Pengertian Power Supply, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Power Supply, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian power supply biasanya dapat ditemui di perangkat, rumah, hingga bangun komersial sekalipun. Sebagai contoh, menyalakan lampu di atas kapal, menyalakan komputer, dan lain sebagainya. Karena manfaatnya yang beragam, power supply ini memiliki model yang berbeda-beda.

Kendati demikian, hampir semua power supply memiliki cara kerja yang sama, yakni menghasilkan tegangan dan mengubahnya menjadi daya DC. Nantinya, tegangan yang tidak teratur/tidak stabil yang dihasilkan dari power supply. Namun kondisi ini bisa menghasilkan daya yang bisa diatur.

Supaya kamu memahami lebih jelas pengertian power supply, simak artikel yang sudah Dewaweb rangkum di bawah ini untuk kamu.

Baca juga: Inilah 7 Server Monitoring Tools Gratis Terbaik yang Bisa Dicoba

Pengertian Power Supply

Secara sederhana, power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok daya ke satu atau bahkan lebih beban listrik. Jadi, power supply ini dirancang untuk mengubah beberapa bentuk energi yang berbeda, seperti matahari, energi mekanik, kimia, hingga listrik.

Pada perangkat komputer dan elektronik lainnya, power supply merupakan komponen penting. Apabila tidak ada power supply, perangkat yang digunakan tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Untuk mengakses power supply ini, kamu bisa melihat kabel yang digunakan untuk mentransfer energi ke perangkat tersebut.

Jika kabel tersebut dibuka, di dalamnya bisa didapatkan kotak logam yang berisi kipas dan beberapa kabel yang menghubungkan ke perangkat. Dalam penerapannya pun, power supply bagi komputer terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya power supply AT, power supply ATX, dan power supply BTX.

Baca juga: 7 Jenis Sistem Operasi selain Windows, Mac, dan Linux

Bagaimana Cara Kerja Power Supply?

Cara kerja power supply cukup sederhana, ketika kamu menyalakan power pada komputer, power supply akan melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalankan sistem komputer. Apabila tes berjalan dengan baik, power supply akan mengirim sinyal ke mainboard sebagai pertanda bahwa sistem komputer siap untuk beroperasi. Kemudian, power supply akan membagi daya yang dimiliki sesuai dengan kapasitas yang diperlukan oleh masing-masing komponen.

Tidak hanya menyalurkan daya listrik saja, power supply juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut. Secara tidak langsung, peran power supply bisa dianggap sama pentingnya, seperti CPU pada komputer yang sering disebut sebagai otak komputer.

Baca juga: Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer yang Wajib Kamu Tahu

Fungsi Power Supply

Power supply memiliki berbagai macam fungsi yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Untuk memanfaatkan fungsi power supply tersebut, kamu bisa mengubah tegangan naik atau turun, mengubah daya menjadi arus searah, hingga mengatur daya untuk tegangan output yang lebih lancar.

Lebih jelasnya, berikut adalah fungsi-fungsi power supply selain menjadi tenaga listrik dan daya perangkat elektronik, di antaranya:

  • Mengubah arus tegangan listrik agar tidak melebihi batas maksimal perangkat.
  • Menjadi daya cadangan dalam bentuk baterai. Contoh dari fungsi ini adalah UPS yang dibuat untuk mencegah listrik mati mendadak saat supply energi terhenti. 
  • Mengubah arus tegangan tinggi AC (alternating current) ke arus tegangan rendah DC (direct current).

Baca juga: Pengertian dan Cara Kerja Firewall pada Jaringan Komputer

Komponen Power Supply

Supaya tegangan listrik yang diberikan bisa sukses pada sebuah perangkat, diperlukan beberapa komponen pengikutnya. Apa saja kira-kira komponen power supply? Berikut beberapa di antaranya, yakni:

  • Transformator, komponen ini digunakan untuk memindahkan tenaga daya listrik pada beberapa rangkaian listrik melalui induksi elektromagnetik.
  • Dioda, gabungan dari dua kata elektroda (anoda dan katoda) yang berfungsi untuk memindahkan daya pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.
  • Resistor, komponen yang digunakan untuk menurunkan, membagi, dan membatasi arus listrik yang masuk pada perangkat.
  • Kapasitor, elemen yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus AC ke DC.
  • IC Regulator, komponen ini berfungsi untuk mengatur tegangan elektronik. Tujuannya untuk menjaga kestabilan suatu perangkat.

Baca juga: Panduan Memilih Spesifikasi Komputer Server yang Tepat

Jenis-Jenis Power Supply

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, power supply pada komputer terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya power supply BTX, power supply ATX, dan power supply AT. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap dari jenis-jenis power supply, berikut informasi lebih lengkapnya.

Power Supply AT

power supply at

Power supply AT (Advance Technology) adalah power supply generasi awal sebelum muncul jenis power supply ATX. Power supply ini biasanya digunakan oleh para pengguna komputer lawas. Jenis power supply ini merupakan jenis yang paling lama digunakan oleh para pengguna komputer.

Power supply AT ini biasanya digunakan untuk jenis motherboard AT, seperti komputer dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, seperti komputer Pentium 3 dan 4. Power supply AT diketahui memiliki spesifikasi kabel daya listrik mencapai 12 pin dengan daya listrik yang rendah, yakni 250 watt.

Power Supply BTX

power supply btx

Selanjutnya adalah power supply BTX. Power supply BTX ini digunakan untuk membantu menunjang perangkat komputer di rumah atau perkantoran. Apabila dilihat secara detail, power supply ini memiliki dua jenis kabel, yakni kabel power yang mengarah ke motherboard dan kabel SATA.

Dibandingkan dengan power supply yang lainnya, BTX termasuk jenis power supply yang jauh lebih baik dibandingkan dengan jenis power supply lain. Maka itu, tidak heran apabila jenis power supply yang menjadi salah satu jenis power supply yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer.

Power Supply ATX

power supply atx

Jenis power supply yang terakhir adalah power supply ATX (Advance Technology Extended). Power supply ATX ini adalah pengembangan dari jenis power supply AT sebelumnya yang telah dibahas. Uniknya, power supply ATX ini memiliki sistem on/off tersendiri, sehingga bisa mempermudah para pengguna untuk mematikannya secara otomatis.

Power supply ATX juga memiliki daya listrik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis TS. Biasanya penggunaan power supply ini diperuntukkan bagi perangkat komputer yang memiliki processor AMD, Intel Pentium III, dan Intel Pentium IV.

Baca juga: Colocation Server: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Kelebihannya

Kesimpulan

Power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok daya ke satu atau bahkan lebih beban listrik. Dalam penerapannya, ada beberapa fungsi power supply, salah satunya adalah menjadi daya cadangan dalam bentuk baterai. Power supply juga terbagi menjadi beberapa komponen, seperti transformator, dioda, resistor, kapasitor, dan IC regulator.

Apabila kamu ingin menggunakan power supply untuk perangkat komputer, jangan lupa bahwa power supply terbagi menjadi beberapa jenis, yakni power supply AT, ATX, dan BTX. Nah, semoga artikel Dewaweb tentang power supply ini bisa membantu dan memberikan informasi tambahan untuk kamu, ya.