Pengertian Web Service, Cara Kerja, dan Fungsinya

Pengertian Web Service, Cara Kerja, dan Fungsinya

Di era serba digital seperti sekarang, jumlah pengguna internet kian masif dan menjadi sebuah kebutuhan untuk menunjang berbagai aktivitas. Misalnya, sekolah online, meeting, akses informasi, hiburan, dan lain-lain. Tingginya akses aplikasi atau halaman website tentu diiringi beban akses yang semakin berat. Nah, web service adalah teknologi yang digunakan untuk menghindari terjadinya overload.

Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), per Juni 2022, jumlah pengguna internet aktif di Indonesia mencapai sekitar 210 juta. Hal ini menandakan bahwa tingkat konsumsi internet penduduk Indonesia sangat tinggi. Mengingat hal tersebut, sudah selayaknya setiap website memiliki kapasitas, keamanan, dan kecepatan yang memadai. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan teknologi web service.

Lantas, apa itu web service? Bagaimana cara kerja dan fungsinya? Tenang, di artikel ini Dewaweb akan jelaskan informasi seputar web service secara ringkas. Simak penjelasannya sampai akhir, ya!

Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website supaya Gak Lemot Lagi

Apa itu Web Service?

Web service adalah aplikasi yang berisi sejumlah database dan software yang diakses oleh sebuah perangkat melalui perantara tertentu secara remote. Penggunaan web service membantu user mengatasi berbagai kendala terkait interoperabilitas serta mengintegrasikan beberapa sistem yang berbeda. Dengan begitu, pertukaran data menggunakan XML berbasis internet memungkinkan adanya kontak atau interaksi antar aplikasi.

Sama halnya situs web, umumnya web service mempunyai ciri khusus yakni penggunaan Uniform Resource Locator (URL). Namun ada beberapa hal yang membuatnya berbeda, salah satunya adalah interaksi dari web service itu sendiri. URL web service hanya memuat sejumlah informasi, command, dan konfigurasi atau sintaks untuk membangun suatu fungsi aplikasi.

Selain itu, web service juga memungkinkan pertukaran data dilakukan tanpa memandang bentuk atau sumber data tersebut. Dalam hal ini termasuk sumber basis data dan bahasa pemrograman yang digunakan. Dengan kata lain, web service bisa dibilang sebagai sebuah jembatan penghubung untuk berbagai sistem.

Baca Juga: URI: Pengertian, Jenis-jenis, dan Perbedaannya dengan URL

Fungsi Web Service

Web service adalah teknologi dengan sejumlah manfaat yang bisa dirasakan langsung baik oleh website maupun penggunanya. Berikut ini beberapa fungsi web service:

Membuat data bisa diakses

Web service memungkinkan situs web dapat diakses secara lancar dengan kecepatan yang stabil. Selain itu, teknologi ini juga berfungsi agar website bisa dibuka atau diakses kapanpun dan dimanapun. Web service mampu meminimalisir berbagai masalah terkait interoperability situs web yang tinggi.

Memungkinkan akses melalui banyak protokol

Fungsi lain teknologi web service yaitu memungkinkan akses melalui banyak protokol. Layanan tersebut memiliki standarisasi dan telah didefinisikan dengan baik oleh protocol stack. Diantaranya termasuk layanan transportasi, discovery layer, description, pesan XML, dan sebagainya.

Interaksi antar sistem, format, dan bahasa

Fungsi terakhir web service adalah membuat website mampu berinteraksi meski operating system, format, dan bahasa pemrogramannya berbeda. Perbedaan sistem, format, atau bahasa yang digunakan client dan server bisa menyebabkan data tidak terbaca secara benar. Nah, dengan bantuan web service semua perbedaan tersebut bukanlah masalah besar.

