Di era digital seperti sekarang, UI designer adalah profesi yang sangat dibutuhkan perusahaan. Pasalnya, UI design atau desain antarmuka pengguna menjadi salah satu aspek penting untuk menunjang pengalaman user.
Ketika berkunjung ke suatu website, kamu mungkin akan merasa jengkel dan kurang nyaman jika tampilannya ‘acak-acakan’. Nah, di sinilah UI designer memainkan perannya. Mereka bertanggung jawab dalam merancang tampilan antarmuka pengguna yang intuitif, menarik, dan enak dilihat.
Berdasarkan data dari Business Research Insights, pasar UI global memiliki angka yang cukup fantastis, yakni lebih dari Rp24,4 triliun pada tahun 2021 lalu. Data ini diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 15,01% sehingga ukuran pasanya diprediksi akan melampaui Rp54 triliun pada tahun 2031.
Angka tersebut menunjukkan bahwa UI designer merupakan bidang pekerjaan yang menjanjikan karena dibutuhkan oleh pasar global. Mulai tertarik dan ingin tahu mengenal profesi ini lebih jauh? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini!
Apa itu UI Design?
UI design merupakan istilah yang merujuk pada proses perancangan antarmuka pengguna seperti tampilan aplikasi atau website. Proses ini bertujuan agar situs/aplikasi memiliki daya tarik secara visual serta memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan cara yang intuitif dan efisien.
Di balik itu semua, UI designer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merancang layout dan tampilan antarmuka tersebut. Mereka memastikan setiap elemen visual seperti tombol, ikon, tipografi, dan elemen-elemen lainnya dirancang dengan baik sehingga pengguna merasa nyaman saat menggunakannya.
Sebagai contoh, ketika membuka aplikasi media sosial di smartphone, tata letak tombol, ikon, dan kombinasi warna yang digunakan pada platform tersebut merupakan hasil kerja UI designer. Mereka memikirkan bagaimana cara user menemukan dan berinteraksi dengan elemen atau fitur yang tersedia semudah mungkin.
Jadi, seorang UI designer bukan sekadar fokus pada estetika visual saja. Tetapi, mereka juga harus memikirkan fungsionalitas dari desain antarmuka yang dibuat demi memastikan pengalaman pengguna (UX/User Experience) yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Perbedaan UI dan UX yang Penting Bagi Perkembangan Digital
Tugas UI Designer
Pada dasarnya, tugas UI designer adalah mendesain seluruh elemen yang berhubungan dengan antarmuka digital. Mereka mempertimbangkan estetika dan kenyamanan untuk menciptakan antarmuka yang menarik, mudah dinavigasi, dan menyenangkan. Oleh karena itu, tugas seorang UI designer biasanya meliputi hal-hal berikut:
- Warna: UI designer memilih warna yang mencerminkan merek dan menciptakan suasana yang diinginkan. Mereka juga memastikan kontras warna yang dipakai dapat mendukung keterbacaan dan aksesibilitas aplikasi.
- Tipografi: UI designer memilih jenis huruf yang tepat untuk berbagai elemen teks guna meningkatkan keterbacaan. Ini termasuk ukuran, ketebalan, serta jarak antar huruf pada heading, subheading, dan body.
- Spacing: UI designer mengatur jarak antar elemen untuk memastikan antarmuka tidak terlihat terlalu padat atau terlalu kosong. Ini mencakup berbagai aspek termasuk pengaturan margin, padding, hingga elemen-elemen seperti tombol, gambar, dan teks.
- Animasi: Tugas ini bertujuan untuk meningkatkan interaktivitas halaman/aplikasi. Biasanya, animasi digunakan saat pengguna melakukan tindakan tertentu seperti menekan tombol, memuat halaman, atau menggulirkan layar.
- Desain visual: UI designer menentukan posisi setiap elemen untuk memastikannya berada di lokasi yang tepat. Misalnya, tombol ‘kirim’ pada aplikasi messenger biasanya ditempatkan di sebelah kanan bawah teks agar mudah dijangkau jempol pengguna setelah selesai mengetik.
Baca Juga: Wireframe Penting bagi Website, Ini Contoh dan Cara Buatnya
Perbedaan UI & UX Designer
UI dan UX designer adalah dua peran dengan fokus yang berbeda. Namun, keduanya sering kali disebut secara bersamaan, UI/UX Designer, sehingga sebagian orang mungkin kebingungan untuk membedakannya.
UI designer adalah profesional yang berfokus pada estetika desain serta elemen-elemen visual seperti warna, gambar, tipografi, layout, dan lainnya. Sedangkan, UX designer lebih mengarah ke pengoptimalan pengalaman pengguna. Meski demikian, UI dan UX designer selalu berjalan beriringan untuk menciptakan produk digital yang menarik dan mudah digunakan.
Supaya lebih paham, berikut perbedaan UI dan UX designer:
Parameter | UI Designer | UX Designer |
Fokus | Estetika dan tampilan visual | Kesan dan pengalaman pengguna |
Tujuan | Membuat antarmuka yang menarik dan intuitif | Menciptakan produk digital yang memuaskan pengguna |
Tanggung jawab | Merancang elemen visual seperti warna, tipografi, tata letak, dan sebagainya | Penelitian pengguna, pengembangan alur kerja, dan pengujian prototipe |
Handling | Interaksi antara manusia dan komputer | Interaksi end-user dengan antarmuka pengguna |
Baca Juga: Mengenal Apa itu End User dan Tips untuk Membuatnya
Berapa Gaji UI Designer?
Penghasilan seorang UI designer ternyata cukup menggiurkan, loh! Menurut survey dari Glassdoor, rata-rata gaji UI designer di Jakarta adalah sekitar Rp7 juta per bulan. Ini belum termasuk penghasilan tambahan yang berasal dari bonus, tip, tunjangan, atau lainnya, yang jika digabungkan bisa mencapai Rp8 juta sampai Rp13 juta per bulan.
Tertarik Menjadi UI Designer?
UI designer adalah profesi yang bertanggung jawab dalam merancang antarmuka pengguna yang menarik, terutama dalam segi visual aplikasi/website. Menjadi seorang UI designer berarti kamu akan fokus pada estetika desain serta elemen-elemen visual seperti warna, animasi, tipografi, layout, gambar, dan lainnya.
Selain estetika, seorang UI designer juga harus memikirkan fungsionalitas aplikasi/website. Mereka membantu memastikan bahwa setiap elemen visual dapat mendukung pengalaman pengguna yang lebih baik. Dengan begitu, produk digital yang dirancang bukan hanya memiliki tampilan yang ‘cantik’ saja, tetapi juga memberikan pengalaman yang memuaskan pengguna.
Itulah penjelasan tentang apa itu UI designer yang dapat kami sampaikan. Jika tertarik, kamu juga bisa baca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Di sini, kamu bisa menambah wawasan seputar website, digital marketing, tech update, hingga cyber security, di mana informasi yang dimuat selalu kami update agar relevan dengan kondisi terkini. Semoga bermanfaat, ya!