Pengertian Plugin WordPress Beserta Jenis dan Fungsinya

Pengertian Plugin WordPress Beserta Jenis dan Fungsinya

Apakah kamu pernah mendengar plugin yang biasanya dibahas bersamaan dengan WordPress? Sebenarnya, apa itu plugin WordPress, jenis-jenisnya, dan apa saja fungsi plugin itu sendiri? Bagi kamu yang ingin memulai blogging atau mengelola website, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Plugin WordPress?

Pengertian plugin mengacu pada program tambahan yang bisa diintegrasikan untuk fungsi lainnya yang masih belum tersedia pada fungsi standar. Artinya, plugin adalah kode software untuk menjalankan sebuah fitur tambahan di dalam sebuah sistem. Kode-kode ini bisa kamu temukan dalam aplikasi selain WordPress seperti Mozilla, Google Chrome, dan Opera Browser.

Di WordPress, plugin terdiri dari beragam jenis dan dibuat oleh berbagai developer untuk menjalankan fungsi yang diperlukan pengelola website untuk meningkatkan performa CMS WordPress mereka. Namun sayangnya, kamu tak bisa menikmati fungsi plugin jika menggunakan fitur blog gratis dari WordPress, kecuali jika kamu melakukan upgrade dengan membeli web hosting.

Menariknya, jika memutuskan untuk membeli paket cloud hosting di Dewaweb, kamu tak hanya mendapatkan plugin, tapi juga tema dan plugin WordPress premium serta domain gratis seumur hidup! Nggak percaya? Cek informasi selengkapnya di halaman hosting murah berkualitas Dewaweb.

Jenis-jenis Plugin WordPress

Ada berbagai jenis plugin yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan. Baik untuk meningkatkan traffic, meningkatkan keamanan website, bahkan untuk memperbaiki SEO demi meningkatkan ranking di hasil pencarian. Usai mengetahui pengertian plugin, kini waktunya untuk mengetahui beberapa jenis serta fungsi plugin di WordPress berikut ini:

  • Plugin keamananwordpress plugin security

No system is safe,” bagaimana tidak, per kuartal pertama 2020, lebih dari 88 juta serangan siber terjadi di Indonesia. Tapi, setidaknya kamu dapat mengurangi potensi website-mu diretas oleh hacker tak bertanggung jawab dengan menggunakan plugin. Beberapa plugin untuk keamanan yang bisa kamu gunakan adalah iThemes Security, Jetpack, dan Wordfence Security.

Baca juga: Cara Enable sFTP FileZilla di cPanel Hosting

  • Plugin SEO

Jika website-mu ditujukan untuk muncul di peringkat atas hasil pencarian Google, kamu harus mampu memahami aspek SEO dan mengecek apakah website-mu termasuk SEO-friendly. Oleh karena itu, kamu perlu menginstal plugin untuk SEO, seperti All in One SEO Pack atau Yoast SEO. Jika ingin mengetahui plugin SEO lain, kamu bisa menyimak webinar Dewatalks dengan mengklik video berikut:

  • Plugin backup data

Selain masalah keamanan, website juga rentan kehilangan data atau mengalami kerusakan akibat hal-hal tertentu. Fungsi plugin backup adalah untuk mengembalikan data dari website yang tak sengaja terhapus, hilang, atau rusak. Beberapa jenis plugin untuk backup data yang bisa kamu andalkan adalah UpdraftPlus dan BackWPup.

  • Plugin menghindari spam

Mendapatkan banyak komentar untuk artikelmu adalah hal positif. Sebab, selain mendapatkan feedback, website-mu juga bisa mendapatkan kenaikan traffic. Namun terkadang, ada komentar spam yang kurang enak dibaca hingga membuat kredibilitas website-mu menurun. Agar terhindar dari komentar seperti ini, lebih baik kamu menginstal plugin anti-spam, seperti Akismet.

  • Plugin mempercepat website

Tidak ada yang suka menunggu, termasuk para pengunjung website. Selain itu, kecepatan website juga dapat memengaruhi penilaian SEO Google terhadap website-mu. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara mempercepat website. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan plugin untuk mempercepat website, seperti W3 Total Cache dan WP Super Cache.

wordpress plugin cache

  • Plugin media sosial

Siapa yang tidak ingin mendapatkan traffic dan exposure lebih tinggi untuk artikel di website mereka? Kamu dapat membagikan artikel secara manual di media sosial. Namun, kamu juga bisa mengajak pengunjung website untuk ikut membagikan artikelmu dengan menyediakan tombol share menggunakan plugin Sassy Share atau plugin Monarch dari ElegantThemes yang bisa didapat dari pembelian hosting murah berkualitas di Dewaweb.

Baca juga: Cara Membeli Hosting dan Domain

Fungsi Plugin Wordress yang Perlu Kamu Tahu

Kini kamu sudah mengetahui apa itu plugin dan jenis-jenis plugin WordPress yang bisa kamu gunakan. Tapi, mungkin kamu masih kurang paham apa saja fungsi plugin. Secara garis besar setidaknya ada empat fungsi plugin WordPress, yaitu:

  • Memungkinkan pihak ketiga dalam menambahkan fitur tambahan tertentu untuk menunjang kemampuan website.
  • Meningkatkan performa fitur WordPress, terutama bagi pengguna CMS WordPress yang menggunakan hosting cepat dan domain berbayar.
  • Mengurangi ukuran aplikasi website sehingga kecepatan website-mu bisa meningkat.
  • Memisahkan kode-kode dari sumber tertentu yang tidak kompatibel dengan software berlisensi.

Baca Juga: Cara Update Plugin WordPress Manual

Simpulan

Itulah pengertian plugin WordPress, jenis-jenisnya hingga fungsi plugin WordPress. Ketika memasang plugin, kamu juga perlu berhati-hati. Jangan menggunakan plugin dari developer berbeda untuk fungsi yang sama. Perhatikan kembali prioritasmu ketika memasang plugin dan jangan berlebihan.

Sebab, dalam kasus-kasus tertentu plugin bisa berbalik menyerang website-mu menjadi penyebab rusaknya kinerja website. Selain itu, perhatikan pula penyedia layanan hosting yang kamu gunakan. Pastikan kamu menggunakan layanan hosting yang cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan.