Mengenal Pengertian Security Testing dan Tipe-Tipenya

Mengenal Pengertian Security Testing dan Tipe-Tipenya

Security testing adalah istilah yang digunakan untuk mencari celah atau kerentanan keamanan pada perangkat lunak. Sayangnya, banyak pemilik website atau aplikasi belum menyadari bahaya dari ancaman serangan siber. Lemahnya sistem keamanan membawa dampak yang luar biasa buruk, sebut saja seperti kebocoran data, kerugian materi, kredibilitas menurun, hingga bangkrut.

Kamu tentu tidak ingin sistem yang dikelola berujung merugikan perusahaan dan pelanggan, bukan? Mengingat hal tersebut, sistem keamanan sudah seharusnya diberikan perhatian khusus ketika mengembangkan aplikasi atau website baru.

Di artikel ini, Dewaweb telah merangkum informasi yang kamu butuhkan terkait security testing. Simak terus pembahasannya sampai akhir, ya!

Baca Juga: 13+ Jenis Cyber Crime atau Kejahatan Online Paling Berbahaya

Apa yang Dimaksud dari Security Testing?

Security testing adalah metode pengujian software atau website yang dilakukan untuk mengidentifikasi bug, masalah, dan kerentanan. Pengujian ini merupakan sebuah upaya untuk menciptakan keamanan tingkat tinggi dengan cara menemukan semua kelemahan pada sistem. Selain itu, security testing juga memastikan data dan sumber daya penting lainnya terlindungi dari peretasan.

Biasanya, security testing dijalankan apabila terdapat perubahan pada pengembangan software. Hal tersebut dilakukan demi meminimalisir risiko terjadinya serangan siber dimana para penyerang selalu mencari cara untuk meretas sistem. Dengan melakukan security testing secara berkala, aplikasi atau website dipastikan lebih kebal terhadap ancaman cyber crime.

Setidaknya, ada empat area utama yang menjadi fokus dari security testing, di antaranya:

  • Network security – Pengujian ini berfokus pada pencarian kerentanan pada bagian infrastruktur jaringan.
  • System software security – Pengujian ini bertujuan untuk memastikan tingkat kelemahan sistem perangkat lunak terutama di bagian database dan operating system.
  • Client-side application security – Pengujian ini cenderung mengarah ke sisi client guna memastikan browser yang digunakan tidak mudah dimanipulasi.
  • Server-side application security – Pengujian ini menitikberatkan keamanan server untuk mengatasi berbagai gangguan dan ancaman serangan.

Memastikan keamanan keempat bagian di atas akan menjamin perlindungan sistem lebih sempurna. Manfaat yang kamu dapatkan dari hasil pengujian ini adalah basis data serta infrastruktur jaringan lebih aman, client tidak mudah diretas, dan server berkeamanan tinggi.

Baca Juga: Clickjacking: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Menghindarinya

Tipe-Tipe Security Testing

Security testing adalah metode keamanan server dengan berbagai macam jenis, seperti penetration testing, ethical hacking, security scanning, security auditing, dan lain sebagainya. Lebih jelasnya, berikut beberapa tipe security testing:

1. Penetration testing

Penetration testing adalah jenis pengujian keamanan yang dilakukan dengan cara mensimulasikan serangan cyber terhadap sistem. Tester profesional dan bersertifikat biasanya melakukan pengujian ini secara manual menggunakan alat dan metode yang beragam. Penetration testing bertujuan untuk menemukan celah kerentanan sedini mungkin sehingga proses perbaikan dapat dilakukan sebelum peretas menemukannya.

2. Ethical hacking

Ethical hacking adalah jenis security testing yang menggunakan berbagai teknik peretasan untuk menguji tingkat keamanan aplikasi. Dibandingkan penetration testing, ethical hacking memiliki cakupan lebih luas dan menjangkau seluruh infrastruktur IT. Seorang ethical hacker akan meminta izin terlebih dahulu untuk mengeksplor semua infrastruktur IT perusahaan untuk menemukan kerentanan dan kelemahan sistem.

3. Security scanning

Security scanning adalah proses pengujian yang dilakukan dengan cara memindai seluruh berkas atau file dalam aplikasi berbasis web, website, jaringan, dan sistem. Pengujian jenis ini bertujuan untuk menemukan kerentanan berupa manipulasi atau modifikasi file yang tidak sah.

Selain itu, pemindaian bisa dilakukan secara otomatis atau manual tergantung alat dan metode yang diterapkan. Pemindaian menghasilkan insight mendalam tentang celah kerentanan serta menyediakan beberapa rekomendasi terbaik untuk mengatasi masalah yang ditemukan.

Baca Juga: Cryptojacking: Pengertian, Cara Kerja dan Cara Mencegahnya

4. Security auditing

Security auditing merupakan metode terstruktur untuk mengevaluasi keamanan sistem informasi. Melakukan pengujian ini secara rutin sangat efektif untuk mengidentifikasi kelemahan infrastruktur IT perusahaan. Dalam hal ini, security auditing akan memverifikasi security control sekaligus memastikan sistem sudah patuh terhadap peraturan keamanan.

Terlepas dari itu, security auditing juga membantu perusahaan tetap memenuhi ketentuan dan undang-undang keamanan. Pasalnya, saat ini terdapat banyak peraturan seperti GDPR atau HIPAA yang membutuhkan audit keamanan demi menciptakan lingkungan sistem informasi yang terstandarisasi dengan baik.

5. Risk assessment

Risk assessment adalah jenis pengujian yang menganalisis dan mengidentifikasi setiap risiko keamanan pada perangkat lunak dan jaringan. Risiko keamanan tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat ancaman atau dampak yang diberikan. Dengan metode seperti ini, kamu dapat memastikan kontrol keamanan cyber sudah sesuai dengan risiko keamanan yang dihadapi perusahaan.

6. Vulnerability scanning

Vulnerability scanning adalah proses pemindaian untuk menguji keamanan sistem aplikasi web melalui software pemindai otomatis. Program ini umumnya memiliki kemampuan untuk mendeteksi kerentanan sistem seperti SQL injection, path traversal, command injection, cross site scripting, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan metode pemindaiannya, vulnerability scanning dibagi menjadi dua jenis yakni external dan internal. External vulnerability scans berfokus pada sistem yang dapat diakses dari luar seperti ports, networks, services, applications, dan sebagainya. Sedangkan internal vulnerability scans lebih menargetkan jaringan internal perusahaan untuk menghindari kerusakan yang berasal dari kerentanan.

7. Posture assessment

Jenis security testing lainnya adalah posture assessment yang merupakan penilaian untuk mencari tahu kondisi keamanan keseluruhan. Dengan penilaian ini, kamu akan mendapatkan informasi berharga tentang status keamanan perusahaan yang lebih kompleks. Selain itu, posture assessment juga memungkinkan proses identifikasi ancaman keamanan dilakukan lebih efisien.

Baca Juga: 10+ Cara Mengatasi Malware Paling Ampuh

Metodologi pada Security Testing

Pada penerapannya, security testing adalah proses pengujian keamanan yang dilakukan menggunakan berbagai metodologi. Di antaranya sebagai berikut:

  • Black box – Merupakan metode pengujian software atau perangkat lunak dimana beberapa item yang diuji seperti desain atau struktur internal tidak diketahui oleh pihak tester.
  • Tiger box – Merupakan metode pengujian yang biasanya dilakukan menggunakan laptop atau sistem operasi yang sudah dibekali tools hacking. Metodologi ini memungkinkan tester mengevaluasi celah kerentanan secara akurat.
  • Grey box – Merupakan metode pengujian software yang informasi fungsionalitas internalnya benar-benar terbatas. Pada metodologi ini, tester akan melakukan pengujian secara normal berdasarkan sudut pandang mereka setelah memperoleh beberapa informasi tentang kode dan algoritma software.

Baca Juga: Bug Hunter: Pengertian dan Perbedaannya dengan Hacker

Kesimpulan

Sejauh ini, kamu tentu sudah paham apa itu security testing mulai dari pengertian, jenis, hingga metodologinya. Security testing adalah metode pengujian perangkat lunak untuk mengidentifikasi celah atau kerentanan yang berpotensi menjadi target serangan siber. Dengan mengetahui titik kelemahan sistem, proses perbaikan dapat segera dilakukan guna terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bagi kamu yang ingin membangun website atau aplikasi berkeamanan tinggi, kamu dapat bekerja sama dengan cyber security handal seperti Dewaguard. Dengan tim ahli dan berpengalaman, Dewaguard selalu siap menjaga web app kesayanganmu. Dewaguard menawarkan banyak manfaat menarik termasuk pemantauan keamanan nonstop 24×7. Tunggu apalagi? Yuk, segera konsultasi ke Dewaguard sekarang!