WAMP Server: Cara Download dan Install

WAMP Server: Cara Download dan Install

Bagi pengembang web, WAMP server sangat diperlukan untuk menjalankan web server Apache, MySQL, dan PHP melalui sistem operasi Windows. Hal ini karena ketiga web server tersebut sejatinya hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Linux.

Artikel ini akan membahas semua tentang web stack yang satu ini, mulai dari pengertian, cara download dan instalasinya, hingga perbedaannya dengan XAMPP. Yuk simak!

Baca Juga: Apa itu Server? Pengertian, Fungsi dan Jenis Aplikasi Server

WAMP: Windows, Apache, MySQL, dan PHP

Dewaweb install download wamp server

WAMP (Windows, Apache, MySQL, dan PHP) adalah web stack yang paling populer di kalangan para developer (pengembang). Web stack (disebut juga software stacks atau solution stacks) adalah sebuah kumpulan software yang digunakan untuk pengembangan sebuah website.

Sejatinya, web server Apache, PHP, dan MySQL ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Linux yang mana penggunaannya jauh lebih kompleks dari Windows. Jadi, web stack dari Windows ini sebenarnya hadir untuk mempermudah siapa saja yang ingin melakukan pengembangan website dengan menggunakan Windows yang lebih simple dari Linux.

Baca Juga: 10 Aplikasi Web Server Terbaik Untuk Deployment Website

Sebuah web stack biasanya mencakupi beberapa komponen, misalnya sebuah sistem operasi (OS), web server, database, dan scripting language. Jika semuanya digabung, maka kamu bisa membangun platform yang komplit dan tidak perlu aplikasi lain untuk menjalankannya.

Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula

Selain untuk web development, kamu juga bisa menggunakan web stack Windows server ini untuk meng-install WordPress secara lokal di PC kamu. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mencoba berbagai tema di WordPress sebelum kamu memasangnya di websitemu.

Lantas, bagaimana cara download dan install web stack Windows server ini? Berikut panduannya.

Baca Juga: Mengenal Versi Windows Server 2008 R2

Cara Download WAMP Server

Download WAMP server
gambar: filehorse
  1. Kunjungi website resminya di sini.
  2. Pilih versinya yang bisa kamu download.
  3. Berdasarkan sistem komputermu, kamu bisa men-download versi 32 bit atau 64 bit.
  4. Setelah kamu memilih versi yang tepat, kamu akan diarahkan ke halaman web sourceforge.net untuk mulai men-download.

Baca Juga: Mengetahui Manfaat dan Cara Cek Lokasi Server Website

Cara Instalasi WAMP Server

Jika kamu sudah berhasil men-download, kamu sudah bisa memulai proses instalasinya. Untuk instalasi ini, kami menggunakan Windows 10. Berikut langkahnya:

  • Buka installer-nya untuk memulai instalasi.
  • Pilih run to proceed. Kamu akan melihat dialog box Windows, klik yes untuk melanjutkan.
  • Pilih bahasa yang kamu inginkan dari daftar drop down kemudian klik OK.
  • Akan muncul dialog box Welcome to WampServer64 Installation Wizard. kamu hanya perlu klik OK untuk lanjut.
  • Akan muncul license agreement, pilih I accept the agreement.
  • Pilih lokasi dan folder, misalnya di C:\ProgramData
  • Setelah itu, kamu bisa memilih apa default browser yang kamu ingin gunakan.
  • Lalu pilih text editor default yang kamu inginkan. Secara default, aplikasi text editor yang dipilih adalah Notepad.
  • Setelah instalasi komplit, kamu akan melihat dialog box informasi phpMyAdmin berisi username untuk phpMyAdmin sebagai root dan password-nya belum di-set. Klik next untuk lanjut.
  • Terakhir, klik finish. Selesai!

Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Komputer Server, Fungsi, dan Spesifikasinya

Sekarang kamu bisa memulai web stack Windows. Awalnya, icon hijau di taskbar akan berwarna merah tetapi akan berubah menjadi hijau. Jika sudah hijau, berarti semua layanannya sudah berjalan.

Perlu diingat bahwa kamu perlu memberi administrative privileges agar server-nya bisa mulai bekerja. Kalau ada dialog box konfirmasi saat kamu membuka aplikasinya, kamu tinggal klik Yes.

Baca Juga: Panduan CSF Firewall pada Cloud Server (VPS) Centos

XAMPP vs WAMP

Mungkin dari kamu yang pernah mendengar tentang XAMPP. XAMPP juga merupakan sebuah web stack dan singkatan dari “X” (yang berarti cross platform atau bisa digunakan di berbagai sistem operasi), Apache sebagai web server mereka, MySQL sebagai server database mereka, serta PHP dan PERL sebagai bahasa programming side server-nya.

Baca juga: Tutorial XAMPP dan Cara Install WordPress Offline

Berikut ini adalah tiga perbedaan dari kedua web stack tersebut:

  • Mendukung sistem operasi yang berbeda. Dari singkatannya saja sudah terlihat bahwa kedua web stack ini memiliki sistem operasi yang berbeda. Web stack Windows pastinya bekerja hanya di Windows, sementara XAMPP dapat bekerja untuk berbagai sistem operasi.
  • Mendukung bahasa pemrograman yang berbeda. XAMPP mendukung PHP dan PERL sementara untuk web stack Windows hanya mendukung PHP.
  • Fitur yang ditawarkan. XAMPP memiliki lebih banyak fitur karena jika kita menggunakan XAMPP, kita bisa menginstal skrip tambahan atau fitur tambahan yang kamu butuhkan seperti misalnya Mercury untuk server mail dan Filezilla untuk server FTP. Tetapi memang jika kita menggunakan fitur tambahan ini, XAMPP akan memakan lebih banyak RAM.

Baca Juga: Cara Install Mikrotik CHR pada Server dengan CentOS 7

Jadi, memang dari perbedaan ini terlihat bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam memilih web stack, kamu sebaiknya memilih yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Baca Juga: Cara Membuat Database di XAMPP

Simpulan

Ringkasnya, WAMP adalah sebuah web stack yang memudahkan para developer dalam mengembangkan website dengan menggunakan sistem operasi Windows karena sejatinya Apache, MySQL, dan PHP hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Linux.

Web stack khusus untuk Windows ini merupakan web stack paling populer di kalangan pengembang (developer) untuk web development. Fungsinya untuk melakukan pengecekan (testing) semua fitur WordPress tanpa menimbulkan masalah di website yang sedang online.

Baca Juga: Cara Install VPN Server di CentOS 7 dengan OpenVPN

XAMPP juga merupakan sebuah web stack. “X” berarti cross platform atau bisa digunakan di berbagai sistem operasi, Apache sebagai web server, MySQL sebagai server database, serta PHP dan PERL sebagai bahasa programming side server-nya.

Pada dasarnya, dalam memilih web stack, kamu perlu melihat kebutuhanmu, sistem operasi apa yang kamu miliki, serta yang paling penting adalah kemampuanmu dalam menjalankan web stack-nya.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!