Web Server vs Database Server, Mana yang Cocok untuk Kamu?

Web Server vs Database Server, Mana yang Cocok untuk Kamu?

Dalam dunia teknologi informasi, web server dan database server memiliki fungsi krusial yang berbeda meskipun saling melengkapi. Web server merupakan sistem yang bertugas menerima permintaan dari klien melalui web dan mengirimkan kembali data berupa halaman web.

Sementara database server mengelola dan menyimpan data secara terstruktur yang dapat diakses oleh aplikasi lain. Memahami perbedaan web server vs database server penting agar arsitektur sistem dapat dirancang secara efektif.

Kamu ingin tahu lebih banyak tentang perbedaan web server dan database server? Yuk, simak informasinya pada artikel di bawah ini!

Apa itu Web Server?

Web server adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk melayani permintaan HTTP/HTTPS dari klien, biasanya bertindak sebagai platform yang mengantarkan konten situs web ke pengguna melalui browser. 

Tak hanya menampilkan teks dan gambar, namun web server juga mampu menjalankan aplikasi web berbasis server-side scripting seperti PHP atau ASP.NET. Oleh sebab itu, web server menentukan bagaimana informasi ditampilkan ke pengguna.

Contoh penggunaan web server mencakup hosting situs web statis hingga dinamis, mendistribusikan konten multimedia, dan memfasilitasi transaksi online. 

Keberadaan web server sangat bermanfaat bagi pengembang web, perusahaan e-commerce, dan penyedia layanan internet. Web server ideal untuk kondisi berikut:

  • Menyediakan layanan berbasis web
  • Mengelola banyak koneksi klien secara simultan
  • Memastikan konten dapat diakses 24/7

Baca juga: Apa Itu Web Server, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenisnya

Apa itu Database Server?

Database server adalah perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola data secara terstruktur, serta memungkinkan akses data tersebut oleh aplikasi atau pengguna lain. 

Server ini memastikan bahwa data dapat dimanipulasi secara efisien melalui perintah-perintah bahasa query seperti SQL. Perannya vital dalam menyediakan fondasi data bagi aplikasi dan sistem yang lebih besar.

Database server biasanya digunakan untuk mengelola data dalam berbagai bentuk, database server menjadi tulang punggung banyak aplikasi bisnis, sistem manajemen pelanggan, dan layanan keuangan. 

Pihak yang memerlukan struktur data yang terjamin dan konsisten memanfaatkan database server. Berikut database server cocok digunakan saat:

  • Memerlukan penyimpanan data yang besar dan kompleks
  • Butuh integritas dan konsistensi data yang tinggi
  • Perlu mengelola transaksi data dengan tingkat keamanan tinggi

Baca juga: Apa itu Database Server? Pengertian, Cara Kerja & Fungsinya!

Perbedaan Web Server vs Database Server

Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang perbedaan web server vs database server, berikut adalah beberapa aspek utama yang perlu diketahui:

1. Fungsi utama

Fungsi utama web server terletak pada penyediaan dan pengelolaan konten web untuk diakses oleh pengguna. Sisi lain, database server berfokus pada pengolahan dan penyimpanan data secara terstruktur. 

Dalam hal ini, kedua server memiliki peran yang berbeda dalam keseluruhan arsitektur sistem namun saling berkaitan dalam operasi sehari-hari.

Web server memainkan peran penting dalam mengantarkan pengalaman pengguna yang lancar dan responsif. Sementara database server, lebih mementingkan manajemen informasi, memungkinkan aplikasi untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data secara efektif.

2. Tipe data yang diolah

Web server mengolah tipe data dalam bentuk HTML, CSS, JS, dan konten multimedia. Data-data ini digunakan untuk keperluan presentasi dan pengembangan aplikasi web. Dalam konteks ini, web server bekerja mengirimkan file statis atau dinamis kepada pengguna.

Sebaliknya, database server mengurus tipe data berupa tabel, indeks, dan hubungan dalam skema yang lebih kompleks. Data tersebut digunakan untuk tujuan analisis, pelaporan, dan operasi bisnis lainnya yang memerlukan sistem penyimpanan yang efisien.

3. Protokol komunikasi

Protokol komunikasi yang digunakan oleh web server adalah HTTP atau HTTPS, yang dirancang untuk memastikan transmisi data web secara aman dan efisien. Protokol ini memfasilitasi pertukaran informasi antara server dan klien terutama pada berbagai jenis konten web.

Di sisi lain, database server biasanya menggunakan protokol spesifik, seperti SQLNet untuk Oracle atau TDS untuk SQL Server, guna menjalankan perintah-perintah database dan transaksi data. Protokol ini lebih kompleks karena menangani operasi baca-tulis data dengan tingkat validasi transaksi yang tinggi.

4. Skalabilitas

Skalabilitas web server sering berhubungan dengan kebutuhan untuk menangani jumlah permintaan pengguna yang tinggi secara bersamaan. Pembatasan akses dan caching konten merupakan salah satu strategi untuk memastikan performa server tetap optimal.

Database server menghadapi tantangan skalabilitas yang berbeda, terutama terkait dengan pertumbuhan volume data dan penanganan transaksi secara bersamaan. Teknologi seperti sharding dan replikasi dapat diterapkan untuk meningkatkan kapasitas dan ketersediaan database.

5. Keamanan

Keamanan dalam web server biasanya melibatkan enkripsi data serta implementasi firewall dan proteksi dari serangan siber seperti DDoS. Tujuan utama adalah melindungi data pengguna dan menjaga integritas situs web.

Database server memiliki tantangan keamanan tersendiri, seperti kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data sensitif. Kontrol akses berbasis kebijakan serta pencatatan transaksi menjadi bagian penting dari strategi pengelolaan keamanan.

Jadi, Kamu Pilih yang Mana?

Artikel ini telah mengulas perbedaan mendasar antara web server dan database server, termasuk fungsi utama, tipe data yang diolah, protokol komunikasi, skalabilitas, dan keamanan.

Salah satu perbedaan yang mencolok adalah fungsi utamanya, di mana web server fokus pada penyajian konten, sedangkan database server berfokus pada pengelolaan data yang terstruktur.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, apakah kamu tertarik menggunakan VPS untuk mendukung implementasi web atau database server yang lebih handal? Jika iya, kamu bisa memulai dengan membeli layanan VPS dari Dewaweb!