Panduan LiteSpeed Cache untuk Joomla

Panduan LiteSpeed Cache untuk Joomla

Jika Anda sering membaca blog Dewaweb, Anda pasti sudah mulai familiar dengan LiteSpeed Cache. Secara singkat, LiteSpeed Cache adalah teknologi terbaru dari LiteSpeed yang dapat membantu mempercepat website, terutama website yang dijalankan di server web LiteSpeed.

Mereka adalah module caching server yang dibangun secara langsung di web server LiteSpeed. Dengan menyimpan halaman HTML versi static, mereka dapat menyajikan halaman-halaman website ke browser pengunjung website dengan lebih cepat.

LiteSpeed Cache Plugin juga bekerja sebagai sebuah extension untuk server LiteSpeed, baik LiteSpeed Enterprise, LiteSpeed Web ADS, ataupun OpenLiteSpeed. Semua kegiatan caching sendiri akan bekerja di modul server. Plugin LiteSpeed Cache sendiri bekerja menjadi perantara. Pemilik website mengatur dan memberi tahu server apa yang harus mereka lakukan melalui plugin ini.

Jika ada perbedaan, biasanya itu akan bergantung pada kemampuan web apps itu sendiri. Bisa juga bergantung pada kerumitan yang terlibat dalam penerapan fitur tertentu untuk web apps tersebut.

Baca juga: Mengenal LiteSpeed Cache untuk Mempercepat Website Anda

Sekarang, LiteSpeed Cache sudah menyediakan plugin untuk berbagai content management system (CMS), termasuk untuk Joomla. Di artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang LiteSpeed Cache untuk Joomla.

LiteSpeed Cache untuk Joomla

LiteSpeed Cache untuk Joomla adalah sebuah plugin yang memiliki performa bagus dan user-friendly. LiteSpeed Cache akan membantu mempercepat website Anda dan mengurangi server load tanpa Anda harus melakukan banyak hal.

Untuk kebanyakan website Joomla, setting default LiteSpeed Cache akan bekerja dengan baik sehingga kemungkinan besar Anda tidak perlu melakukan banyak perubahan.

Bagi Anda yang sudah lebih advanced dalam menggunakan Joomla, misalnya Anda yang menggunakan Joomla untuk membuat sebuah website e-commerce, fitur advanced ESI dan pilihan cache untuk logged-in users akan membantu Anda mengatur website Anda yang mungkin sedikit lebih ribet dengan static file. Ini juga akan membantu meningkatkan user experience untuk customer Anda.

LiteSpeed Cache untuk Joomla juga memiliki fitur smart auto-purge. Fitur yang satu ini membantu Anda untuk mengelola website Anda. Anda tidak perlu lagi pusing dengan masalah cache sync. LSCache akan mendeteksi perubahan apa saja yang terjadi di website Anda. Baik itu perubahan pada halaman website, setting-an menu, atau setting-an module.

Jika mereka mendeteksi perubahan, LSCache akan secara otomatis melakukan purge ke halaman yang terpengaruh perubahan tersebut. Oleh karena itu, Anda bisa mengatur waktu expired caching yang lebih lama guna meningkatkan user experience pengunjung website Anda.

Jika ada perubahan-perubahan, Anda juga sudah tidak perlu pusing dan khawatir lagi karena LiteSpeed Cache akan melakukan purge jika ada perubahan setting-an yang relevan.

Mungkin di website Anda, ada beberapa komponen dan halaman yang mungkin tidak bekerja sama dengan baik dengan cache. Dengan LSCache, Anda bisa dengan mudah meng-exclude rules untuk halaman-halaman dan komponen-komponen tersebut. LiteSpeed Cache untuk Joomla dapat membantu Anda untuk melakukan ini dengan cara yang mudah.

Baca Juga: LiteSpeed Cache Mendukung Redis

Benchmark LiteSpeed Cache untuk Joomla

Developer extension LiteSpeed Cache untuk Joomla telah mengujinya menggunakan dua server identik, tetapi dengan konfigurasi software yang berbeda.

Server pertama menggunakan LiteSpeed dan menggunakan extension LiteSpeed Cache sementara yang kedua menggunakan Apache dan Joomla System Page Cache default. Mereka kemudian menjalankan 10.000 permintaan simulasi dari lebih dari 100 pengguna bersamaan untuk memahami berapa banyak permintaan per detik yang dapat ditangani oleh dua server dan solusi cache, dan berikut ini adalah hasilnya:

Dari hasil di atas, Anda bisa melihat bahwa LiteSpeed Cache untuk Joomla jauh lebih unggul dibanding software lainnya.

