Single Page Application: Pengertian, Kelebihan & Kekurangannya

Single Page Application: Pengertian, Kelebihan & Kekurangannya

Single Page Application adalah istilah yang sering ditemukan dalam dunia pemrograman. Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang, sehingga memudahkan orang mencari dan mengakses informasi. Terlebih di dunia pemrograman aplikasi, setiap pengembang tentu ingin memberikan pengalaman positif bagi para penggunanya.

Dengan adanya Single Page Application (SPA), aplikasi atau website cenderung compact dan ringan untuk memaksimalkan kinerja dan pengalaman pengguna. Seluruh fitur dikemas pada satu halaman yang sama tanpa harus memuat ulang semua page di setiap aksinya. Menarik bukan?

Ingin mengenal Single Page Application lebih jauh? Melalui artikel ini, Dewaweb akan jelaskan informasi seputar SPA secara lengkap termasuk cara kerja, kelebihan,dan kekurangannya. Simak pembahasannya sampai selesai, ya!

Baca Juga: Progressive Web Apps agar Website Lebih Cepat dan Engaging

Apa itu Single Page Application?

Single Page Application adalah sebuah implementasi aplikasi berbasis web yang memuat satu halaman saja sebagai tampilan antarmuka. Single Page Application hanya memuat satu dokumen web untuk memperbarui single document melalui JavaScript API ketika menampilkan konten berbeda. Dengan begitu, aplikasi dapat bekerja secara lebih cepat, ringan, dan memudahkan user.

Developer biasanya menggunakan framework React dan Angular karena komponen-komponennya bisa digunakan kembali. Dalam hal ini, sejumlah pengembang berkontribusi dalam pembuatan komponen mengikuti aturan tertentu. Selain itu, kedua framework tersebut cukup populer sehingga Single Page Application dapat dibuat dengan efisien.

Ada banyak contoh aplikasi yang memakai implementasi web seperti ini. Di antaranya termasuk aplikasi terkenal seperti Google Maps, Google Drive, Netflix, Twitter, Paypal, Facebook, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kotlin vs Java: Mana yang Lebih Baik untuk Aplikasi Android?

Bagaimana Cara Kerja Single Page Application?

Pada website biasa yang memiliki banyak halaman, browser memuat ulang semua halaman ketika melakukan navigasi ke page lain. Berbeda dengan Single Page Application, saat kamu melakukan request ke server untuk berpindah halaman, maka proses reload tersebut tidak ada. Sederhananya, Single Page Application adalah proses fetching dari JavaScript yang memungkinkan browser bisa berpindah halaman tanpa reload page.

Misalnya pada situs media sosial Facebook, kamu hendak berpindah dari beranda ke halaman lain seperti profil, grup, forum, atau navigasi lainnya. Proses perubahan tampilan berlangsung lebih cepat, bukan? Ini dapat terjadi karena browser tidak perlu lagi mereload halaman secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Aplikasi Web Server Terbaik untuk Deployment Website

Kelebihan Single Page Application

Melansir laman Bloomreach, Single Page Application adalah proses yang memiliki sejumlah manfaat terutama dalam segi efisiensi, konsistensi, dan peningkatan kinerja aplikasi. Tanpa berlama-lama, berikut ini adalah beberapa kelebihan Single Page Application:

1. Loading lebih cepat

Dibandingkan multiple page web apps, proses loading Single Page Application jelas jauh lebih cepat. Pasalnya semua HTML terkait antarmuka sudah di-download sejak awal halaman dimuat. Server hanya mengambil sejumlah kode untuk membuat dan memperbarui user interface (UI). Semakin sedikit request ke server maka proses loading pun berlangsung singkat.

2. Meningkatkan user experience

Kelebihan Single Page Application  selanjutnya adalah meningkatkan pengalaman pengguna atau user experience (UX). Single page application hadir sebagai microservices architecture yang memungkinkan kamu leluasa bereksperimen terkait tampilan dan penggunaan aplikasi. Framework-nya sangat cocok untuk menciptakan UX yang menarik dan dinamis.

3. Front end cepat dan responsif

Single Page Application memungkinkan pengembang membangun front end yang cepat dan responsif. Arsitektur SPA memiliki layanan front end dan back end terpisah sehingga memungkinkan developer membuat, menerapkan, dan mencoba ide-ide baru secara independen. Dengan begitu, pengembang dapat mendesain, menambahkan nuansa, serta mengoptimalkan fungsionalitas melalui layanan tersebut.

4. Tidak ada query tambahan

Kelebihan Single Page Application lainnya yaitu tidak ada query tambahan yang berguna untuk menghemat energi dan waktu ketika memuat halaman. Hal ini menyebabkan SPA menurunkan dampaknya secara langsung kepada server. Dengan kata lain, developer dapat menekan biaya dengan memakai lebih sedikit server untuk jumlah trafik yang sama.

Baca Juga: Belajar jQuery: Pengertian dan Cara Menggunakan jQuery

Kekurangan Single Page Application

Hingga sekarang belum ada teknologi yang sempurna, tak terkecuali Single Page Application. Ketergantungan pada JavaScript membuat Single Page Application ini tidak bisa dijalankan saat pengguna mematikannya di browser. Pengembang harus berpikir ekstra bagaimana cara pengguna mengakses aplikasi tanpa tanpa JavaScript.

Semua resource Single Page Application di-request ketika awal akses aplikasi dimana hal ini membuatnya cukup berat saat pertama kali dibuka. Terlebih jika terjadi kebocoran memori, lambatnya memori yang tidak tersedia pada perangkat pengguna bisa menyebabkan berbagai gangguan seperti patah-patah hingga proses memuat gagal.

Selain itu, Single Page Application kurang bagus dalam optimasi SEO karena search engine hanya mengindeks satu halaman saja. Mau sebanyak atau serumit apapun isi data aplikasi, mesin pencari tetap menghitungnya sebagai sebuah halaman. Route SPA pun tidak dianggap sebagai URL yang bisa terindeks oleh search engine.

Baca Juga: Pengenalan JavaScript dan Bedanya dengan Bahasa Pemrograman Java

Kesimpulan

Sampai di sini kamu tentu sudah tahu apa itu Single Page Application mulai dari pengertian, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya. Single Page Application adalah implementasi aplikasi berbasis web yang memuat satu halaman sebagai tampilan antarmuka. Implementasi web ini memungkinkan aplikasi bekerja lebih cepat, ringan, dan memberikan pengalaman positif bagi user.

Meski begitu, penggunaan Single Page Application kurang disarankan jika kamu ingin mengoptimasi SEO. Pasalnya search engine seperti Google, Yahoo, dan Bing, hanya mengindeksnya sebagai satu halaman. Single Page Application lebih cocok digunakan untuk aplikasi seluler atau website yang tidak membutuhkan terlalu banyak optimasi SEO.

Semoga tulisan ini menambah pengetahuanmu, salam sukses online, ya!