Dalam dunia pemrograman, tipe data adalah hal yang wajib diketahui oleh seorang programmer. Tipe data sangat dibutuhkan dalam dunia programming agar compiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan.
Sebab, data terbagi menjadi bermacam-macam tipe yang terklasifikasi dan memiliki fungsinya masing-masing. Nah, dengan mengetahui macam-macam tipe data tentu saja akan mempermudah pekerjaan programmer.
Melalui artikel kali ini, kamu akan mengetahui apa itu tipe data beserta beberapa contoh tipe data yang digunakan dalam pemrograman. Simak sampai selesai, ya!
Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia
Apa Itu Tipe Data?
Tipe data adalah klasifikasi yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu variabel dalam tipe operasi matematika, hubungan relasional, maupun logika. Ketika komputer menyimpan data untuk menjalankan program, data tersebut disimpan dalam tipe data tertentu berupa format penyimpanan yang berisi tipe hingga rentang nilai. Semua tipe data tersebut diterapkan pada variabel tertentu tanpa menyebabkan kesalahan.
Dengan kata lain, tipe data digunakan untuk membantu komputer menafsirkan nilai dari suatu variabel dengan tepat dan menghindari error saat melakukan programming. Penggunaan tipe data dapat dilihat dari suatu variabel, misalnya tipe data string yang digunakan untuk mencatat informasi nama seseorang atau tipe data integer yang digunakan untuk mencatat tanggal lahir.
Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula
Tipe Data dalam Pemrograman
Beberapa jenis tipe data yang akan dibahas dalam artikel ini adalah tipe data integer, floating point, character, boolean, array, dan string.
Tipe Data | Bentuknya | Contoh |
Integer (int) | Bilangan bulat | -1, 0, 1, 2, 3 |
Floating Point | Bilangan desimal | (-1,5), (0,5), (1,2) |
Character (char) | Huruf, angka, tanda baca, simbol, maupun spasi kosong | (A), (D), (4), (-), (#) |
Boolean (bool) | Benar atau salah | 1 (true) 0 (false) |
Array | Elemen dari urutan tertentu | |
String | Angka, simbol, karakter, dll dinilai sebagai teks | “Hello, world!”, “Sembilan10” |
1. Integer (int)
Data integer adalah tipe data yang berisi kumpulan bilangan bulat, baik dalam bentuk bilangan positif maupun negatif. Integer atau yang disingkat (int) merupakan tipe data yang paling umum digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan.
Pada data integer (int), kamu akan menemukan data yang berisi bit atau binary digit dengan panjang 16 bit atau sampai 2^16 atau 65.536. Jika bilangan yang direferensikan lebih besar dari itu, maka kamu perlu menggunakan bit yang lebih besar seperti 32 bit atau lebih.
Contoh data integer (int):
-100, -10, 0, 1, 8, 12, 73.
2. Floating Point
Berbeda dengan data integer yang berisi kumpulan data bilangan bulat, data floating point berisi bilangan desimal, baik dalam bentuk bilangan positif maupun negatif.
Istilah “floating” dalam tipe data ini merujuk kepada sifat bilangannya yang dapat “dikembangkan” atau “dibulatkan” ke bilangan di dekatnya. Seperti bilangan 8,7 dapat dibulatkan menjadi 9.
Dalam bahasa pemrograman C misalnya, kamu perlu menyimpan bilangan 18 sebagai data integer dan bilangan 18,5 sebagai data floating.
Ada beberapa jenis data floating yang dibedakan berdasarkan banyaknya penggunaan total bit, dari 24 bit, 32 bit, 53 bit, hingga 128 bit. Beberapa jenis tersebut adalah data floating presisi tunggal, floating presisi ganda, dan floating presisi quadruple.
Contoh data Floating Point:
(-15,3), (-2,01), (0,5), (1,2), dan (10,08).
3. Character (char)
Tipe data selanjutnya adalah Character (char), yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan satu huruf, angka, tanda baca, simbol, maupun spasi kosong.
Tipe data jenis (char) digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman seperti C, C++, C#, untuk menyimpan karakter dengan menampilkan kode numerik kecil sebagai perwakilan masing-masing karakternya.
Contoh data Character (char):
(A), (D), (4), (-), atau (#).
Baca Juga: 6 Keunggulan Fitur Bahasa Pemrograman C++ untuk Pemula
4. Boolean (bool)
Boolean merupakan tipe data yang mewakili nilai benar (true) tau salah (false) dalam suatu variabel. Penggunaan jenis data ini dalam bilangan biner direpresentasikan dengan 1 (true) dan 0 (false). Dengan begitu Boolean (bool) hanya dapat menyimpan dua jenis nilai: benar atau salah.
Tipe data Boolean termasuk ke dalam tipe operasi logika dan menjadi dasar penentuan tindakan dalam pemrograman. Penting bagi seorang programmer untuk mempelajari cara kerjanya.
Contoh data Boolean (bool):
x = 5
y = 8
x < y
Nilai x lebih kecil dari y, maka menghasilkan data Boolean 1 (true). Nantinya, komputer akan menentukan tindakan apa yang dilakukan jika nilai variabel tersebut 1 (true).
5. Array
Tipe data selanjutnya adalah Array atau yang dikenal juga sebagai list. Jenis tipe data ini digunakan untuk menyimpan sejumlah elemen dari urutan tertentu, dan biasanya berasal dari tipe yang sama.
Elemen atau nilai struktur data Array dapat diambil menggunakan indeks data integer (-1, 0, 2, 3) dan seterusnya. Tiap total elemen Array mewakili panjang jenis data tersebut.
Contoh data Array:
Indeks dari ketiga nilai variabel tersebut adalah 0 (rock), 1 (jazz), dan 2 (blues), dan karena mengandung tiga elemen, maka panjang Array-nya adalah 3.
6. String
Tipe data selanjutnya adalah String. Jenis tipe data ini merupakan tipe data yang paling banyak digunakan untuk menyimpan teks. String dapat menyertakan angka, simbol, maupun karakter lainnya dan tetap dinilai sebagai teks.
Untuk membedakan antara data String dengan kode pemrograman yang digunakan, maka data diberi tanda kutip di awal dan akhiran.
Contoh data String:
// Include the string library #include // Create a string variable string greeting = "Hello"; // Output string value cout << greeting;
Baca Juga: 15 Text Editor Terbaik untuk Coding dan Pemrograman
Sudah Tahu Tipe-Tipe Data?
Setelah membahas mengenai beberapa tipe data, apakah sudah mulai memahaminya? Jadi, tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut sehingga compiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan. Dengan kata lain, tipe data berfungsi memberi tahu sistem komputer cara untuk menafsirkan nilainya.
Sebagai seorang programmer, tentunya wajib mengetahui tipe-tipe data untuk memudahkan dalam bekerja. Salah satu yang harus dipelajari adalah Boolean karena merupakan tipe operasi logika yang menjadi dasar penentuan tindakan dalam pemrograman. Selain itu, tipe data seperti Integer (int) dan Floating Point juga tipe data dasar yang perlu kamu ketahui jika ingin memasuki dunia programming.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!