Penjelasan Whitelist IP, Manfaat dan Cara Melakukan Whitelisting

Penjelasan Whitelist IP, Manfaat dan Cara Melakukan Whitelisting

Website dan jaringan komputer perlu diamankan agar tidak terhindar dari peretas, salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan metode Whitelist IP. Dengan melakukan Whitelist IP ini, website yang kamu miliki hanya dapat diakses oleh beberapa orang saja. Tidak hanya itu saja, metode ini juga bermanfaat untuk menyaring email yang masuk ke inbox domain, sehingga tidak terjadi spamming.

Supaya bisa melakukan metode ini, penting untuk menggunakan beberapa plugin, seperti Restricted Site Access dan cPanel. Nantinya, Whitelist IP akan mendata semua IP address yang perlu diberi izin akses. Namun, cara tersebut memang membutuhkan waktu yang lebih lama. Sebagai alternatif lain, kamu bisa melakukan whitelist untuk satu IP address saja.

Ingin tahu lebih jelas tentang Whitelist IP, manfaat, dan cara melakukan whitelisting? Berikut Dewaweb sudah merangkum beberapa informasinya untuk kamu pada artikel di bawah ini.

Baca juga: Cara Memblokir Situs Berbahaya di Google Chrome dengan Mudah

Apa itu Whitelist IP?

Setiap perusahaan atau organisasi yang memiliki banyak data, jaringan, dan sumber daya, penting untuk setidaknya mengamankan hal–hal tersebut agar tidak mudah diakses oleh peretas. Sayangnya, semakin berkembangnya suatu perusahaan, ancaman cyber crime terus menghantui. Oleh karena itu, penting bagi mereka agar lebih waspada dengan cara mengontrol akses dari data, website, jaringan, dan lain sebagainya.

Nah, salah satu metode cyber security yang digunakan adalah Whitelist IP. Whitelist IP adalah salah satu metode cyber security yang dilakukan jaringan atau pengaturan website melalui IP address tertentu saja. Sementara itu, upaya akses melalui alamat IP lainnya tidak diizinkan akan ditolak. Metode ini ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyaring email yang masuk ke inbox domain.

Jadi, Whitelist IP bekerja dengan cara membagikan alamat IP setiap karyawan atau orang yang berwenang dalam sebuah organisasi kepada administrator jaringan, kemudian alamat IP mereka akan dimasukkan ke dalam whitelist yang bertujuan untuk memberikan akses jaringan. Namun perlu diketahui, metode cyber security kerap tidak begitu efektif untuk perusahaan atau organisasi yang lebih besar.

Baca juga: Waspadai Ancaman Advanced Persistent Threat (APT) dan Cara Kerjanya

Manfaat Whitelist IP

Seperti yang sudah diketahui, Whitelist IP memang bermanfaat untuk terhindar dari peretas. Namun perlu diketahui bahwa metode ini juga menawarkan beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika menggunakan metode ini. Ingin tahu apa saja manfaatnya? Berikut informasi yang perlu kalian ketahui.

1. Server terlindung dari serangan spam dan DDoS

Server yang memiliki banyak data dan jaringan berpotensi mengalami down, terlebih jika menerima traffic attack, seperti spam dan DDoS. Sebetulnya, untuk memastikan suatu website terkena DDoS dan spam, dibutuhkan bantuan dari ahli IT. Namun selain itu, dibutuhkan juga Whitelist IP.

2. Meningkatkan keamanan jaringan komputer

Cara kerja Whitelist IP juga memungkinkan jaringan komputer untuk diakses oleh pihak tertentu saja. Karena cara kerjanya tersebut, sistem keamanan jaringan komputer yang dimiliki oleh perusahaan atau suatu organisasi meningkat secara tidak langsung.

3. Panel pengaturan website terhindar dari hacker

Whitelist IP memungkinkan seseorang untuk membatasi akses panel pengelolaan untuk IP address tertentu. Akibat dari akses yang dibatasi, celah hacker untuk masuk ke dalam panel pengelolaan tersebut semakin sulit. Oleh karena itu, dapat metode bermanfaat untuk mengamankan panel pengaturan website.

Baca juga: Apa itu SQL Injection dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Fungsi Whitelist IP

Tidak hanya manfaatnya yang beragam, Whitelist IP juga memiliki berbagai macam fungsi yang bisa dirasakan oleh kamu yang menggunakannya. Lantas, apa saja fungsi-fungsinya? Berikut informasi lengkapnya.

1. Mengontrol akses jaringan

Fungsi pertama dari Whitelist IP adalah mengontrol jaringan akses ke layanan internet yang kamu miliki dengan menggunakan firewall. Sebagai informasi, firewall adalah sistem keamanan yang bertujuan untuk melindungi komputer dari berbagai ancaman di jaringan internet. Pada fungsi ini, alamat IP yang masuk ke dalam whitelist saja lah yang diizinkan untuk terhubung ke layanan internet, website, hingga jaringan.

