LiteSpeed Mengumumkan QUIC Support

LiteSpeed Mengumumkan QUIC Support

Pada bulan Juni kemarin, LiteSpeed mengumumkan bahwa mereka kini didukung oleh QUIC. Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya apa itu LiteSpeed dan QUIC? Nah, Anda tidak perlu khawatir karena kami akan membahas semuanya di artikel ini.

Selain itu, kami juga akan memberi tahu bagaimana cara mendapatkan dukungan QUIC untuk LiteSpeed di akhir artikel ini.

Ingin tahu caranya? Keep on reading!

Apa itu LiteSpeed?

LiteSpeed adalah server web yang terkenal memberikan kinerja yang sangat baik dan skalabilitas yang lebih tinggi. Server Apache yang ada dapat diganti dengan server LiteSpeed tanpa melakukan modifikasi dalam rincian sistem operasi dan juga tanpa menghalangi proses atau program lain.

LiteSpeed memiliki kapasitas untuk mengatasi hambatan utama dalam solusi web hosting yang ada. LiteSpeed terdiri dari fitur yang mengesankan dan konsol administrasi web yang mudah digunakan yang menjamin environment web hosting yang aman dan cepat.

Edisi Server LiteSpeed

Litespeed juga memiliki beberapa versi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan website Anda yaitu OpenLiteSpeed Edition, Standard Edition, dan Enterprise Edition. Untuk membaca lebih detail perbedaan antara ketiga versi ini, Anda bisa mengunjungi website resmi LiteSpeed.

Baca Juga: Panduan LiteSpeed Cache untuk Drupal

Fitur-fitur LiteSpeed

LiteSpeed ​​bisa dibilang sangat handal dalam hal-hal yang menyangkut kecepatan dan stabilitas. LiteSpeed ​​cepat dibandingkan dengan Apache dan juga menjadi server untuk konten PHP dalam rentang waktu yang singkat.

Oleh karena itu, LiteSpeed ​​dianggap sebagai solusi web hosting yang ideal untuk situs web menggunakan WordPress, Joomla dan Drupal karena meningkatkan kinerja PHP.

Berikut adalah beberapa fitur LiteSpeed:

Kompatibel Dengan Apache

LiteSpeed ​​kompatibel dengan Apache dan bisa memanfaatkan fitur seperti mod_rewrite, mod_security dan .htaccess. File konfigurasi Apache dapat dengan mudah dimuat oleh LiteSpeed ​​dan bisa juga dioperasikan sebagai pengganti Apache. LiteSpeed ​​juga bekerja hebat dengan semua panel kontrol web hosting.

Kinerja dan Skalabilitas yang Hebat

LiteSpeed ​​meningkatkan kinerja dan skalabilitas platform web hosting karena dibuat untuk memastikan bahwa hosting Anda adalah hosting terbaik.

LiteSpeed ​​mampu melayani sejumlah besar klien sekaligus memastikan penggunaan minimal server sumber. Kode LiteSpeed ​​dioptimalkan dengan sempurna untuk meningkatkan kinerja PHP dan untuk melayani situs web statis lebih cepat daripada Apache.

LiteSpeed ​​juga memiliki kemampuan untuk merawat lonjakan lalu lintas mendadak dan juga membantu dalam menangani serangan DDOS tanpa memerlukan sumber daya perangkat keras pengelolaan DDOS.

Keamanan

LiteSpeed ​​bekerja sempurna dengan fitur mod_security Apache dan juga memiliki fitur anti-DDOS. LiteSpeed ​​terdiri dari fitur yang dapat disesuaikan seperti permintaan, koneksi per-IP, throttling bandwidth. IP yang melalui terlalu banyak koneksi atau permintaan akan diblokir sehingga menghentikan penyerang untuk merusak server Anda.

Keterjangkauan

Hosting di server LiteSpeed ​​adalah tugas yang mudah dan terjangkau juga. Biaya lisensi LiteSpeed ​​lebih rendah dibandingkan dengan upgrade perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan server berbasis Apache. LiteSpeed ​​mengurangi biaya dukungan melalui fitur unggulannya yang menjamin lingkungan hosting yang aman dan stabil.

