Moodle adalah salah satu platform Learning Management System (LMS) populer untuk membuat aplikasi e-learning. Masalahnya, saat ini tersedia banyak pilihan platform LMS sehingga sering kali membuat developer bingung memilih yang mana.
Menurut Forbes, Moodle merupakan platform LMS open-source terbaik di tahun 2024. Selain gratis, platform ini juga memungkinkan pengembang untuk bisa mengetahui source code atau kode sumber dengan mudah. Ini tentu menguntungkan bagi developer yang kliennya ingin membuat web e-learning.
Mulai tertarik dengan Moodle? Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang apa itu Moodle, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir!
Apa Itu Moodle?
Moodle adalah platform e-learning berbasis web yang dirancang khusus untuk mengatur sistem manajemen pembelajaran. Istilah Moodle sendiri merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Artinya, platform ini didesain untuk membuat aplikasi pembelajaran online yang dinamis dan berorientasi pada objek modular.
Meskipun belajar online dengan metode e-learning baru populer di Indonesia berbarengan dengan munculnya pandemi Corona, namun LMS Moodle ternyata sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu, lho!
Melansir laman Moodle, platform e-learning ini mulai dikembangkan pada tahun 1999 ketika sang penemu, Martin Dougiamas, menyelesaikan gelar ilmu komputernya dan bekerja di Curtin University of Technology sebagai dosen dan “konsultan internet”. Kemudian, Moodle 1.0 baru dirilis secara resmi pada 20 Agustus 2002.
Sejak perilisannya, Moodle terus berkembang dan menjadi salah satu platform LMS paling populer. Saat ini, Moodle tercatat masih aktif digunakan oleh lebih dari 112 ribu situs aktif di seluruh dunia, di antaranya termasuk 2,7 ribu situs dari Indonesia. Selain itu, jumlah penggunanya pun sangat tinggi, yakni lebih dari 400 juta pengguna.
Popularitas tersebut tidak lepas dari kualitas layanan dan pengalaman pengguna yang terus ditingkatkan. Salah satu contohnya adalah ketika Moodle 2.6 rilis, di mana para pengembang semakin jatuh hati karena Moodle sudah bisa diakses sepenuhnya melalui tablet atau smartphone. Selain itu, Moodle juga merupakan platform sumber terbuka (open-source) sehingga siapa pun dapat menggunakannya secara gratis.
Cara Kerja Moodle
Moodle bekerja sebagai sarana pembelajaran berbasis web yang bisa diakses oleh pengguna melalui website. Platform LMS ini akan me-manage seluruh sistem pembelajaran secara online, termasuk pembuatan kursus, tugas, ujian, materi tambahan, dan lain sebagainya.
Adapun cara kerja Moodle melibatkan beberapa komponen utama, antara lain:
- Server: Moodle diinstal pada server web yang dapat menjalankan PHP dan mendukung database seperti MySQL, PostgreSQL, atau SQL Server.
- Database: Moodle memanfaatkan database untuk menyimpan seluruh informasi tentang pengguna, kursus, konten, aktivitas siswa, dan sebagainya.
- Antarmuka Pengguna: Semua pengguna (pengajar) berinteraksi dengan Moodle melalui user interface khusus admin yang disediakan oleh platform untuk membuat tugas, kuis, ujian, dan mengatur struktur kursus.
Jadi, Moodle berperan sebagai wadah yang menyediakan alat-alat komprehensif untuk mengatur dan mendukung pembelajaran online. Semua itu diatur melalui antarmuka admin yang hanya bisa diakses oleh pengajar selaku administrator.
Versi Moodle
Moodle memiliki tiga pilihan versi yang berbeda, yakni moodle.com, moodle.org, dan moodlecloud.com. Supaya lebih paham, mari simak penjelasan masing-masing versi di bawah ini.
- Moodle.com: Merupakan produk Moodle HQ versi berbayar (komersial) yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi tentang platform partner Moodle. Versi ini menyediakan layanan komersial yang bisa ditawarkan ke berbagai negara.
- Moodle.org: Merupakan situs web komunitas Moodle Project. Ini adalah tempat di mana pengguna dapat saling bertukar informasi tentang tips penggunaan, diskusi, hingga penyelesaian masalah. Selain itu, pengguna bisa mencari source code dan plugin yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran mereka di sini.
- Moodlecloud.com: Merupakan layanan cloud hosting khusus LMS dari Moodle untuk mengakomodasi pengguna yang ingin menjalankan kursus online. Layanan ini menawarkan beberapa pilihan paket berbayar dengan kapasitas yang berbeda. Namun, kamu bisa mencoba versi trial-nya terlebih dahulu dengan domain default “www.(situskamu).moodlecloud.com”.
Fitur-Fitur Unggulan Moodle
Moodle memiliki fitur lengkap yang bisa dimanfaatkan untuk membangun aplikasi e-learning. Berikut ini adalah beberapa fitur unggulan Moodle:
1. Personalized dashboard
Dashboard Moodle memiliki tampilan yang intuitif di mana pengguna dapat mengakses berbagai informasi dari satu halaman saja, mulai dari pengumuman, kalender aktivitas, kursus, hingga informasi user yang sedang online.
2. Progress Tracking
Fitur progress tracking berguna untuk melacak berbagai penilaian, di antaranya meliputi penyelesaian kursus, lencana, kompetensi, aktivitas yang telah diselesaikan, dan banyak lagi. Selain itu, Moodle juga hadir dengan fitur Analytics dan Reports yang berisi informasi tentang progress pembelajaran.
