Moodle adalah salah satu platform LMS yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi e-learning. Seperti yang diketahui, pembelajaran dalam bentuk e-learning sekarang semakin banyak ditemukan. Kamu mungkin merupakan seorang pengguna internet yang senang belajar dan mengajar. Untuk itu, kamu harus tahu apa itu Moodle sebagai platform pembuat e-learning.
Baca panduan Moodle bagi pemula ini agar kamu bisa memahami dan memanfaatkan salah satu kecanggihan teknologi di bidang pendidikan. Yuk simak penjelasannya!
Baca Juga: 10+ Plugin LMS WordPress Terbaik untuk Website E-Learning
Apa itu Moodle?
Moodle adalah sebuah platform untuk belajar (learning platform) yang didesain khusus bagi pendidik, admin dan murid-muridnya. Moodle sebenarnya merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment.
Platform ini tergolong CMS namun khusus bagi kepentingan edukasi. CMS yang satu ini dirancang sedemikian rupa dengan sistem yang kuat, aman dan terintegrasi.
Di internet memang ada banyak sekali CMS berjenis Learning Management System (LMS) selain platform ini. Apa saja? Ada juga Dokeos, Atutor, dan Opigno yang berbasis Drupal.
Kembali lagi ke soal LMS, tapi mengapa platform belajar Moodle ini lebih banyak dipakai oleh orang banyak atau organisasi pendidikan? Ada beberapa hal yang tentunya menjadi kelebihan Moodle. Mari simak ulasan berikut!
Baca Juga: Panduan Drupal bagi Pemula
Kelebihan Moodle
Berikut ini beberapa keunggulan Moodle sebagai platform LMS pembuat aplikasi e-learning.
Komunitas yang besar
LMS satu ini dirancang berdasarkan Social Constructionist Pedagogy (tepatnya, konstruksi sosial). Moodle telah mengklaim dirinya sebagai wadah yang berfokus membentuk komunitas kuat. Anggota-anggota komunitas inilah yang diharapkan bisa saling membantu sama-lain.
Bersifat open-source
Fungsi Moodle ini juga bisa digunakan oleh siapapun juga karena sifatnya yang open-source. Kamu bisa membangun sebuah sub-sistem berkonsep e-learning atau juga biasa disebut dengan Distance Learning.
Baca Juga: Apa itu E-Learning? Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya
Pengemasan materi variatif
Selain itu, materi pembelajaran yang ingin kamu berikan atau dapatkan juga beragam sekali. Bahkan beberapa sumber/resource juga bisa kamu tempelkan ke materi yang dibuat. Berikut adalah beberapa bentuk pengemasan materi yang bisa kamu kreasikan dengan platform ini:
- Tugas (Assigment)
- Pesan (Chat)
- Forum
- Kuis
- Survei
Kemudahan mengganti tema
Tak sampai di situ, platform ini juga menyediakan kemudahan bagi penggunanya dalam mengganti-ganti tampilan (theme). Platform ini menyediakan beberapa variasi tema menarik yang bisa mempercantik modul kamu. Kamu bahkan juga bisa modifikasi tema tersebut.
Baca Juga: Natural Language Processing (NLP): Penjelasan & Contoh Penerapannya
Sejarah Singkat Moodle
Setelah mengetahui pengertian Moodle, kita bahas sejarah singkatnya. Moodle diciptakan oleh Martin Dougiamas. Pada saat itu, ia sedang mengenyam pendidikan pascasarjana di Curtin University of Technology di Australia.
Pada tahun 2002, ia dinobatkan menjadi seorang Webmaster bagi universitasnya sekaligus diangkat menjadi administrator sistem bagi instalasi WebCT. Kemudian Martin mulai mengembangkan platform ini demi menyelesaikan beberapa masalah terkait WebCT.
Pada tahun 2002, Versi 1.0 dirilis oleh platform ini. Sejak itu, kemudian terus berkembang dengan pesat, dikelola oleh Martin dan didorong oleh komunitas pengguna (user) dan pengembang (developer) yang proaktif dari seluruh dunia (Chavan, dan Pavri, 2004).
Baca Juga: Panduan LiteMage Magento Indonesia
Perbedaan Moodle.org, Moodle.com, dan Moodlecloud.com
Jika kamu berkunjung ke platform edukasi online ini, mereka bakal memberi tahu kamu bahwa platform ini sebenarnya punya tiga variasi berbeda. Berikut adalah ketiganya!
-
Moodle.com
Moodle.com adalah produk komersial dari Moodle HQ. Moodle.com menjadi tempat dimana kamu bisa mendapat detail terkait Moodle Partners di negara kamu dan layanan komersial apa saja yang bisa mereka tawarkan.
-
Moodle.org
Moodle.org ini adalah sebuah website komunitas bagi MoodleProject. Kamu bisa mendownload source code dan plugins lewat website ini. Di website ini jugalah kamu dapat menemukan forum support Moodle yang akan membantu kamu menemukan solusi bagi kendala kamu dalam penggunaan Moodle.
-
Moodlecloud.com
Moodlecloud.com merupakan portal gratis yang dibuat oleh Moodle HQ. Dengan portal ini, kamu bisa membuat portal belajar online kamu secara gratis. Jika kamu membuat sebuah portal dengan Moodlecloud, kamu bisa mendapat sebuah URL http://www.(namawebsite).moodlecloud.com/
Kemudian, materi pembelajaran kamu akan di host oleh server Moodle. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat buat organisasi dan institusi yang belum punya budget besar.
