Email marketing bisa sangat bermanfaat jika kamu sedang menjalankan bisnis. Berdasarkan penelitian Hubspot, 59% penerima email mengaku bahwa email marketing dapat memengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk yang ditawarkan. Artinya, email marketing menjadi elemen penting dalam mempromosikan produk. Berikut ini kamu akan belajar tentang cara membuat email marketing dengan OpenEMM.
OpenEMM
OpenEMM adalah Open Source Email Marketing dengan teknologi automation yang dapat berguna untuk mengirimkan email marketing, newsletter, transaction mail atau multi-stage email campaign. Layanan ini menawarkan banyak sekali fitur, seperti dapat menggunakan templated-based HTML, automatic bounce management, mail opening, dan link tracking. Selain itu, ada pula statistik real-time dari aktivitas email campaign dan activity log yang juga dapat diaudit.
Fitur:
- Mail List Server
- Real Time Statistics
- Static dan Dynamic Mail Template
- Bounce Management
- Graphical Statistics
- Modern Web Service API
- dan masih banyak yang lainnya
Sebelum memulai proses membuat email marketing dengan OpenEMM, kamu perlu melakukan instalasi OpenEMM terlebih dulu. Jika belum, cari tahu cara instalasinya dari artikel: “Cara Instalasi OpenEMM di CentOS 7“.
Membuat Email Marketing dengan OpenEMM
Step 1 – Login Dashboard
Login ke dashboard OpenEMM menggunakan user login emm-master dan password yang telah kamu buat.
Step 2 – Mailing List
Mailing List -> New Mailing List.
Kamu perlu membuat sebuah Mailing List yang berisi alamat email penerima (subscriber) untuk email marketing yang akan kamu kirimkan.
Jika sudah, klik Save.
Step 3 – Templates
Buatlah templates pada email marketing yang akan kamu kirimkan.
Mailings -> New Template.
Isi form seperti pada gambar di atas.
Base Information
Name: Nama templat.
Description: Deskripsi templat.
Advertising: Biarkan enable secara default.
Frame Content
Text Version: Masukkan teks yang akan dikirimkan nantinya ke subscriber. Jika kamu ingin menggunakan HTML Version, maka kosongkan Text Version.
HTML Version: Masukkan script HTML yang akan dikirimkan ke subscriber. Jika kamu ingin menggunakan Text Version, maka kosongkan HTML Version.
Subject: Subjek email marketing yang akan dikirimkan ke penerima.
Format: Biarkan secara default, yaitu Text, HTML dan Offline-HTML.
Sender Email: Masukkan alamat email pengirim yang kamu gunakan untuk mengirim email marketing ke subscribers.
Sender Full Name: Masukkan nama lengkap pengirim email (kamu atau nama brand-mu), agar penerima mengenali brand yang mengirimkan bisnis dan tidak masuk ke kotak spam.
General Settings
Mailing List: Masukkan daftar alamat email yang akan menerima email marketing.
Sisanya biarkan default.
Kemudian klik Save dan Generate Template.
Step 4 – Mailings
Sebelum mengirimkan email marketing, kamu perlu membuat mailing terlebih dulu.
Mailings -> New Mailing.
Ada 3 metode pembuatan mailing, yaitu:
- Standard: Untuk user yang sudah berpengalaman.
- Wizard: Cocok bagi user pemula, karena akan dipandu step-by-step oleh OpenEMM.
- Import: Jika sudah memiliki mailing, kamu bisa impor data tersebut ke OpenEMM Mailings.
Step 5 – Recipients
Tambahkan penerima (recipients) untuk dimasukkan ke dalam Mailing List nantinya.
Kemudian pada Mailing List, pilih list yang kamu buat dan beri tanda centang.
Step 6 – Campaigns
Salah satu cara efektif untuk memanfaatkan email marketing adalah dengan mengadakan campaign atau program dalam periode tertentu yang berisi promosi produkmu. Berikut ini adalah langkah membuat campaign untuk email marketing-mu.
Campaigns -> New Campaigns
Buat campaign baru terlebih dulu, kemudian buat campaign editor seperti di bawah ini.
Kamu perlu menambahkan ikon detail seperti di bawah ini.
Penjelasan:
Pada Start Process, tentukan kapan campaign akan dimulai dengan mengklik Icon Start.
Pada Recipient, tentukan mailing list-nya.
Pada Mailing, pilih mailing yang tadi dibuat.
Pada End Process, pilih kapan periode campaign berakhir.
Jika sudah selesai, klik Save dan akan ada pop-up aktivasi campaign, lalu klik Activate Campaign.
Step 6 – Result
Cek salah satu email yang dijadikan subscriber/mailing-list untuk melihat hasil dari email campaign yang kamu kirim.
Sama seperti cara mengirimkan email campaign, kamu juga dapat mempraktikkan cara ini untuk mengirimkan email newsletter yang biasanya dikirim setiap 2 minggu atau sebulan sekali. Namun yang terpenting, pastikan email tersebut tetap dapat menciptakan engagement atau interaksimu dengan penerima email, ya.
Simpulan
Jika cara membuat email marketing dengan OpenEMM dapat dilakukan dengan benar, berarti sekarang kamu dapat mendistribusikan email marketing dengan leluasa. Biasanya, media email dipilih karena nilai personal antara penerima (subscriber) dengan brand yang mengirimkan email. Jadi, sesuaikan kalimat pada email dengan tujuanmu mengirimkan email, ya. Pastikan pula kamu mengirimkan email di jam kerja agar lebih profesional.
Jika kamu masih menggunakan pihak ketiga untuk mengirimkan email (Gmail atau Yahoo), mungkin kamu dapat mempertimbangkan untuk membuat email dengan akhiran domain website-mu agar terlihat kredibel. Cari tahu caranya dari: “Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri“. Namun, pastikan pula website-mu cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan, ya!
Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!