Mengenal Error 404 Not Found dan Bedanya dengan Soft 404

Mengenal Error 404 Not Found dan Bedanya dengan Soft 404

Error 404 termasuk istilah yang sering ditemukan di internet, ketika terjadi gangguan pada halaman website. Sebetulnya, error 404 sering disamakan dengan istilah soft 404. Padahal kedua istilah ini memiliki penyebab yang berbeda.

Umumnya, error 404 disebabkan oleh kesalahan pada URL, sedangkan soft 404 sering terjadi karena adanya anomali pada algoritma Google. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa melakukan bookmark atau membersihkan caching. Dengan begitu, halaman website pun dapat kembali terbuka.

Ingin tahu lebih lengkap apa itu error 404 dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Yuk, simak informasi lebih jelasnya pada artikel di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Error 404?

Dalam dunia teknologi informasi terutama internet, istilah error 404 not found mengartikan tanda bahwa sebuah website tidak bisa dibuka.

Istilah ini dalam dunia akademis disebut dengan linkrot atau link yang sudah membusuk sebagaimana disebutkan oleh peneliti dari Whitireia Community Polytechnic, Selandia Baru, Alisa Parker dalam papernya berjudul ‘Link Rot: How the Inaccessibility of Electronic Citations Affects the Quality of New Zealand Scholarly Literature’ seperti dikutip dari Tirto.id.

Namun tahukah kamu mengapa harus angka 404 yang tertulis dalam laman tersebut? Sebagai informasi, angka 4 pertama merujuk pada kesalahan dari user seperti salah memasukkan kode link. Sementara itu, angka 04 berikutnya lebih mengacu pada ketiadaan atau dikenal dengan syntax error.

Namun, sebagian orang menganggap 404 mengacu pada ruang bernomor 404 dimana tempat server web pertama yang ada di kantor CERN. Anggapan tersebut belum bisa dipastikan dan hanya merupakan mitos. Dengan kata lain, istilah 404 tersebut mengacu pada kombinasi kode angka kesalahan user dan syntax error.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Agar Website di Index Oleh Google

Apa Penyebab Error 404 Not Found?

Penyebab error 404 memang beragam dan dapat terjadi di semua platform baik menggunakan Mozilla Firefox atau Google Chrome. Lantas, apa yang sebetulnya menyebabkan terjadinya error 404 not found? Berikut informasi lebih lengkapnya.

1. Salah memasukkan URL

Dalam sebuah website nama URL sangat penting untuk mempermudah pencarian di mesin pencari. Kesalahan memasukkan nama URL memang terlihat sepele. Namun ini juga menjadi hal paling fatal sehingga website yang kamu cari tidak keluar atau muncul 404 page not found.

Contoh dari kesalahan ini antara lain adalah memasukkan huruf tertentu lebih dari satu kali. Atau kamu mungkin saja memasukkan huruf yang salah.

Sederhana bukan? Tetapi bila kamu lakukan secara terus menerus dan tidak melakukan koreksi ketika memasukkan URL tersebut, maka sampai kapanpun jika salah memasukkannya website menjadi tidak muncul.

Baca Juga: Apa Pentingnya Canonical URL untuk SEO? Ini Penjelasannya

2. Masalah caching

Penyebab error 404 not found yang lainnya adalah adanya masalah pada caching. Chace sendiri merupakan sebuah proses penyimpanan data sementara sebuah halaman HTML dengan tujuan mengurangi penggunaan bandwidth dan loading server.

Jadi, bisa dibilang jika chace adalah teknologi yang berguna untuk menampilkan halaman sebuah website dengan lebih cepat.

Ada kalanya browser yang kamu gunakan melakukan caching pada sebuah website yang sedang diakses. Padahal website tersebut menampilkan notifikasi tidak ditemukan. Akibatnya, kamu akan melihat tampilan error 404 walau website atau situs tersebut masih bisa dibuka lewat browser pengguna lainnya.

3. Pengaturan nama domain (DNS)

Selanjutnya adalah masalah pada pengaturan domain. Salahsatu kesalahan yang biasanya terjadi adalah domain tersebut belum dipropagasi ke DNS. Maka itu, tampilan error 404 sering muncul saat kamu mencoba mengakses situs tersebut.

Propagasi domain adalah sebuah proses pengalihan domain lama ke domain baru. Dalam propagasi domain biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Biasanya memakan waktu selama beberapa jam bahkan beberapa hari.

Hal ini tergantung dari ISP yang digunakan dan ketika kamu membuka website namun yang muncul adalah error 404 bisa saja website tersebut dalam masa propagasi atau masih belum dipropagasi sehingga membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

4. Permasalahan compatibility

Apabila error 404 terjadi pada website yang menggunakan WordPress, hal tersebut mungkin juga karena permasalahan compatibility. Dalam kasus tertentu, permasalahan pada plugin atau tema dapat berpengaruh pada WordPress dalam membuat URL dan permalink website, sehingga menyebabkan munculnya error 404 pada situs tersebut.

Baca Juga: Apa itu DNS pada Website? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya

Cara Mengatasi Error 404 Not Found

Adanya error 404 not found ketika kamu mengakses suatu website tentu membuat ketidaknyamanan. Supaya terhindar dari kondisi tersebut, ada beberapa cara mengatasi error 404 not found yang dapat dilakukan. Apa saja? Berikut informasinya.

1. Menggunakan tools

Mengecek link yang rusak (broken link) dengan menggunakan tools adalah hal yang tepat sebagai cara mengatasi error 404 not found. Tools ini sekarang sudah banyak bermunculan dan bisa dengan mudah kamu dapatkan.

Contohnya adalah Online Broken Link Checker. Fitur yang ditawarkan oleh tools ini adalah dapat mengecek broken link pada sebuah website atau blog. Selain itu juga dapat menunjukkan dimana lokasi broken link yang bermasalah di dalam sebuah website. Keunggulannya adalah bisa digunakan pada Windows, Mac OS X, Linux/UNIX, dan iOS.

2. Bersihkan cache dan history

Munculnya tampilan 404 not found tidak hanya datang dari website itu sendiri, tetapi bisa saja muncul dari komputer-mu sendiri. Misalnya, kamu bisa membuka website tersebut lewat smartphone, namun ketika kamu membukanya lewat komputer atau laptop website yang dimaksud tidak bisa dilihat.

Solusi yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengosongkan cache yang ada di browser dan bersihkan history. Hal ini juga berlaku bagi smartphone kamu.

Baca Juga: Error 406 Not Acceptable: Apa Maksudnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

3. Cek kesalahan URL

Seperti dijelaskan pada poin sebelumnya, penyebab munculnya tampilan Error 404 adalah salah memasukkan URL. Bisa saja kamu salah memasukkan huruf atau kurang. Mengatasinya, cobalah untuk pindah satu tingkat direktori URL tersebut.  

Kita bisa contohkan dari sebuah halaman www.contohurl.com/a/b/c.htm tidak bisa dibuka dan muncul Error 404 maka bisa mencoba membukanya dengan www.contohurl.com/a/b semisalnya dan seterusnya.

Apabila masih tidak bisa dibuka bisa dipastikan halaman pada website tersebut sudah tidak ada atau rusak, sehingga tidak bisa diakses kembali.

4. Lakukan bookmark

Tampilan 404 not found bisa terjadi dalam semua website termasuk website penting sekalipun. Selain mengecek kesalahan URL untuk mengantisipasi hal tersebut terulang kamu bisa langsung melakukan bookmark pada website yang kamu cari tersebut.

Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan 404 tersebut sehingga sewaktu-waktu kamu mencarinya bisa langsung ditemukan tanpa harus bersusah payah mencarinya kembali di mesin pencarian.

Baca juga: Pengertian Bookmark, Fungsi dan Cara Membuatnya dengan Mudah

Perbedaan Error 404 dan Soft 404

Istilah error 404 dan soft 404 memang memiliki kesamaan, karena berhubungan dengan website. Namun perlu diketahui bahwa kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda-beda.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, error 404 adalah permasalahan yang menandakan bahwa adanya masalah, sehingga penggunanya tidak dapat mengakses website.

Sementara itu, soft 404 adalah sebuah kesalahan saat server menyatakan status 200 OK untuk sebuah halaman, namun Google menganggap halaman tersebut seharusnya memuat status 404 karena halaman itu tidak memiliki konten.

Sebetulnya, error 404 tidak menyebabkan dampak yang begitu signifikan, sementara soft 404 akan membuat search engine meng-crawl halaman yang kosong atau thin (konten tidak berkualitas), sehingga dapat menyebabkan masalah crawl budget.

Tidak hanya itu, soft 404 juga terjadi karena adanya anomali pada algoritma Google. Hal ini tentunya berbeda dengan error 404 yang biasanya terjadi karena adanya kesalahan pada URL.

Baca juga: Web Crawler: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Kesimpulan

Itulah pengertian mengenai error 404 dan perbedaan soft 404 yang sering ditemukan ketika membuka sebuah website dan bagaimana mengatasinya. Semoga ulasan tersebut bermanfaat dan menambah wawasan kamu dalam dunia internet.

Supaya internet kamu semakin lancar dan menunjang segala kebutuhan, kamu bisa menggunakan web hosting terbaik Indonesia yang terpercaya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa membaca informasi terkini seputar SEO di halaman DailySEO.