Pernahkah kamu berpikir bagaimana cara manusia memberikan perintah kepada komputer? Dalam bahasa pemrograman, source code adalah istilah yang merujuk pada kumpulan kode yang dapat ditulis dan dibaca. Nah, adanya kode sumber ini memungkinkan kamu bisa berkomunikasi dengan komputer menggunakan perintah tertentu.
Namun, bahasa apa saja yang digunakan untuk membuat source code ini? Bagi kamu yang ingin mengenal kode sumber lebih jauh, melalui artikel ini Dewaweb akan jelaskan seluruh informasinya secara lengkap. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai.
Apa itu Source Code?
Secara garis besar, source code adalah pernyataan atau instruksi berupa serangkaian kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman komputer. Kode tersebut biasanya disimpan dalam file teks sehingga dapat dicetak pada kertas atau media lainnya. Karena berbentuk teks, kode sumber ini bisa dibaca dan dipahami dengan mudah oleh manusia.
Melansir TechTarget, source code merupakan komponen paling dasar dari sebuah program komputer. Kode program ini berfungsi untuk memberikan perintah kerja agar perangkat dapat menjalankan fungsi tertentu.
Untuk membuat kode, programmer profesional biasanya menggunakan text editor, tools pemrograman visual, kit pengembangan software, dan sebagainya. Selain membantu pengembangan berskala besar, program tersebut juga mendukung berbagai jenis source code.
Baca Juga: Pseudocode: Pengertian, Contoh Algoritma, dan Fungsinya
Macam-Macam Source Code
Source code adalah serangkaian kode yang ada di dalam bahasa pemrograman komputer. Ada tiga macam source code yang harus kamu ketahui, di antaranya Java, Bahasa C, dan PHP. Ketiganya adalah kode sumber populer dan sering digunakan oleh para pemrogram. Agar lebih paham, simak penjelasan di bawah ini.
1. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang bisa dijalankan di berbagai perangkat dan operating system (OS), termasuk perangkat seluler. Dengan Java, programmer hanya perlu mengkompilasi kode program sekali saja. Kompatibilitasnya yang tinggi memungkinkan program dapat dioperasikan di berbagai jenis platform tanpa perubahan.
Java memiliki class library cukup lengkap untuk memudahkan programmer membuat aplikasinya. Selain itu, Java juga memiliki sintaks yang sama seperti bahasa pemrograman C++. Jika sudah terbiasa dengan C++, kamu dijamin tidak akan merasa kesulitan ketika berpindah ke source code ini.
2. Bahasa C
Di dunia pemrograman, bahasa C adalah standar untuk mempelajari konsep dasar programming. Bahasa ini tergolong portabel dan fleksibel karena dapat dioperasikan di semua perangkat dan sistem operasi. Dengan Bahasa C, kamu bahkan bisa memindahkan aplikasi yang ditulis menggunakan OS Windows ke OS Linux dengan atau tanpa perubahan sama sekali.
Source code jenis ini sering digunakan untuk mengembangkan berbagai macam perangkat lunak, termasuk pembuatan sistem operasi, aplikasi, hingga compiler. Selain itu, Bahasa C juga memiliki proses eksekusi program yang lebih singkat karena mampu berkomunikasi langsung dengan perangkat keras.
3. PHP
Hypertext Preprocessor atau PHP merupakan kode sumber open-source yang bisa digunakan oleh siapapun secara gratis. PHP tergolong sebagai server side scripting dan terintegrasi dengan HyperText Markup Language (HTML). Dalam penggunaannya, script PHP ini sering dipakai untuk membuat halaman website dinamis.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Framework PHP Terbaik untuk Web Developer
Jenis-Jenis File Source Code
Source code memiliki berbagai jenis ekstensi file berbeda tergantung bahasa pemrograman yang digunakan. Di antaranya sebagai berikut:
- *.js – ekstensi file source code yang ditulis dengan kode JavaScript
- *.cpp – ekstensi file source code yang ditulis dengan bahasa C++
- *.pas – jenis file kode sumber yang menggunakan bahasa pascal
- *.c – jenis file kode sumber berbahasa C
- *.php – ekstensi file yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP
- *.h – ekstensi file yang ditulis dengan bahasa C untuk bagian header source code
- *.html – ekstensi file kode sumber dari halaman web
- *.cls – ekstensi kode sumber dari class, jenis file ini biasanya menggunakan bahasa pemrograman C#
- *.sln – jenis file kode sumber dari solution berisi konfigurasi proyek yang biasanya dihasilkan dari program MS Visual Studio
- *.java – ekstensi file source code yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java
Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia
Manfaat Menjaga Kerahasiaan Source Code
Bagi perusahaan, kode program adalah salah satu hal penting dan wajib dijaga kerahasiaannya. Jika jatuh ke tangan yang salah, dampaknya sangat serius dan bisa merugikan perusahaan, lho! Berikut ini adalah beberapa manfaat menjaga kerahasiaan source code:
1. Menghindari tersebarnya data pribadi
Salah satu manfaat menjaga source code adalah untuk menghindari tersebarnya data pribadi. Ada banyak informasi sensitif yang ditulis ketika membuat kode sumber seperti API key, encryption key, kata sandi, dan sebagainya. Jika source code itu bocor, maka seluruh informasi yang ada di dalamnya akan ikut terbuka dan dapat diakses oleh banyak orang.
2. Meminimalisir program yang dibuat dicuri
Manfaat menjaga source code selanjutnya adalah untuk meminimalisir program dicuri orang lain. Pada dasarnya, kode sumber merupakan serangkaian kode yang menciptakan produkmu. Proses pembuatannya pun memerlukan biaya, tenaga, dan waktu yang tidak sedikit. Jika kode ini dicuri, program milikmu bisa saja ditiru dengan sangat mudah.
3. Mengurangi serangan siber yang tinggi
Manfaat merahasiakan kode sumber lainnya adalah untuk mengurangi potensi serangan siber. Seperti yang telah Dewaweb singgung sebelumnya bahwa sebuah program merupakan produk dari serangkaian kode. Ketika source code ini bocor, seluruh bug dan kelemahan software pun ikut terbuka. Akibatnya, hacker akan lebih mudah meretas dan mengeksploitasi program.
Baca Juga: 10 Kasus Serangan Hacker yang Pernah Terjadi di Indonesia
Sudah Semakin Mengenal Source Code?
Sejauh ini, kamu tentu sudah tahu apa itu source code mulai dari pengertian, jenis, hingga manfaat menjaga kerahasiaannya bagi perusahaan. Source code adalah serangkaian kode instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman agar komputer dapat menjalankan fungsi tertentu. Kode ini merupakan komponen paling dasar dari sebuah program sehingga keberadaannya tidak boleh disebarluaskan.
Bagi kamu yang ingin membangun website atau aplikasi berbasis web, sebaiknya gunakan layanan hosting dan domain terbaik dari Dewaweb. Web server LiteSpeed Enterprise Dewaweb mampu mendongkrak performa dan kecepatan website-mu hingga empat puluh kali lebih cepat. Selain itu, Dewaweb menggunakan proteksi Anti-DDoS dari Cloudflare Magic Transit & Firewall untuk memastikan semua data website kesayanganmu tetap aman.
Sudah siap membangun website berkecepatan dan berkeamanan tinggi? Yuk, beli hosting dan domain Dewaweb sekarang!