SEO copywriting adalah sesuatu yang wajib diperhatikan saat berbisnis melalui website. Ini adalah praktik mengoptimasi konten untuk mesin pencari sekaligus calon pelanggan. Jadi, bukan hanya sekadar menulis konten yang menarik perhatian untuk pembaca, melainkan juga membuat konten yang dapat ditemukan oleh mesin pencari dan muncul pada hasil penelusuran teratas Google.
Melalui SEO copywriting yang baik, peluang konversi penjualan akan semakin tinggi. Credible Content mengungkapkan jika SEO copywriting kamu optimal di mata mesin pencari, ada potensi mendapatkan 10 penjualan setiap 100 klik. Sebaliknya, jika copywriting kamu kurang meyakinkan, kamu hanya bisa mendapatkan 2-3 penjualan atau bahkan kurang.
Tanpa melakukan strategi SEO copywriting, bisnismu akan tertinggal oleh pesaing dan situsmu sulit ditemukan oleh calon pelanggan. Hal ini tentu berdampak pada pertumbuhan bisnis kamu.
Demi menghindari dampak buruk tersebut, yuk cari tahu lebih dalam apa itu SEO copywriting, contoh, dan langkah yang dapat dilakukan dalam SEO copywriting pada artikel Dewaweb kali ini!
Baca Juga: Apa Itu SEO? Cara Kerja, Jenis, dan Manfaatnya untuk Website
Apa Itu SEO Copywriting?
SEO Copywriting adalah praktik membuat konten website yang berkualitas. dengan tujuan mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari seperti Google dan, pada saat yang sama, konten tersebut mudah dikonsumsi pengunjung. Dengan kata lain penerapan SEO copywriting ini memudahkan kedua belah pihak, yakni algoritma mesin pencari dan pengguna.
Penerapan SEO copywriting penting karena konten yang hanya mendapat peringkat tinggi namun tidak menarik dan mudah dipahami pengguna tidak akan bermanfaat untuk bisnis. Begitu juga sebaliknya, konten yang menarik namun tidak teroptimasi dengan baik tidak akan mendapat traffic website yang cukup tinggi.
Melalui SEO Copywriting yang tepat, kamu dapat menciptakan konten berkualitas yang tidak hanya ramah mesin pencari tapi juga ramah pengguna. Konten seperti itu akan mendapat peringkat tinggi di hasil pencarian dan sekaligus mampu membuat melibatkan audiens tidak hanya membaca, namun juga membagikan, bahkan membeli produk/layanan kamu.
Baca Juga: 11 SEO Tools Gratis & Terbaik 2024, Optimasi Website Makin Muda
Cara Melakukan SEO Copywriting
Setelah memahami pengertiannya, lantas bagaimana langkah-langkah dalam melakukan SEO copywriting? Berikut di antaranya:
1. Lakukan riset keyword
Untuk mendapatkan lalu lintas pencarian yang tinggi, Kamu harus membuat konten yang diminati dan dicari oleh target audiens kamu. Oleh karena itu, sebelum mulai menulis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset kata kunci yang relevan dengan bisnis atau niche kamu.
Dalam melakukan riset keyword, sebaiknya mulai dengan menargetkan kata kunci yang spesifik, relevan dengan topik dan memiliki tingkat persaingan yang rendah. Keyword dengan persaingan rendah akan lebih mudah dioptimalkan dan lebih mudah mendapat peringkat, dibandingkan keyword yang sangat kompetitif. Sebagai saran, kamu sebaiknya memanfaatkan keyword tools gratis untuk mempermudah riset kata kunci.
Baca Juga: 9 Cara Riset Keyword, Bisa Tembus Halaman Pertama Google
2. Sesuaikan dengan search intent
Langkah kedua adalah sesuaikan dengan search intent atau maksud dari keyword atau pencarian pengguna. Menyesuaikan dengan search intent sama saja dengan memuaskan niat pencarian pengguna, hal ini sangatlah penting karena kualitas pencarian adalah salah satu tujuan utama Google. Terdapat 4 jenis search intent pada sebuah keyword, yaitu sebagai berikut.
- Informasional: Pengguna ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik, produk, atau industri tertentu. Contohnya seperti “apa bedanya kopi arabika dan robusta?”
- Navigasional: Pengguna ingin mencari situs atau halaman tertentu. Misalnya, “Login Facebook.”
- Komersial: Pengguna ingin mencari tahu lebih dulu sebelum melakukan pembelian. Contohnya “laptop gaming terbaik”.
- Transaksional: Pengguna ingin membeli produk atau jasa. Contohnya “beli laptop gaming”
Jika isi konten kamu sudah disesuaikan dengan search intent keyword, maka Google akan melihat konten kamu relevan dan berpotensi direkomendasikan ke pengguna.
3. Buat konten SEO-friendly
Langkah berikutnya adalah membuat konten yang SEO-friendly. Di sini kamu dapat berfokus pada on-page SEO. Terdapat beberapa aspek dalam on-page SEO yang dapat kamu optimalkan, diantaranya sebagai berikut.
Title (judul)
Dalam membuat judul artikel, pastikan panjang judul sekitar 55-60 karakter dan jangan lebih agar tidak terpotong dalam hasil penelusuran oleh Google. Setelah itu jangan lupa sisipkan target keyword ke dalam judul tersebut. Pastikan judul tersebut selaras dengan isi konten yang dibuat.
Di bawah ini adalah contoh judul artikel yang di dalamnya terdapat sisipan kata kunci dan judul juga tidak terlalu panjang, sehingga tidak terpotong Google.
Meta description
Aspek berikutnya adalah meta description. Dalam setiap konten yang dibuat pastikan untuk membuat meta description dengan panjang maksimal 120 karakter agar tidak terpotong pada perangkat seluler. Serta sisipkan kata kunci yang ditargetkan di tengah deskripsi meta tersebut.
Meskipun tidak berdampak langsung pada peringkat, namun hal ini dapat mempengaruhi pengguna untuk mengklik hasil pencarian kamu atau tidak. Maka dari itu, sertakan juga ajakan (call-to-action) yang menarik agar pengguna tertarik untuk mengklik artikel kamu.
Di bawah ini adalah contoh meta description yang tidak terpotong oleh Google dan terdapat kalimat yang menarik pengunjung untuk mengklik. Selain itu juga menyisipkan kata kunci tujuan, di mana dalam contoh ini yaitu “SEO Specialist”.
Heading structure
Struktur judul (heading) memiliki peran penting dalam SEO copywriting. Dalam membuat judul pastikan untuk menggunakan tag H1 yang merepresentasikan isi konten. Setiap halaman artikel harus memiliki tag H1 yang unik dan berbeda agar tidak terjadi duplikat konten
Selanjutnya, manfaatkan struktur header berikutnya seperti H2, H3, dan seterusnya untuk menciptakan struktur konten yang rapi dan terorganisir. Struktur konten yang baik tidak hanya memudahkan pengguna dalam membaca artikel, tapi juga membantu mesin pencari memahami topik utama dan sub topik yang dibahas dalam konten.
Selain memperhatikan aspek utama seperti judul, meta description, dan struktur heading, beberapa hal kecil lain yang juga penting dalam SEO copywriting seperti penyebaran kata kunci yang strategis namun tidak spam, penggunaan kalimat yang jelas dan tidak typo juga penting untuk mendukung artikel yang SEO-friendly.
Baca Juga: 17 Cara Menulis Artikel SEO Friendly di Blog dan Website
4. Gunakan daftar isi
Menambahkan daftar isi membantu pembaca memahami isi halaman sebelum membacanya. Sebelum pengunjung membaca artikel secara menyeluruh, mereka seringkali akan melakukan screening terhadap topik yang akan dibahas pada daftar isi. Maka dari itu pastikan setiap judul dalam daftar isi menjelaskan isi setiap subtopik secara jelas, seperti contoh daftar isi di artikel ini.
Namun, pembuatan daftar isi ini opsional dan harus disesuaikan dengan isi kontennya. Jika konten tersebut tidak cocok menggunakan daftar isi, maka tidak perlu ditambahkan.
5. Percantik tata letak halaman web
Berikutnya adalah gunakan elemen visual seperti video, gambar, dan infografis yang memungkinkan pada halaman web. Dukungan visual seperti itu dapat memudahkan pengguna dalam memahami isi kontenmu, selain itu juga mendorong mereka untuk membagikan kontennya di media sosial.
Dalam menambahkan elemen visual tersebut, jangan lupa untuk mempraktikkan beberapa hal berikut.
- Gunakan nama file yang sesuai isi gambar
- Kompres gambar agar file tidak terlalu besar
- Tambahkan ALT image agar praktik SEO semakin baik
Baca Juga: Panduan Membuat Desain Web
6. Tambahkan CTA
Salah satu tujuan SEO copywriting adalah mendorong untuk melakukan action, dalam hal ini dapat berupa pembelian produk atau hanya sekadar pengisian formulir. CTA (Call-to-Action) berguna untuk mengarahkan pengguna agar melakukan langkah selanjutnya sesuai dengan search intent keyword.
