Apa itu Monitoring Server? Pengertian & Beberapa Aplikasinya!

Apa itu Monitoring Server? Pengertian & Beberapa Aplikasinya!

Monitoring server adalah proses pemantauan aktivitas dan kinerja server secara terus-menerus untuk memastikan operasionalnya berjalan optimal. 

Dalam teknisnya, monitoring server berfungsi memeriksa jumlah sumber daya yang digunakan, seperti CPU, memori, dan disk space, serta memastikan aplikasi yang berjalan tidak mengalami gangguan.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai monitoring server, mulai dari pengertian hingga aplikasi yang bisa digunakan. Yuk, simak informasinya sampai akhir, ya!

Baca juga: Apa Itu Server, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis Aplikasi Server

Apa itu Monitoring Server?

Monitoring server adalah proses yang cukup teknis melibatkan pemanfaatan alat atau aplikasi khusus untuk pemeriksaan konstan kondisi server. Proses ini melibatkan pemantauan berbagai aspek server, seperti kinerja, keamanan, dan kelangsungan operasional sistem.

Umumnya, monitoring server bertujuan untuk memperingatkan pengguna terkait potensi masalah atau gangguan yang harus diantisipasi. Solusi ini penting bagi administrator sistem atau pengembang perangkat lunak yang bergantung pada server yang andal.

Baca juga: Apa itu File Server? Ini Pengertian, Cara Kerja & Fungsinya

Masalah Saat Monitoring Server

Serangkaian masalah bisa muncul saat melakukan monitoring server dan pentingnya memahami setiap masalah tersebut. Apa saja masalah tersebut? Berikut di antaranya:

1. Disk Space yang Penuh

Seiring waktu, penggunaan disk space pada server mungkin menjadi berlebih. Hal ini dapat menyebabkan kinerja server lambat dan mempengaruhi akses pengguna.

Mengetahui kapan disk space hampir penuh sangat penting agar tindakan segera bisa diambil. Tanpa pemantauan efektif, hal ini bisa menyebabkan gangguan serius terhadap layanan yang bergantung pada server tersebut.

Baca juga: Mengenal Disk Space, Hal Penting Saat Memilih Hosting

2. CPU yang Overload

CPU overload merupakan kondisi ketika pemakaian CPU melebihi batas yang seharusnya. Ini bisa menurunkan responsivitas server.

Sering kali disebabkan oleh proses yang memakan banyak sumber daya CPU tanpa kontrol. Memantau penggunaan CPU memungkinkan tim TI melakukan penyesuaian yang diperlukan dan menjaga performa server stabil.

3. Lonjakan Traffic pada Server

Lonjakan traffic dapat menjadi tantangan besar, terutama pada server dengan kapasitas terbatas. Hal ini meningkatkan risiko downtime.

Kondisi ini seringkali terjadi tanpa peringatan. Melalui monitoring yang baik, kamu bisa mendapatkan notifikasi dini sehingga langkah antisipasi bisa diambil sebelum kapasitas melampaui batas.

4. Database dan Aplikasi yang Tidak Bekerja

Server yang mengalami gangguan pada database atau aplikasi bisa sangat mengganggu. Kehilangan akses dapat berdampak pada operasi bisnis sehari-hari.

Pemantauan yang gagal memadai menyebabkan masalah ini terdeteksi terlambat. Oleh karena itu, memeriksa kesehatan database dan aplikasi melalui monitoring adalah tindakan pencegahan yang krusial.

5. Kerusakan Hard Drive

Kerusakan hard drive dapat menyebabkan hilangnya data dan waktu downtime yang panjang. Faktor ini sering kali terjadi tiba-tiba.

Pemantauan kesehatan hard drive, seperti mengidentifikasi kesalahan atau kerusakan, memungkinkan tim TI bertindak sebelum kerusakan yang lebih parah terjadi. Melalui monitoring, batas risiko dan dampak dapat diminimalisir.

Aplikasi Monitoring Server

Berbagai aplikasi tersedia untuk membantu dalam proses monitoring server. Alat-alat ini menawarkan fitur yang bervariasi sesuai kebutuhan, di antaranya:

1. Server & Application Monitoring (SAM)

Server & Application Monitoring (SAM) adalah solusi monitoring yang menyediakan insight mendetail tentang kinerja server dan aplikasi. Fitur ini mampu memantau semua elemen server, termasuk CPU, memori, dan tingkat utilisasi lainnya.

