Penjelasan Lengkap Apa Itu CDN

Dalam dunia pengembangan hosting dan website, istilah CDN bukanlah suatu hal yang asing lagi. CDN adalah kepanjangan dari Content Delivery Network yang fungsinya untuk menjaga situs website tetap stabil dan aktif, meski ada masalah atau gangguan yang muncul. Biasanya, para pengembang atau pengelola website-lah yang banyak berurusan dengan CDN. Meski begitu, kamu bisa mempelajari fungsi dan cara kerja CDN melalui pembahasan di artikel kali ini!

Apa Itu CDN?

Salah satu fungsi dari content delivery network atau CDN adalah mempercepat loading website agar pengiriman konten statis seperti gambar, video, dsb dari server ke pengguna website lebih lancar.

CDN juga dapat meningkatkan kecepatan respons suatu website ketika sedang diakses. Umumnya, website berskala besar dengan banyak konten menggunakan CDN, karena volume konten yang besar dapat menghambat interaksi pengguna dengan website tersebut.

Jadi, apa itu CDN?

Content Delivery Network atau CDN adalah sebuah kumpulan server global yang terletak di beberapa data center di berbagai belahan dunia. Jaringan global ini bertugas untuk mengirimkan konten dari server ke suatu website. CDN sangat berperan dalam percepatan pengiriman konten website di mana server dan vistor terpaut jarak lokasi yang jauh.

penjelasan cdn
gambar: Rovity

Misalnya saja kamu berada di Indonesia. Kemudian mengakses website yang mempunyai server di Amerika. Dengan beda jarak yang jauh, tentu saja pengiriman konten akan berlangsung lama. Namun dengan CDN yang tersebar di berbagai lokasi dan negara, pengiriman konten ini bisa lebih cepat.

Baca Juga: Memperbaiki Masalah Email di Cloudflare CDN

Manfaat Menggunakan CDN

Content Delivery Network atau CDN adalah solusi tepat untuk sebuah website besar dengan visitor yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Lalu apa saja manfaat menggunakan CDN bagi website besar?

  • Memperlancar Akses Visitor
    Website berskala besar dan audiens global seperti portal berita dan majalah online pasti mempunyai banyak aset seperti gambar, video, thumbnails, dan sebagainya. Tanpa CDN, banyaknya konten yang tersedia akan memengaruhi waktu respons website terhadap permintaan pengunjung.
  • Meningkatkan User Experience
    Dengan menggunakan CDN untuk membantu proses transfer konten antara server dan pengguna, maka response time di website kamu akan menjadi lebih cepat. Hasilnya, tentu saja pengalaman pengguna yang lebih baik.
  • Mempercepat Loading Time
    Penggunaan Content Delivery Network juga dapat mempercepat loading time di website kamu. Penempatan CDN di lokasi terdekat dengan pengunjung akan meningkatkan load time karena transfer data tidak perlu untuk melewati beberapa routing server.
  • Meningkatkan Posisi Website di Search Engine
    Secara tidak langsung, penggunaan CDN dapat membantu menaikkan posisi website kamu di search engine. Hal ini dikarenakan search engine menggunakan load time sebuah website sebagai salah satu faktor untuk menentukan peringkat website tersebut.
  • Meminimalisir Risiko Traffic Spike
    Traffic Spike adalah istilah untuk lonjakan pengunjung website yang menyebabkan visitor tidak dapat mengunjungi website. Penggunaan CDN dapat mencegah terjadinya traffic spike dengan membagi akses pengunjung ke lokasi server terdekat dengan mereka.
  • Mencegah Serangan DDoS
    Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) juga dapat dihindari dengan menggunakan CDN. Pada dasarnya, DDoS hanya dapat menyerang satu lokasi server, sehingga dengan menyebarkan konten kamu ke berbagai lokasi, risiko terjadinya serangan DDoS ke website kamu akan menurun drastis.

Baca juga: Setting CDN pada LiteSpeed Cache untuk WordPress

Cara Kerja CDN

cara kerja CDN
gambar: IT.Explained

CDN adalah jaringan server yang terhubung bersama-sama dengan tujuan menyampaikan konten dengan murah, cepat, aman, dan andal, dengan menggunakan teknologi cache. Situs website yang menggunakan CDN akan menggunakan name server yang sudah disediakan oleh CDN.

Pada kunjungan pertama, visitor melakukan permintaan akses ke sebuah situs website. CDN kemudian mengunduh static content seperti JavaScript, CSS, gambar ke server untuk kemudian dikirim ke visitor lewat browser.

Pada kunjungan kedua, visitor mengambil konten yang sudah di-cache-kan oleh CDN. Dengan begitu, hosting hanya tinggal melengkapi kontennya saja. Waktu pengiriman juga makin cepat karena pengambilan file dilakukan dari server yang paling dekat dengan visitor.

Baca Juga: Mengenal LiteSpeed Cache Plugin Untuk Mempercepat Website Anda

Cara Menggunakan CDN

Langkah pertama yang wajib diambil adalah memilih tipe CDN yang akan digunakan. Tetapi yang terpenting, kamu harus mempertimbangkan keputusan ini matang-matang, karena implementasi CDN dapat memakan waktu dan biaya yang lumayan besar.

Pilih CDN dan Daftarkan Website

Langkah pertama adalah memilih penyedia CDN untuk website kamu. Ada banyak sekali pilihan penyedia CDN seperti MaxCDN, AWS CloudFront, Akamai, Google Cloud, Microsoft Azure, dsb.

Buat URL untuk CDN

Langkah selanjutnya adalah membuat URL untuk CDN kamu. URL untuk CDN adalah tempat di mana semua asetmu akan mengarahkan traffic. Gunakan nama URL yang mudah untuk dicari dan diganti untuk memudahkan proses pengubahan jika diperlukan.

Arahkan Aset ke CDN

Setelah membuat URL, kamu perlu mengarahkan aset di website kamu ke CDN. Langkah ini akan memperkecil kemungkinan kamu membuat kesalahan di markup dan mempermudah pemeliharan URL apabila kita perlu melakukan perubahan.

Simpulan

Saat ini, CDN adalah salah satu bagian penting dari perkembangan internet. Terlebih saat ini perkembangan internet of things sangat pesat. Banyak perusahaan yang berusaha mengoptimalkan situs website-nya agar muncul di deretan teratas situs pencarian.

Semoga informasi tentang pengertian dan fungsi CDN ini bisa menambah pengetahuanmu, ya. Jangan lupa juga gunakan Cloud Hosting dari Dewaweb, agar website kamu cepat, aman, dan dapat diandalkan.