7 Perbedaan Antara UI dan UX Beserta Contohnya [Lengkap]

7 Perbedaan Antara UI dan UX Beserta Contohnya [Lengkap]

Banyak orang beranggapan UI dan UX adalah satu hal yang sama. Meski keduanya berada dalam satu ranah desain di industri teknologi, namun fokus dan tujuannya berbeda. Lalu apa sih sebenarnya pengertian dan letak perbedaan UI UX? Bagaimana contoh penerapannya? Temukan jawabannya dalam artikel ini ya!

Perbedaan UI UX

Dalam setiap produk (aplikasi atau website) dibutuhkan desain. Inilah yang dikerjakan oleh UI dan UX designer. Dilansir dari Usertesting, Ken Norton menceritakan analogi yang sering dipakai untuk menjelaskan UI dan UX.

Bagaikan sebuah restoran, UI diibaratkan sebagai peralatan meja, kursi, piring, gelas dan lainnya. Sedangkan UX adalah pengalaman yang dirasakan pengunjung ketika makan di sana. Mulai dari pelayanan restoran, rasa makanan, tempat parkirnya, musik, hingga pencahayaan di dalam restoran tersebut.

Dari analogi di atas, mungkin kamu sudah mendapat gambaran mengenai UI dan UX. Mari kita coba simak arti UI UX sebenarnya dalam konteks industri teknologi. Simak paparan di bawah ya!

Baca Juga: Tips SEO: Strategi Konten Visual Marketing 2021

Apa Itu UI?

UI (User Interface) merupakan desain antarmuka dalam sebuah sistem. Sederhananya, UI design adalah bagaimana suatu website atau aplikasi terlihat secara visual.

Komponen dalam UI meliputi tampilan layout, penggunaan warna, gambar dan animasi, ikon, tipografi, tombol dan lain sebagainya. Aspek-aspek visual tersebut yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dengan suatu produk atau layanan.

Desain UI lebih fokus pada segi estetika dari sebuah tampilan, pemilihan warna yang baik dan hal-hal visual lain yang membuat sebuah produk lebih nyaman dipandang mata.

Baca Juga: Apa Itu User Interface?

Apa Itu UX?

Selain aspek estetikanya, kepuasan pengguna juga harus diperhatikan. Hal inilah yang difokuskan dalam User Experience.

UX adalah proses meningkatkan kepuasan user dalam berinteraksi dengan sebuah produk. Singkatnya, UX design adalah  proses untuk membuat produk menjadi mudah digunakan oleh user. UX bukan tentang visual, melainkan tentang feel pengguna saat berinteraksi dengan produk.

User experience memiliki ranah yang lebih luas dari UI. Dimulai dengan riset sampai implementasinya dalam sebuah interface. UX design meliputi proses memperoleh dan mengintegrasikan produk. Termasuk di dalamnya struktur, branding, navigasi produk, fitur-fitur, fungsionalitas produk hingga pemilihan copywriting yang tepat untuk user.

Baca Juga: Pentingnya User Experience

Perbedaan UI dan UX

Mengutip dari Fastcompany, “UI is about how the product is laid out. UX is about how the product feels.” 

UI adalah tentang bagaimana suatu produk tertata (secara visual). Perancang UI mendesain setiap page tempat user berinteraksi agar tampilannya menjadi menarik. Desainer UI membuat panduan desain yang selaras dan memastikan hal tersebut diterapkan secara konsisten pada keseluruhan produk.

Sementara itu, UX adalah tentang bagaimana produk dirasakan oleh pengguna. Desainer UX mengeksplorasi banyak pendekatan berbeda untuk membuat pengalaman user dalam menggunakan sebuah produk menjadi lebih menyenangkan.

Mereka memastikan suatu produk mengalir secara logis dari satu langkah ke langkah berikutnya. Mengidentifikasi hambatan yang dirasa pengguna dan memperbaharuinya. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah mengetahui perbedaan UI dan UX? Jika belum, simak penjelasan lebih rinci berikut ya!

1. Fokus

Perbedaan UI dan UX bisa dilihat dari fokus desainnya. Fokus desain UI ialah pada elemen-elemen visual. UI menghadirkan perpaduan sempurna antara desain visual, desain untuk interaksi dan informasi yang ada pada tampilan.

Fokus pada UX adalah pada aspek konseptual dari proses desain. Bagaimana cara aplikasi bekerja dan memberikan respons yang diharapkan user saat berinteraksi dengannya. Membuat struktur dan alur produk yang logis dari suatu halaman ke halaman berikutnya.

2. Dasar

UI berdasar pada brand guideline dan tren desain. Keduanya dibutuhkan untuk memberi panduan terhadap elemen visual yang ingin ditampilkan dalam produk.

