Perbedaan SSD dan HDD seringkali menjadi pertanyaan konsumen yang hendak membeli laptop, sebab laptop dan komputer generasi sekarang sudah banyak yang mulai menggunakan memori komputer jenis SSD dalam penyimpanan data dalam komputer.
Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan membeli, pastikan sudah mengetahui perbedaannya. Di artikel ini Dewaweb akan jabarkan beda SSD dan HDD yang harus kamu ketahui. Langsung simak!
Apa Itu SSD?
Sebelum membahas lebih lanjut perbedaan keduanya, kita akan membahas masing-masing jenis memori tersebut. SSD (Solid State Drive) adalah perangkat penyimpanan data pada komputer yang berfungsi menggantikan harddisk tradisional seperti HDD.
Jika dibandingkan dengan HDD, SSD tidak mudah membuat komputer panas. Tidak hanya itu, memori ini bekerja lebih cepat sehingga program akan dimuat lebih cepat juga serta mampu menyimpan file dalam jumlah yang lebih banyak.
Apa Itu HDD?
Hard disk atau yang biasa disebut HDD adalah perangkat penyimpanan berbagai jenis file pada sebuah komputer. Selain hard disk internal bawaan komputer, terdapat juga hard disk eksternal seperti flash disk yang mudah di bawa ke manapun.
HDD adalah jenis perangkat non-volatile, artinya perangkat ini akan teteap menyimpan data meski komputer mati. Begitu juga apabila komputer kamu rusak, kamu tidak akan kehilangan datanya dengan cara mengambil HDD tersebut.
9 Perbedaan SSD dan HDD
Setelah mengerti apa itu HDD dan SSD, sekarang kita akan membahas satu persatu perbedaan HDD dan SSD yang akan dilihat dari beberapa aspek. Berikut perbedaannya:
1. Cara kerja SSD vs HDD
Perbedaan HDD dan SSD yang pertama yakni dari segi cara kerja atau pemrosesan datanya. HDD merupakan perangkat yang berbentuk piringan cakram, sehingga dalam proses pembacaan data HDD akan berputar dan menyebabkan data terjeda.
Sedangkan pada SSD menggunakan chip atau flash memory, pembacaan file pada perangkat ini dilakukan secara digital dengan cara transfer antar partikel, sehingga tidak ada jeda pada prosesnya.
Baca Juga: Mengenal Pengertian ROM dan Perbedaannya dengan RAM
2. Kecepatan proses data SSD vs HDD
Dalam pembacaan file pada SSD tidak ada jeda yang terjadi, hal inilah yang membuat SSD memiliki kemampuan membaca dan menulis data sebesar 25-100 kali lipat lebih besar dari HDD.
Kecepatan proses tersebut berpengaruh ke beberapa hal, diantaranya seperti membuka aplikasi secara cepat, proses booting yang tidak terlalu lama, serta mentransfer dan menyalin file dilakukan dalam hitungan detik. Sehingga kecepatan proses menjadi salah satu perbedaan HDD dan SSD juga.
Baca Juga: 11+ Cara Membersihkan RAM Laptop yang Penuh agar Performa Kencang
3. Kapasitas penyimpanan SSD vs HDD
Perbedaan berikutnya dilihat berdasarkan kapasitas penyimpanannya. SSD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih kecil yaitu sekitar 128 hingga 256 GB. Namun, ukuran tersebut masih bisa diupgrade.
Kemudian untuk HDD memiliki kapasitas yang lebih besar, umumnya yaitu 500 GB dan maksimal hingga 2,1 TB.
4. Perbedaan harga SSD dan HDD
Kemudian, beda HDD dan SSD juga dapat dilihat dari harga yang ditawarkan. SSD menawarkan harga yang cukup mahal, dengan harga 600 ribu kamu baru mendapatkan kapasitas sebesar 256 gigabyte GB.
Padahal, jika kamu membeli HDD dengan harga yanng sama kamu bisa mendapatkan kapasitas hingga 1 terabyte (TB).
Baca Juga: Perbedaan Bit dan Byte yang Perlu Kalian Ketahui, Apa Saja?
5. Perbedaan daya tahan SSD dan HDD
Daya tahan juga menjadi salah satu hal yang membedakan antara SSD vs HDD. HDD memang memiliki daya tahan yang baik dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Apabila kamu menggunakan hard drive dalam waktu yang lama bahkan 24 jam non-stop, HDD tetap bisa beroperasi dan awet hingga bertahun-tahun.