2. Mengontrol akses SaaS

SaaS atau Software as a Service adalah perangkat lunak yang bisa digunakan dan diakses melalui internet tanpa harus melakukan pembelian program atau sistem, serta perangkat keras. Untuk lebih memperkuat keamanan sumber daya cloud, aplikasi SaaS, seperti Salesforce, Amazon AWS, hingga Office 365 biasanya mengizinkan whitelist IP address dalam pengaturan keamanan penyedia.

3. Pengaktifan akses jarak jauh

Fungsi lainnya adalah pengaktifan akses jarak jauh. Jadi, pengguna jarak jauh dapat terhubung melalui jaringan di mana kebijakan perusahaan biasanya tidak dapat ditegakkan, seperti kantor pusat, wifi publik di bandara, hotel, hingga kafe. Jadi, masuk akal untuk melindungi koneksi ke sistem target melalui gateway VPN dengan IP statis yang masuk ke whitelist.

4. Keamanan IoT

Untuk melindungi perangkat IoT dengan lebih baik, seperti kamera, sensor, atau pengontrol bangunan yang menggunakan internet publik sebagai saluran komunikasi. IoT (internet of things) adalah sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi, seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet. Nah, fungsi ini untuk langkah keamanan sederhana, memastikan perangkat hanya dapat dijangkau oleh entitas terpercaya.

5. Menyatukan kontrol akses pada lapisan jaringan

Jika kamu menjalankan beberapa sistem, mungkin tidak efisien untuk melakukan konfigurasi dan mengelola hak akses pengguna, 2FA atau SSO pada masing-masing sistem. Dalam hal ini, autentikasi pengguna perlu dilakukan secara terpusat pada gateway VPN dan kontrol akses yang diterapkan sebelum mengakses aplikasi.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Keamanan Data dan Cara Menjaganya

Cara Melakukan Whitelist IP Address

Ada banyak cara melakukan Whitelist IP address, namun hal pertama yang perlu dilakukan adalah menggunakan berbagai macam plugin, salah satunya adalah Restricted Site Access. Selain menggunakan plugin, cara melakukan Whitelist IP Address juga bisa dengan fitur SpamAssassin yang biasanya terdapat di layanan hosting. Kali ini, Dewaweb akan memaparkan cara melakukan Whitelist IP Address dengan menggunakan dua metode, yakni Restricted Site Access dan SpamAssassin.

a. Cara melakukan Whitelist IP Address dengan Restricted Site Access

1. Login ke Dashboard WordPress, lalu klik Plugins > Add New
2. Di pencarian plugin, ketik Restricted Site Access
3. Kemudian, klik Install Now dan Activate agar plugin dapat digunakan

install restricted site access
4. Di sidebar WordPress, klik Settings > Reading
5. Pada bagian Handle Restricted Visitors, kamu bisa memilih tindakan apa yang dapat dilakukan untuk dapat memberi akses ke website
6. Di bagian Unrestricted IP Address, ada kolom untuk mengisikan alamat IP yang ingin kamu masukkan ke dalam Whitelist

restricted site access

b. Cara melakukan Whitelist IP Email di cPanel

1. Login ke cPanel
2. Buka Spam filters

spam filters
3. Scroll ke bawah hingga kamu menemukan bagian Additional Configurations klik Show Additional Configurations

additional configuration
4. Klik Edit Spam Whitelist Settings

edit spam whitelist
5. Di halaman pengaturan whitelist, klik Add A New “whitelist_from” Item

add a new whitelist
6. Lalu, ketikkan alamat email yang diinginkan untuk mengirimkan email ke inbox
7. Jika sudah selesai, klik Update Whitelist untuk menyimpan pengaturan

update wishlist ip

Baca juga: Mengenal Deepfake dan Bahayanya yang Mengintai

Simpulan

Whitelist IP adalah upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengontrol akses ke jaringan dan pengaturan website dengan hanya mengizinkan IP address tertentu. Dengan melakukan metode ini, kamu bisa meningkatkan keamanan jaringan pada komputer dan website. Bagi kamu yang bingung bagaimana melakukan Whitelist IP, Dewaweb sudah memberikan panduan dalam dua metode, yakni Restricted Site Access dan email melalui cPanel.

Selain itu, website yang kamu jalani juga perlu dioptimalkan keamanannya dengan menggunakan layanan hosting yang menawarkan fitur keamanan yang lengkap. Dengan begitu, celah untuk para peretas mengambil data atau melakukan tindakan yang merugikan semakin kecil.

Bagaimana? Apakah artikel yang sudah Dewaweb rangkum tentang  ini mudah dipahami? Semoga artikel ini bermanfaat ya untuk kamu yang ingin meningkatkan keamanan website, jaringan internet, dan lainnya. Selamat beraktivitas, ya.