Misalnya kamu menjual produk sepatu wanita, kemudian kamu membuat konten dengan keyword “rekomendasi sepatu wanita terbaik. Maka konten yang dapat kamu berikan adalah beberapa rekomendasi sepatu wanita, salah satunya adalah produk kamu. Setelah itu berikan CTA yang mengarah pada halaman produk sepatu yang kamu jual.
Berikut ini adalah contoh tombol CTA pada salah satu artikel blog Dewaweb yang mengarah ke produk hosting Dewaweb.
Baca Juga: Apa Itu CTA? Pengertian, Jenis, dan 7+ Tips Membuatnya
Contoh SEO copywriting
Agar kamu lebih memahami penerapan SEO copywriting pada website, berikut ini adalah contoh studi kasus SEO copywriting pada website dengan keyword pencarian “mobil bekas jakarta”.
Dalam studi kasus kali ini, ketika menuliskan kata kunci “mobil bekas jakarta” di mesin pencari, maka muncul beberapa website terkait. Kemudian, analisis 4 situs teratas hasil pencarian keyword tersebut mulai dari OLX, mobil123, OTO, dan Carmudi.
Pada peringkat pertama terdapat situs olx.co.id. Situs ini berhasil menempati posisi pertama karena memiliki struktur heading yang sangat optimal, yakni menggunakan beberapa kategori di heading 2 seperti “Paling Dicari”, “Paling Cocok di Jakarta”, “Sesuai Budget”, dan lain-lain. Struktur ini memudahkan mesin pencari memahami konten yang dibahas sekaligus membantu pembaca menemukan rekomendasi mobil berdasarkan kategori yang diminati.
Sementara itu, situs Mobil123 (peringkat 2) dan Carmudi (peringkat 4) kurang optimal dibandingkan dengan situs OLX. Hal ini karena pada heading 2 mereka langsung menyebutkan nama dan jenis mobil tanpa kategori lanjutan. Hal ini dapat menyulitkan pemilik situs ketika menyisipkan kata kunci target seperti “mobil bekas” dan “Jakarta” secara sering dalam konten. Akhirnya, keyword tidak sering muncul dan search engine akan sulit mengenali konten tersebut.
Beralih ke situs OTO (peringkat 3) memiliki struktur mirip OLX yang memiliki kategori di heading 2. Namun, OLX lebih unggul karena lebih sering menyebutkan “mobil bekas” dan “Jakarta” pada heading 2, hal ini memberikan sinyal yang jelas kepada mesin pencari tentang konten tersebut yang membahas mobil bekas di Jakarta.
Sayangnya OTO mengkategorikan mobil-mobilnya dari harga, kota, dan merk. Pada kategori kota, mereka tidak menyebutkan kota mana, padahal ada banyak kota di Indonesia. Alhasil, search engine merasa sinyal yang diberikan situs tersebut kurang jelas dan membuatnya berada di peringkat ketiga hasil pencarian.
Dari analisis keyword “mobil bekas Jakarta” membuktikan bahwa optimasi on-page melalui struktur heading sangat penting dalam SEO copywriting. Struktur yang baik dapat memberi sinyal jelas kepada mesin pencari tentang isi konten sekaligus memudahkan pembaca dalam mengonsumsi konten yang kamu buat.
Optimalkan SEO Copywriting Website Kamu!
SEO copywriting adalah praktik membuat konten website yang berkualitas dengan tujuan mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari. SEO Dengan membuat konten yang ramah mesin pencari sekaligus menarik bagi audiens, kamu dapat meningkatkan visibilitas situs, menjangkau lebih banyak calon pelanggan, serta meningkatkan potensi konversi penjualan produk.
Namun, selain mengoptimalkan konten melalui SEO copywriting, penting juga untuk memastikan bahwa website kamu di-hosting pada server yang cepat dan aman. Kecepatan dan keamanan website merupakan dua faktor yang juga dapat menentukan peringkat sebuah situs.
Maka dari itu gunakan layanan hosting terpercaya dan andal seperti Dewaweb. Layanan hosting Dewaweb menyediakan paket hosting murah mulai dari Rp30 ribuan/bulan dengan performa tinggi, didukung teknologi NVME SSD dan webserver LiteSpeed Enterprise yang terbukti 40x lebih cepat dari Apache webserver.
Dengan praktik SEO copywriting yang optimal dan hosting performa tinggi dari Dewaweb, website kamu akan siap bersaing dan menduduki posisi teratas SERP. Yuk, segera optimalkan SEO copywriting dan pesan hosting Dewaweb sekarang!
