5 Perbedaan UI dan UX yang Penting Bagi Perkembangan Digital

5 Perbedaan UI dan UX yang Penting Bagi Perkembangan Digital

Di era digital seperti sekarang, mengetahui perbedaan UI dan UX menjadi penting terutama bagi bisnis atau perusahaan. Masalahnya, masih banyak orang kesulitan membedakan antara UI (User Interface) dan UX (User Experience) karena keduanya berkaitan erat dan sering digunakan secara bersamaan.

Padahal, kedua istilah tersebut berpengaruh besar terhadap bisnis, lho! Menurut salah satu penelitian dari Universitas Indonesia, UX dan UI dapat memengaruhi kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya dapat berdampak terhadap keberlangsungan bisnis. Ini menunjukkan bahwa untuk bersaing di dunia digital, sebuah bisnis harus mempertimbangkan desain UI dan UX-nya terlebih dahulu.

Lalu, apa saja perbedaan user interface dan user experience? Yuk, temukan jawaban selengkapnya di artikel ini.

Baca Juga: 11 Contoh Desain Web Sederhana yang Menarik untuk Inspirasi

Perbedaan UI dan UX

Perbedaan UX dan UI dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti fokus dan tujuan, lingkup pekerjaan, proses, elemen desain, dan tools yang dipakai. Supaya lebih jelas, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Fokus dan Tujuan

Perbedaan UI dan UX paling utama terletak pada fokus dan tujuan. UI berfokus pada elemen-elemen visual seperti gambar, tombol, ikon, layout, tipografi, dan sebagainya untuk membangun tampilan produk digital yang nyaman dilihat. Sedangkan, UX lebih fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan pengguna seperti navigasi, performa, responsivitas, keamanan, dan lainnya untuk memberikan pengalaman yang memuaskan.

Meskipun fokus dan tujuan masing-masing berbeda, namun keduanya sangat diperlukan dalam bisnis. MarketSplash bahkan menyebut bahwa konversi suatu website berpotensi meningkat hingga 200% jika desain UI-nya dibuat secara efektif, sedangkan desain UX yang baik memiliki potensi untuk meningkatkan konversi hingga 400%.

Sederhananya, UI berkaitan dengan tampilan visual produk, sedangkan UX lebih mengarah pada cara produk atau layanan dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna. Keduanya sama-sama penting dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan, efektif, dan memikat bagi pengguna.

Baca Juga: Mengenal Conversion Rate, Faktor Penting, dan Cara Optimasinya

2. Lingkup Pekerjaan

Selain fokus dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan UI dan UX juga berbeda. Orang yang mendesain UI disebut UI designer, sedangkan yang mendesain UX disebut UX designer.

Seorang UI designer bertanggung jawab membuat desain halaman produk (prototype) serta berkolaborasi dengan UX designer untuk mengkoordinasikan dan menguji desain visual. Jadi, selain mendesain tampilan, posisi ini juga harus mengetahui cara menguji desain yang telah dibuat.

Sedangkan, lingkup pekerjaan UX designer cenderung mengarah ke penelitian pengguna, membangun strategi desain sekaligus mengujinya, dan berkolaborasi dengan UI designer untuk membuat prototype. Selain itu, posisi ini juga bertugas menyampaikan informasi terkait proses pengembangan serta hasil dari pengujiannya.

Terlepas dari itu, UI UX designer membawa pengaruh besar terhadap perkembangan industri teknologi. Berdasarkan data dari Linkedin yang dimuat di Hacktiv8, pekerjaan UI UX designer di Indonesia mengalami tren peningkatan sebesar 400% dalam empat tahun terakhir. Data ini menunjukkan bahwa UI UX designer sangat dibutuhkan di Indonesia, terutama bagi perusahaan yang bergerak di industri teknologi.

Baca Juga: Apa itu UX Writer? Penjelasan, Tugas, dan Skill yang Diperlukan

3. Proses

Membahas proses, UI design menekankan aspek-aspek visual dan estetika tampilan produk. Dalam hal ini, seorang UI designer harus membuat mockup atau prototype terlebih dahulu untuk merancang tampilan yang menarik, kemudian berkolaborasi dengan UX atau tim developer lain untuk mulai mengembangkannya.