3. File Management
Fitur File Management Moodle memudahkan pengguna untuk menambahkan file atau materi pembelajaran baru. Pengguna hanya perlu melakukan drag and drop untuk menambahkan file dari penyimpanan perangkat. Jika ingin meng-upload folder, maka kamu harus compress terlebih dahulu ke dalam format ZIP.
4. Activity Chooser
Moodle menyediakan alat-alat kolaboratif yang dimuat ke dalam Activity Chooser untuk mendorong keterlibatan kolaborasi berbasis konten. Fitur ini mencakup banyak hal, sebut saja seperti forum, glossary, kuis, survey, workshop, dan banyak lagi.
5. Bulk Course Creation
Selain pembuatan kursus baru, Moodle juga memiliki fitur bulk course creation yang memungkinkan pengguna menambahkan dua atau lebih kursus secara massal. Lebih dari itu, fitur ini juga dapat digunakan untuk memperbarui kursus dan mengimpor konten dari kursus lain.
6. Regular Security Updates
Moodle memiliki fitur keamanan yang terus diperbarui secara berkala dengan patch terkini. Dengan pembaruan yang teratur, Moodle memastikan bahwa kerentanannya diminimalkan serendah mungkin guna membangun lingkungan e-learning yang aman.
Kelebihan dan Kekurangan LMS Moodle
Setelah memahami apa itu Moodle beserta cara kerja dan fitur-fiturnya, kamu juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari LMS Moodle sebagai pertimbangan sebelum mulai menggunakannya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Moodle yang dirangkum dari berbagai sumber, termasuk dokumentasi dan forum resmi Moodle.
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan Moodle:
- Dapat disesuaikan sepenuhnya: Moodle adalah platform open-source yang memungkinkan pengguna bebas melakukan kustomisasi sepenuhnya. Kamu dapat menyesuaikan antarmuka, struktur kursus, dan fitur-fitur lainnya menggunakan plugin dan add-on yang tersedia secara gratis.
- Dapat diakses semua orang: Moodle merupakan platform berbasis web sehingga semua orang dapat mengaksesnya kapan pun dan di mana pun. Platform ini juga memiliki interface yang kompatibel dengan berbagai perangkat, termasuk mobile, tablet, dan komputer. Jadi, konten-konten Moodle sangat mudah diakses di berbagai perangkat melalui web browser.
- Mengelola semua aktivitas dari satu tempat: Moodle memudahkan segala aktivitas terkait kegiatan belajar mengajar dari satu tempat. Platform ini menyediakan semua alat yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran yang efektif, termasuk alat-alat kolaboratif eksternal seperti forum, obrolan, blog, dan wiki.
- Keamanan data terjamin: Moodle berkomitmen tinggi sebagai platform e-learning yang aman. Ini dibuktikan dengan kontrol keamanan yang terus di-update demi melindungi data dan privasi pengguna, mencegah akses tidak sah, dan penyalahgunaan aplikasi.
Kekurangan
Melansir TrustRadius Insight, berikut beberapa kekurangan Moodle:
- Antarmuka membingungkan: Interface Moodle terbilang “kuno” dan membingungkan. Sebagian pengguna mengeluhkan bahwa mereka kesulitan dalam menavigasi dan mencari fitur tertentu dalam platform.
- Alat pelaporan terbatas: Berdasarkan ulasan pengguna, banyak di antara mereka menyadari bahwa alat pelaporan platform ini tidak mencukupi kebutuhan. Untuk mendapatkan laporan yang komprehensif, mereka harus bergantung pada plugin pihak ketiga.
- Fungsionalitas gradebook yang kompleks: Banyak pengguna merasa frustasi karena fungsi gradebook-nya yang dianggap rumit. Banyaknya pilihan dan pengaturan yang kompleks sering kali menyulitkan pengguna pemula-menengah untuk menggunakan gradebook secara efektif.
Buat E-Learning dengan Moodle Sekarang!
Moodle adalah platform e-learning yang menyediakan alat-alat untuk mendukung pembelajaran online berbasis web yang dinamis dan efektif. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mengatur seluruh sistem pembelajaran, seperti pembuatan kursus baru, tugas, penambahan materi, dan banyak lagi.
Pembuatan e-learning, seperti Moodle, sebenaranya cukup mudah, yaitu dengan memakai cloud hosting. Namun, jika ingin menciptakan platform berkualitas, maka diperlukan infrastruktur teknis dan sumber daya yang lebih memadai sehingga penggunaan VPS mungkin lebih direkomendasikan.
Untungnya, Dewaweb menyediakan layanan VPS andal dengan bandwidth unlimited sehingga kamu tidak perlu perlu cemas tentang extra charge. VPS Dewaweb juga memberikan jaminan uptime 100% SLA untuk menjamin situs e-learning kamu tetap aktif dan bisa diakses kapan saja tanpa kendala. Yuk, sewa VPS Dewaweb sekarang!
Selain itu, kamu juga bisa memilih server CBT Dewaweb, ini merupakan layanan cloud VPS yang didedikasikan khusus untuk sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan. Dengan dukungan penuh untuk platform-platform besar seperti Moodle, Canvas, WP LMS, Drupal LMS, dan platform lainnya, server CBT kami menjamin kinerja situs e-learning milikmu cepat dan konsisten. Jika ada masalah sewaktu-waktu, Tim Ninja Support akan selalu tersedia dan siap membantu segala permasalahanmu 24/7.
Itulah pembahasan tentang Moodle yang dapat kami sampaikan. Jika ingin mempelajari platform LMS Moodle lebih jauh, kamu bisa baca beberapa artikel berikut: