Telnet: Pengertian, Fungsi, dan Tutorial Lengkap

Telnet: Pengertian, Fungsi, dan Tutorial Lengkap

Teletype Network (Telnet) adalah suatu protokol yang memampukan penggunanya untuk login dan mengakses jaringan komputer lain secara remote (jarak jauh). Jadi, kamu tidak perlu melakukan koneksi secara manual ke perangkat atau server yang dituju.

Artikel ini berisi informasi mendasar yang lengkap agar kamu dapat lebih memahami Telnet mulai dari pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, hingga jenis-jenis command-nya. Langsung simak sampai tuntas, ya!

Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Komputer Server, Fungsi, dan Spesifikasinya

Apa itu Telnet?

TN atau Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. TN juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote.

Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.

Secara sekilas, definisi Telnet hampir sama dengan Secure Shell (SSH) karena sama-sama memberikan command (perintah) pada server client dan sebaliknya. Nah, perbedaan keduanya juga akan dijelaskan di artikel ini.

Baca Juga: Cara Menggunakan SSH Key PuTTY pada Server

Cara Kerja Telnet

Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat kamu sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, kamu bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini.

Teknologi ini memakai dua (2) jenis program, yaitu client dan server. Lalu bagaimana cara kerjanya? Akan ada dua program yang berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi pada komputer.

Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang menghasilkan layanannya. Untuk memahami cara kerjanya dengan lebih mudah, silakan simak gambar berikut ini!

Baca Juga: Cloud Server Memberi Banyak Keunggulan pada Bisnis kamu!

dewaweb-blog-telnet-dan-ssh

Jadi, bila diperinci, berikut adalah tugas yang dilakukan client:

  • Client menghubungkan atau membuat network antara Transfer Control Protocol (TCP)  dengan server yang ada
  • Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna
  • Client kemudian melakukan format ulang input dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk format yang standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server
  • Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar
  • Terakhir, client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar

Sementara itu, berikut adalah tugas yang dilakukan server:

  • Server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan
  • Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar
  • Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan itu
  • Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk format yang standar
  • Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim selama proses remote

Baca Juga: Tutorial Instalasi Centminmod di Cloud Server (VPS) Dewaweb

Fungsi Telnet

Ada banyak fungsi dari teknologi ini sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun, fungsi utama Telnet adalah untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access.

Jadi, TN itu sendiri merupakan program yang memungkinkan komputer kamu untuk dijadikan terminal dari komputer lainnya pada internet. Layanan apa saja bisa dijalankan secara remote.

Baca Juga: Mengetahui RDP: Fitur untuk Akses Komputer Jarak Jauh

Kelebihan Telnet dan Kekurangannya

Berikut ini penjelasan dari kelebihan Telnet dan kekurangan yang dimilikinya:

Kelebihan Telnet

Kelebihan Telnet adalah user interface (UI)  yang tergolong ramah pengguna. Hasilnya akan bagus, kamu yang mengakses dari jauh seolah-olah sedang mengakses dari dekat.

Kamu seolah-olah berhadapan langsung dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi command line (perintah) misalnya seperti command prompt atau perintah lain.

Baca Juga: Perintah Dasar Linux untuk Pemula

Kekurangan Telnet

Sementara itu, kekurangan dari teknologi ini adalah pemakaian otentikasi NTLM tanpa enkripsi. Apa dampaknya? Hal ini sebenarnya rentan terkait aspek keamanan sistem. Ini memudahkan pencurian password yang biasa dilakukan oleh pihak yang disebut sniffers.

Baca Juga: Apa itu Social Engineering: Jenis Serangan & Cara Mencegah

Jika kamu menjadi administrator sistemnya, kami lebih menyarankan kamu untuk menggunakan SSH pada Linux dibanding Telnet Server dalam mengkonfigurasikan sistem kamu.

Masih terkait dengan keamanan, kamu mungkin juga tertarik untuk mengetahui cara mengamankan website dengan memasang firewall seperti dijelaskan pada artikel Panduan Setting Firewall Ubuntu Server dengan UFW.

Perbedaan Telnet dan SSH

Lalu apa sih sebenarnya perbedaan Telnet dengan SSH?

Keduanya memang sama-sama untuk memasukkan perintah, namun memiliki definisi yang cukup berbeda. TN adalah protokol jaringan yang dipakai pada internet atau Local Area Network (LAN) untuk memberikan fasilitas komunikasi berbasis teks. Interaksi yang terjadi di TN adalah dua arah yang dikoneksikan oleh virtual terminal.

TN memang telah dikembangkan sejak tahun 1969 dan sudah distandardisasi sebagai IETF STD 8 (ini suatu standar internet awal-awal). Walaupun TN menjadi standar internet pertama, TN punya keterbatasan yang kami anggap sebagai risiko bagi keamanan perangkat dan jaringan.

Sedangkan Secure Shell (SSH) adalah suatu protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH ini bisa memungkinkan pengguna untuk login antarmuka dengan baris perintah, perintah eksekusi dari jarak jauh, dan berbagai layanan jaringan yang lainnya.

SSH ini memakai sepasang kunci kriptografi, yakni public-key dan private key dalam mengenkripsi (mengacak) dan dekripsi (menyusun kembali) transaksi data antara dua host yang ada, demikian juga dalam mengautentikasi pemakai.

Baca Juga: Cara Akses SSH di Dewacloud

Public key adalah kunci yang dipublikasikan ke orang lainnya. Sementara private key berarti kunci yang dirahasiakan, jadi hanya pengguna saja yang mengetahuinya. Masing-masing kunci diatas dapat dipakai dalam melakukan enkripsi maupun dekripsi.

Baca Juga: Mengenal Versi Windows Server 2008 R2 Untuk Kebutuhan Cloud Server (VPS)

Cara Install Telnet di Windows 10

Berikut adalah beberapa langkah cukup mudah yang harus kamu lakukan untuk proses instalasi teknologinya pada Windows 10 kamu:

  • Klik icon Windows (biasanya berada pada bagian pojok kiri bawah desktop kamu) lalu pilih “Control Panel”
  • Cari menu “Category” dan klik “Programs”
  • Kemudian coba klik “Turn Windows features on or off”
  • Jika muncul Dialog Box di mana kamu dapat memilih extra features untuk di-install, silakan centang kotak “Telnet Client”
  • Klik “OK”. kamu tidak harus melakukan restart perangkat dan bisa langsung memakai Telnet

Cara Menggunakan Telnet di Windows 10

Berikut ini beberapa tahapan yang bisa kamu ikuti sebagai cara menggunakan TN di Windows 10:

  • Setelah mengaktifkan “Telnet Client” seperti pada di tahapan instalasi sebelumnya, selanjutnya buka Command Prompt kamu
  • Masukkanlah perintah berikut: telnet [IP/host] [port] untuk menggunakan Prompt
  • Sementara untuk menggunakan aplikasinya, kamu harus download terlebih dahulu aplikasi pendukung lain semacam Xshell.
  • Jika sudah selesai download, buka Xshell dan klik “File” lalu klik “New”
  • Lalu akan ada tampilan form, isilah sesuai keperluan kamu.
  • Protocol diisi dengan “TELNET” sementara Port diisi dengan “23”. Lalu klik “OK” jika sudah diisi
  • Selanjutnya klik “Connect” dan masukkan username dari Host dan password-nya. Host yang dimaksud adalah perangkat yang akan diakses secara remote/jarak jauh
  • Selesai! Silakan jalankan layanan apapun seperti yang kamu inginkan sebagai user. Selamat mencoba, ya!

Jenis-jenis Telnet Command

Ada beberapa jenis command (perintah) umum yang biasa dijalankan oleh TN. Berikut adalah beberapa contoh perintah beserta fungsinya:

  • “close” – – – menutup koneksi yang sedang dijalankan
  • “logout” – – – membuat remote user keluar secara paksa dan menutup koneksinya
  • “display” – – – menampilkan operating parameters
  • “mode” – – – mencoba memasukkan line/character mode(‘mode ?’ dsb)
  • “open” – – – mengkoneksikan ke situs/website
  • “quit” – – – keluar dari telnet exit
  • “send” – – – memasukkan special characters (‘send ?’ dsb)
  • “set” – – – menyiapkan/setting operating parameters (‘set ?’ dsb)
  • “unset” – – – melakukan unset operating parameters (‘unset ?’ dsb)
  • “status” – – – print informasi status
  • “toggle” – – – melakukan toggle operating parameters (‘toggle ?’ dsb)
  • “slc” – – – menyiapkan treatment bagi special characters
  • “z” – – – melakukan suspend pada telnet

Baca juga: 7 Server monitoring Tools Gratis

Simpulan

Setelah membaca sampai tuntas, kamu pastinya sudah lebih paham seputar Telnet atau TN ini, bukan? Ringkasnya, Telnet adalah protokol client-server yang membuat penggunanya dapat mengakses jaringan komputer untuk memasukkan perintah (command line) dari jarak jauh (remote).

Untuk perbedaan Telnet dan SSH ada di segi keamanannya. Telnet tidak dilengkapi dengan sepasang kunci kriptografi (public key dan private key) yang fungsinya untuk enkripsi (mengacak) dan dekripsi (menyusun kembali) data yang sedang ditransfer sehingga dapat dikatakan kurang aman bila dibandingkan dengan SSH.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!