Akselerasi Aplikasi Web

LiteSpeed ​​terdiri dari mesin cache ESI standar yang sesuai; Oleh karena itu, LiteSpeed ​​memiliki kapasitas untuk mengimplementasikan solusi caching yang kompleks dengan mudah. Ini adalah fitur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi web yang sangat dinamis yang digunakan oleh para webmaster saat ini.

Pemanfaatan Hardware yang Efisien

Dibandingkan dengan Apache atau NGINX, server LiteSpeed ​​memastikan kecepatan pemuatan halaman 2x-5x lebih cepat bersamaan dengan beban server 98% yang lebih rendah.

Anda juga dapat meng-host sejumlah besar klien pada satu platform hardware. LiteSpeed ​​mengurangi jejak hardware serta penghematan biaya di CapEx dan biaya berulang lainnya yang terkait.

Manajemen Sederhana

Hal yang paling menyenangkan tentang LiteSpeed ​​adalah pengelolaan LiteSpeed ​​yang sangat sederhana. LiteSpeed ​​dapat dengan mudah membaca file konfigurasi Apache Anda dan mendukung file .htaccess. Plugin panel kontrol terintegrasi di LiteSpeed ​​memastikan konfigurasi dan penyebaran yang mudah.

Anda dapat beralih antara instalasi Apache dan LiteSpeed ​​dan mengelola konten situs web Anda di LiteSpeed ​​hanya dengan beberapa klik. Anda dapat mengaktifkan kontrol cache untuk setiap akun beserta pembersihan berbasis tag dan pembersihan otomatis.

Baca Juga: Cara Troubleshooting LiteSpeed Cache untuk WordPress

Cara mendapatkan LiteSpeed

Bagi Anda yang mengambil paket cloud hosting, baik personal, small business, dan corporate di Dewaweb, Anda akan secara langsung mendapatkan LiteSpeed versi Enterprise Edition secara otomatis tanpa biaya tambahan.

Bagaimana? Tertarik kan pastinya untuk mulai menggunakan LiteSpeed Web Server? Nah, sekarang mari kita bahas dulu apa itu QUIC.

Apa itu QUIC?

Berkat akses DSL yang semakin cepat, waktu loading website di internet juga sudah semakin berkurang. Akibatnya, waktu loading website yang termasuk cepat sekarang sudah dianggap biasa. Ini membuat website yang memiliki waktu loading yang lebih lambat mungkin tidak akan mendapat banyak traffic.

Hal lain yang perlu diperhatikan dari hal ini adalah semakin pentingnya subjek enkripsi: HTTPS-Standard adalah hal terpercaya ketika harus melindungi privasi pengguna, namun TLS handshake, sertifikat, dan pertukaran kunci akan mengakibatkan penundaan tambahan dalam proses loading. Protokol QUIC Google akan membantu memecahkan masalah ini untuk Anda.

QUIC adalah sebuah protokol eksperimen yang dibuat oleh search engine Google dan pertama kali dikenalkan ke publik pada tahun 2013. QUIC sendiri adalah singkatan dari Quick UDP Internet Connections. Protokol ini diberi nama seperti itu karena QUIC dapat mengirim paket simpel menggunakan User Datagram Protocol (UDP) tanpa koneksi dengan cepat dan mudah.

Alasan Google mengembangkan protokol ini adalah karena keinginan Google untuk menyediakan sebuah alternatif dari solusi keamanan yang sudah terkenal seperti TCP, HTTP/2, dan TLS/SSL. QUIC memberikan tingkat keamanan yang sama tetapi dengan mengurangi koneksi dan penundaan transportasi, serta memungkinkan koneksi multiplexing.

Google mendesain QUIC seperti itu agar protokolnya mengatur sendiri koneksinya. Pada handshake pertama antara pengirim dan penerima, mereka akan bertukar certificates dan keys yang dibutuhkan untuk mengenskripsi datagram yang dikirim.

Komunikasi mendatang akan menghilangkan pertukaran ini dimana ini membantu meminimalkan latency. Protokol enkripsi adalah TLS versi 2.0 yang saat ini dioptimalkan dengan kecepatan tinggi (distandarisasikan pada bulan Maret 2017), yang lebih disukai daripada solusi kripto in-house.

Ketika sampai pada multiplexing, protokol QUIC mengikuti protokol SPDY yang dikembangkan Google, yang menyediakan template untuk HTTP/2: koneksi client-server tunggal yang dapat digunakan untuk mentransfer beberapa aliran data yang berbeda, mengurangi waktu loading secara signifikan.

Sejak 2016, sebuah kelompok kerja resmi IEFT telah berupaya mengoptimalkan protokol QUIC. Hampir 50 pengembang dari Google, Mozilla, Microsoft, dan perusahaan lainnya dipimpin oleh Lars Eggert dan Mark Nottingham dengan tujuan untuk memajukan dan menyebarkan spesifikasi QUIC. Protokol ini telah digunakan di server Google selama beberapa tahun (sejak 2013). Selain itu, QUIC juga diterapkan di browser Chrome in-house mereka, oleh karena itu lalu lintas Internet (misalnya YouTube) saat ini sedang diproses menggunakan protokol transport lanjutan.

Keuntungan Menggunakan QUIC

Beberapa keuntungan dan keunggulan QUIC memang sudah dimention di atas, tetapi mereka akan dibahas dengan lebih detail di bagian ini.

Koneksi yang lebih cepat

Aspek utama yang membuat QUIC lebih unggul dari TCP adalah pengaturan koneksi yang jauh lebih cepat. Bahkan tanpa enkripsi via SSL/TLS, sebuah koneksi yang menggunakan protokol transport tradisional dengan ‘three-way-handshake’ tentunya membutuhkan lebih banyak langkah dibanding dengan solusi Google yang berbasis UDP.

QUIC akan memulai sebuah koneksi dengan paket single (atau dua paket jika itu adalah koneksi pertama) dan akan mengirimkan semua TLS atau HTTPS parameters yang dibutuhkan.

Di kebanyakan kasus, klien dapat mengirim data langsung ke server tanpa perlu bergantung pada respon. Sementara, jika Anda menggunakan TCP Anda perlu mendapatkan dan memproses tanda pengenalan dari server terlebih dahulu.

Opsi Koneksi Multiplex

TCP menggunakan port TCP dan IP addresses miliki sistem yang terkoneksi untuk mengidentifikasikan sebuah koneksi. Oleh karena itu, klien tidak mungkin berkomunikasi dengan server melalui beberapa ports hanya dengan satu koneksi. Protokol QUIC menyelesaikan situasi seperti ini dengan cara yang berbeda.

QUIC menggunakan 64-bit deteksi koneksi dan berbagai stream untuk mengirim data di koneksi tersebut. Dengan begitu, sebuah koneksi QUIC tidak akan terikat ke port spesifik (dalam hal ini sebuah UDP port), sebuah IP address atau endpoint yang spesifik. Sebagai konsekuensinya, perubahan port dan IP adalah opsi yang bisa saja terjadi. Begitu juga dengan koneksi multiplex yang disebutkan sebelumnya.

Koreksi forward error

Paket yang hilang tidak akan menjadi masalah besar ketika Anda mentransfer data menggunakan QUIC. Karena adanya sistem koreksi error berbasis XOR yang simpel, Anda tidak perlu memasukkan ulang data yang yang terkait. Ini juga bisa dikonstruksikan kapan saja dengan menggunakan paket FEC (Forward Error Correction).

FEC adalah backup dari paket original untuk sebuah data group. Tetapi perlu diperhatikan bahwa error correction tidak akan bekerja jika ada beberapa paket dari data group hilang.

Overload control (packet pacing)

TCP selalu mencoba mengirim data secepat mungkin. Ini tentunya dianggap sebagai suatu nilai plus dalam hal memiliki koneksi data yang cepat. Tetapi ini juga diasosiasikan dengan hilangnya beberapa rate.

