Mengenal Topologi Mesh yang Memiliki Bentuk Seperti Jala

Mengenal Topologi Mesh yang Memiliki Bentuk Seperti Jala

Topologi mesh adalah salah satu topologi jaringan komputer yang seringkali digunakan dalam sebuah arsitektur jaringan. Terdapat banyak jenis topologi yang dapat kamu gunakan, setiap topologi tentu memiliki penggunaan masing-masing, serta kebutuhan kabel yang berbeda-beda.

Selain itu setiap topologi memiliki bentuk model yang berbeda-beda, begitu juga dengan topologi mesh yang berbentuk seperti jala. Bagi kamu yang tertarik menggunakan topologi ini, sebaiknya simak dulu seperti apa itu topologi jaringan jala, gambar topologi mesh hingga kelebihan dan kekurangannya! Yuk, simak terus sampai akhir!

Apa yang Dimaksud dengan Topologi Mesh?

topologi mesh - gambar topologi mesh

Topologi mesh adalah salah satu dari sekian banyak jenis topologi jaringan komputer. Jenis topologi ini memiliki bentuk seperti jala di mana setiap komputernya terhubung satu sama lain seperti pada gambar topologi mesh di atas.

Dalam sebuah jaringan, nantinya terdapat lebih dari satu komputer, komputer tersebut dapat saling terhubung dan berkomunikasi secara langsung, hal ini biasa disebut dengan dedicated link. 

Topologi ini seringkali digunakan untuk jaringan yang berskala tidak terlalu besar tetapi membutuhkan komunikasi antar perangkat yang cepat, mengingat komputer pada topologi ini saling terhubung.

Adapun alasan mengapa topologi ini digunakan pada jaringan skala menengah atau bahkan kecil, yakni karena model topologi yang cenderung rumit dan membutuhkan banyak kabel. Maka itu, apabila diterapkan pada jaringan berskala besar justru dikhawatirkan kurang efektif.

Supaya kamu lebih paham seperti apa gambaran topologi mesh, sebaiknya ketahui dulu karakteristiknya di bawah ini.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer yang Wajib Kamu Tahu

Karakteristik Topologi Mesh

Sebelum masuk pada karakteristik atau ciri-ciri topologi jala, kamu juga harus tahu rumus yang digunakan dalam pembuatan topologi jaringan tersebut. Rumus yang digunakan yakni N(N-1):2. Selain koneksi, setiap perangkat harus memiliki port input/output sebanyak N-1. Di mana N adalah jumlah komputer yang digunakan. 

Apabila kamu hendak memasang 6 komputer, banyaknya koneksi yang dibutuhkan yaitu 6(6-1):2 = 15 koneksi, sedangkan port-nya yaitu sebanyak 6-1= 5 port.

Setelah mengetahui cara mencari kebutuhan koneksi dan port, selanjutnya kita masuk pada ciri-ciri topologi jaringan mesh.

  • Pada topologi jala, setiap komputer akan saling terhubung satu sama lain.
  • Untuk menghubungkan tiap komputernya, topologi mesh akan menggunakan banyak kabel.
  • Setiap perangkat memiliki paling tidak 2 atau lebih port input/output.
  • Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda-beda dalam berkomunikasi.

Itulah beberapa karakteristik dari topologi jaringan jala, selanjutnya topologi ini memiliki dua jenis, apa saja jenisnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Ethernet Sebagai Jaringan Komputer

Jenis-Jenis Topologi Mesh

Topologi jala digolongkan menjadi 2 jenis yang dibedakan berdasarkan koneksinya, berikut penjelasannya.

1. Topologi mesh fully connected

Topologi mesh fully connected adalah jenis topologi yang semua perangkatnya saling terhubung dengan perangkat lain. Artinya jika terdapat 6 perangkat, maka setiap perangkat terkoneksi dengan 5 perangkat lain. Karena terhubung ke semua perangkat atau secara penuh maka diberi nama fully connected. Jenis ini memungkinkan data dapat ditransmisikan ke setiap node.

2. Topologi mesh partial connected

Jika sebelumnya setiap perangkat terhubung secara penuh, maka jenis ini sebaliknya. Perangkat pada topologi mesh partial connected tidak semuanya saling terhubung, artinya hanya beberapa komputer yang terhubung dan ada yang tidak.

Dengan begitu, perangkat yang bisa berkomunikasi hanyalah perangkat yang terkoneksi. Topologi mesh partial connected dapat digunakan untuk kamu yang tidak sepenuhnya membutuhkan koneksi antar perangkat. Selain itu hal ini juga akan lebih menghemat kabel.

Sampai sini kamu sudah lebih paham kan dua jenis yang dimiliki topologi jala. Selanjutnya sebelum memutuskan menggunakan topologi ini ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga: Pengertian Port, Jenis, dan Fungsinya pada Jaringan Komputer

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu kamu harus paham apa kelebihan dan kekurangan topologi mesh, untuk menyesuaikan dengan model jaringan komputer yang akan dibuat. 

Kelebihan

  • Dapat mendeteksi kesalahan atau kerusakan secara cepat.
  • Keamanan terhadap data yang dibagikan dalam jaringan tersebut dapat diatur sesuai kebutuhan kamu.
  • Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer, maka komputer lain tidak akan berpengaruh.
  • Data yang dikirim dari perangkat satu ke perangkat lain bisa lebih cepat sampai karena terdapat hubungan dedicated link.

Kekurangan

  • Instalasi topologi ini cukup rumit karena perlu mengkoneksikan ke berbagai perangkat dan membutuhkan banyak kabel. Maka dari itu perlu dilakukan oleh tenaga profesional.
  • Karena membutuhkan banyak kabel, maka biaya yang dikeluarkan lebih besar.
  • Topologi ini kurang efektif digunakan untuk keperluan sehari-hari.
  • Proses konfigurasi pada masing-masing perangkat cukup rumit.
  • Biaya maintenance topologi cenderung besar karena koneksi yang banyak.

Itulah masing-masing kelebihan dan kekurangan topologi jaringan jala yang bisa dijadikan pertimbangan ketika hendak mengimplementasikannya.

Baca Juga: Mengenal Jaringan Peer to Peer, Kelebihan, dan Kekurangannya

Kesimpulan

Topologi mesh adalah topologi jaringan komputer yang berbentuk seperti jala. Setiap komputer pada topologi jala akan saling terhubung sehingga dapat saling berkomunikasi dan mengirim data.

Karena terdiri dari banyak koneksi, maka topologi ini kurang cocok digunakan pada jaringan dalam skala besar karena cenderung kompleks. 

Terlepas dari itu, untuk kamu yang sedang mencari layanan domain dan hosting untuk membuat website. Pastikan pilih layanan terpercaya dan sudah terbukti aman seperti Dewaweb yang telah bersertifikasi ISO 27001. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, segera buat website-mu bersama Dewaweb. Semoga membantu ya!