9 Tahapan Membuat Website dari Planning hingga Maintenance

9 Tahapan Membuat Website dari Planning hingga Maintenance

Tahapan membuat website adalah proses berurutan yang harus dipahami oleh setiap individu atau organisasi sebelum memiliki website. Proses identifikasi kebutuhan, perencanaan, dan desain adalah beberapa langkah awal yang paling penting.

Mengetahui setiap tahap dalam pembuatan website memiliki peran penting untuk mempermudah proses pengembangan. Kesadaran terhadap setiap tahap sangat bermanfaat karena akan menghemat waktu, uang, usaha, serta membantu mencapai hasil akhir yang sesuai harapan.

Simaklah daftar lengkap tahapan dalam membuat website berikut ini agar proyek situs web milikmu lebih terarah dan efisien. Selamat membaca!

1. Identifikasi Kebutuhan

Identifikasi kebutuhan merupakan langkah awal yang sangat vital dalam pembuatan website. Menentukan sasaran utama dari website menjadi hal pertama yang perlu dipastikan.

Kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis harus diidentifikasi sejak awal untuk membangun fondasi yang kuat bagi website. Berikut beberapa hal yang harus diidentifikasi:

  • Menetapkan tujuan dan sasaran website.
  • Mengidentifikasi target audiens.
  • Melakukan analisis kompetitor.
  • Mengidentifikasi fitur-fitur yang diperlukan pada website.

2. Perencanaan (Planning)

Perencanaan mencakup penentuan kerangka kerja yang jelas sebelum memulai desain dan pengembangan. Tiap detail kecil harus direncanakan agar meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi di tahap-tahap berikutnya. Berikut daftarnya:

  • Membuat struktur navigasi website.
  • Merencanakan wireframe atau prototype website.
  • Menentukan jadwal dan timeline proyek.
  • Mengalokasikan sumber daya dan anggaran.
  • Memilih hosting dan domain yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan web.

3. Desain

Desain website adalah tahap di mana visualisasi ide mulai diwujudkan. Tahap ini melibatkan pemilihan elemen visual seperti warna, tipografi, dan elemen grafis lainnya.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pembuatan website bagian design:

  • Membuat mockup desain halaman.
  • Memilih palet warna dan tipografi yang sesuai.
  • Mendiskusikan konsep desain dengan tim.
  • Menyelaraskan desain dengan identitas brand.

Pelu diingat bahwa desain interaktif sering kali meningkatkan pengalaman pengguna. Jadi, penting untuk mempertimbangkan responsivitas dan interaksi pengguna saat merancang situs web.

4. Pengembangan Website (Development)

Pengembangan website adalah tahap teknis di mana desain diubah menjadi kode fungsional. Pada tahap ini, developer menjadi peran yang paling penting. Developer akan bekerja untuk menciptakan halaman lengkap dengan fungsi yang diperlukan untuk mencapai tujuan website.

Berikut hal yang harus diperhatikan dalam tahap pengembangan website:

  • Memilih bahasa pemrograman dan framework yang sesuai.
  • Mengembangkan front-end dan back-end situs.
  • Menulis kode yang bersih dan efisien.
  • Melakukan integrasi dengan sistem atau fitur tambahan.

5. Pengujian Website (Testing)

Tahap pengujian adalah proses mengevaluasi fungsionalitas dan kinerja situs sebelum diluncurkan. Validasi dan verifikasi keseluruhan situs dilakukan untuk memastikan hasil sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengguna.

Fokus dari pengujian website meliputi:

  • Melakukan uji coba user experience (UX).
  • Mengidentifikasi dan memperbaiki bug.
  • Memastikan keamanan website.
  • Menguji kompatibilitas perangkat dan browser.

6. Staging Website

Tahap staging website adalah langkah simulasi sebelum peluncuran website secara publik. Metode uji yang efektif adalah dengan memasukkan website ke lingkungan yang mendekati produksi.

Staging menjadi momen terakhir untuk menemukan potensi masalah dalam konteks yang lebih realistis sebelum website diluncurkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:

  • Menguji semua fitur dan fungsi dalam setting realistis.
  • Menganalisis performa di lingkungan staging.
  • Memastikan kesiapan website untuk peluncuran.

7. Deploy Website (Launching)

Tahap deploy atau peluncuran adalah momen krusial di mana situs mengalami transisi ke publik. Saat deployment website, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, seperti:

  • Menyiapkan hosting dan domain.
  • Koordinasikan semua elemen situs dalam produksi.
  • Melakukan pengawasan selama proses peluncuran.
  • Mempromosikan peluncuran melalui saluran komunikasi.

8. Pembuatan Konten Web

Setelah website diluncurkan, tahap membuat website selanjutnya adalah content creation. Pembuatan konten web adalah elemen vital untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna.

Pada tahap ini, ada beberapa konten yang bisa dibuat, seperti:

  • Menyusun konten teks, gambar, dan media lainnya.
  • Mengoptimalkan konten untuk SEO.
  • Menyusun jadwal publikasi konten.
  • Mengintegrasikan konten di dalam desain website.

9. Maintenance & Optimasi

Tahap membuat website yang terakhir adalah maintenance dan optimasi. Pemeliharaan rutin dilakukan untuk memastikan situs bebas dari bug dan berjalan optimal.

Beberapa proses pemeliharaan dan optimasi yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Melakukan pembaruan perangkat lunak situs.
  • Mengoptimalkan infrastruktur untuk performa terbaik.
  • Menganalisis data pengguna untuk perbaikan lanjutan.
  • Menjawab feedback dan terus meningkatkan user experience.

Sudah Tahu Tahapan Membuat Website yang Runut?

Itulah semua tahapan membuat website yang runut. Ini penting kamu ketahui karena menjadi kunci keberhasilan proyek digital. Setiap tahap memberikan kontribusi pada hasil akhir yang sejalan dengan tujuan awal pembangunan situs.

Mengikuti tahapan yang jelas dalam pembuatan website mengurangi risiko terjadi kesalahan dan keterlambatan. Pengabaian pada langkah-langkah penting dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari.

Jadi, apakah kamu sudah melakukan semuanya sesuai tahapan yang runut? Apabila sudah, maka seharusnya tidak akan ada masalah besar yang akan datang pada website kamu.

Untuk mengurangi potensi permasalahan pada website, kamu sebaiknya memilih hosting terpercaya dengan kualitas terbaik! Hosting Dewaweb sudah bersertifikasi ISO 27001 dan dipercaya oleh banyak brand besar. Harganya murah, kok. Mulai dari Rp30 ribuan saja sebulan!

Beli Sekarang

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat untukmu, ya! Artikel informatif lainnya dapat kamu temukan hanya di blog Dewaweb. Salam sukses online!