dapat membantu menjangkau audiens yang tepat sehingga mampu meningkatkan trafik berkualitas dan relevan. Ini tentunya meningkatkan potensi pengunjung website melakukan konversi.
Berfokus pada long tail keyword dapat membangun otoritas dan kredibilitas website pada niche tertentu. Berikut ini beberapa contoh long tail keyword:
- Mengapa hosting memengaruhi SEO
- Cara meningkatkan organic traffic website
- Cara mengelola website bagi pemula
- Biaya pembuatan website
Ciri-Ciri Long Tail Keyword
Setelah paham definisinya, kamu harus tahu karakteristik dari long tail keyword. Berikut ciri-ciri yang mudah diidentifikasi:
- Terdiri dari 3-5 kata: karakteristik pertama yaitu terdiri dari 3-5 kata. Dari beberapa kata tersebut membentuk sebuah long tail keyword yang membahas sebuah topik secara spesifik. Selain itu, dalam beberapa kata tersebut juga seringkali terdapat short tail keyword.
- Volume pencarian rendah: kata kunci yang panjang tentu lebih spesifik dan di samping itu tidak banyak orang yang mencarinya secara online. Itulah kenapa kurang populer sehingga volume pencarian rendah.
- Persaingan rendah: biasanya semakin rendah popularitas keyword, persaingannya juga semakin rendah. Namun, tidak semua long tail keyword begitu, terkadang banyak perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan ranking atas pada kata kunci yang panjang.
- Tingkat konversi yang tinggi: karena kata kuncinya spesifik, maka hasil penelusurannya juga sangat menjawab pertanyaan pengguna. Artinya, Google memberikan hasil pencarian ke pengguna yang di dalamnya terdapat long tail keyword tersebut. Itulah kenapa tingkat konversinya tinggi.
Manfaat Menggunakan Long Tail Keyword
Menargetkan long tail keyword menawarkan beberapa manfaat besar bagi SEO website, di antaranya:
1. Mendapatkan trafik berkualitas
Trafik berkualitas dapat diperoleh dengan menargetkan long tail keyword. Ketepatan dan spesifikasi long tail keyword menarik pengunjung yang memiliki kebutuhan spesifik. Menggunakan long tail keyword mengarahkan orang yang benar-benar membutuhkan apa yang ditawarkan website kamu.
2. Meningkatkan conversion rate
Conversion rate berpotensi meningkat ketika menargetkan long tail keyword. Relevansi yang tercipta antara kata kunci yang digunakan oleh pengguna dan konten yang disediakan memengaruhi proses konversi. Long tail keyword menciptakan peluang lebih besar bagi pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
3. Persaingan kata kunci lebih rendah
Menurunnya tingkat persaingan ada pada long tail keyword yang lebih spesifik dibandingkan kata kunci umum. Long tail keyword memberi kesempatan bagi website untuk menonjol di antara kompetitor dengan kata kunci yang tidak terlalu ketat. Kesempatan ini meningkatkan peluang website berhasil dalam mesin pencari.
4. Mengoptimalkan voice search
Voice search semakin banyak digunakan dan long tail keyword dapat mendukung strategi ini. Penggunaan kata kunci yang lebih panjang dan percakapan alami sangat cocok bagi metode pencarian ini. Long tail keyword memastikan website kamu relevan dengan cara pengguna mencari informasi.
5. Mendukung strategi konten berkelanjutan
Strategi konten berkelanjutan didukung melalui penggunaan long tail keyword. Fokus pada topik yang lebih spesifik memungkinkan penciptaan konten yang lebih beragam dan mendalam. Dengan begitu, long tail keyword memastikan relevansi dan daya tarik konten secara terus-menerus.
Cara Riset Long Tail Keyword
Long tail keyword adalah kata kunci yang memiliki berbagai macam karakteristik, seperti yang sudah disebutkan di atas. Lantas, bagaimana cara mencari long tail keyword? Berikut informasinya:
1. Gunakan “Penelusuran yang terkait dengan…”
Ketika kamu melakukan penelusuran di Google, biasanya terdapat bagian “Penelusuran yang terkait dengan..”. Bagian tersebut bisa kamu manfaatkan untuk mencari long tail keyword.
Caranya, kamu tinggal masukan keyword, kemudian scroll ke bawah dan temukan bagian tersebut.
2. Manfaatkan box “Orang juga bertanya..”
Selanjutnya, selain menggunakan fitur di atas tadi, kamu juga dapat memanfaatkan box “Orang juga bertanya..” atau “people also ask..” seperti gambar berikut.
Kotak tersebut berisikan pertanyaan dari pengguna terkait keyword yang kamu cari. Nah, kebanyakan pertanyaan tersebut spesifik dan panjang sehingga bisa kamu jadikan sebagai long tail keyword untuk konten.
Baca Juga: Cara Menggunakan Ubersuggest untuk Riset Keyword SEO
3. Manfaatkan Google Autocomplete
Selanjutnya, cara mencari long tail keyword adalah menggunakan Google Autocomplete. Pasti kamu juga sudah tidak asing dengan fitur ini, Google Autocomplete akan memberikan long tail keyword berdasarkan rekomendasi dari Google langsung.
Untuk menggunakan cara ini, kamu cukup tuliskan keyword yang diinginkan, kemudian nanti muncul tampilan seperti ini.
4. Cari di Komunitas Online
Berikutnya adalah lewat komunitas online, misalnya seperti Quora, Kaskus, atau Facebook. Komunitas online adalah tempat di mana banyak orang dari seluruh kota bahkan negara berkumpul untuk saling bertanya atau menjawab pertanyaan.
Biasanya, sebelum bertanya di komunitas, pengguna sudah lebih dulu mencari lewat Google namun tidak menemukan jawabannya. Nah, hal ini dapat kamu manfaatkan untuk membuat artikel terkait pertanyaan tersebut.
Di bawah ini terdapat contoh tampilan komunitas online, Kaskus.
5. Gunakan Answer The Public
Answer The Public adalah salah satu tools riset keyword yang sangat akurat. Tools ini akan memberikan kamu kata kunci dalam bentuk pertanyaan yang spesifik menggunakan format 5W + 1H.
Cara menggunakannya juga cukup mudah, kamu hanya perlu menuliskan keyword-nya contohnya yaitu “rekomendasi laptop” setelah itu muncul hasilnya seperti berikut.
Baca Juga: Panduan Lengkap Penggunaan Google Keyword Planner
6. Gunakan Soovle
Selanjutnya tools yang bisa digunakan untuk cari long tail keyword adalah Soovle. Tool ini mengumpulkan keyword dari Google, Yahoo, Bing, Amazon, Wikipedia, Answers.com, dan YouTube. Soovle memungkinkan kamu untuk menemukan banyak kata kunci yang sulit ditemukan dengan tools lain.
Kamu hanya perlu memasukkan kata kunci di kolom pencarian, setelah itu muncul hasilnya seperti di bawah ini.
Sudah Tahu Apa Itu Long Tail Keyword?
Long tail keyword adalah salah satu jenis keyword yang memiliki dampak signifikan dalam menjaring trafik berkualitas. Artikel ini sudah menjelaskan berbagai aspek, mulai dari pengertian hingga manfaat yang dapat dirasakan. Cara meriset long tail keyword juga sudah dijabarkan untuk memudahkanmu menemukan kata kunci relevan.
Jadi, segera manfaatkan kata kunci long tail ini untuk meningkatkan conversion rate website kamu, ya! Demikian artikel ini, kamu bisa menemukan artikel informatif lainnya seputar website, teknologi, dan digital marketing di blog Dewaweb. Salam sukses online!