Cara Mencegah Cyber Crime dari Ancaman Kejahatan Siber!

Cara Mencegah Cyber Crime dari Ancaman Kejahatan Siber!

Cara mencegah cyber crime merupakan aspek penting dalam melindungi data-data sensitif, baik informasi pribadi, bisnis, atau perusahaan. Terlebih di era perkembangan teknologi seperti sekarang, kejahatan siber menjadi ancaman yang sangat berbahaya karena metodenya semakin canggih, rapi, dan sulit dideteksi.

Baru-baru ini, insiden kejahatan siber mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di Indonesia sendiri, salah satu contoh serangan yang paling sering ditemui adalah phising, di mana pelaku menyamar sebagai entitas terpercaya untuk menipu korban dan mencuri data sensitif seperti username, password, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Ini bukan terjadi di Indonesia saja, menurut data dari laman AAG, pada tahun 2021 serangan phising mengalami peningkatan sebesar 220% dan menelan korban hingga lebih dari 323 ribu pengguna internet.

Mengingat hal tersebut, penting bagi siapa pun untuk memahami cara melindungi diri dari serangan siber. Berikut cara pencegahan cyber crime yang bisa kamu lakukan dengan mudah:

Baca Juga: Apa itu Email Phishing? Kenali Jenis dan Cara Menghindarinya

1. Pastikan Perangkat Selalu Update

Cara mencegah cyber crime yang pertama adalah memastikan perangkat selalu update. Memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi menawarkan patch keamanan terbaru untuk melindungi komputer atau smartphone. Pembaruan ini juga sering kali mencakup perbaikan kerentanan yang ditemukan oleh developer.

Misalnya, update database baru untuk antivirus dan anti-malware. Ini akan membantu perangkat mendeteksi dan menghapus ancaman baru yang mungkin muncul dan menyerang perangkat.

Inilah mengapa vendor-vendor laptop, komputer, atau perangkat lainnya selalu meng-update sistem operasi mereka secara berkala. Selain menghadirkan fitur-fitur baru, langkah ini juga menjadi upaya mereka dalam memastikan perangkat tetap aman, efektif, dan dapat diandalkan bagi pengguna.

2. Gunakan Password yang Kuat

Berdasarkan sebuah penelitian terkait keamanan siber, sekitar 30% pengguna online telah menjadi korban security breaches karena lemahnya password. GoodFirms juga menyebutkan bahwa 59% pengguna dewasa di Amerika Serikat selalu memakai tanggal lahir yang mungkin mudah ditebak oleh peretas.

Hal tersebut menunjukkan bahwa password yang lemah sangat rentan terhadap kejahatan siber. Pasalnya, pelaku dapat dengan mudah memprediksi atau menebak password berdasarkan informasi pribadi yang umum digunakan seperti nama, tanggal lahir, tanggal pernikahan, dan sebagainya.

Untuk menghindarinya, kamu dapat terapkan beberapa tips membuat password yang kuat seperti berikut ini:

  • Hindari penggunaan huruf atau nomor berurutan seperti qwerty, 1234, asdf, dan sebagainya.
  • Hindari penggunaan hari, tanggal, bulan, atau tahun lahir karena informasi ini dapat dengan mudah ditemukan di akun media sosial.
  • Gunakan setidaknya delapan karakter dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
  • Gunakan password manager untuk menghasilkan dan menyimpan kata sandi berbeda-beda di berbagai platform tanpa perlu mengingatnya satu per satu.
  • Hindari penggunaan satu password pada berbagai platform.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Password yang Kuat Agar Aman dari Hacker

3. Lakukan Autentikasi pada Perangkat

Cara mencegah cyber crime selanjutnya adalah autentikasi perangkat. Bagi yang belum tahu, autentikasi merupakan proses pembuktian identitas untuk memastikan pengguna sah saja yang dapat mengakses sistem atau perangkat. Proses ini dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penggunaan password, PIN, biometrik, dan two factor authentication (2FA).

Dalam konteks tersebut, pengguna harus memverifikasi identitasnya dengan memberikan kredensial yang sebelumnya sudah disepakati oleh pengguna dan sistem. Ini dapat mengurangi risiko akses tidak sah oleh peretas yang mungkin mencoba mencuri informasi.

Terlebih bagi bisnis atau perusahaan yang mungkin menyimpan banyak data sensitif seperti informasi keuangan, email, data pelanggan, atau dokumen penting lainnya. Melakukan autentikasi yang kuat sangat direkomendasikan agar data-data ini terlindungi dari kejahatan-kejahatan siber.

Baca Juga: Apa itu Autentikasi, Cara Kerja dan Fungsinya bagi Keamanan Data

4. Gunakan Koneksi Internet yang Aman

Koneksi internet yang kurang aman dan tidak terenkripsi seperti WiFi publik memungkinkan hacker untuk mencuri data yang dikirim atau diterima oleh perangkat. Ini mencakup banyak data penting seperti username, password, hingga kartu kredit. Selain itu, jaringan WiFi publik juga sering kali menjadi tempat favorit bagi penjahat untuk menyebarkan malware.

Oleh karena itu, menggunakan koneksi internet yang aman merupakan langkah krusial dalam mencegah kejahatan siber. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan koneksi internet:

  • Pastikan jaringan WiFi yang digunakan terenkripsi dengan WPA2 atau WPA3.
  • Sebaiknya hindari penggunaan WiFi publik seperti di taman, mall, stasiun, atau tempat lainnya.
  • Jika tidak yakin dengan keamanan WiFi, pertimbangkan untuk menggunakan jaringan seluler yang umumnya lebih aman dibandingkan WiFi publik.
  • Gunakan VPN (Virtual Private Network) jika menemui kondisi di mana kamu terpaksa menggunakan WiFi publik.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu IoT (Internet of Things) dan Penerapannya

5. Lakukan Backup Data Secara Teratur

Dalam pengelolaan data, membuat cadangan atau backup data secara teratur sangatlah penting. Selain meminimalisir dampak dari human error, langkah ini juga membantu menghemat waktu dan uang bilamana terjadi kegagalan data yang mungkin terjadi akibat serangan siber.

Backup data juga memberikan ketenangan pikiran kepada pengguna mengetahui data-data penting mereka dapat dipulihkan kapan saja. Selain itu, dengan melakukan backup secara rutin, perusahaan dapat memenuhi standar kepatuhan terhadap regulasi keamanan data yang berlaku.

Berikut beberapa tips dalam melakukan backup:

  • Lakukan backup otomatis dan terjadwal, misalnya dua atau kali dalam seminggu.
  • Gunakan berbagai lokasi backup seperti hard drive eksternal dan penyimpanan cloud.
  • Lakukan verifikasi backup secara berkala untuk memastikan data yang dicadangkan berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Apa itu Backup? Pengertian, Manfaat dan Cara Backup Data Website

Mari Terapkan Cara Mencegah Cyber Crime!

Cara mencegah cyber crime adalah langkah krusial yang sangat penting bagi individu maupun perusahaan. Terlebih di era digital seperti sekarang, ancaman serangan siber bukan hanya semakin canggih, tetapi juga semakin sering terjadi dan mengincar berbagai celah dalam sistem keamanan. Yuk, terapkan tips pencegahan di atas agar data pribadi, bisnis, dan perusahaan milikmu tetap aman.

Untuk perlindungan ekstra, pastikan website-mu sudah terlindungi dengan SSL dari Dewaweb, ya! Kami menyediakan sertifikat SSL dengan enkripsi data yang kuat dan tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan data penting seperti username, password, hingga transaksi online di website-mu selalu aman. Semoga bermanfaat!