Jika sebuah paket hilang, retransmisi (TCP Fast Retransmit) akan dikerjakan dengan sangat cepat. Tetapi untuk menjalankan ini, TCP akan untuk sementara waktu mengurangi ukuran jendela butik. Ini seringkali membuat data dikirim secara bertahap dan sebentar-sebentar.

Protokol QUIC menetralkan puncak beban ini dengan ‘packet pacing’. Prosedur ini memastikan bahwa tingkat transmisi secara otomatis terbatas. Jadi, meski dengan koneksi bandwidth rendah, tidak akan ada kelebihan beban. Namun, ini bukan teknik baru: beberapa kernel Linux juga menggunakan metode untuk protokol TCP.

Authentication dan Enkripsi

Keamanan tentunya telah menjadi aspek kunci dalam perencanaan dan perancangan QUIC sejak awal. Pengembang juga telah memprioritaskan menemukan solusi untuk salah satu masalah terbesar TCP: header pada paket terkirim ada dalam teks biasa dan dapat dibaca tanpa otentikasi sebelumnya.

Man-in-the-middle-attack memang tidak jarang terjadi. Namun, paket QUIC selalu diautentikasi dan sebagian besar dienkripsi (termasuk payload). Bagian header yang tidak dalam bentuk terenkripsi dipastikan terlindungi dari injeksi dan gangguan oleh otentikasi pada ujung penerima.

Hardware Independence

Keuntungan utama QUIC jika dibandingkan dengan TCP adalah kenyataan bahwa protokol Google terlepas dari sistem. TCP membutuhkan dukungan dari masing-masing platform atau perangkat untuk dapat berkomunikasi, sementara QUIC hanya memperlukan support pada tingkat aplikasi.

Tergantung pada masing-masing perusahaan software untuk mengintegrasikan software – mereka tidak bergantung pada produsen hardware. Sampai saat ini, aplikasi Google terutama seperti server Google atau Google Chrome yang telah diimplementasikan QUIC. Namun, program seperti browser Opera, software Caddy server, dan load balancing LiteSpeed Technologies dan produk server web sudah memiliki aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan koneksi melalui protokol transport baru.

Baca Juga: Panduan LiteSpeed Cache Untuk PrestaShop

Kekurangan menggunakan QUIC

Fakta bahwa QUIC cenderung menjadi lebih populer adalah berkat komitmen IETF. Dengan penyesuaian terhadap standar umum sejak awal grup pada tahun 2016, protokol tersebut telah berkembang dari protokol yang Google-centric ke jaringan umum. Namun, proses optimasi masih jauh dari selesai: tim QUIC terus menangani masalah yang ada dimana masih diperlukan solusi yang tepat.

Salah satu isu terpenting yang masih dihadapi protokol QUIC adalah keamanan. Sementara otentikasi dan enkripsi menyediakan metode transportasi yang lebih aman untuk data, mereka juga bertanggung jawab atas salah satu kelemahan utama QUIC.

Karena header paket mengandung lebih banyak informasi teks biasa dibandingkan dengan koneksi TCP, tugas seperti pemecahan masalah atau manajemen jaringan menjadi lebih sulit dengan koneksi QUIC. Karena itu, operator jaringan dan produsen firewall antara lain merasa sulit untuk memastikan kualitas produk mereka.

Masalah lain dengan protokol QUIC adalah bahwa congestion control otomatis pada koneksi data dengan bandwidth tinggi dapat menyebabkan angka transmisi yang lebih rendah dalam beberapa kasus.

Bagaimana cara QUIC bekerja?

Meskipun perkembangan QUIC telah meningkat secara signifikan, terutama dalam beberapa tahun terakhir, QUIC hanya digunakan secara eksperimental di browser Google Chrome dan Opera. Ini diaktifkan secara default di Chrome, sementara pengguna Opera perlu membuka protokol secara manual untuk memanfaatkan potensi peningkatan kinerja. Bagian berikut akan menjelaskan dengan tepat bagaimana cara mengaktifkan dan menonaktifkan QUIC di kedua browser ini.

