Second level domain adalah bagian dari rangkaian domain atau alamat website. Sebenarnya domain sendiri tersusun dari beberapa bagian seperti subdomain, second level domain atau SLD, dan terakhir adalah top level domain.
Second level domain merupakan bagian yang paling sering dan mudah diingat oleh pengunjung. Maka dari itu, bagi kamu yang hendak membangun website dan membuat second level domain, yuk ketahui tips membuatnya pada artikel Dewaweb kali ini agar mudah diingat pengunjung!
Apa Itu Second Level Domain?
Second level domain atau SLD adalah bagian dari domain yang berada di tengah yaitu setelah subdomain dan sebelum TLD. Second level domain merupakan sebuah identitas website tersebut, biasanya sebuah bisnis yang memiliki website akan menggunakan nama brand-nya sebagai SLD.
Agar kamu lebih paham bagian apa saja yang ada pada domain selain SLD, berikut ini kerangkanya.
- Subdomain: bagian paling depan dari sebuah domain atau yang berada paling kiri, contohnya seperti www.
- Second level domain: bagian domain yang berada setelah subdomain. Contohnya seperti Google, Facebook, dll.
- Top level domain: merupakan bagian paling akhir atau penutup domain, TLD sering disebut sebagai ekstensi domain. Contohnya seperti .com, .co.id, .id, .net, dll.
- Third level domain: merupakan bagian lebih spesifik dari domain, jika domain diibaratkan sebagai rumah, maka ruangan di dalam rumah adalah third level domain. Bagian ini opsional, artinya tidak harus ada pada sebuah situs.
Itulah kerangka domain yang perlu kamu tahu, dari pembahasan di atas kita akan mengambil satu contoh domain agar kamu lebih paham bagian-bagiannya.
Misalnya terdapat domain https://www.dewaweb.com/blog/
- www: subdomain
- dewaweb: second level domain
- com: top level domain
- blog: third level domain
Bagaimana, sampai sini kamu sudah paham kan apa itu subdomain dan di mana letaknya.
Baca Juga: Apa itu Domain? Yuk, Kenali Pengertian & Cara Daftarnya
Manfaat Second Level Domain
Manfaat second level domain adalah sebagai kredibilitas situs, tapi tidak hanya itu terdapat beberapa manfaat lain dari SLD.
1. Memberikan kesan pertama
Manfaat SLD adalah memberikan kesan pertama pengunjung terhadap situs tersebut. Lebih lanjut, SLD merupakan kata yang pertama kali dibaca oleh pengunjung ketika melihat domain kamu.
Contohnya terdapat domain laptopmurah.com, pertama kali yang terlintas di pikiran pengunjung pasti website yang menjual laptop.
2. Meningkatkan branding website
Meningkatkan strategi branding bisnis dapat dilakukan lewat nama SLD. Seperti yang disebutkan di atas, SLD seringkali menjadi kata pertama yang dibaca pengunjung, oleh karena itu bagian ini akan menjadi yang paling mudah diingat.
Semakin mudah pengunjung mengingat alamat situs kita, maka semakin baik kualitas branding-nya.
3. Pedoman untuk email bisnis
Email bisnis adalah sebuah alamat email yang diakhiri nama perusahaan atau organisasi. Ketika hendak membuat email bisnis, nama bisnis yang digunakan yaitu mengambil dari SLD.
Contohnya seperti Dewaweb yang memiliki situs dewaweb.com. Setiap karyawan dan tim Dewaweb akan mendapatkan email yang di belakangnya terdapat tambahan dewaweb. Misalnya [email protected]
Dengan memiliki email yang sama dengan nama website akan membuat situs kamu terlihat lebih kredibel dan profesional di mata pengunjung.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Email dengan Domain Sendiri
Tips Menentukan Second Level Domain
Sekarang kamu sudah lebih mengerti apa manfaat dari SLD, kini saatnya untuk mulai menentukan SLD bagi website kamu. Menentukan second level domain juga ada tips nya agar kamu bisa menentukan secara tepat.
