Apa itu Hosting? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Apa itu Hosting? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Dalam pembuatan website, langkah pertama yang perlu diperhatikan, ialah hosting. Ibarat lahan, hosting adalah tanah untuk membangun ‘rumah’ atau website. Dengan begitu, website kamu memiliki tempat untuk menyimpan resource atau data, sehingga dapat diakses oleh calon pengunjung.

Itu sebabnya, tidak heran apabila industri web hosting per tahun 2023 ini tengah berkembang pesat. Hal tersebut juga selaras dengan data dari Siteefy yang menyebutkan bahwa di tahun 2023 ini, ada lebih dari 1.13 miliar situs web di dunia. Artinya, kebutuhan web hosting pun kian meningkat setiap tahunnya.

Nah, untuk kamu yang ingin membuat website, ada baiknya untuk mengenal lebih dalam tentang hosting, mulai dari apa itu hosting, cara kerja, manfaat, hingga jenis-jenisnya. Lebih jelas, yuk, simak artikel yang sudah Dewaweb rangkum di bawah ini!

Apa itu Hosting?

Menurut laman Techopedia, hosting adalah layanan untuk menyimpan semua file atau data dari suatu website agar bisa diakses oleh siapapun di internet. Di dalam website itu sendiri, file yang biasanya tersimpan terdiri dari teks, gambar, video, script coding, hingga database.

Sebagai gambaran, anggaplah kamu memiliki berbagai macam file yang ada di komputer. Ketika ingin mengakses suatu file, kamu hanya perlu membuka file tersebut.

Namun, kondisi ini akan berbeda apabila kamu ingin menunjukkan file-nya kepada orang lain. Sebab, ketika kamu ingin mengirimkan suatu file kepada orang lain, mereka harus berada di ruangan atau lahan yang sama.

Nah, pada gambaran di atas, web hosting lah yang bertindak sebagai si ‘pengirim’. Untuk memaksimalkan kinerjanya, penyedia layanan hosting juga memberikan layanan, seperti memelihara, mengelola, mengkonfigurasi, hingga menjalankan server.

Tidak hanya itu, beberapa web hosting juga sudah dilengkapi dengan fitur tambahan, yakni keamanan, pencadangan situs web, serta performa situs web.

Salah satu web hosting yang memiliki fitur tambahan terlengkap, yakni Dewaweb. Layanan hosting Dewaweb menyediakan fitur, seperti LiteSpeed Cache untuk kecepatan website, hingga Imunify360 WAF dan ISO27001 Certified untuk menjaga keamanan website serta informasi data pelanggan.

Baca juga: 10 Fitur-Fitur cPanel yang Penting Ada di Dalam Hosting Kamu

Bagaimana Cara Kerja Hosting?

Pada intinya, hosting adalah ruang penyimpanan server untuk menyimpan data website atau aplikasi online. Untuk mengaksesnya, pengunjung perlu mengetikkan nama domain website di browser. Setelah itu, browser akan mengirimkan file website melalui server sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengunjung.

Itu sebabnya, layanan hosting perlu diperpanjang sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jika kamu tidak memperpanjang layanan hosting, maka data website kamu tidak akan bisa diakses kembali.

Lantas, bagaimana jika kamu ingin melakukan migrasi hosting? Tidak perlu khawatir, beberapa layanan hosting sudah menyediakan fitur migrasi yang dapat membantu kamu memindahkan data website dari penyedia hosting yang satu ke penyedia hosting yang baru.

Ingin lebih jelas memahami alur cara kerja hosting? Berikut Dewaweb sudah memberikan gambaran alur yang diharapkan bisa membuat kamu lebih mudah mengerti bagaimana cara kerja hosting.

apa itu web hosting - cara kerja web hosting

Fungsi Hosting

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hosting diperuntukkan sebagai layanan penyimpanan data website atau aplikasi online. Namun lebih dari itu, hosting memiliki berbagai macam fungsi lainnya yang perlu untuk kamu ketahui. Apa saja fungsi hosting? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

1. Menyimpan data website

Fungsi hosting yang paling utama adalah sebagai tempat penyimpanan data website. Sebagai contoh, apabila kamu ingin membuat website toko online, maka hosting berfungsi untuk menyimpan detail dari produk yang akan kamu jual, seperti nama, harga, gambar, video, hingga stok.

Namun perlu diingat, semakin banyak data website yang disimpan oleh hosting, maka kamu juga perlu mencari layanan hosting yang dapat menampung beban tersebut. Dengan begitu, website kamu akan terhindar dari bug, down, atau yang lainnya.

Baca juga: 10 Penyebab Website Lemot yang Perlu Kamu Waspadai

2. Membuat email dengan nama domain sendiri

Keberadaan hosting juga bisa dimanfaatkan untuk membuat email dengan nama domain sendiri. Fungsi ini secara tidak langsung dapat memberikan impresi yang baik kepada pengunjung, karena website kamu akan terlihat seperti website yang profesional.

Dalam laman Website Rating, disebutkan bahwa per Juni 2022, 52.8 persen situs web global menggunakan domain .com. Penggunaan nama domain tersebut dapat menambah nilai kredibilitas tertentu ke situs web.

Maka itu, fungsi ini akan cocok apabila kamu dimanfaatkan oleh seorang pengusaha atau pelaku bisnis. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan lupa untuk mendaftarkan nama domain usaha kamu, ya!

Baca juga: Manfaat Email dengan Nama Domain Sendiri

3. Menjaga keamanan website

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu bisa menggunakan hosting untuk menjaga keamanan dari suatu website.

Menyadur laman Surfshark, Indonesia menempati posisi ke-8 dan masuk dalam jajaran 10 besar negara dengan jumlah kasus kebocoran data tertinggi di internet secara global. Bahkan, dalam laporan tahun 2022, tercatat 820 ribu kasus pembobolan yang terjadi di Indonesia.

Itu sebabnya, tingkat keamanan website sangat dipengaruhi oleh protokol keamanan yang diterapkan oleh penyedia hosting. Semakin tinggi keamanan hosting, maka akan semakin kebal pula website terhadap serangan hacker atau cracker.

Umumnya, layanan hosting yang menjunjung tinggi keamanan website memiliki sertifikat keamanan, seperti ISO 270001, hingga fitur keamanan canggih, seperti Imunify360.

Baca juga: Penting! Ini 12 Cara Meningkatkan Keamanan Website Kamu

4. Meningkatkan SEO pada website

Lama atau tidaknya website ketika loading nyatanya memberikan pengaruh yang besar pada kedudukan ranking SERP. Think with Google menyebutkan bahwa semakin lemot website, semakin banyak pengunjung yang kabur dari website. Akibatnya, jumlah bounce rate pada website akan meningkat dan memperburuk SEO website.

Maka itu, kamu perlu mencari hosting yang dapat menjamin kecepatan website, meskipun data yang disimpan banyak. Apabila kualitas hosting yang didapatkan baik, website akan perlahan-lahan menduduki posisi ranking teratas pada SERP.

Baca juga: Kerja Server Bagi SEO Memiliki Pengaruh Besar, Seperti Apa?

Jenis-Jenis Hosting

Hosting memiliki berbagai jenis layanan yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Apa saja jenis-jenis hosting yang sesuai dengan produk website kamu? Berikut informasinya.

  • Shared hosting adalah jenis layanan hosting yang membagi satu server ke beberapa pengguna sekaligus. Artinya, kamu harus berbagi fasilitas dan resource server dengan banyak pengguna.
  • Cloud hosting adalah jenis layanan hosting yang mana menggunakan jaringan server virtual yang berpusat di awan (cloud) untuk menyediakan sumber daya hostingnya.
  • VPS hosting adalah jenis hosting yang mengalokasikan sebuah server virtual untuk satu pengguna saja.
  • Dedicated hosting adalah jenis layanan hosting di mana satu server hanya dapat digunakan satu pengguna saja tanpa berbagi sumber daya dengan pengguna lain.

Baca juga: 8 Jenis-Jenis Hosting & Perbedaannya Supaya Tak Salah Pilih

Jangan Sampai Salah Pilih Hosting!

Sekarang kamu sudah tahu apa itu hosting lengkap dengan jenis-jenisnya. Hosting adalah sebuah layanan untuk menyimpan dan mengelola data website milikmu. Manfaat hosting bagi sebuah website yakni agar situs dapat diakses secara online oleh seluruh pengguna di internet.

Tunggu apalagi? Yuk jangan sampai salah pilih, beli hosting Dewaweb sekarang dan dapatkan gratis domain untuk ekstensi tertentu!