Sedangkan, proses UX design lebih mengarah pada riset, pengujian, serta analisis mendalam tentang preferensi pengguna agar produk dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan mereka. Proses ini melibatkan iterasi berkelanjutan berdasarkan umpan balik, sehingga pengalaman dapat terus ditingkatkan sesuai kebutuhan pengguna yang berubah-ubah.

Baca Juga: Pentingnya Analisis SWOT untuk Bisnis, Ini Caranya!

4. Elemen Desain

Beda UI dan UX selanjutnya dapat dilihat pada elemen desain. Elemen desain UI mencakup seluruh aspek visual produk, mulai dari layout, kombinasi warna, tipografi, animasi, hingga komponen-komponen antarmuka seperti ikon, tombol, menu, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, elemen desain UX berkaitan dengan cara produk atau layanan tersebut memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna. Sebut saja seperti fitur, struktur produk, navigasi, fungsionalitas, hingga pemilihan copywriting yang tepat.

Baca Juga: Contoh dan Tips Membuat Copywriting Makanan untuk Menarik Pembeli

5. Tools

Terakhir, perbedaan UI dan UX dapat dilihat dari tools atau alat yang dipakai dalam proses desainnya. Berikut beberapa tools yang sering digunakan ketika membuat desain UI UX:

Tools untuk UI (User Interface):

  • Adobe Illustrator: Aplikasi untuk membuat vektor grafis dan ilustrasi, termasuk pembuatan ikon, logo, dan elemen desain lainnya dalam UI.
  • Flinto: Alat prototyping untuk membuat prototipe interaktif tanpa coding.
  • Mockplus: Tools desain untuk membuat prototipe antarmuka dengan mudah menggunakan drag and drop.
  • Principle: Aplikasi desain untuk membuat animasi interaktif pada prototipe antarmuka produk.
  • Frame X: Tools prototyping yang memungkinkan desainer berkolaborasi dengan desainer atau tim lainnya secara online.

Tools untuk UX (User Experience):

  • Adobe XD: Tools untuk membuat prototipe interaktif, berbagi dengan tim lain, dan menguji pengalaman pengguna.
  • Figma: Alat prototyping kolaboratif berbasis web untuk membuat prototipe antarmuka pengguna dan bekerja sama secara online.
  • Sketch: Perangkat lunak desain vektor untuk membuat layout, ikon, dan elemen desain lainnya dalam UI UX.
  • InVision: Alat untuk membuat prototipe interaktif yang memungkinkan kerja sama tim secara online serta mengumpulkan feedback dari pengguna.
  • Axure RP: Alat untuk membuat wireframe dan prototype interaktif yang dapat memproyeksikan produk digital serta pengalaman pengguna secara mendalam.

Baca Juga: Daftar Kode Warna HTML CSS Terlengkap untuk Membuat Desain Website

Sudah Tahu Beda UI dan UX?

Perbedaan UI dan UX paling utama terletak pada fokus, tujuan, dan lingkup pekerjaan masing-masing. UI berfokus pada tampilan visual produk seperti warna, tata letak, menu, dan sebagainya, sementara UX lebih fokus pada cara produk memenuhi kebutuhan dan pengalaman pengguna. Ini mencakup banyak hal, termasuk struktur, navigasi, fitur, bahkan UI itu sendiri.

Salah satu hal penting yang turut memengaruhi pengalaman pengguna adalah hosting. Layanan hosting berdampak besar terhadap ketersediaan, keamanan, dan kecepatan website/aplikasi. Oleh karena itu, mempertimbangkan keandalan hosting merupakan hal yang wajib bagi pemilik situs.

Untungnya, Dewaweb menyediakan cloud hosting andal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhanmu. Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang terbukti mampu mendongkrak kecepatan hingga 40x lebih cepat. Web server ini juga dirancang khusus untuk menangani volume trafik tinggi sehingga kamu tidak perlu khawatir jika terjadi lonjakan pengunjung.

Dari segi keamanan, hosting Dewaweb dipersenjatai fitur-fitur keamanan yang lengkap seperti Premium Anti DDoS Protection dari Cloudflare Magic Transit, Imunify360 WAF, SSL Grade A, hingga SpamExperts dan MailChannels Protection. Semua fitur tersebut bisa kamu nikmati tanpa biaya tambahan, lho! Tunggu apalagi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!