101 SSH: Panduan Dasar

101 SSH: Panduan Dasar

Secure Shell atau Secure Socket Shell yang biasa juga disebut SSH mungkin tak asing terdengar di telinga Anda. Apa sebenarnya itu? Mari simak artikel ini untuk belajar SSH, ketahui artinya, apa fungsinya dan seperti apa cara kerjanya!

Apa itu SSH?

Pengertian SSH adalah suatu protokol jaringan yang bekerja dengan memberi penggunanya (administrator sistem) suatu cara aman ketika mengakses komputer lewat jaringan yang tadinya sebenarnya tidak aman.

Secure Shell ini menyediakan suatu otentikasi yang kuat dengan adanya juga suatu komunikasi data yang sudah terenkripsi antara dua komputer yang saling terhubung satu sama lain lewat jaringan terbuka semacam internet.

Teknologi ini biasanya dipakai oleh si administrator jaringan buat kelola sistem dan aplikasi tertentu secara jarak jauh. Jadi, teknologi ini bisa memungkinkan si admin buat masuk ke komputer lainnya lewat jaringan, kemudian mereka juga bisa menjalankan perintah atau bahkan pindah-pindahkan file dari satu komputer ke komputer lainnya.

Baca Juga: Pengenalan JavaScript dan Bedanya dengan Bahasa Pemrograman Java

Fungsi SSH

Ada beberapa fungsi dari SSH yaitu meliputi:

  • Untuk mengamankan akses jarak jauh ke dalam sistem atau perangkat jaringan SSH-enabled bagi si pengguna serta memprosesnya otomatis
  • Untuk menjalankan sesi transfer file yang aman dan interaktif
  • Untuk mentransfer file otomatis dan aman
  • Untuk meluncurkan perintah secara aman pada perangkat atau sistem jarak jauh
  • Untuk memanajemen komponen dari infrastruktur jaringan secara aman

SSH ini juga bisa dipakai secara interaktif dalam mengaktifkan sesi terminal dan juga banyak disarankan para pakar IT untuk jadi pengganti dari program Telnet yang tergolong kurang aman.

Sejarah SSH

Versi pertama SSH dikembangkan di tahun 1995. Versi pertama ini dirancang oleh seorang peneliti di Helsinki University of Technology bernama Tatu Ylönen. Tatu kemudian melanjutkan usahanya dalam mengembangkan teknologi tersebut untuk memulai SSH Communications Security, sebuah vendor cybersecurity yang basisnya ada di Waltham, Mass.

Kemudian, selama dikembangkan dari waktu ke waktu, ditemukan berbagai kekurangan pada versi pertamanya, dan versi tersebut sekarang dianggap sudah tidak lagi bisa dipakai dan juga tidak aman untuk dipakai.

Dari sanalah dikembangkan SSH-2. Ini adalah versi terkini protokol Secure Shell, diadopsi sebagai spesifikasi Standar Track dari lembaga satuan IETF di tahun 2006. SSH-2 ini memang tidak kompatibel dengan SSH-1 dan sudah memakai pertukaran kunci berjenis Diffie-Hellman dalam proses pemeriksaan lebih kuat yaitu yang memakai kode otentikasi pesan dalam meningkatkan keamanan.

Baca juga: 5 Aplikasi SSH Client Untuk OS Windows

Cara kerja SSH

Secure Shell ini sebenarnya diciptakan untuk menggantikan emulasi terminal yang tidak aman semacam Telnet, rlogin (remote login) dan rsh (shell jarak jauh). jadi, SSH bisa mengerjakan fungsi yang sama (masuk dan menjalankan sesi terminal pada sistem jarak jauh) tapi dengan cara yang lebih aman. SSH juga bisa menggantikan program transfer file semacam File Transfer Protocol (FTP) atau juga rcp (remote copy).

Penggunaan SSH yang paling dasar adalah untuk menghubungkan ke host jarak jauh bagi sesi terminal. Bentuk dari perintah/command itu semacam:

ssh [email protected]

Perintah ini bisa memungkinkan klien terhubung ke server bernama semacam server.example.com dengan memakai ID User atau si penggunanya.

Baca Juga: Panduan Dasar Lengkap Telnet

Simpulan

Sekarang Anda telah mengetahui definisi SSH, fungsi, sejarah serta cara kerjanya. Artikel ini adalah bentuk komitmen kami sebagai penyedia web hosting Indonesia dan VPS murah. Kami memiliki misi untuk membantu kesuksesan online Anda di era digital ini. Bacalah juga berbagai artikel informatif lainnya terkait pengembangan bisnis dan website pada blog Dewaweb. Selamat berusaha ya, semoga berhasil!