Pernahkan kamu berpikir tentang nasib history pencarian kamu setelah mengunjungi sebuah website?
Dengan menggunakan tools tersebut, kamu secara tidak langsung meninggalkan jejak penelusuran yang mengandung beberapa informasi seperti IP address, negara asal, dan identitas diri.
Data kamu yang tertinggal tersebut akan menjadi bahan untuk menargetkan iklan kepada kamu. Jika kamu baru saja mengunjungi website jual-beli mobil, maka beberapa hari ke depan kamu akan dibanjiri dengan iklan terkait otomotif.
Untuk menghindari pelacakan data tersebut, kamu dapat memilih untuk menggunakan VPN atau proxy. Kedua alat tersebut memiliki prinsip kerja yang sama: menyamarkan identitas diri kamu ketika mengunjungi sebuah website.
Tapi sebenarnya apa perbedaan proxy dan VPN? Bukankah fungsi dan cara kerjanya sama? Maka dari itu, yuk langsung cari tahu perbedaannya.
Apa itu Proxy?
Proxy adalah sebuah sebuah sistem penghubung antara pengguna dan internet untuk menyembunyikan identitas asli pengguna.
Tujuan dari proxy ini supaya ketika kamu mengakses website, maka alamat IP yang dikirim ke website tersebut merupakan alamat IP dari proxy server, bukan alamat IP asli si pengguna. Dengan begitu, keamanan data akan lebih terjamin saat berinternet. Itu sebabnya, proxy sering disamakan dengan VPN karena memiliki tujuan yang sama.
Baca juga: Mengenal Bandwidth, Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya
Apa itu VPN?
VPN adalah kepanjangan dari Virtual Private Network. Sederhananya, VPN adalah sebuah jaringan virtual yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan koneksi dan melindungi informasi pribadi saat beraktivitas di internet.
VPN pada utamanya bermanfaat untuk menyembunyikan semua kegiatan kamu selama berada di jaringan internet.
Sebab, enkripsi data yang dilakukan oleh VPN menghalangi pihak-pihak ketiga dari membaca informasi tentang siapa kamu, dari mana kamu mengakses internet, apa saja yang kamu baca, dan sebagainya.
Baca juga: Jenis-Jenis VPN & Protokolnya untuk Melindungi Data
Perbedaan VPN dan Proxy
Perbedaan VPN dan proxy sebenarnya terdapat pada cara mereka dalam menyamarkan kamu. Ketika kamu menggunakan proxy di komputer, mereka hanya akan menutupi alamat IP asli kamu dan menggantinya dengan IP proxy.
Meskipun digantikan dengan IP yang berbeda, namun aktivitas internet kamu tetap ada dan tidak bisa disembunyikan karena tidak terenkripsi.
Berbeda dengan VPN yang membuat lalu lintas internet kamu berasal dari lokasi yang jauh atau bukan dari negara sebenarnya, ini tergantung dari lokasi yang kamu pilih. Dan yang paling penting, VPN melakukan enkripsi untuk semua aktivitas yang kamu lakukan pada komputer.
Tapi tunggu dulu, perbedaan VPN dan proxy tidak hanya itu saja. Berikut ini beda proxy dan vpn yang dapat dilihat dari berbagai macam faktor.
VPN | Proxy |
---|---|
VPN akan menyembunyikan alamat IP kamu dengan cara mengubah jalur koneksi melewati penyedia VPN. Sehingga aktivitas kamu terdeteksi berasal dari lokasi (negara) VPN | Proxy akan mengganti alamat IP asli dengan alamat IP proxy. Sehingga seolah aktivitas tersebut datang dari alamat IP proxy bukan IP kamu |
Terdapat ratusan pilihan alamat atau lokasi server yang bisa dipilih | Tidak memiliki fitur pengalihan lokasi |
Mengenkripsi semua data dan menyembunyikan IP, sehingga privasi terlindungi sepenuhnya | Tidak semua proxy menggunakan SSL, hal tersebut memungkinkan hacker tetap menemukan kamu |
VPN memberikan kecepatan koneksi jaringan yang sangat cepat | Rute yang terus menerus dari server ke komputer atau sebaliknya membuat koneksi lebih lambat |
Nah, itulah tabel perbedaan VPN dan proxy jika dilihat dari beberapa aspek. Selanjutnya simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih dalam cara kerja dari masing – masing server tersebut.
Baca juga: Mengenal Cloud Server Supaya Website Kamu Mudah Diakses
Cara Kerja Proxy dan Penggunaannya
Seperti yang sudah dijelaskan sekilas di atas, peran server proxy adalah menyamarkan IP kamu.
Misalnya, kamu ingin mengunjungi website xyz.com melalui server proxy. Ketika kamu memasukkan alamat website tersebut ke halaman proxy (seperti proxysite.com), maka server proxy lah yang akan meneruskan request ini ke server website.
Nah, ketika proxy mengirimkan request, mereka akan mengganti alamat IP kamu dengan alamat IP lain. Sehingga website tersebut tidak tahu persis di mana lokasi atau aktivitas internet kamu.
Jadi, secara garis besar proxy berperan dalam ‘menyamarkan’ aktivitas browsing seperti mengunjungi website tertentu. Sehingga website tersebut akan mengira kamu adalah orang lain dengan IP yang berbeda.
Baca Juga: 20 Server Proxy Gratis Terbaik untuk Menjelajah Internet dengan Aman
Cara Kerja VPN dan Penggunaannya
Selanjutnya yaitu cara kerja VPN. VPN adalah sebuah metode perlindungan koneksi yang akan mengenkripsi seluruh koneksi yang berasal dari jaringan komputer kamu selama VPN masih aktif.
VPN akan terlebih dulu menyembunyikan alamat IP kamu dan mengalihkan jalur koneksinya sehingga melewati layanan VPN tersebut. Sehingga di sini, kamu akan terdeteksi berasal dari lokasi VPN, bukan dari lokasi di mana kamu sebenarnya.
Jadi, selama kamu menggunakan VPN, maka seluruh aktivitas internet, website yang kamu kunjungi dan seluruh data yang kamu kirim atau terima tidak akan diketahui oleh pihak ketiga seperti provider internet, pemerintah atau yang lain.
Dengan demikian, kamu tidak perlu lagi mengaktifkan proxy untuk setiap website tertentu yang akan dikunjungi.
Baca Juga: 10 VPN Gratis Terbaik untuk Internet yang Lebih Aman
Sudah Paham Perbedaan VPN dan Proxy?
Bagaimana sampai sini sudah paham seperti apa perbedaan VPN dan proxy? Sebenarnya kedua server tersebut sama – sama melindungi privasi, hanya saja VPN mengenkripsi semua data, sedangkan proxy tidak.
Nah, dari sini kamu dapat memanfaatkan VPN untuk hal yang lebih sensitif dan membutuhkan tingkat privasi dan keamanan yang tinggi.