1. Gunakan keyword tertentu
Menggunakan keyword tertentu dalam nama domain dapat membantu meningkatkan peringkat situs. Apabila memungkinkan, kamu dapat menyisipkan kata kunci yang relevan dan sesuai dengan situs yang akan kamu buat.
Sehingga ketika pengunjung mencari keyword tersebut, maka situs kamu akan langsung direkomendasikan mesin pencari dan muncul pada peringkat atas.
2. Pilih nama domain yang mudah diingat
Tips selanjutnya dalam menentukan SLD adalah pilihlah nama domain yang mudah diingat. Hindari nama dengan huruf double serta nama yang terlalu panjang atau rumit, karena pengunjung akan sulit untuk mengingatnya.
Sebaliknya, agar memudahkan pengguna dalam mencari situs kamu, buatlah domain dengan nama yang sesimpel mungkin, lebih baik lagi jika menggunakan nama bisnis agar turut membantu meningkatkan branding.
Baca Juga: Contoh Nama Domain yang Bagus dan 12+ Tips Memilihnya!
3. Hindari penggunaan angka, singkatan, dan tanda hubung
Nama domain yang tepat hanya tersusun dari huruf-huruf saja, tanpa menggunakan angka, simbol, maupun karakter lainnya. Maka dari itu ketika menentukan SLD, pastikan jangan gunakan tambahan angka, tanda hubung seperti (-) atau bahkan menggunakan singkatan.
Karena hal ini akan menyulitkan pengguna dan menimbulkan penulisan yang keliru atau typo, sehingga pengunjung justru tidak jadi mengakses situs kamu.
4. Lengkapi dengan top level domain yang sesuai
Masing-masing TLD sebenarnya memiliki penggunaan yang berbeda, misalnya ekstensi domain .co.id cocok digunakan untuk kegiatan yang berjalan di Indonesia, kemudian ekstensi .net dapat digunakan jika situs kamu berhubungan dengan teknologi.
Sehingga, ketika nama second level domain sudah ditemukan setelah itu pilih TLD yang sesuai dengan isi website tersebut.
Baca Juga: Apa itu Top Level Domain di Website? Ini Pengertiannya!
5. Gunakan nama domain yang relevan
Seringkali ada perusahaan yang memiliki nama yang mirip dengan perusahaan lain, hal ini biasanya akan menimbulkan nama domain yang sama. Sebuah domain tentu hanya dapat digunakan oleh satu website saja, maka dari itu kamu harus mencari alternatif lain untuk membuat nama SLD bagi situs kamu.
Kamu tidak harus membuat SLD yang sama persis dengan nama bisnis, tetapi kamu dapat mencari relevansinya.
Misalnya kamu memiliki nama bisnis yang bergerak di bidang jual bibit dan tanaman hias. Maka kamu bisa membuat second level domain seperti bibittanaman.com.
Kesimpulan
Sampai sini kamu sudah lebih paham apa itu SLD. Second level domain adalah bagian dari sebuah domain atau alamat situs yang seringkali menjadi identitas utama. Letak SLD adalah di tengah, yaitu setelah subdomain dan sebelum TLD.
Nama SLD sebuah situs seringkali mengambil dari nama bisnisnya. Jika kamu masih bingung bagaimana menentukan second level domain, sebaiknya ikuti tips nya di atas.
Tapi, jika kamu sudah menemukannya, yuk segera cek ketersediaan domain tersebut pada domain Dewaweb. Dewaweb menyediakan domain murah dan terpercaya kamu dapat mengandalkan Dewaweb untuk beli domain murah dalam segala keperluan, seperti bisnis online, blog pribadi, bahkan website perusahaan.
Tidak hanya domain, hosting Dewaweb juga perlu kamu pertimbangkan ketika hendak membuat website baik untuk skala kecil maupun besar. Yuk, langsung saja cek paket hosting sesuai kebutuhanmu!