Kelebihannya memberikan laporan yang jelas serta notifikasi dini ketika ditemukan anomali. Keberadaan SAM dapat membantu dalam mengelola risiko dan mencegah downtime.

2. Monitor.Us

Monitor.Us merupakan salah satu alat monitoring server yang menyediakan pemantauan secara real-time. Fokusnya menjaga ketersediaan server dan kesehatan aplikasi.

Layanan yang ditawarkan oleh Monitor.Us meliputi pelaporan yang mudah dibaca yang memudahkan bagi administrator untuk mengambil keputusan. Penggunaan alat ini dapat meningkatkan kecepatan respons saat terjadi masalah.

3. Nagios Core

Nagios Core dikenal sebagai alat monitoring server yang sangat andal dan banyak digunakan. Kemampuannya untuk mendeteksi masalah dan melakukan reporting menjadi daya tarik utama.

Dikenal dengan kompatibilitas tinggi untuk berbagai jenis sistem, Nagios Core dianggap sebagai solusi yang sangat fleksibel. Hal ini membuatnya ideal untuk berbagai infrastruktur TI.

4. Ganglia

Ganglia adalah aplikasi monitoring server yang dirancang untuk jaringan yang lebih luas. Fokus penggunaannya adalah pengumpulan data secara efisien dan real-time dari berbagai node.

Monitoring menggunakan Ganglia memastikan distribusi informasi secara cepat ke sistem yang lebih besar. Alat ini sangat berguna untuk sistem berskala besar yang membutuhkan pemantauan mendalam.

5. Solarwinds Server Health Monitor

Solarwinds Server Health Monitor memberikan pemantauan mendetail kesehatan server. Alat ini merangkum laporan yang dapat dengan mudah dipahami.

Berbagai parameter server, seperti CPU, memori, dan dikspace, dapat dipantau lewat alat ini. Penggunaannya memungkinkan kamu merespons isu sebelum berdampak pada service.

6. Cacti

Cacti sebagai aplikasi monitoring server lebih fokus pada pengumpulan dan penggambaran data melalui grafik. Fitur ini mudah digunakan dan ideal untuk pemantauan jangka panjang.

Cacti menyediakan platform yang fleksibel untuk visualisasi data server. Alat ini sangat tepat untuk pengguna yang mengutamakan tampilan yang mudah diinterpretasikan.

7. Spiceworks

Spiceworks memadukan fitur monitoring server dengan akses yang user-friendly. Kemampuan untuk menjaga keteraturan kinerja server sangat diandalkan.

Aplikasi ini menawarkan solusi berbasis cloud yang mudah diakses serta menyediakan laporan kondisi server secara real-time. Pemantauan semacam ini menambah lapisan keamanan tambahan untuk server.

8. Collectd

Collectd berfungsi mengumpulkan statistik performa dari berbagai sumber dan menyimpannya untuk analisis lebih lanjut. Fokusnya adalah efisiensi data.

Kelebihan lainnya adalah kemampuannya bekerja dalam sistem yang kompleks. Alat ini membantu memperkaya insight bagi para profesional TI untuk memperbaiki kinerja sistem.

9. Zabbix

Zabbix menyediakan solusi monitoring yang menawarkan fitur lengkap untuk mendeteksi masalah server. Aplikasi ini terkenal karena fleksibilitas dan skalabilitasnya.

Para profesional bisa mendapatkan informasi akurat tentang ketersediaan dan kinerja sistem dengan Zabbix. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa banyak organisasi besar memilih penggunaannya.

10. OpenNMS

OpenNMS merupakan solusi open-source yang memungkinkan pemantauan mendetail terhadap sistem jaringan. Kemampuan ini sangat relevan bagi yang mengelola infrastruktur jaringan besar.

Berbagai komponen jaringan dapat dipantau secara menyeluruh melalui aplikasi ini. Penggunaannya membantu mengurangi kompleksitas serta memberikan visibilitas lebih baik terhadap operasi jaringan.

Sudah Tahu Apa itu Monitoring Server?

Monitoring server berarti memantau dan mengelola kesehatan serta kinerja server secara menyeluruh mulai dari disk space hingga CPU dan aplikasi. Salah satu aplikasi yang disebutkan adalah Nagios Core, yang memberikan fitur monitoring andal dengan berbagai konfigurasi dan kompatibilitas.

Apakah kamu tertarik untuk menggunakan VPS dalam memaksimalkan operasional teknologi informasi? Jika kamu tertarik, kamu bisa menggunakan layanan VPS dari Dewaweb yang sudah terjamin keamanannya!