Backup data adalah proses di mana file-file penting disalin dan disimpan di lokasi lain. Ini merupakan langkah penting karena backup merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap risiko kegagalan perangkat atau hal lainnya yang mengakibatkan kehilangan data.
Bayangkan, jika suatu saat data penting perusahaan atau bisnismu hilang, rusak, atau terhapus. Memulihkan data tersebut tentu akan sangat sulit atau bahkan mustahil tanpa adanya backup. Inilah alasan mengapa 99% IT decision-makers selalu mencadangkan data penting mereka, baik secara local, cloud, atau pun keduanya (hybrid).
Maka dari itu, memahami cara kerja, jenis-jenis, serta manfaat dari backup sangatlah penting. Yuk, simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana cara melakukan backup data.
Apa Itu Backup?
Backup data adalah proses mencadangkan file/data penting. Data yang dicadangkan ini bisa berupa dokumen, audio, foto, video, atau jenis file lainnya, yang disimpan secara terpisah seperti di hard drive eksternal atau cloud storage.
Seperti yang diketahui bahwa data merupakan aset berharga, baik bagi individu maupun perusahaan. Maka dari itu, mem-backup atau mencadangkan data sangat penting sebagai upaya preventif dalam meminimalisir risiko kehilangan data yang mungkin disebabkan oleh kerusakan hardware, human error, serangan malware, dan lain sebagainya.
Ada pun tujuan dari proses pencadangan ini adalah untuk memastikan data bisa pulihkan dan digunakan kembali setelah data tersebut hilang. Inilah mengapa backup diperlukan dalam menjaga keberlanjutan dan keamanan data.
Cara Kerja Backup Data
Secara umum, cara kerja backup data adalah menyalin atau menduplikasi file lalu disimpan di lokasi lain yang lebih aman. Proses ini bisa dilakukan kapan pun, baik secara manual maupun otomatis dengan jadwal khusus menggunakan software tertentu.
Terlepas dari itu, melakukan backup terkadang tidak selalu bisa memulihkan data dan pengaturan sistem sepenuhnya. Misalnya pada directory dan database server, beberapa pengaturan dan data di dalamnya mungkin memerlukan upaya pemulihan tambahan.
Jenis-Jenis Backup
Berdasarkan kebutuhannya, backup data terbagi menjadi tiga jenis yang berbeda, yakni full backup, differential backup, dan incremental backup. Berikut pembahasannya masing-masing jenisnya:
1. Full backup
Full backup adalah jenis pencadangan data atau file secara menyeluruh. Karena meliputi keseluruhan data, melakukan full backup mungkin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar serta prosesnya berlangsung relatif lama. Maka dari itu, full backup sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya setiap minggu atau setiap bulan.
2. Differential backup
Jenis selanjutnya adalah differential backup, yakni jenis yang hanya mencadangkan perubahan data sejak terakhir kali full backup dilakukan. Misalnya, jika full backup dilakukan pada hari Minggu, maka differential backup akan mencadangkan perubahan yang terjadi sejak hari tersebut. Oleh karena itu, backup jenis ini biasanya dilakukan di antara jadwal full backup.
3. Incremental backup
Terakhir, incremental backup adalah jenis yang mencadangkan perubahan data sejak backup terakhir dilakukan, baik full maupun differential backup. Artinya, jenis ini hanya menyalin data terbaru saja sehingga prosesnya lebih cepat dan tidak memakan banyak ruang penyimpanan. Oleh karena itu, incremental backup biasanya dilakukan lebih sering, bahkan setiap hari.
Manfaat Melakukan Backup
Pada dasarnya, manfaat utama melakukan backup data adalah mencegah terjadinya kehilangan data. Namun lebih dari itu, backup juga menawarkan sejumlah manfaat lain seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Menghindari kehilangan data
Kehilangan data bisa terjadi karena berbagai faktor, sebut saja seperti kegagalan fungsi perangkat, serangan virus, terhapus tidak sengaja, dan lain sebagainya. Dengan melakukan backup, data tersebut dapat dipulihkan kembali dari salinan data cadangan.
2. Menjaga keamanan data
Selain menghindari kehilangan data, melakukan backup juga membantu menjaga keamanan informasi penting. Misalnya, jika terjadi serangan ransomware atau malware, kamu bisa memulihkan sebagian atau keseluruhan data yang mungkin rusak akibat serangan tersebut dari backup yang sudah ada.