LiteSpeed Cache untuk Joomla akan membuat website Anda loading dengan cepat, dan untuk mempercepat back-end, Anda dapat mempertimbangkan layanan Redis.

Ini dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Joomla melalui Global Configuration >> System >> Session Settings. Di bagian ini, Anda bisa mengedit session handler menjadi Redis dan aktifkan persistent redis. Anda juga perlu memasukkan Redis Server Host, Redis Server Port, Redis Server Authentication, Redis Database, dan Session Lifetime.

Selain itu, LiteSpeed Cache juga mendukung CDN. Sehingga, jika Anda sudah menggunakan CDN atau terpikir untuk menggunakan CDN seperti Cloudflare, Anda tidak akan menemukan masalah besar. LiteSpeed Cache dan CDN dapat diintegrasikan menjadi satu.

Baca Juga: Setting DNS pada LiteSpeed Cache WordPress

Bagaimana? Apakah Anda sudah tertarik menggunakan LiteSpeed Cache untuk Joomla?

Jika Anda ingin menggunakan LiteSpeed Cache untuk Joomla, Anda memerlukan Joomla 3.x atau versi-versi setelahnya. Selain itu, Anda juga membutuhkan LiteSpeed Web Server 5.2.3 atau versi-versi setelahnya.

Sebelum Anda menginstal dan mengaktifkan LSCJoomla, Anda perlu menon-aktifkan module caching full-page lainnya seperti misalnya System – Page Cache, JotCache, dan sebagainya.

Cara Menginstall LiteSpeed Cache Joomla

Berikut ini adalah cara untuk menginstall LiteSpeed Cache Joomla

Cache Lookup

Pada .htacess file yang ada di Joomla site directory, tambahkan directives berikut ini:

<IfModule LiteSpeed>

CacheLookup on

</IfModule>

Jika website Joomla Anda memiliki mobile view terpisah, Anda bisa menambahkan directives berikut ini:

<IfModule LiteSpeed>    RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} Mobile|Android|Silk/|Kindle|BlackBerry|Opera\ Mini|Opera\ Mobi [NC] RewriteRule .* - [E=Cache-Control:vary=ismobile]</IfModule>

Install Plugin

Setelah itu, Anda bisa menginstal plugin-nya dengan masuk ke menu Administrator Joomla. Kemudian pilih Extensions > Manage > Install.

Download com_lscache dan lscache plugin, kemudian masuk ke Upload Package File untuk menginstall zip filenya.

Aktifkan Plugin

Untuk mengaktifkan pluginnya, Anda tinggal masuk ke menu Administrator. Kemudian pilih Extensions > Plugins. Jika Anda ingin mengkonfigurasi pluginnya lebih jauh, Anda tinggal kembali ke menu Administrator. Kemudian masuk ke Components > LiteSpeedCache.

Cara Verifikasi LiteSpeed Cache Joomla

Gunakan tool browser developer, kemudian check response header dan Anda akan menemukan X-litespeed-Cache-cache:hit di dalamnya.

Cara Mematikan LiteSpeed Cache Joomla

Jika Anda sudah tidak mau menggunakan LiteSpeed Cache Plugin untuk Joomla, Anda hanya perlu masuk ke menu administrator. Kemudian plih Extensions > Plugins. Kemudian ganti statusnya menjadi Disabled.

Baca Juga: Panduan Backup Website Berbasis Joomla dengan Extension Akeeba Backup

Simpulan

Saat ini, semua website yang menggunakan web hosting dari Dewaweb akan secara langsung mendapatkan LiteSpeed Cache Plugin pada websitenya. Untuk  menggunakannya, Anda hanya perlu mengaktifkan LiteSpeed Cache-nya ke website Anda.

Di artikel ini, kami sudah memberi tahu bagaimana cara menginstall dan mengaktifkan LiteSpeed Cache di Joomla. Jika ada pertanyaan, Anda bisa meninggalkan pertanyaan di kolom komen. Semoga membantu!

Bagi Anda yang tidak menggunakan CMS Joomla, Anda juga tidak perlu khawatir. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumya, LiteSpeed Cache juga dapat digunakan di 6 CMS lainnya yaitu, LiteSpeed Cache untuk WordPress, Magento, Prestashop, Drupal, XenForo, dan MediaWiki.

Anda juga tidak perlu khawatir karena Dewaweb akan terus membahas tentang LiteSpeed Cache di blog kami jadi stay tuned!