Dasar dari UX adalah data dan hasil riset dari pengalaman pengguna. Tidak hanya sekali, diperlukan riset yang berulang untuk mendapatkan bentuk yang tepat dari sebuah produk.

3. Elemen

Elemen pada UI meliputi aspek-aspek visual. Seperti layout, pemilihan warna, tipografi, tombol, desain grafis, video animasi dan komponen visual lainnya.

Berbeda dengan UI, elemen yang ada pada UX meliputi keseluruhan komponen dalam sebuah produk. Mulai dari struktur sebuah aplikasi / website, konsep branding, navigasi produk, fitur-fitur, fungsionalitasnya hingga pemilihan copywriting yang tepat untuk user.

4. Bentuk rancangan

UI membentuk keserasian gaya desain dalam elemen visual. Oleh karena itu, bentuk rancangan UI berupa mockup untuk mendukung pembuatan desain interface yang detail dan selaras antara satu halaman dan lainnya.

Untuk membentuk pengalaman user yang menyenangkan, desainer UX perlu menyusun konsep, kerangka, struktur dan alur sebuah produk. Bentuk rancangan desain UX berupa wireframe, sitemap, prototype dan user persona.

5. Proses

Proses desain UI meliputi riset untuk membuat tampilan yang menarik dan sesuai dengan konsep. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, desainer UI perlu merancang model desain dengan membuat mockup terlebih dahulu.

Proses desain UX cukup panjang. Hal ini harus didasarkan pada pengalaman pengguna yang didapatkan dari hasil riset. Untuk menghasilkan produk yang diminati, UX perlu melakukan banyak tahapan riset dan juga merancang sketsa desain. Seperti mendesain alur / flow sebuah produk, serta melakukan testing.

6. Tools

Bagi para desainer UI, ada banyak software untuk membuat desain mockup. Seperti Balsamiq, Flinto, Mockplus, Principle, Frames X, Adobe illustrator, dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini biasanya dilengkapi dengan fitur untuk menguji hasil desain langsung di smartphone bahkan di PC.

Perancang UX membutuhkan software prototyping untuk membuat desain aplikasi yang interaktif. Beberapa contoh software prototyping desainer UX adalah Adobe XD, Figma, InVision, Axure, Sketch dan lainnya.

Baca Juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

7. Tujuan

Perbedaan UI dan UX bisa terlihat dari tujuannya. Desain UI memiliki perhatian khusus kepada tampilan yang bertujuan untuk menciptakan produk yang harmonis dan nyaman dipandang dari segi warna, font, gambar, dan aspek visual lainnya.

UI sebetulnya adalah bagian dari UX. Karena untuk membentuk pengalaman pengguna yang memuaskan, dibutuhkan desain visual (UI) yang menarik pula. Sementara itu, UX beratensi pada user’s journey atau pengalaman user dalam menggunakan suatu produk. Tujuan UX ialah meningkatkan kepuasan user dan kedayagunaan sebuah produk.

Manfaat UI dan UX

Pada era serba digital ini, UI dan UX memiliki peranan penting dalam menentukan kesuksesan sebuah produk, terutama layanan digital seperti aplikasi atau website. Berikut adalah beberapa manfaat UI dan UX.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Menurut penelitian Clevertap, 11% pengguna melakukan un-install aplikasi pada smartphone mereka karena tampilannya yang membingungkan dan sering terjadi crash. Inilah yang terjadi apabila sebuah produk tidak mengoptimalkan desain UI dan UX-nya.

Jika suatu produk memiliki desain UI dan UX yang baik, maka akan mempengaruhi kenyamanan user, kepuasan, dan loyalitas mereka dalam menggunakan suatu produk.

Baca Juga: Tes Responsive Website secara Online

Membangun branding sebuah perusahaan

Manfaat selanjutnya ialah meningkatkan branding dan value suatu perusahaan. Produk dengan UI dan UX yang baik dapat membangun citra yang baik pula kepada pengguna. Hal ini dapat membangun identitas / ciri dari sebuah perusahaan. Selain itu, desain produk juga perlu memiliki nilai. Ini berarti fitur-fitur yang ada pada produk sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Meningkatkan keuntungan bisnis

Penerapan UI dan UX juga dapat meningkatkan profit sebuah bisnis. Pengguna akan lebih mudah menyelesaikan kebutuhan pada produk (aplikasi/website), termasuk mendatangkan conversion dan pembelian. Pengoptimalan UI UX secara tidak langsung akan meningkatkan pelayanan kepada pengguna dan strategi pencapaian bisnis.

