Pseudocode: Pengertian, Contoh Algoritma, dan Fungsinya

Pseudocode: Pengertian, Contoh Algoritma, dan Fungsinya

Pseudocode adalah sebuah istilah yang terdengar familiar di kalangan para pengembang perangkat lunak, tetapi tidak di kalangan umum. Sekilas, pseudocode biasanya dipakai oleh pengembang perangkat lunak untuk memudahkan pembacaan kode yang mereka tulis. 

Meskipun terdapat kata-kata “code”, namun pseudocode bukan bahasa pemrograman lho. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih rinci mengenai pseudocode, silakan baca artikel ini sampai selesai. Kita akan membahas mengenai apa itu pseudocode, fungsi, struktur, serta contoh algoritma pseudocode.

Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia

Apa Itu Pseudocode?

Pseudocode atau kode semu adalah sebuah teknik atau gaya dalam menulis kode pemrograman secara sederhana. Tujuannya adalah agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Pseudocode sering dijumpai pada dokumentasi pemrograman. Ya, tentu karena salah satu fungsi dari pseudocode sendiri adalah untuk membuat dokumentasi pemrograman. 

Dalam pseudocode, tidak ada aturan yang spesifik mengenai bagaimana cara penulisannya. Jadi, kamu bisa bebas menerapkan pseudocode dalam penulisan kode yang kita buat.

Bila kamu sering membaca dokumentasi pemrograman, harusnya kamu sudah tidak asing lagi dengan gaya dan struktur dari pseudocode. Meskipun pada dasarnya, tidak ada aturan yang pasti dalam pseudocode sendir, hanya saja terdapat kemiripan satu sama lain.

Bagi kamu yang masih baru mulai dalam dunia pemrograman, akan lebih baik jika kamu ikuti saja alur dalam pembelajaran materi yang sedang kamu dalami. Nantinya kamu akan familiar secara sendiri dengan pseudocode. Perlu diingat, pseudocode bukanlah bahasa pemrograman.

Manfaat dari pseudocode yang bisa kita dapatkan adalah kode pemrograman yang rapi, mudah dibaca dan dipahami, serta mudah dalam pengembangan kode. Sehingga akan menjadi produk yang bernilai tinggi.

Baca juga: Mengenal “Hello, World!” yang Sering Digunakan di Bahasa Pemrograman

Fungsi Pseudocode bagi Developer

Pseudocode memiliki beberapa fungsi bagi seorang developer. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Mempermudah seseorang dalam membaca kode yang ditulis
  • Mempermudah dalam pengembangan kode yang sudah ada
  • Bisa digunakan untuk membuat dokumentasi, karena kode yang dihasilkan mudah dibaca dan dipahami
  • Kode yang dihasilkan lebih rapi
  • Cocok buat proyek perangkat lunak dalam skala kecil sampai skala besar

Baca juga: Apa itu PHP? Ini Dia Penjelasan, Fungsi, dan Sintaksnya!

Struktur Pseudocode

Mengingat pseudocode merupakan teknik atau gaya penulisan kode agar mudah dibaca dan dipahami, umumnya pseudocode memiliki struktur penulisan. Berikut ini struktur dalam pseudocode :

Judul

Sesuai namanya, yang pertama merupakan judul. Maksud dari judul ini adalah untuk mengidentifikasi kode yang akan ditulis.

Deklarasi

Kemudian yang kedua ada deklarasi. Bagian ini berisi variabel-variabel penting yang akan digunakan dalam kode algoritma yang akan ditulis.

Algoritma

Nah pada bagian ini, berisi mengenai perintah-perintah dari algoritma yang akan kamu buat. Bagian ini juga yang disebut inti dari pseudocode. Kamu bisa menulis berbagai perintah di bagian ini. Seperti misalnya if/else, for, dan lain sebagainya.

Baca juga: 6 Keunggulan Fitur Bahasa Pemrograman C++ untuk Pemula

Contoh Algoritma Pseudocode

Berikut ini contoh algoritma pseudocode yang dirangkum dari freecodecamp.org dan educative.io :

Contoh pseudocode 1

let database = [‘[email protected]’, ‘[email protected]’, ‘[email protected]’];

 

function validateEmail() {

    let regexEmail = /^\w+([.-]?\w+)@\w+([.-]?\w+)(.\w{2,3})+$/;

    let emailAddress = document.getElementbyID(’emailFld’).value;

    if (!emailAddress.match(regexEmail)) {

        document.getElementbyID(‘myAlert’).innerHTML = “Invalid Email!”;

    } else if (database.includes(emailAddress)) {

        document.getElementbyID(‘myAlert’).innerHTML = “Email exists!”;

      else {

        database.push(emailAddress);

        document.getElementbyID(‘myAlert’).innerHTML = “Successful!”;

        return true;

      }

}

    

document.getElementById(“myBtn”).addEventListener(“click”, validateEmail);

Contoh pseudocode 2

set i to 0  

for each i from 0 to 9  

    if i is odd  

        print i  

end for loop

Baca Juga: Apa Itu MariaDB? Ini Fungsi dan Perbedaannya dengan MySQL

Sudah Tahu Apa Itu Pseudocode?

Sekian artikel mengenai apa itu pseudocode. Pseudocode adalah kode semu yang menjadi sebuah teknik atau gaya dalam menulis kode pemrograman secara sederhana. Tujuannya adalah agar lebih mudah dibaca dan dipahami.  Bagi kamu yang sudah mempelajari pseudocode dan membutuhkan layanan hosting untuk website yang kamu buat, gunakan cloud hosting terbaik di Dewaweb.