Perbedaan SSL dan SSH sering kali menjadi topik perbincangan. Keduanya adalah protokol keamanan yang berbeda walaupun secara garis besar fungsinya sama-sama untuk membuat komunikasi menjadi lebih aman.
Meski sering dianggap mirip, SSL dan SSH memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaannya. SSL lebih difokuskan pada keamanan data transfer di internet, terutama di situs web. SSH, di sisi lain, lebih banyak digunakan untuk memberikan akses terminal yang aman ke server.
Mari pahami lebih dalam perbedaan keduanya di artikel ini! Selamat membaca!
Perbedaan SSL dan SSH
Perbedaan antara SSL dan SSH dapat ditinjau dari beberapa aspek seperti cara kerja, tujuan, hingga protokolnya. Berikut pembahasannya:
1. Pengertian
Secure Sockets Layer atau SSL adalah protokol yang dikembangkan untuk mengamankan data yang ditransfer melalui internet. Berfungsi sebagai lapisan enkripsi antara aplikasi dan server, SSL menjaga privasi data pengguna seperti informasi login, nomor kartu kredit, dan data sensitif lainnya. Tanpa SSL, data bisa dengan mudah disadap selama proses transmisi.
Secure Shell atau SSH adalah protokol yang memberikan akses remote secara aman ke komputer atau server lain melalui jaringan. SSH menggantikan praktik kuno dari telnet dan remote shell services yang rawan terhadap ancaman keamanan.
2. Cara kerja
SSL bekerja dengan membentuk enkripsi end-to-end antara klien dan server, diawali oleh “SSL handshake.” Pada tahap ini, klien dan server menyepakati parameter enkripsi dan menggunakan sertifikat digital untuk autentikasi identitas server.
Setelah verifikasi berhasil, koneksi aman dibentuk, dan setiap data yang ditransfer dienkripsi, menghalangi pihak ketiga untuk membacanya. Penggunaan sertifikat digital menjamin integritas dan keamanan komunikasi.
SSH bekerja melalui penyediaan akses masuk yang aman ke terminal server, menggunakan autentikasi berbasis kunci publik. Ketika pengguna ingin terhubung ke server melalui SSH, pengguna pertama-tama harus memverifikasi identitas.
Setelah otentikasi berhasil, sesi SSH dibuka dan semua data yang dipertukarkan dienkripsi sehingga memastikan keamanan komunikasi dua arah.
3. Tujuan dan penggunaan
SSL umumnya digunakan untuk mengamankan transaksi di internet, menjadikannya teknologi ideal untuk melindungi data pelanggan pada website e-commerce dan layanan berbasis web lainnya. SSL memungkinkan koneksi aman antara klien dan server, serta mencegah penyadapan data oleh penyerang.
SSH lebih difokuskan pada memberikan administrasi server yang aman secara remote melalui jaringan yang tidak aman. Protokol ini umumnya dipakai oleh administrator sistem dan pengembang yang memerlukan akses aman terhadap mesin mereka untuk maintenance, deployment, atau transfer file penting.
4. Protokol dasar dan port
SSL umumnya menggunakan protokol HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) yang memanfaatkan port standar 443 untuk komunikasi data yang aman melalui internet. Sifat alaminya yang terfokus pada komponen web menjadikannya cocok untuk melindungi layanan web.
SSH menggunakan protokol transport layer secure dan biasanya beroperasi pada port 22. Sementara itu, protokol ini lebih berfokus pada mengamankan perangkat remote access dan command execution daripada komunikasi berbasis web.
5. Jenis data yang dilindungi
SSL melindungi data pengguna yang bersifat privat dan sensitif selama proses transfer melalui internet. Dokumen, informasi login, dan transaksi keuangan adalah jenis data utama yang dilindungi oleh SSL dalam komunikasi berbasis web.
SSH memberikan perlindungan data yang diakses dan dikomunikasikan selama sesi terminal remote access. Termasuk di antaranya adalah perintah, file yang ditransfer, dan konfigurasi server yang diakses oleh pengguna.
Berikut ini ringkasan perbedaan SSL dan SSH dalam bentuk tabel:
Aspek Pembeda | Secure Sockets Layer (SSL) | Secure Shell (SSH) |
Pengertian | Protokol keamanan yang mengenkripsi komunikasi antara browser dan server. | Protokol keamanan untuk akses remote (jarak jauh). |
Cara kerja | Menggunakan sertifikat digital untuk autentikasi. | Menggunakan pasangan kunci kriptografi (private key dan public key) untuk autentikasi. |
Tujuan dan penggunaan | Melindungi data seperti kredensial login, informasi pembayaran, atau komunikasi sensitif di website. | Melindungi aktivitas seperti login ke server, transfer file, dan eksekusi perintah jarak jauh. |
Protokol dan port | HTTPS dan port 443 | Protokol secure transport dan port 22 |
Jenis data yang dilindungi | Data privat dan sensitif | Data selama sesi terminal remote |
Sudah Paham Perbedaan SSL dan SSH?
Jadi, perbedaan SSL dan SSH dapat dilihat dari fungsi utamanya. SSL lebih sering digunakan untuk melindungi data yang dikirim antar server melalui browser web, sementara SSH digunakan untuk mengamankan akses ke server remote.
Meski keduanya menggunakan metode enkripsi, tujuan serta penerapannya di dunia nyata sangat berbeda. Kendati fungsi dasarnya adalah untuk menjaga keamanan, implementasi yang salah bisa mengakibatkan hilangnya data.
Sampai di sini, tentunya kamu sudah semakin paham apa perbedaan kedua protokol ini, bukan? Demikian artikel ini, semoga bermanfaat untukmu! Temukan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Salam sukses online!