Apa Itu Web Service? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa Itu Web Service? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Web service adalah aplikasi yang memungkinkan kedua aplikasi yang berbeda bertukar data melalui internet. Sebagai pengguna internet, pastinya kamu tidak sadar bahwa kegiatan kamu setiap harinya seperti belanja online atau melihat Google Maps berkaitan dengan web service. 

Menurut SlashData, sebanyak 90% developer aktif menggunakan web service dalam software development mereka. Data ini menunjukkan bahwa web service penting bagi kemajuan teknologi dan komunikasi dalam internet. 

Lantas apa itu web service? Jangan khawatir, karena artikel ini akan membahas mengenai web service mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya. Simak artikel ini sampai akhir ya! 

Apa Itu Web Service? 

Web service adalah aplikasi yang berisi kumpulan data (database) dan software yang diakses secara remote melalui peralatan tertentu. Web service memungkinkan penggunanya untuk mengatasi masalah interoperabilitas dan melakukan integrasi terhadap dua sistem yang berbeda. 

Ciri khusus dari web service adalah adanya URL yang mirip dengan website secara umum. Namun, URL ini berbeda karena hanya berisi kumpulan perintah, informasi, dan juga konfigurasi yang berguna hanya untuk membangun fungsi tertentu pada aplikasi. 

Baca juga: Cari Tahu Apa itu Database dalam Strategi Pengelolaan Big Data!

Komponen Web Service 

Terdapat 3 komponen yang sering digunakan dalam web service. Berikut penjelasannya: 

1. SOAP (Simple Object Access Protocol) 

SOAP adalah protokol berbasis XML yang digunakan untuk bertukar data tanpa terbatasi oleh bahasa apapun. SOAP dapat digunakan dengan bahasa Java, Net, maupun PHP pada platform apapun. 

Data XML tersebut dikirim dalam bentuk SOAP Messages, yaitu dokumen XML yang dilampirkan ke semua pesan dan nantinya dikirim melalui HTTP. 

Baca juga: Apa itu HTTP? Pengertian, Cara Kerja & Fungsinya!

2. UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration) 

UDDI adalah standard XML berupa kerangka kerja yang berfungsi untuk mengintegrasikan, menemukan, dan mendeskripsikan web service.  UDDI memiliki repositori penyimpanan file WSDL yang dapat di-host agar aplikasi dapat menemukan file WSDL guna mempelajari berbagai tindakan yang ditujukan ke web service. 

UUD Registry nantinya akan menyimpan informasi untuk layanan online seperti nama, alamat, dan nomor telepon pengguna. 

3. WSDL (Web Services Description Language) 

WSDL adalah dokumen XML informasi mengenai web service seperti nama dan parameter metode hingga cara aksesnya. WSDL juga merupakan bagian dari UDDI dan berfungsi sebagai pendeskripsi isi sebuah website. 

Fungsi Web Service 

Web service memiliki berbagai fungsi penting dalam penggunaannya. Berikut fungsi dari web service beserta penjelasannya: 

1. Dapat diakses oleh banyak protokol 

Salah satu fungsi dari web service adalah memungkinkan website untuk diakses oleh banyak protokol. 

Dengan ini, website pun dapat diakses oleh banyak orang dan membuatnya menjadi lebih mudah dan lancar untuk diseluncuri. 

2. Data bisa diakses tanpa batas

Web service membuat data dapat diakses dimanapun dan kapanpun juga tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. 

Hal ini membuat web service menjadi solusi akan masalah interoperabilitas yang tinggi karena mampu membuat akses website menjadi lebih lancar. 

3. Interaksi antar sistem tanpa halangan

Penggunaan web service memungkinkan website untuk saling berkomunikasi dan bertukar data meskipun masing-masing website menggunakan bahasa yang berbeda. 

Perbedaan yang bisa diatasi tidak hanya berupa bahasa saja, namun juga format maupun sistem operasi. 

Cara Kerja Web Service 

Web service menggunakan teknologi pendukung seperti SOAP, REST, WSDL, dan WDDX dan protokol standar terbuka seperti HTTP, SMTP, atau FTP dalam cara kerjanya. Berikut penjelasan singkat mengenai cara kerja dari web service: 

  1. Aplikasi client mengirimkan permintaan dalam bentuk XML, permintaan tersebut dapat berupa data atau operasi yang diinginkan client. 
  2. Web service nantinya akan menerima dokumen XML tersebut dan menggunakan teknologi pendukung dan protokol standar terbuka untuk menganalisa permintaan tersebut.  
  3. Server nantinya akan mengirim respons ke aplikasi client dalam bentuk format XML, JSON, HTML, CSS, atau berbagai format lainnya. 

Baca juga: Apa Itu XML, Fungsi, Contoh, dan Beberapa Cara Membukanya

Contoh Dari Web Service 

Untuk lebih memahami apa itu web service, berikut adalah beberapa contoh dari web service yang bisa kamu temui di kegiatan sehari-hari. Berikut penjelasannya: 

1. Weather apps 

Aplikasi cuaca adalah salah satu aplikasi yang akan selalu menunjukkan keadaan cuaca di lokasi manapun kamu berada. 

Informasi didapat berdasarkan titik lokasi pengguna dan nantinya aplikasi akan menunjukkan informasi berupa kelembaban, suhu, kualitas udara, hingga perkiraan hujan di daerah tersebut. 

2. E-commerce 

Platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya, menggunakan web service untuk bekerja sama dengan layanan pembayaran online seperti Gojek, OVO, m-banking, dan lain sebagainya. 

Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan menjaga keamanan pembayaran. 

3. Transportasi online 

Layanan transportasi online seperti Gojek atau Grab menggunakan web service untuk menghubungkan pengemudi dengan pelanggan, dan menghitung jarak dan total pembayaran yang harus dibayar pelanggan. 

Web service juga memungkinkan pelanggan untuk berkomunikasi dengan pengemudi dan melihat jarak lokasi pengemudi. 

Sudah Tahu Apa Itu Web Service? 

Web service adalah solusi untuk interoperabilitas tinggi yang disebabkan oleh banyaknya pengguna. Dengan menerapkan web service, kamu dapat membuat akses aplikasi menjadi lebih lancar dan membantu aplikasi untuk saling berkomunikasi tanpa terhalang bahasa maupun format. 

Agar web service berjalan optimal, dibutuhkan hosting yang andal dan domain profesional. Dewaweb siap mendukung kebutuhan tersebut dengan cloud hosting dan domain yang cepat, aman, dan stabil.