Pengertian Third Level Domain & Bedanya dengan Addon Domain

Pengertian Third Level Domain & Bedanya dengan Addon Domain

Third level domain adalah istilah yang merujuk pada bagian dari sistem penamaan domain suatu website. Domain ini memiliki nama atau sebutan lain yakni ‘subdomain’ yang penggunaannya cukup efektif untuk memudahkan pengunjung mengakses halaman lain. Mengapa demikian?

Bagi kamu yang ingin mengenal third level domain lebih jauh, kali ini Dewaweb akan membahasnya secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya. Yuk, simak ulasannya sampai habis.

Apa itu Third Level Domain?

Sebelum ke pembahasan utama, sebaiknya ketahui apa itu domain terlebih dahulu. Singkatnya, domain adalah sistem pengalamatan situs yang berfungsi untuk memudahkan pengguna mengakses sebuah website.

Secara umum, domain diklasifikan menjadi tiga jenis berbeda, yakni Top Level Domain (TLD) Second Level Domain (SLD), dan Third Level Domain yang akan menjadi fokus pembahasan di artikel ini.

TLD adalah bagian paling akhir pada nama domain untuk mengidentifikasi jenis website, misalnya .com (commercial), .edu (education), .org (organization), dan sebagainya. Sedangkan SLD merupakan nama domain yang terletak tepat sebelum TLD. Misalnya pada dewaweb.com, dewaweb adalah SLD dan .com adalah TLD.

Lalu, sebenarnya apa itu third level domain?

Third level domain adalah subdomain yang umumnya diletakkan sebelum SLD (paling kiri). Penggunaan domain ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung mengakses halaman spesifik dari sebuah situs web seperti blog, forum, toko online, dan lain sebagainya.

Anggap saja bahwa domain adalah gedung apartemen. Nah, setiap kamar pada gedung tersebut adalah subdomain atau third level domain yang dapat diakses secara langsung tanpa harus melalui pintu masuk utama.

Contoh sederhananya bisa dilihat di halaman yang sedang kamu akses sekarang. Jika diperhatikan, URL atau alamat halaman ini menggunakan subdomain ‘blog.dewaweb.com’. Jadi, kamu dapat menuliskan subdomain tersebut untuk mengakses blog Dewaweb secara langsung.

Baca Juga: Apa itu Domain? Yuk, Kenali Pengertian & Cara Daftarnya

Fungsi Third Level Domain

Third level domain pada dasarnya berfungsi untuk membantu pemilik website dalam mengatur halaman supaya lebih rapi dan terorganisir. Selain itu, domain ini juga memiliki fungsi lain yang berkaitan dengan kenyamanan pengunjung. Berikut beberapa fungsinya:

1. Sebagai A/B Testing

Third level domain bisa dimanfaatkan sebagai alat A/B Testing untuk membandingkan setiap halaman yang dibuat dalam dua versi. Pemilik website biasanya melakukan pengujian ini untuk mengukur versi mana yang lebih baik dalam meningkatkan interaksi dan konversi.

Misalnya, kamu dapat membuat dua subdomain dengan versi yang berbeda untuk menguji efektivitas tampilan. Lalu arahkan visitor ke salah satu subdomain tersebut secara acak. Melalui pengujian ini, kamu bisa menentukan tampilan mana yang lebih menarik dan cocok  diimplementasikan ke halaman website utama.

2. Memudahkan website membuat halaman khusus

Selain A/B Testing, third level domain juga berfungsi untuk memudahkan pemilik situs dalam membuat halaman khusus. Halaman ini biasanya dibuat agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan bagian halaman yang spesifik seperti blog, penjualan, event, dan sebagainya.

Dengan third-level domain, kamu dapat membuat halaman khusus guna meningkatkan dan memperluas kehadiran online secara efektif. Sebab, halaman ini akan membantu pengunjung mengakses halaman yang mereka butuhkan dengan mudah dan cepat.

Misalnya, kamu mempunyai website jual beli mobil dan tengah mempromosikan diskon. Nah, kamu dapat membuat halaman khusus seperti ‘discount.websitekamu.com’ atau ‘promo.websitekamu.com’. Hal ini bertujuan agar pengunjung yang tertarik dapat menemukan dan mengingat halaman tersebut.

3. Membuat versi website dengan bahasa lain

Sebagian besar pengguna lebih nyaman mengakses website yang menggunakan bahasa mereka sehari-hari. Dengan third level domain, kamu membuat versi situs dengan bahasa lain guna memperluas pasar ke berbagai negara.

Sebagai contoh, kamu ingin menargetkan audiens dari Rusia, maka kamu dapat membuat subdomain berbahasa Rusia seperti ‘ru.namawebsite.com’. Dengan subdomain tersebut, kamu dapat dapat mengoptimalkan website untuk semua bahasa. Namun, jangan lupa untuk menyesuaikan tampilan, SEO, dan isi kontennya, ya!

Baca Juga: Mengenal Ekstensi Domain, Macam, dan Kegunaannya

Contoh Third Level Domain

Third level domain memungkinkan pemilik website membuat subdomain untuk berbagai keperluan seperti menyediakan situs dalam versi atau bahasa lain. Manfaat ini menjadi salah satu alasan banyak website terkenal mulai menerapkan subdomain. Berikut beberapa contoh third level domain:

1. Google Help

Subdomain: support.google.com

Google Help adalah halaman yang disediakan oleh Google untuk memberikan dukungan teknis dan bantuan kepada semua pengguna pengguna yang mendapati kendala dalam menggunakan produk Google seperti pengaturan Youtube, Gmail, Google Drive, dan sebagainya.

Dengan Google Help, pengguna dapat mengorganisir seluruh konten dan resource website secara lebih efektif. Selain itu, user juga bisa mencari solusi terbaik dari masalah yang sedang dihadapi dengan cara mengakses subdomain sesuai kebutuhan mereka.

2. YouTube Music

Subdomain: music.youtube.com

Youtube pada dasarnya merupakan sebuah platform untuk streaming dan berbagi video. Namun, YouTube mulai mengembangkan layanannya untuk memberikan pengalaman pengguna yang berfokus pada bidang musik.

Untuk memisahkan antara platform video dan streaming musiknya, Youtube membuat subdomain baru, music.youtube.com, supaya pengguna dapat menikmati layanan streaming audio yang lebih menyenangkan.

Dengan Youtube Music, user dapat dengan mudah mengakses subdomain tersebut untuk mencari konten musik yang mereka inginkan. Mulai dari pencarian lagu lawas, lagu hits terbaru, hingga informasi seputar artis dan album.

3. Microsoft Store

Subdomain: apps.microsoft.com

Microsoft membuat beberapa subdomain seperti Microsoft Store untuk memberikan user experience (UX) yang lebih baik ketika mereka ingin belanja produk Microsoft tertentu. Third level domain ini bertujuan untuk memudahkan user mencari aplikasi atau software yang mereka butuhkan.

Ketika mengakses apps.microsoft.com, kamu akan melihat halaman situs yang berfokus pada toko aplikasi berupa produk yang ditawarkan oleh Microsoft seperti tema, aplikasi, tools, dan lain-lain.

Baca juga: Cara Membuat Website Toko Online, Mudah Hanya 6 Langkah!

4. Gojek Career

Subdomain: career.gojek.com

Gojek membuat subdomain career yang bertujuan untuk menyajikan informasi seputar karir dan lowongan kerja. Dengan subdomain spesifik seperti ini, jobseeker dapat lebih mudah untuk menemukan cara bergabung ke perusahaan Gojek.

Ketika mengakses subdomain career.gojek.com, user akan disuguhkan dengan berbagai informasi seputar posisi yang tersedia beserta persyaratannya. Selain itu, halaman ini juga menampilkan informasi tentang budaya dan nilai-nilai perusahaan untuk memberikan gambaran lingkungan kerja kepada calon karyawan.

Baca juga: 10+ Rekomendasi Website Cari Kerja Terpercaya, Apa Saja?

5. Kompas Edukasi

Subdomain: edukasi.kompas.com

Jika diperhatikan, website utama Kompas tentu digunakan untuk mengunggah konten berita terupdate. Supaya lebih terorganisir, Kompas membuat beberapa subdomain untuk memisahkan berbagai topik yang berbeda.

Salah satunya adalah Kompas Edukasi yang menggunakan subdomain edukasi.kompas.com. Third level domain ini bertujuan untuk memudahkan visitor mencari informasi di bidang pendidikan.

Di halaman subdomain ini pengguna juga bisa mencari informasi tentang program pendidikan, jurusan, kampus, beasiswa, dan lain sebagainya. Dengan menyediakan artikel dan opini dari para ahli, Kompas Edukasi membantu pengunjung memilih keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan mereka.

Baca juga: 15+ Contoh Website Sekolah yang Menarik dan Inspiratif!

Perbedaan Third Level Domain dengan Addon Domain

Banyak orang sering kali menganggap bahwa third level domain dan addon domain mirip karena keduanya ada dalam satu layanan hosting yang sama. Namun, perlu ditegaskan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang penting dalam konteks penggunaan dan struktur.

Third level domain merupakan subdomain yang masih terkait dengan nama domain utama dan tetap akan mencerminkan nama domain utama tersebut. Contohnya antara domain blog.example.com dan store.example.com, keduanya masih dalam situs yang sama.

Di sisi lain, addon domain adalah domain yang sepenuhnya berbeda dari domain utama dan bisa berjalan di bawah satu layanan hosting. Dalam kasus ini, meskipun terdapat beberapa domain yang di-hosting di satu tempat, setiap domain memiliki identitas dan konten yang terpisah. 

Addon domain cocok untuk kamu yang memiliki situs web terpisah dengan domain yang berbeda untuk bisnis atau proyek yang berbeda.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa third level domain adalah bagian dari domain utama yang bertujuan untuk memudahkan pengunjung mengakses halaman spesifik dari suatu website. Misalnya seperti blog, karir, forum, news, dan lain-lain.

Third level domain merupakan nama lain dari subdomain yang memiliki tiga fungsi utama. Di antaranya yaitu sebagai A/B Testing, memudahkan pembuatan halaman khusus, dan membuat website versi lain.

Nah, jika kamu ingin membuat subdomain yang terfokus pada tujuan tertentu seperti contoh di atas, kamu dapat menggunakan layanan domain terpercaya seperti Dewaweb.

Dengan layanan domain Dewaweb, kamu bisa memilih nama domain dan third level domain spesifik seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sehingga, website milikmu menjadi terlihat lebih profesional serta mudah diingat oleh pengunjung. Yuk, beli domain di Dewaweb sekarang!