3. Mempermudah pemulihan data
Ketika dokumen atau file penting terhapus secara tidak sengaja, memulihkan data menggunakan cadangan data merupakan opsi terbaik. Selain lebih hemat waktu, hal ini juga lebih mudah dilakukan daripada memulihkan data yang hilang.
4. Meningkatkan aksesibilitas data
Backup data berbasis cloud seperti One Drive, Dropbox, iCloud, Google Cloud, dan sebagainya memungkinkan data dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Dengan aksesibilitas yang lebih mudah, ini dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi kerja.
Bagaimana Cara Backup Data?
Berdasarkan lokasi penyimpanannya, ada tiga cara backup data yang paling umum digunakan, yakni di cloud storage, hard drive eksternal, dan USB flash drive. Berikut cara melakukannya:
1. Backup data di cloud storage
Backup data di cloud storage merupakan metode backup secara online yang memungkinkan data disimpan dan diakses melalui koneksi internet. Beberapa platform populer yang sering kali digunakan untuk mem-backup data di antaranya adalah Google Drive, One Drive, Dropbox, dan banyak lagi.
Pada contoh ini, kami akan jelaskan cara backup data di Google Drive. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka website Google Drive, lalu klik tombol Go to Drive.
- Login menggunakan akun Google milikmu.
- Setelah berhasil masuk kamu akan dibawa ke halaman dashboard Google Drive. Di sini, kamu bisa langsung mem-backup data dengan mengklik tombol New.
- Muncul beberapa pilihan, kamu bisa pilih opsi File upload untuk mencadangkan file (satuan) atau Folder upload untuk mencadangkan folder beserta isinya.
- Pilih file atau folder yang ingin dicadangkan, lalu klik open.
- Tunggu beberapa saat hingga proses upload selesai. Jika sudah, kamu bisa mengeceknya dan mengakses file tersebut pada menu My Drive.
2. Backup data di hard drive eksternal
Hard drive eksternal adalah perangkat keras yang sering kali dipakai untuk menyimpan dan mencadangkan data. Hardware ini umumnya memiliki kapasitas penyimpanan yang besar sehingga membuatnya cocok untuk mem-backup data skala besar. Selain itu, tingkat keamanan hard drive eksternal juga sangat tinggi karena tidak terhubung ke internet.
Berikut cara backup data di hard drive eksternal:
- Hubungkan hard drive ke laptop atau komputer melalui port USB.
- Salin file atau folder yang ingin dicadangkan, lalu paste di direktori hard drive eksternal.
- Setelah penyalinan selesai, lepaskan hard drive secara aman untuk menghindari kerusakan data.
3. Backup data di USB flash drive
USB flash drive adalah perangkat penyimpanan portable yang memiliki ukuran dan kapasitas lebih kecil dibandingkan hard drive. Meski begitu, hardware ini sangat praktis untuk menyimpan data seperti foto dan dokumen-dokumen penting.
Berikut langkah-langkah backup data di USB flash drive:
- Colokkan USB flash drive ke laptop atau komputer.
- Pilih file atau folder yang ingin dicadangkan, kemudian salin dan tempel ke direktori USB flash drive.
- Setelah proses penyalinan selesai, eject USB secara aman.
Yuk, Lakukan Backup Data Secara Berkala!
Backup data adalah proses menyalin file/data dan disimpan di perangkat penyimpanan lain. Ini merupakan langkah penting untuk menghindari kehilangan data yang mungkin terjadi akibat kerusakan perangkat, cyber attack, human error, dan sebagainya. Dengan melakukan backup secara teratur, seluruh data penting akan selalu aman dan mudah dipulihkan.
Ada pun beberapa data penting yang wajib di-backup, antara lain:
- Dokumen penting seperti laporan keuangan, skripsi, kontrak bisnis, dan sebagainya.
- Konten digital seperti foto, video, atau karya yang berharga.
- Database perusahaan, termasuk aplikasi atau website bisnis.
- Email yang memuat informasi penting, baik individu maupun bisnis.
Jangan biarkan informasi pribadi atau data-data penting perusahaanmu hilang dan sulit dipulihkan.Yuk, lakukan backup secara berkala mulai dari sekarang! Untuk mengetahui tips dan informasi menarik lainnya seputar teknologi dan keamanan data, kamu bisa eksplor blog Dewaweb, ya!