Baca juga: Panduan Lengkap Belajar HTML bagi Pemula
Catatan Tambahan:
Tetapi MoodleCloud sebenarnya punya batas dalam hal mengelola portal pembelajaran kamu. Misalnya: kamu tidak bisa menginstall plugin baru. Kamu cuma bisa memanfaatkan plugin yang sudah terinstall sebelumnya.
Dari sudut pandang seorang guru, itu sih sebenarnya bukan pilihan yang buruk karena tim Moodle HQ menjamin mereka bakal berhati-hati dalam mengelola server dan persyaratan teknis kamu. Tim juga akan menjaga agar website Kamu tetap aman dan diperbarui ke versi platformnya yang terbaru.
Tapi, jika memang kamu ingin memiliki lingkungan belajar sendiri, jangan gunakan MoodleCloud dan coba cari opsi hosting dengan partner-partner Moodle. Kamu bisa juga memilih untuk memiliki in-house hosting jika memang kamu sudah ada infrastruktur dan tim IT yang mendukung.
Baca Juga: Panduan Drupal bagi Pemula
Fitur Moodle
Moodle dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan pembuatan e-learning, berikut beberapa di antaranya:
Dashboard
Fitur Moodle yang pertama adalah dashboard. Dengan dashboard, kamu dapat memodifikasi dan melakukan pengelolaan platform e-learning. Seperti platform CMS pada umumnya, dashboard digunakan sebagai laman utama dalam pengelolaan platform. Pengaturan hak akses ke dashboard juga bisa dilakukan pada Moodle. Contohnya, kamu bisa mengatur memberi hak akses terbatas pada pendidik, pengawas atau pihak lain selain administrator yang memiliki hak akses penuh.
Baca Juga: 5 Plugin Moodle Penting untuk e-Learning
File Management
Moodle memiliki sistem file management yang baik. Pasalnya, setiap materi pembelajaran yang diberikan dapat tercatat. Ada fitur drag and drop untuk memudahkan dalam menambahkan materi. Selain itu, kamu dapat menambah materi dari luar dalam bentuk file, folder atau URL. Semua dapat diintegrasikan dengan baik.
Progress Tracking
Fitur Moodle lainnya yang bisa kamu manfaatkan adalah progress tracking. Fitur ini berfungsi untuk mendokumentasikan setiap perkembangan pembelajaran, misalnya:
- Course completion: Berkaitan dengan materi yang sudah diselesaikan oleh siswa. Ini berjalan secara otomatis, setiap satu materi selesai, langsung bisa lanjut ke materi selanjutnya
- Activity completion: Indikator untuk menandakan tugas yang dikerjakan tiap siswa sudah diselesaikan
- Grades: Sistem penilaian dari suatu materi, ujian, atau tugas
- Badges: Pemberian reward atas pencapaian siswa setelah menyelesaikan suatu materi dan tugas
- Competencies: Pemberian peringkat terhadap kompetensi siswa
- Reports and Analytics: Sistem yang mencatat progress dari keseluruhan pembelajaran dan bagian analytics sebagai acuan untuk menganalisis hasil pembelajaran
Baca Juga: Melakukan Benchmark pada Moodle
Multimedia Integration
Fitur Moodle selanjutnya yang sangat membantu adalah integrasi multimedia. Semua pembelajaran dalam platform e-learning menjadi lebih menarik dengan tambahan berbagai aset multimedia, seperti audio, gambar hingga video. Dengan begitu, pembelajaran bisa jadi lebih menyenangkan dan bisa lebih mudah dimengerti bagi pembelajar.
Peer Assesment
Ini adalah salah satu fitur menarik Moodle. Peer assessment adalah proses pembelajaran yang melibatkan siswa untuk menilai kinerja siswa lainnya dalam satu tingkat yang sama. Jadi, sistem ini memungkinkanmu pengajar untuk menilai suatu tugas kelompok. Pengajar bisa meminta peserta untuk memberikan penilaian kepada temannya dan dapat diatur sistemnya sesuai keinginan pengajar. Penilaian jadi lebih cepat, dan bagus untuk melibatkan partisipasi peserta.
Inline Feedback
Fitur ini memungkinkan pengajar untuk memberikan koreksi secara langsung dari browser di tugas siswa tersebut. Tugas dalam bentuk file dokumen yang dikumpulkan siswa pada platform bisa diberkan highlight atau catatan khusus. Dengan begitu, akan memudahkan pengajar untuk memberikan feedback dan koreksi.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Situs Belajar Online Terbaik untuk Pelajar
Sudah Paham Apa itu Moodle?
Jadi, aplikasi Moodle ini adalah CMS yang tepat untuk memulai kursus online kamu dengan biaya yang fleksibel tergantung modal yang kamu punya.
Melalui artikel ini, kami telah menunjukkan apa itu moodle, bagaimana cara kerja dan apa saja kelebihannya sebagai platform edukasi digital. Artikel ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai provider hosting murah dan vps server yang sudah tersertifikasi internasional.
Oh ya, jangan lupa subscribe, tinggalkan tanggapan/komentar kamu dan baca juga berbagai artikel menarik dari kami yang lainnya. Kami kerap juga membahas tips terkini terkait pengembangan bisnis, karir dan website untuk mensukseskan kamu di era digital ini. Selamat berusaha ya, semoga berhasil!