Fleksibilitas Dewacloud PaaS untuk Hosting Aplikasi Java

Fleksibilitas Dewacloud PaaS untuk Hosting Aplikasi Java

Meski sekarang telah menjadi multilingual, Dewacloud PaaS mulanya dibuat berdasarkan Java Cloud dan hingga sekarang masih mempertahankan bahasa pemrograman Java. Platform ini telah diakui oleh komunitas Java dengan memenangkan penghargaan Duke’s Choice Award pada tahun 2012 dan 2018.

Artikel ini akan memperkenalkanmu tentang fitur hosting Java dalam platform Dewacloud, agar kamu dapat dengan mudah untuk mulai menggunakannya.

Versi-versi Java

Pada waktu artikel ini ditulis, berikut Java version dan distribution yang tersedia di Dewacloud:

  • AdoptOpenJDK: 8.0.272; 11.0.9; 13.0.2; 14.0.2; 15.0.1
  • Amazon Corretto: 8.272.10.3; 11.0.9.12.1; 15.0.1.9.1
  • Eclipse OpenJ9: 0.11.0 (8u192-b12; 11.0.1); 0.15.1 (8u222-b10; 11.0.4); 0.17.0 (8u232-b09; 11.0.5; 13.0.1); 0.18.1(8u242-b08; 11.0.6; 13.0.2) 0.20.0 (8u252-b09; 11.0.7); 0.21.0 (8u262-b10; 8u265-b01; 11.0.8; 14.0.2); 0.22.0 (15.0.0); 0.23.0 (8u272-b10; 11.0.9)
  • GraalVM CE (currently, for Java Engine and Maven only): 19.0.0; 19.1.1; 19.2.1; 19.3.1
  • Liberica JDK: 8.0.262; 11.0.8; 13.0.2; 14.0.2
  • Oracle JDK Dev: 7.0_79; 8.0_202; 11.0.2
  • Oracle OpenJDK: 7.0.261; 8.0.252; 11.0.4; 13.0.2; 14.0.2; 15.0.1; 16.ea-b23
  • Zulu Community: 7.0.282; 8.0.272; 11.0.9; 13.0.5; 14.0.2; 15.0.1

Versi Java 6, 9, 10, 12 tidak dapat dibuat lagi pada environment baru dikarenakan sudah tidak dirilis. Berkaitan dengan ini, instance yang sudah ada akan tetap berjalan (termasuk redeploy, cloning, horizontal scaling).

Daftar rilis terbaru yang tersedia di Dewacloud PaaS dapat dilihat pada Software Stack Versions yang secara reguler diperbaharui setiap minggunya.

Kamu dapat memilih versi yang diinginkan saat membuat sebuah environment, atau kamu bisa mengubahnya juga nanti. Langkah-langkah / prosedurnya bisa kamu lihat pada artikel Java Versions.

Aplikasi Server Java

Dari sekian banyak stack yang ada, Dewacloud men-support Java Engine dan aplikasi server Java berikut ini:

Baca artikel berikut untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai spesifikasi server Java di Dewacloud PaaS:

Pembuatan Java Environment

Untuk menjalankan aplikasi Java, kamu harus membuat environment yang sesuai. Cukup dengan membuka topology wizard di dashboard, pilih tab bahasa pemrograman Java, pilih server aplikasi Java, database, dan stack lain yang kamu inginkan. Jika diperlukan, set pengaturan pada cloudlets, diskspace, region, dsb. Kemudian klik Create.

pembentukan java environment

Semua server yang ditambahkan mewakili isolated container, yang terletak di host berbeda untuk availability yang lebih besar. Sementara itu, container yang terisolasi mengurangi risiko gangguan antara satu dengan yang lainnya.

Kamu dapat memasukkan Public IP address untuk server-server ini agar bisa diakses secara langsung. Jika tidak (misalnya kalau menggunakan default setting), request yang dikirim ke aplikasi kamu akan diproksi oleh Shared Load Balancer.

Deployment Aplikasi Java

Setelah pembuatan environment, kamu bisa mendeploy aplikasi Java-mu. Dewacloud PaaS mengautomatisasi proses deployment sehingga kamu bisa menjalankan project dengan mudah.

Berikut ini metode-metode deployment yang didukung:

  • melalui application archive – .war.zip.jar, and .ear archives
  • dari GIT/SVN remote repository, menggunakan the Maven build node
  • menggunakan plugins – Ant TaskEclipseIntelliJ IDEAMaven and NetBeans

java application deployment

Kamu bisa membaca artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang deployment aplikasi Java:

Ada panduan tersendiri untuk repositori GIT Bitbucket dan mengelola project melalui Gitblit dan WebDAV.

Manajemen Domain

Kamu bisa membuat custom domain dan menggunakannya sebagai URL aplikasimu sebagai ganti default domain environment:

  • CNAME redirect bila menggunakan Shared Load Balancer, direkomendasikan untuk environment dev dan test.
  • DNS A Record bila menggunakan public IP; dapat meng-handle trafik yang tinggi dan cocok untuk environment production.

Juga, dengan bantuan fitur swapping domains atau metode SwapExtIps API/CLI , kamu bisa mengupgrade dan memodifikasi aplikasimu tanpa mengalami downtime.

java domain management

Tips: Dewacloud PaaS memungkinkanmu menggunakan multiple domain di sebuah environment untuk meningkatkan usability, efisiensi, dan scalability. Hal ini sekaligus dapat menghemat biayamu tanpa harus membuat instance terpisah untuk aplikasi yang berbeda.

Cek panduan berikut ini:

Penskalaan Vertikal Otomatis (Automatic Vertical Scaling)

Dewacloud PaaS menyediakan jumlah cloudlet (RAM dan CPU) yang diperlukan bagi aplikasimu untuk menghandle load. Cukup cantumkan maksimum limit yang spesifik, kemudian platform akan melakukan automatisasi sendiri tanpa perlu pengaturan secara manual.

Fitur ini dinamakan automatic vertical scaling, yang dapat memastikan kamu tidak akan kelebihan membayar untuk kapasitas yang tidak kamu gunakan, tanpa harus mengalami kekurangan resource.

automatic vertical scaling

Untuk mengatur atau mengubah scaling limit, gunakan slider yang ada pada topology wizard.

java vertical scaling mode

Horizontal Scaling: Manual dan Otomatis

Misalkan aplikasi yang kamu buat menjadi populer sehingga penggunaan single node tidaklah cukup, kamu bisa melakukan scaling secara horizontal.

Untuk memastikan high-availability dan keandalan, semua penambahan node dibuat di hardware node yang berbeda.

java horizontal scaling

Klik tombol +/- pada bagian Horizontal Scaling di topology wizard untuk mengatur jumlah node yang dibutuhkan (load balancer akan otomatis ditambahkan).

Kamu juga bisa menyesuaikan mode scaling yang diinginkan:

  • Stateless – membuat node baru secara bersamaan menggunakan base image template.
  • Stateful –  menyalin file system dari master container ke node baru secara berurutan.
Untuk informasi lebih lengkap, baca Stateless dan Stateful Horizontal Scaling di Dewacloud.

Horizontal scaling dapat dilakukan secara manual dan otomatis berdasarkan current load pada node, yang dipantau melalui triggers.

Di dalam opsi Settings > Monitoring > Auto Horizontal Scaling, kamu bisa mengatur penskalaan sesuai kebutuhanmu. Misalnya batas atas dan bawah limit resource (dalam bentuk persen) selama periode tertentu. Jika load di luar batas yang ditetapkan, maka penambahan/pengurangan node akan otomatis dilakukan.

Ada lima jenis resource yang dimonitor lewat trigger, di antaranya:

  • CPU
  • Memory (RAM)
  • Network
  • Disk I/O
  • Disk IOPS

auto horizontal scaling trigger

Trigger mulai melakukan pemantauan penggunaan resource segera setelah dilakukannya penambahan. Ketika penggunaan melebihi batas yang ditentukan, maka trigger akan terpanggil. Jika load tetap untuk periode yang ditentukan, maka akan dieksekusi menyesuaikan dengan jumlah node.

Klasterisasi Java

Fitur klasterisasi pada application server menyediakan replikasi sesi antara node, tanpa membutuhkan software tambahan atau penggunaan Memcached untuk meningkatkan availability aplikasi.

Dewacloud menyediakan replikasi sesi otomatis antara server Tomcat dan TomEE dengan bantuan multicast untuk mendapatkan high availability aplikasi web dalam cluster Java. Fitur High-Availability ini dapat diaktifkan di wizard saat pembuatan environment dan pengaturan topologi.

java clusterization

Fitur modern auto-clustering terbaru tersedia untuk GlassFish, Payara, dan WildFly:

cluster java

Koneksi Database ke Aplikasi Java

Sebuah set server aplikasi database dapat dengan mudah di-install ke dalam environment Java. Untuk mulai mengkoneksikan, sesuaikan aplikasimu dengan mengikuti instruksi berdasarkan database yang dibutuhkan:

Dewacloud PaaS menyediakan Java hosting berkualitas tinggi dengan availability, redundansi, dan scalability yang ditingkatkan untuk aplikasi kamu.

Yuk, coba Dewacloud sekarang dan nikmati berbagai kemudahannya!