Mengkonfigurasi QUIC di Google Chrome

Untuk mengubah pengaturan protokol QUIC di Google Chrome, Anda harus membuka menu konfigurasi fitur eksperimental. Cukup masukkan perintah berikut di address bar:

chrome://flags

Temukan item menu protokol QUIC eksperimental dengan menggunakan fungsi pencarian, yang dapat Anda lakukan dengan menekan kombinasi tombol CRTL + F. Jika Anda belum membuat perubahan pada pengaturan dasar, opsi ‘Default’ harus dipilih untuk protokol. Dalam hal QUIC, konfigurasi default Chrome ini berarti protokol diaktifkan.

Karena Chrome dapat digunakan di beberapa platform, QUIC telah menjamin dukungan pada berbagai sistem seperti macOS, Windows, Linux, atau Android.

Jika Anda ingin menonaktifkan protokol, cukup klik ‘Disabled’ dan kemudian klik ‘Start Now’. Chrome kemudian akan ditutup, namun saat Anda memulai browser, pengaturan baru akan diaktifkan. Jika Anda ingin mengaktifkan kembali protokol, lanjutkan dengan cara yang sama, namun pilih ‘Default’, atau ‘Enabled’.

Chrome juga menawarkan kemampuan untuk melihat sesi QUIC yang aktif. Anda hanya perlu memasukkan perintah chrome://net-internals/#quic ke dalam alamat QUIC.

Mengaktifkan dan menon-aktifkan QUIC dengan Opera dan browser lainnya

Opera, yang berbasis Chromium, telah mengintegrasikan versi eksperimental dari protokol QUIC sejak versi 16, yang dirilis pada Agustus 2013. Perbedaannya dengan Google Chrome adalah bahwa protokol tersebut dinonaktifkan secara default di Opera.

Untuk menggunakan teknologi transport data baru, Anda harus mengaktifkannya sendiri. Anda dapat menemukan opsi untuk ini di menu konfigurasi untuk fitur eksperimental, seperti dengan Google Chrome. Di Opera, ini disebut ‘experiments’ dan bisa dipanggil dengan memasukkan perintah berikut ke dalam field alamat:

opera://flags

Dalam daftar fitur, Anda akan menemukan protokol di bawah ‘QUERY QUIC protocol’. Untuk mengaktifkan QUIC, cukup pilih ‘Enabled’, dan kemudian ‘Restart Now’. Jika Anda ingin mengubah kembali ke pengaturan awal, Anda dapat melakukannya dengan cara yang sama, namun dengan pilihan ‘Disabled’.

Pengembang Opera secara eksplisit menunjukkan bagian ‘experiment’ yang mengaktifkan atau menonaktifkan fitur dapat menyebabkan komplikasi.

Opera memungkinkan Anda melihat koneksi data aktif yang berjalan dengan QUIC. Untuk melakukan ini, tambahkan perintah opera://net-internals/#quic ke browser setelah mengaktifkan protokol.

Baca Juga: LiteSpeed Cache Plugin: Tutorial dan Review

Dukungan QUIC untuk LiteSpeed Web Server

Nah, sekarang mungkin Anda bertanya bagaimana cara mendapatkan dukungan QUIC untuk LiteSpeed?

QUIC bukanlah produk niche. Dukungan QUIC telah diaktifkan secara default di semua rilisan Chrome sejak Agustus 2013, dan baru-baru ini diperkenalkan di Opera juga (meskipun dinonaktifkan secara default).

Meskipun telah diterapkan secara luas di antara layanan Google sendiri, Anda kemungkinan besar tidak akan menemukan QUIC dalam penggunaan di luar ruang Google. Tapi sekarang Anda bisa memiliki blog WordPress bertenaga QUIC, situs Joomla, toko Magento dan banyak lagi.

Dukungan QUIC akan hadir di LiteSpeed WebADC 2.1. Kemudian, dukungan untuk LiteSpeed Web Server 5.2 akan menyusul. Jika Anda memiliki server yang bisa Anda mainkan tanpa mempengaruhi aktifitas online, Anda dapat mendownload WebADC release candidate dan mencoba QUIC sekarang juga!