Namun, SSD masih lebih tangguh karena menggunakan chip, bukan piringan cakram seperti HDD. Bentuk cakram yang dimiliki HDD rentan lepas sehingga data yang tersimpan lebih rentan.
6. Usia pemakaian
Beda SSD dan HDD juga dapat dilihat dari batas usia pemakaiannya. SSD memiliki satuan yang digunakan untuk mengukur kualitas penulisan ulang terhadap data yang usang, yakni TBW (Terabytes Written).
Teknologi ini terbantu juga oleh TRIM command yang dapat mengoptimasi TBW sehingga sistem akan selalu diperbarui setiap kali akan usang. Dengan teknologi yang dimiliki tersebut membuat SSD dapat awet hingga usia 10 tahun.
Di samping itu bukan berarti HDD tidak awet, HDD juga memiliki batasa sendiri yang disebut Mean Time Between Failure (MTBF). Namun, MTBF ini tidak dapat diprediksi seperti SSD sehingga seringkali terjadi kasus kehilangan data jika sudah mencapai batas MTBF.
Secara umum, usia pemakaian HDD dapat bertahan hingga 3-5 tahun.
7. Dampak dan kenyamanan
Apabila kamu pnegguna HDD mungkin pernah mendengar suara bising yang berasal dari komputer, hal ini disebabkan karena HDD berbentuk piringan cakram sehingga menimbulkan suara ketika sedang bekerja.
Berbeda dengan SSD yang menggunakan sistem digital dan tidak ada pergerakan, sehingga ketika komputer sedang mengolah data tidak ada suara bising yang muncul.
8. Konsumsi energi
Perbedaan SSD dan HDD dapat ditinjau dari segi konsumsi energi. Hard disk menggunakan sistem mekanik dalam memproses datanya, hal ini membuat HDD harus terus berputar dan menggunakan daya listrik yang cukup banyak.
Sedangkan SSD sudah menggunakan chip dan tidak memerlukan operasi mekanik, sehingga lebih irit daya listrik.
9. Proses fragmentasi
HDD masih mengadapatasi proses fragmentasi, hal ini yang membuat susunan file dalam HDD akan berantakan apabila terjadi perubahan data. Jika hal ini terus menerus dibiarkan tentu akan membuat kinerja HDD menurun.
Di sisi lain, proses fragmentasi tidak ada pada SSD, karena seluruh data sudah tersimpan pada chip flash.
Baca Juga: Check Kecepatan SSD Drives Cloud Server (VPS) Dewaweb
Jadi, Pilih SSD atau HDD?
Perbedaan SSD dan HDD dapat dilihat dari 9 aspek di atas tadi. Beda HDD dan SSD juga bisa kamu lihat dari masing-masing pengertiannya seperti berikut.
- SSD – perangkat penyimpanan data pada komputer dengan sistem digital yang bekerja secara cepat menggunakan chip.
- HDD – perangkat penyimpanan data pada komputer berbentuk seperti piringan cakram yang akan berputar apabila sedang memproses data.
Perbedaan keduanya dapat ditinjau dari beberapa hal di antaranya yakni cara kerja pemrosesan data, kecepatan pemrosesan, harga, kapasitas hingga daya tahannya.
Dari beberapa hal tersebut, SSD lebih unggul dari HDD. Misalnya kecepatan proses data yang lebih cepat, daya tahan yang lebih optimal. Meski harganya cukup mahal dan kapasitas cenderung kecil namun dapat awet hingga 10 tahun.
SSD memang lebih unggul pada segi penyimpanan, baik untuk komputer maupun server. Bagi kamu yang membutuhkan server SSD, kamu bisa cloud VPS Dewaweb sudah sekaligus menggunakan NVMe SSD yang bekerja 5x lebih cepat dari SSD disk sehingga kecepatan aplikasi atau website kamu lebih optimal.
Untuk mendapatkan info terkini lainnya, jangan lupa baca blog Dewaweb serta ikuti webinar Dewatalks yang banyak membahas topik menarik bersama narasumber berpengalaman.
Yuk, jangan lupa untuk mengajak temanmu menjadi pelanggan Dewaweb juga lewat program Afiliasi. Semoga membantu ya!