Di era serba digital, social media marketing adalah salah satu kunci penting dalam mencapai kesuksesan bisnis. Ini dikarenakan media sosial memberikan akses yang sangat luas untuk menjangkau audiens serta mencakup berbagai lapisan masyarakat dan lokasi geografis.
Pada tahun 2024, Sprout Social memperkirakan terdapat 5,17 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia, di mana 56,1% pengguna membeli produk secara online setidaknya sekali dalam seminggu. Dengan tingginya jumlah pengguna dan masifnya tren belanja online, media sosial bisa menjadi sarana pemasaran yang menjanjikan jika dilakukan dengan baik.
Lalu, platform apa saja yang bagus untuk memasarkan produk? Dalam artikel, kami akan menjelaskan apa itu social media marketing lengkap beserta manfaat, platform, dan contohnya. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir!
Pengertian Social Media Marketing
SMM atau Social Media Marketing adalah bentuk dari pemasaran digital yang dilakukan melalui media sosial, baik secara organik maupun iklan berbayar. Pemasaran ini memungkinkan bisnis membangun hubungan dan berinteraksi langsung dengan audiens guna memperkuat keterlibatan, mendapatkan feedback, serta menciptakan pengalaman yang lebih personal dan bermakna.
Dalam prosesnya, cara kerja social media marketing melibatkan pembuatan konten interaktif yang di-posting di platform media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness, mengarahkan trafik, hingga mempromosikan produk kepada target audiens.
Selain itu, pemasaran media sosial juga melibatkan penggunaan alat analitik. Alat ini diperlukan untuk memantau kinerja campaign dan memahami perilaku pengguna. Sehingga bisnis/perusahaan dapat mengidentifikasi tren, preferensi pengguna, serta menghitung ROI (Return of Investment) secara akurat.
Manfaat Strategi Social Media Marketing
Social media marketing menawarkan manfaat yang penting bagi bisnis. Sebut saja seperti meningkatkan brand awareness, leads, conversion, dan banyak lagi. Supaya lebih jelas, mari simak pembahasannya di bawah ini:
1. Meningkatkan brand awareness
Seperti yang telah disebutkan bahwa media sosial dapat meningkatkan brand awareness secara efektif. SMM memungkinkan bisnis untuk membangun keterlibatan pengguna, baik melalui komentar, berbagi, suka, atau lainnya. Selain itu, SMM juga bisa dimanfaatkan untuk mengarahkan audiens secara langsung ke website bisnis.
Menurut data dari Sprout Social, 51,2% orang cenderung meneliti merek secara online terlebih dahulu sebelum membelinya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara meningkatkan brand awareness agar strategi pemasaran lebih optimal.
2. Meningkatkan leads dan conversion
Membuat konten produk dan membagikannya di media sosial merupakan cara sederhana untuk menghasilkan lebih banyak prospek (leads). Sebab, ketika memposting produk atau layanan, ini berarti kamu sedang mengiklankan produk kepada para pengikutmu. Selain itu, konten interaktif yang dipromosikan melalui iklan berbayar juga sangat ampuh untuk menjangkau target audiens yang pada gilirannya dapat meningkatkan konversi.
3. Mengenal lebih dalam konsumen
Melalui social media, kamu bisa lebih mengenal konsumen berkat adanya interaksi seperti komentar, like, dan share. Ini membantu memudahkan bisnis untuk membuat konten yang relevan. Selain itu, interaksi pengguna juga dihitung sebagai data analitik yang dapat dipelajari untuk merancang strategi pemasaran dan branding yang lebih baik.
4. Mempelajari kompetitor
Media sosial merupakan tempat yang bagus untuk mengawasi kompetitor. Melalui platform ini, kamu dapat menganalisis aktivitas kompetitor seperti strategi pemasaran yang dijalankan, tren industri, hingga produk yang mereka promosikan. Nah, setelah mengetahui pergerakan kompetitor, kamu dapat melakukan analisis lebih dalam menggunakan analisis SWOT.
Platform Terbaik untuk Social Media Marketing
Ada banyak platform yang mendukung social media marketing, sebut saja seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Youtube. Namun, setiap platform mungkin memiliki preferensi konten dan pengguna yang berbeda. Berikut pembahasannya:
1. Facebook
- Pengguna aktif: Lebih dari 3 miliar user
- Mayoritas umur pengguna: 18-45 tahun
- Industri: e-commerce, perbankan, retail, fashion, FMCG, hiburan, olahraga, dan banyak lagi.
Facebook merupakan platform media sosial populer dan menjadi favorit di kalangan para marketer. Ini selaras dengan data yang dimuat di Sprout Social, yakni 89% pemasar di seluruh dunia menggunakan Facebook untuk memasarkan produk. Wajar saja, platform ini memang menawarkan jangkauan yang sangat luas, bahkan mencakup seluruh dunia. Selain itu, usia rata-rata penggunanya juga terus meningkat di mana kebanyakan dari mereka berada di usia produktif.
