Mengenal Beda Shared Hosting & Cloud Hosting Secara Lengkap

Mengenal Beda Shared Hosting & Cloud Hosting Secara Lengkap

Perbedaan shared hosting dan cloud hosting dapat dilihat dari berbagai macam faktor, mulai dari performanya, keamanan dan privasi, kemudahan penggunaan, hingga server down. Maka itu, sebelum menggunakan salah satu dari kedua hosting tersebut, pastikan bahwa kamu sudah mengenal perbedaannya secara lengkap, sehingga tidak salah pilih.

Untuk penjelasan lengkapnya, berikut Dewaweb sudah merangkum informasi kedua jenis hosting ini. Yuk, simak informasinya sampai akhir!

Baca juga: 8 Jenis-Jenis Hosting & Perbedaannya Supaya Tak Salah Pilih

Apa itu Shared Hosting?

Shared hosting adalah layanan web hosting dengan biaya paling terjangkau jika dibandingkan dengan jenis hosting lainnya. Pada umumnya, shared hosting sangat disarankan untuk blogger pemula yang ingin mulai mengembangkan websitenya.

Namun, shared hosting juga memiliki kekurangan yang membuatnya kurang tepat jika kamu ingin mengembangkan website kamu. Sesuai namanya (shared=berbagi), website yang disimpan di hosting ini harus berbagi sumber daya server dengan penyewa lainnya.

Artinya, satu buah server itu akan diberdayakan oleh banyak pengguna. Maka dari itu, pengguna shared hosting akan mendapatkan ketersediaan sumber daya server yang sangat terbatas.

Dengan terbatasnya sumber daya yang dapat digunakan, otomatis kecepatan website juga akan menurun. Hal ini tentunya tidak direkomendasikan untuk website yang sedang berkembang, terutama website bisnis. Selain itu, apabila salah satu website yang ada pada server shared hosting terkena serangan peretas, maka ada kemungkinan website di server tersebut akan terancam juga.

Baca juga: 6 Keuntungan Cloud Hosting untuk Kinerja Website Kamu

Apa itu Cloud Hosting?

Cloud hosting adalah jenis web hosting yang menggunakan beberapa server untuk menjalankan website. Dengan begitu, beban server menjadi lebih seimbang dan jam kerja server jadi lebih stabil.

Pada sistem cloud hosting, website kamu di-hosting-kan pada serangkaian server-server yang saling berhubungan satu sama lain dan berfungsi sebagai satu kesatuan. Jadi, kamu tidak harus bergantung pada satu mesin server saja – jika salah satu mesin server rusak, mesin server lainnya akan segera mengambil alih dengan jeda waktu yang singkat saja sehingga masa kegagalan server (server downtime) menjadi amat minimal.

Website kamu mendapatkan alokasi sumberdaya yang dikhususkan (CPU, RAM dan kapasitas disk) yang tidak dibagi-pakai dengan pengguna lainnya. Jika salah satu pengguna melebihi batas penggunaan sumber daya yang sudah dialokasikan untuknya, maka hanya website sang pengguna bersangkutan sajalah yang akan mengalami penurunan performa/tidak bisa di-load. Pengguna-pengguna lainnya beserta website-website lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali.

Penggunaan sumber daya di antara para pengguna di sistem cloud akan menjadi adil dan dibatasi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini tentu saja akan mencegah penyalahgunaan sumberdaya oleh pengguna itu sendiri atau oleh pengguna yang lain.

Baca juga: Mengenal Apa itu VPS Hosting?, Pengertian, Fungsi,& Kelebihan.

Perbedaan Shared Hosting dan Cloud Hosting

Berikut ini adalah beberapa perbedaan shared hosting dan cloud hosting yang dilihat dari berbagai macam faktor:

1. Performa 

Perbedaan shared hosting dan cloud hosting yang pertama dapat dilihat dari faktor performanya. Server yang digunakan untuk sebuah shared hosting sebenarnya memiliki kapasitas dan performa besar. Hanya saja, pengguna server harus berbagi dengan banyak penyewa lain. Pengelola server shared hosting akan membatasi penggunaan resource agar seluruh pengguna dapat memperoleh performa yang sama. 

Keterbatasan performa inilah yang menjadi salah satu kelemahan utama dari shared hosting. Oleh karena itu, jenis web hosting ini tidak disarankan untuk toko online atau bisnis.

Pada sebuah layanan cloud hosting, pengguna server akan mendapatkan kapasitas dan performa yang sudah terdedikasi. Artinya, data pengguna akan disimpan dan diproses oleh beberapa server sekaligus dengan jumlah resource yang sama. Dengan begitu, maka performa website atau aplikasi akan lebih cepat dan stabil. Lebih pentingnya lagi, website akan lebih jarang mengalami downtime.

