Perbedaan Proxy Server vs DNS yang Perlu Kamu Ketahui!

Perbedaan Proxy Server vs DNS yang Perlu Kamu Ketahui!

Secara umum, proxy server dan DNS memiliki peran yang berbeda dalam jaringan komputer meskipun keduanya berfungsi untuk mengelola lalu lintas data. Perbedaan proxy server dan DNS melayani tujuan berbeda meskipun sama-sama berurusan dengan transfer data.

Penting untuk mengetahui perbedaan antara proxy server dan DNS karena dapat mempengaruhi pengelolaan jaringan yang efektif. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan kinerja serta keamanan pada koneksi internet.

Dalam artikel ini, pembaca akan menemukan informasi lebih dalam mengenai perbedaan antara proxy server dan DNS. Jadi, simak sampai habis ya!

Apa itu Proxy Server?

Proxy server adalah sebuah sistem yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan internet, sehingga setiap permintaan akses ke sumber daya jaringan harus melewati proxy terlebih dahulu. Proxy ini menyembunyikan alamat IP asli pengguna, memodifikasi permintaan, dan memberikan akses ke sumber daya yang dibolehkan untuk diakses.

Penggunaan proxy server umumnya untuk melindungi privasi pengguna, mengontrol akses ke situs tertentu, dan mengoptimalkan penggunaan bandwidth. Tujuan tersebut sering diterapkan dalam lingkungan kerja, sekolahan, ataupun untuk individu yang ingin menjaga privasi. 

Kamu bisa memaksimalkan penggunaan proxy server ketika ada kebutuhan untuk menyembunyikan alamat IP atau mengakses konten yang dibatasi oleh asal geografis.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Proxy Server, Cara Kerja, Fungsi, & Manfaatnya

Apa itu DNS?

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dengan mudah tanpa harus mengingat alamat numerik yang rumit.

DNS bertindak sebagai ‘buku telepon’ internet, sehingga membantu menemukan lokasi spesifik dari sumber daya di jaringan global. Penggunaan DNS umumnya untuk memfasilitasi akses yang mudah ke berbagai situs web dan layanan online. 

DNS digunakan oleh siapa saja yang mengakses internet, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Sistem ini penting ketika mencoba mengakses situs web secara langsung dengan nama domainnya tanpa harus mengetahui detail teknis alamat IP.

Baca juga: Apa Itu Domain Name System (DNS)? Cara Kerja, Fungsi, & Jenisnya

Perbedaan Proxy Server vs DNS

Proxy server dan DNS memiliki peran berbeda yang saling melengkapi dalam jaringan, berikut perbedaan-perbedaannya:

1. Fungsi

Perbedaan mendasar antara proxy server dan DNS terletak pada fungsinya. Proxy server memiliki fungsi mengelola akses ke internet, mengoptimalkan lalu lintas data, serta menjaga privasi pengguna. DNS, sebaliknya, berfungsi menghubungkan nama domain dengan alamat IP, sehingga pengguna lebih mudah mengakses internet tanpa perlu mengingat nomor-nomor kompleks.

2. Cara Kerja

Cara kerja keduanya juga berbeda, yang menentukan peran masing-masing dalam jaringan. Proxy server menerima permintaan dari pengguna ke server tujuan, memodifikasi atau menganalisisnya, dan kemudian mengirimkannya ke tujuan utama, sering kali menyembunyikan identitas pengguna. 

DNS mengoperasikan permintaan dari pengguna untuk alamat IP yang terkait dengan nama domain dan memberikan alamat tersebut untuk mengarahkan pengguna langsung ke server web.

3. Privasi dan Anonimitas

Pada aspek privasi dan anonimitas, proxy server menawarkan tingkat privasi yang lebih tinggi dibandingkan DNS. Proxy server menyembunyikan alamat IP asli pengguna ketika berinteraksi di internet. DNS sendiri tidak menawarkan anonimitas, melainkan hanya bertindak sebagai alat penerjemah. Itu berarti setiap permintaan DNS pada dasarnya dapat terdeteksi dan dilacak.

4. Keamanan

Dari segi keamanan, proxy server menyediakan lebih banyak fitur yang dapat melindungi pengguna dari serangan dan akses yang tidak sah. Misalnya, proxy server mampu memblokir akses ke situs yang dianggap berbahaya. DNS kurang terfokus pada keamanan, dan lebih rentan terhadap serangan seperti ‘DNS Spoofing’ yang mencoba memanipulasi hasil terjemahan DNS untuk tujuan jahat.

5. Tipe Lalu Lintas yang Dikendalikan

Tipe lalu lintas yang dikendalikan oleh proxy server dan DNS juga berbeda. Proxy server dapat mengendalikan lalu lintas HTTP, FTP, dan jenis lalu lintas lain melalui internet, memungkinkan pengelolaan akses yang lebih spesifik. DNS, sementara itu, mengelola lalu lintas pada level domain, mengarahkan pengguna dari nama domain ke alamat IP yang sesuai.

Jadi, Kamu Pilih yang Mana?

Setelah memahami perbedaan antara proxy server dan DNS, terlihat bahwa keduanya memiliki peran unik dalam jaringan. Perbedaan paling mencolok antara keduanya adalah fungsionalitas dalam keseluruhan pengelolaan privasi, keamanan, dan akses pengguna ke internet.

Dari penjelasan di atas, apakah kamu memiliki preferensi yang jelas antara proxy server dan DNS untuk keperluan jaringanmu? Apakah kamu tertarik untuk menjajaki penggunaan Virtual Private Server (VPS)?