Ketika mengelola sebuah website, tentunya kamu membutuhkan sebuah hosting. Namun, sering kali kita membutuhkan user yang lebih tinggi dari shared-hosting, yaitu root level. Namun, root level ini hanya tersedia di Cloud Server VPS, tidak bisa di hosting.
Cloud Server VPS
Dewaweb sendiri menyediakan 3 layanan untuk Cloud Server VPS:
Self Managed
Artinya kamu sudah siap dan bertanggung jawab mengelola sebuah VPS karena kamu memiliki pengalaman sebagai Sysadmin atau memiliki seseorang yang berpengalaman sebagai Sysadmin.
On Demand Support
Jika kamu membutuhkan bantuan instalasi, konfigurasi, pengamanan dan lain-lain yang bersifat one-time, kamu bisa meminta bantuan dari Ninja Support Dewaweb dengan biaya yang sesuai dengan tingkat kesulitan.
Fully Managed by Dewaweb
Tim Support Dewaweb yang membantu mengelola Cloud Server VPS kamu secara lengkap (instalasi, migrasi website, pengamanan, monitoring 24/7 dan juga kamu bisa konsultasi gratis dengan L3 Admin Dewaweb). Untuk biayanya kamu bisa hubungi tim sales kami supaya mendapatkan harga spesial.
Pada artikel ini kami ingin membahas secara detail tentang Quick Setup VPS Self Managed di Dewaweb.
Kalau kamu sudah order VPS dan sudah membayarkannya, kamu akan mendapatkan email produk kamu seperti di bawah ini.
Akan terdapat informasi detail mengenai IP VPS, username dan passwordnya.
Install Control Panel
Selanjutnya, jika kamu memilih menggunakan OS CentOS, kamu perlu pilih ingin Control Panel yang ingin digunakan, berikut adalah referensi yang dapat kamu pelajari tentang bagaimana cara instalasinya.
- Cara Install WHM, cPanel, PHP dan Firewall pada Server CentOS 7
- Cara Instalasi, Add Account, Setting PHP & Setup WebServer CWP di VPS CentOS
- Cara Instalasi LEMP Stack di CentOS 7
- Cara Instalasi LAMP Stack di CentOS 7
Manage Services
Selain itu, kamu bisa lihat atau monitoring server kamu melalui Client Area Dewaweb.
Detail VM
Setelah login ke Client Area, ke menu Manage Services -> klik Aktif pada server yang ingin kamu cek. Kemudian akan muncul detail VM seperti di bawah ini.
Berikut adalah keterangan dari masing-masing rincian yang ada di server kamu:
- Refresh Details : Refresh jika ingin melihat status terbaru vm kamu.
- Label : HV02 artinya adalah hypervisor 02, berikutnya di ikuti dengan hostname server kamu.
- Booted : Status VM.
- Built : Status Server.
- Recovery Mode : Status apakah Safe Mode atau tidak.
- CPU (s) : Jumlah CPU yang dimiliki server kamu.
- Memory Size : Jumlah Memory (RAM) yang dimiliki server kamu.
- Monthly Bandwidth : Jumlah total penggunaan bandwidth dalam perbulan.
- IP Address : Alamat atau IP VPS.
- Template : OS yang digunakan.
- Created At : Waktu server dibuat atau di-deploy.
- Last Update : Aktivitas yang dilakukan pada server seperti reboot vm, rebuild server.
Tools / Fitur
Ada beberapa tools atau fitur yang dapat kamu gunakan.
- Start VM : Digunakan jika status Booted VM (No) supaya VMnya bisa On (Yes) kembali.
- Stop VM : Untuk melakukan stop VM dan status Booted menjadi (No).
- Shutdown VM : Melakukan shutdown (mematikan) VM, status Booted menjadi (No), sama seperti Stop VM.
- Reboot : Melakukan restart pada VM.
- StartUp On Recovery : Untuk ke safe mode.
- Rebuild : (Untuk sementara fitur ini tidak dapat digunakan).
- Open Console : Membuka Console jika ingin akses ke server tanpa melalui SSH.
Firewall Management
Fitur Firewall Management berfungsi untuk memonitor dan mengatur firewall rules pada server.
IP Management
Fitur ini berfungsi untuk melihat IP yang tersedia di server.
Network Management
Kamu dapat melihat Network Interfaces yang tersedia di server melalui menu ini.
Ada dua status atau keterangan interface, yaitu Eth0 untuk Public Network dan Eth2 untuk NAS Backup (fitur ini akan aktif bila kamu order additional NAS Backup).
Disks
Menu ini berguna untuk melihat kapasitas Disks yang digunakan di server. Pada menu ini, kamu dapat melihat kapasitas disk, tipe storage, jumlah backup, dan status autobackup.
Monitoring Tools
Kamu dapat mengakses berbagai fitur monitoring untuk memantau penggunaan dan status VPS kamu. Berikut adalah beberapa fitur yang dapat kamu akses.
Network Management
Di sini kamu bisa melihat penggunaan network yang berjalan di sisi server. Data Sent menunjukkan koneksi yang keluar, jika koneksi keluar tinggi, maka penggunaan VPS dapat dikategorikan sebagai abuse. Penggunaan yang tinggi mengindikasikan penyalahgunaan VPS seperti DDoS Attack atau Botnet.
Sedangkan grafik Data Received menunjukkan koneksi yang masuk. Jika koneksi masuk terlampau tinggi, maka ada indikasi bahwa VPS kamu sedang menerima DDoS Attack atau Botnet.
CPU Usage Graphs
Di menu ini kamu bisa monitoring seberapa besar pemakaian CPU terhadap aplikasi yang berjalan di sisi server. Jika menyentuh limit, server akan slow, maksimal CPU Usage adalah 100%. Kamu perlu kurangi penggunaannya, optimasi atau bahkan bisa melakukan upgrade CPU.
Kesimpulan
VPS Self-Managed biasa digunakan untuk customer yang memang sudah memiliki pengalaman lebih dibidang Sysadmin, sehingga dapat bertanggung jawab atas server yang dimiliki.
Jika kamu ingin menambah atau upgrade spesifikasi server silakan hubungi L3 Admin kami melalui tiket support dan tulis deskripsi sesuai kebutuhan kamu.
Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin Kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!