2. Instagram
- Pengguna aktif: Sekitar 2 miliar user
- Mayoritas umur pengguna: 18-34 tahun
- Industri : Fashion, kuliner, kecantikan, hiburan, e-commerce, fashion, dan lain-lain.
Instagram adalah platform berbagi foto dan video populer dengan mayoritas pengguna aktif berasal dari generasi muda. Dulunya, platform sosial ini menjadi pilihan utama bagi para influencer sebelum menghadapi persaingan ketat dari TikTok.
Meski begitu, Instagram masih memiliki tingkat keterlibatan pengguna yang tinggi. Platform ini juga menghadirkan fitur-fitur baru seperti e-commerce dan iklan belanja sehingga masa depannya terbilang cerah. Inilah alasan mengapa 43% marketer berencana untuk meningkatkan investasi bisnis mereka di Instagram.
3. TikTok
- Pengguna aktif: Lebih dari 2 miliar user
- Mayoritas umur pengguna: 10-29 tahun
- Industri: hiburan, fashion, kecantikan, fashion, game, film, musik, dan segala industri yang bisa dipromosikan melalui video
TikTok merupakan platform digital yang sedang naik daun dan wajib dimiliki oleh bisnis. Alasannya, platform ini memiliki pertumbuhan pesat dengan penggunaan yang sangat tinggi. Berdasarkan data yang dimuat di laman Sprout Social, saat ini TikTok menjadi aplikasi yang paling sering digunakan di seluruh dunia, di mana pengguna menghabiskan rata-rata 34 jam per bulan untuk menonton video pendek di platform tersebut.
TikTok menawarkan kesempatan bagi brand/bisnis untuk membuat konten yang kreatif, menghibur, atau bahkan viral jika mendapat banyak perhatian dari pengguna. Ini merupakan kabar baik, terutama jika target audiens adalah generasi muda dan berjiwa kreatif.
4. YouTube
- Pengguna aktif: Lebih dari 2 miliar user
- Mayoritas umur pengguna: 18-45 tahun
- Industri: Segala industri yang bisa dipromosikan melalui video
Youtube masih menjadi platform berbagi video pilihan utama pengguna smartphone di dunia. Sprout Social mencatat bahwa pengguna Youtube menghabiskan rata-rata 28 jam 5 menit untuk menonton video di platform ini, di mana 90% pengguna datang dari perangkat mobile.
Data tersebut menunjukkan bahwa Youtube menjadi salah satu tempat menjanjikan untuk melakukan social media marketing. Di sini, kamu bisa membuat berbagai jenis konten untuk tujuan pemasaran, edukasi, tutorial penggunaan produk, hingga iklan berbayar berupa video panjang atau pendek (Youtube Short).
Contoh Social Media Marketing
Ada banyak perusahaan yang memanfaat media sosial untuk menjalankan promosi atau campaign bisnis mereka. Berikut ini adalah beberapa contoh social media media marketing yang terkenal dan mungkin terdengar familiar.
-
WIB dari Tokopedia
Marketplace besar buatan Indonesia, Tokopedia, rutin mengadakan program promosi WIB (Waktu Indonesia Belanja) setiap tanggal 25 hingga akhir bulan. Campaign ini merupakan sebuah event di mana pelanggan bisa mendapatkan harga terbaik untuk membeli produk yang mereka incar.
- #PastiAdaJalan dari Gojek
Layanan transportasi ojek online, Gojek, beberapa waktu lalu meluncurkan kampanye #PastiAdaJalan yang bermakna “setiap persoalan pasti ada jalan keluar”. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia menjadikan Gojek sebagai solusi dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan layanan hemat transportasi (GoRide/GoCar) dan pesan-antar makanan (GoFood).
Siap Lakukan Social Media Marketing?
Social media marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan Facebook, Instagram, TikTok, Youtube, atau platform media sosial lainnya untuk mempromosikan produk atau kampanye. Ini memungkinkan bisnis menjadi lebih dekat dengan pelanggan melalui interaksi yang dibangun secara langsung, baik melalui kolom komentar, suka, berbagi, dan sebagainya.
Dengan begitu, SMM memberikan sejumlah manfaat yang berdampak pada perkembangan bisnis. Di antaranya termasuk meningkatkan brand awareness, prospek, konversi, hingga mempelajari kompetitor.
Agar lebih paham dan siap untuk melancarkan strategi SMM, kamu bisa eksplor artikel seputar digital marketing lainnya di blog Dewaweb. Pastinya, kami selalu memberikan informasi yang fresh dan up to date supaya isinya relevan dengan kondisi industri saat ini. Yuk, tambah wawasanmu dengan membaca artikel di blog Dewaweb, GRATIS!