Baca Juga: Apa itu Javascript? Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Cara Kerja Web Service

cara kerja web service

Secara garis besar, web service merupakan sistem yang bekerja secara terintegrasi menggunakan beberapa teknologi pendukung dan protokol standar terbuka. Teknologi pendukung yang dimaksud diantaranya yaitu SOAP, REST, WSDL, dan WDDX. Sedangkan protokol standar terbuka diantaranya termasuk HTTP, SMTP, atau FTP.

Biasanya, pesan yang dikirimkan dari client berformat REST atau SOAP. Pesan tersebut berupa dokumen XML yang ditransfer dalam jaringan lewat protokol standar seperti HTTP. Server kemudian mengambil dan mempresentasikan data yang ditransfer dalam format XML, CSS, JSON, JS, HTML, atau format lainnya. Meski mendukung berbagai jenis format, namun server umumnya menampilkan data dalam format HTML, XML, dan JSON.

Untuk memudahkan kamu memahami cara kerja web service, berikut ini Dewaweb berikan contoh dalam sistem login:

  • Client mengirim pesan atau request ke server dalam bentuk XML. Pesan ini berupa nama pengguna dan kata sandi yang dikirimkan ke server melalui web service.
  • Request XML kemudian diperiksa validitasnya oleh web service dan mengubahnya menjadi pesan yang dapat dipahami server.
  • Selanjutnya server akan memproses dan merespon request dengan dokumen yang tersimpan di database client berupa data TRUE atau FALSE.
  • Web service mengirimkan respon pesan XML dari server ke client.
  • Client membaca respon pesan XML untuk proses login yang telah dilakukan. Jika data yang diinput valid, maka hasilnya TRUE. Sebaliknya, jika nama pengguna dan kata sandi tidak ada di dalam database, maka hasilnya FALSE.

Baca Juga: Mengenal “Hello, World!” yang Sering Digunakan di Bahasa Pemrograman

Jenis-Jenis Web Service

Berdasarkan arsitektur dan teknologinya, web service memiliki beberapa jenis. Diantaranya yaitu sebagai berikut:

SOAP

Simple Object Access Protocol atau SOAP adalah sebuah protokol yang berguna dalam proses pertukaran data antar aplikasi secara terstruktur menggunakan XML. Pertukaran data dilakukan dengan metode remote procedure call (RPC) antara client dan server. Selain itu, SOAP juga bisa dibilang sebagai sebuah dokumen XML yang mengatur bagaimana request dapat bekerja.

REST

Representational State Transfer atau REST merupakan sebuah system architecture yang sudah terstandarisasi antar sistem perangkat komputer. REST memastikan transfer data antar sistem dilakukan secara lancar. Dengan kata lain, teknologi ini memungkinkan interaksi atau komunikasi dapat terjadi pada jenis sistem yang berbeda.

WSDL

Web Service Definition Language atau WSDL merupakan sebuah dokumen berformat XML yang termasuk dalam lingkup service description. Fungsi utama WSDL yaitu untuk mendeskripsikan isi sebuah website kepada client. Dalam hal ini termasuk penjelasan metode apa saja yang tersedia di web service beserta parameternya.

WDDX

Web Distributed Data Exchange atau WDDX merupakan sebuah teknologi pendukung web service yang memungkinkan pertukaran data antar aplikasi berbasis web. Selain itu, WDDX juga berguna untuk melakukan transfer data antar format.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Redirect pada Website, Jenis, dan Manfaatnya

Pentingnya Web Service untuk Akses Website

Mengingat fungsinya sangat penting untuk akses website, web service adalah solusi terbaik guna meminimalisir masalah interoperabilitas yang mungkin terjadi akibat tingginya jumlah pengguna. Selain itu, web service juga berfungsi untuk memastikan interaksi antar aplikasi bisa dilakukan meski format dan bahasa pemrogramannya berbeda.

Nah, itulah informasi yang dapat Dewaweb sampaikan seputar web service. Semoga tulisan ini bermanfaat dan salam sukses online, ya!