Contoh Penerapan UI dan UX

Setelah membaca penjelasan di atas, berikut ini Dewaweb berikan contoh penerapan UI dan UX yang baik pada suatu produk supaya kamu semakin paham!

Aplikasi OVO

OVO merupakan aplikasi yang memberikan kemudahan pengguna untuk bertransaksi. OVO bisa digunakan untuk membayar segala keperluan, mulai dari listrik, pulsa, internet, asuransi hingga berbelanja makanan / barang. Kelebihannya yang simpel dan serba bisa membuat OVO menjadi salah satu metode pembayaran yang diminati masyarakat Indonesia. Bagaimana penerapan desain UI dan UX pada OVO?

Baca Juga: 5 Startup yang Digadang Bakal Jadi Unicorn Indonesia Selanjutnya

User Interface (UI)

  • Desain UI yang up to date

Tampilan membentuk kesan pertama pengguna. Sebagai aplikasi yang berhubungan dengan keuangan, OVO diharapkan untuk selalu update. Dari segi antarmukanya, OVO membuat desain tampilan aplikasinya yang up to date.

ui ux tampilan UI OVO

Contohnya pada saat bulan Ramadhan, ada sedikit perubahan pada tampilan awal aplikasi OVO. Adanya sentuhan elemen-elemen visual khas Ramadhan membawa kesan yang baru pada pengguna saat mereka membuka aplikasi OVO. Pengguna akan merasa bahwa OVO selalu update dalam mengikuti perkembangan yang ada.

  • Penggunaan warna dan layout yang konsisten

ui ux OVO

Penggunaan warna dan layout yang konsisten merupakan salah satu contoh penerapan desain UI pada aplikasi OVO. Warna ungu dan putih selalu menjadi ciri khas OVO. Perpaduan warna tersebut selalu konsisten terlihat di setiap page di mana user berinteraksi. Keserasian warna ini tentu berperan penting dalam sebuah desain dan membentuk identitas perusahaan.

  • Menggunakan ikon yang jelas

ui ux OVO

Adanya ikon-ikon pada tampilan home aplikasi OVO memudahkan pengguna untuk mencapai tujuannya di aplikasi tersebut. Gambar pada ikon merepresentasikan fungsinya dengan jelas. Seperti ikon handphone yang melambangkan pulsa, ikon TV melambangkan internet & TV kabel, dan lain sebagainya.

User Experience (UX)

  • Memiliki fitur yang dibutuhkan pengguna

Fitur-fitur yang ada pada OVO memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi. Demi memperlancar transaksi, OVO melengkapi fitur aplikasi dengan scan QR Barcode. Hampir segala kebutuhan bisa dibayarkan dengan OVO. Selain itu, pengguna juga bisa mendapat reward berupa  OVO Points ketika bertransaksi menggunakan OVO.

UI UX OVO

  • Alur yang jelas

OVO memiliki alur aplikasi yang jelas dan mudah digunakan bagi pengguna. Hal ini meningkatkan kepuasan pengguna dalam memakai aplikasi OVO.

Aplikasi OVO

Contohnya saat melakukan pembelian pulsa pada aplikasi, penggunaannya sangat praktis dan mudah. Alur pada tiap-tiap page juga saling berkaitan untuk memudahkan pengguna mencapai tujuannya.

Apa yang Harus Dikuasai UI dan UX Designer?

UI Designer diharapkan mampu membuat tampilan interface yang dapat mengkomunikasikan brand tone. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk mendesain, baik itu desain grafis dan juga branding. Creative thinking, dan selalu up to date terhadap tren-tren desain terbaru. Skill dalam penggunaan aplikasi-aplikasi desain dan mockup tentu juga perlu dikuasai seorang desainer UI.

Desainer UX harus menguasai perkembangan teknologi untuk memaksimalkan hasil desainnya. Dan karena UX berorientasi pada pengguna, UX designer harus memiliki skill dalam melakukan riset. Mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, melakukan testing, dan juga berpikir kreatif. Desainer UX juga paling tidak harus memahami sedikit tentang marketing dan perilaku pengguna.

Simpulan

Itulah perbedaan UI dan UX yang sudah dipaparkan dalam artikel ini. Perpaduan UI dan UX yang baik memiliki tujuan untuk memastikan setiap langkah demi langkah yang dilakukan oleh pengguna berjalan dengan jelas, logis dan memuaskan secara visualnya juga.

Selain pada tampilannya, website juga perlu menggunakan cloud hosting terbaik yang dijamin aman dan cepat. Agar website-mu bisa selalu diandalkan untuk menerima banyak pengunjung. Semoga artikel ini membantu Sahabat Dewaweb ya! Kamu juga bisa baca artikel bermanfaat lainnya di blog Dewaweb. Salam sukses online!