2. Keamanan dan Privasi

Salah satu faktor terpenting dalam memilih web hosting adalah adanya jaminan keamanan data, terlebih lagi untuk website bisnis dan toko online. Jika dibandingkan, shared hosting dan cloud hosting memiliki dua tingkat keamanan yang berbeda. Pada sebuah layanan shared hosting, pengguna akan berbagi server dengan penyewa lainnya. 

Apabila salah satu website di server tersebut terkena serangan berupa DDoS atau retasan data, maka ada kemungkinan website lain akan terpengaruh juga.

Pada layanan cloud hosting, ruang penyimpanan dan sumber daya website telah didedikasikan untuk satu pengguna saja. Dengan demikian, keamanan website tidak akan terpengaruh oleh pengguna lain. Selain itu, server cloud hosting juga menyalin data website ke beberapa server serupa sehingga mengurangi kemungkinan hilangnya data.

3. Kemudahan Penggunaan

Tidak semua orang yang menyewa hosting memiliki latar belakang IT. Maka dari itu, kemudahan penggunaan adalah salah satu faktor penting bagi beberapa orang. Baik shared hosting atau cloud hosting dapat digunakan oleh pemula dan orang yang masih awam dalam dunia web hosting. Pemeliharaan dan konfigurasi server cloud hosting dan shared hosting akan dilakukan oleh penyedia, jadi kamu tak perlu khawatir.

Di Dewaweb, kamu dapat memperoleh layanan cloud hosting mulai dari Rp20 ribu/bulan dengan berbagai fitur keamanan dan kemudahan penggunaan. Kami menggunakan cPanel yang akan memudahkan pengguna, bahkan yang awam sekalipun, dalam mengatur segala aspek tentang layanan cloud hostingnya.

Baca juga: Panduan Web Hosting Murah dan Web Builder Indonesia

4. Kemacetan Lalu Lintas dalam Server

Pada lingkungan shared hosting, tiap-tiap pengguna/website hanya bisa dibatasi penggunaan disk space (kapasitas disk) saja, namun tidak bisa dibatasi penggunaan CPU dan RAM nya (karena pada dasarnya semua user di server yang sama menggunakan CPU dan RAM). Padahal pada kenyataannya, penggunaan sumberdaya dari masing-masing website akan berbeda-beda. 

Ada website yang tidak terlalu banyak menggunakan kekuatan CPU dan RAM, ada juga website yang amat sangat menuntut penggunaan kekuatan CPU dan RAM dalam jumlah yang cukup besar.

Sementara itu pada Cloud Hosting, terdapat jaminan alokasi prosesor (CPU) dan memory (RAM) untuk setiap website yang ditampilkan dengan jelas di cPanel. Hal ini membantu kamu memonitor sendiri berapa banyak sumberdaya CPU dan RAM yang dipakai oleh website secara real time. 

Kesimpulannya, dengan cloud hosting, alokasi sumberdaya server sangat adil dan jelas, sehingga menguntungkan semua pihak. Pelanggan pun bisa memonitor sendiri statistik penggunaan sumberdaya di website secara real time.

5. Server down

Pertama, sebuah server hosting pada dasarnya hanyalah sebuah mesin komputer yang terdiri dari berbagai komponen hardware (motherboard, CPU, memory, hard disk, power supply, dan lain-lain) yang masing-masing komponen ini memiliki umur tertentu dan ada risiko kerusakan ketika dipakai terus menerus selama 24 jam sehari.

Untuk cloud hosting sendiri, prinsip utama dari sebuah jaringan cloud computing (komputasi awan) adalah diversifikasi di mana server-server yang terdapat dalam cluster yang disebut “cloud” saling terhubung satu sama lain dan saling “melindungi” ketika terjadi kerusakan pada salah satu server.

Baca juga: Pentingnya Web Hosting Indonesia bagi Pengembangan Bisnis

Sudah Paham Perbedaan Shared Hosting dan Cloud Hosting?

Intinya, perbedaan dari kedua jenis hosting di atas adalah performanya. Untuk lebih singkat, berikut kesimpulannya:

  • Shared hosting: hanya ada satu server yang dibagi ke beberapa pengguna. Sumber dayanya dibagi-bagi ke pengguna lain sehingga terbatas. Apabila ada pengguna yang melebihi sumber daya yang ditentukan, maka akan mengganggu pengguna lainnya (websitemu juga bisa terganggu). Hosting ini lebih murah dari jenis hosting yang lain dan sangat direkomendasikan untuk pemula yang traffic websitenya belum terlalu tinggi.
  • Cloud hosting: ditunjang oleh beberapa server dan sumber dayanya tidak dipakai-bagi sehingga tidak akan saling berpengaruh ke pengguna hosting lainnya apabila salah satunya bermasalah. Direkomendasikan untuk pengguna yang kurang paham pengelolaan server tetapi traffic website cukup tinggi dan membutuhkan sumber daya yang besar.

Sudah paham kan apa perbedaan dari shared hosting dan cloud hosting? Semoga artikel ini membantumu, ya. Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses!