Apa Itu SSL: Cara Kerja, Fungsi, dan Jenisnya

Apa Itu SSL: Cara Kerja, Fungsi, dan Jenisnya

Secure Sockets Layer (SSL) adalah salah satu indikator keamanan yang wajib ada dalam sebuah website.

Sebuah website dapat dikatakan aman jika sudah memiliki sertifikat SSL sehingga nantinya akan berprotokol HTTPS (bukan HTTP).

Website yang aman dapat mudah diidentifikasi dengan gambar gembok (biasanya warna hijau) di sebelah kiri URL.

Di artikel ini, kamu akan mengetahui seluk beluk SSL mulai dari pengertian, cara kerja, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Langsung simak!

Baca Juga: HTTPS: Arti, Manfaat, dan Bedanya dengan HTTP

Apa itu SSL/TLS?

SSL memiliki kepanjangan Secure Sockets Layer yang berarti sertifikat keamanan yang harus dimiliki sebuah website.

Fungsi utama SSL adalah mengamankan proses transfer data yang terjadi pada sebuah website.

Jika sebuah website telah memiliki sertifikat keamanan, maka secara otomatis URL website tersebut akan berubah dari HTTP menjadi HTTPS.

Sebenarnya, SSL ini sudah tidak digunakan dan semuanya beralih ke Transport Layer Security (TLS).

Namun, karena sebutan SSL ini sudah jauh lebih familiar di kalangan publik maka tetap digunakan, tetapi yang dimaksud sebenarnya adalah TLS.

Jadi, ketika ada yang menyebut SSL/TLS itu maksudnya sama; yaitu sertifikat untuk keamanan website.

TLS sendiri memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengamankan proses transfer data pada sebuah website.

Hanya saja, TLS memiliki berbagai fitur lebih baik dan terkini sehingga tingkat keamanan proses transfer data menjadi lebih ketat.

Baca Juga: Apa itu TLS? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya

Cara Kerja SSL

Bagaimana cara kerja SSL/TLS untuk mengamankan data yang sedang ditransfer dalam sebuah website? Jawabannya dengan enkripsi dan dekripsi data menggunakan dua jenis kunci.

Kunci tersebut adalah private key dan public key.

  • Public key (pengacak): Kunci ini tersedia untuk menjamin keamanan seorang pengguna yang ingin bertukar segala jenis informasi (username, password, kartu kredit, dll) dengan web server. Kunci ini bertugas mengenkripsi (mengacak) informasi sehingga tidak terbaca komputer lain.
  • Private key (penyusun): Kunci yang dikendalikan dan disimpan pemilik website, sifatnya privat. Ini akan bekerja di web server dan digunakan untuk mendekripsi (menyusun) informasi yang sebelumnya sudah dienkripsi (diacak) oleh public key.

Baca Juga: Sertifikat Keamanan Comodo SSL: Jenis dan Kegunaannya

cara kerja SSL

Mengapa enkripsi dan dekripsi data penting? Tentu saja agar data pengunjung websitemu tidak bisa diretas oleh pihak ketiga (penyusup).

SSL sangat penting, terutama untuk website toko online di mana banyak terjadi transaksi pertukaran informasi penting seperti informasi kartu kredit/debit, username, password, dan lainnya.

Baca Juga: Cara Memasang Sertifikat SSL di cPanel bagi Pemula

Fungsi SSL untuk Website

Fungsi utama SSL untuk mengamankan website dari berbagai ancaman keamanan. Namun selain itu, ada juga beberapa alasan lain mengapa kamu harus menggunakan SSL di website-mu.

1. Reputasi website yang lebih profesional

Dengan menggunakan SSL/TLS, maka website kamu akan terdaftar sebagai situs yang aman, kredibel, dan jauh lebih profesional sehingga pengunjung lebih nyaman saat bertransaksi.

Tanpa SSL/TLS, maka website kamu akan dilabeli dengan tanda ‘Not Secure’ atau tidak aman.

Bahkan belakangan ini, browser besar seperti Chrome dan Firefox telah melarang penggunanya untuk mengunjungi situs yang masih menggunakan HTTP atau tidak memiliki sertifikat SSL.

Baca Juga: Masalah SSL Error pada Website dan Cara Mengatasinya

2. Aman dari pencurian data

SSL/TLS memiliki peran besar untuk melindungi websitemu dan pengunjungnya dari tindakan pencurian data.

Proses perlindungan ini dilakukan dengan metode end-to-end encryption atau pengacakan data yang bersifat sensitif.

Dengan demikian, hanya pengirim dan penerima request yang dapat membaca informasi tersebut.

Adanya ikon gembok dan URL dengan HTTPS juga menjadi penanda yang mudah dikenali, bahkan bagi orang awam yang tidak terlalu melek teknologi.

Baca Juga: Tutorial Cara Redirect HTTP ke HTTPS untuk Website

3. Memaksimalkan SEO

Google sebagai mesin pencari tentu saja mengutamakan website yang aman untuk disajikan kepada pengguna.

Oleh karena itu, Google akan memberi peringkat lebih tinggi kepada website dengan sertifikat keamanan untuk ditampilkan di hasil pencarian. Hal ini otomatis berpengaruh ke performa SEO sebuah website.

Intinya, semakin aman website kamu, Google akan semakin mudah memberimu peringkat tinggi.

Baca Juga: Mengetahui Fungsi SSL untuk SEO dan Keamanan Website

4. Menghindari salah kirim data

SSL/TLS memiliki fitur authentication yang dapat menjamin informasi yang diminta dari server akan didapatkan oleh orang yang tepat.

Tujuan autentikasi adalah membuktikan bahwa pengunjungmu memang benar mengirimkan data informasi pribadinya kepada pemilik website dan bukan hacker.

Jadi, proses transfer informasi akan terlindungi dari pihak ketiga (hacker) yang ingin menginterupsi proses transfer informasi tersebut.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Sertifikat SSL Website

Jenis-Jenis Sertifikat SSL

Berikut ini adalah beberapa jenis sertifikat SSL/TLS yang dibedakan berdasarkan kebutuhan keamanan website:

1. Domain Validation SSL (DV SSL)

Sertifikat SSL jenis DV adalah jenis SSL yang berada di level dasar. Sertifikat ini cocok untuk website yang hanya membutuhkan enkripsi.

SSL jenis DV ini murah dan mudah didapatkan. Aktivasi SSL-nya juga cepat, hanya dalam hitungan menit.

Cara aktivasinya mudah, kamu hanya perlu melakukan verifikasi email untuk membuktikan bahwa sebuah domain adalah milikmu sendiri.

DV sangat cocok dan direkomendasikan untuk kamu yang punya website bisnis dan organisasi berukuran kecil.

Dengan akses yang mudah, jenis SSL ini dapat digunakan oleh blog, situs pribadi, dan situs non-bisnis lainnya untuk mengamankan proses transfer datanya

Sayangnya, DV SSL sangat mudah didapatkan sehingga penjahat siber juga dapat memperoleh sertifikat ini untuk situs-situs yang terlihat ‘aman’ namun sebetulnya adalah jebakan untuk phising atau kejahatan siber lainnya.

Baca Juga: Cara Install SSL Let’s Encrypt pada Apache di Ubuntu 18.04

2. Organization Validation SSL (OV SSL)

Naik satu tingkat dari DV, SSL jenis OV merupakan jenis sertifikat di level keamanan menengah. Untuk mendapatkannya, perusahaan kamu harus menjalani pemeriksaan bisnis ringan.

Penerbit sertifikat SSL seperti GeoTrust, Comodo, dan sebagainya akan memeriksa keabsahan domain tersebut dengan memeriksa nama bisnis, lokasi, dan informasi legal lainnya.

Proses pemeriksaannya bisa berlangsung sampai tiga hari. Hal ini karena semua informasi bisnis milikmu harus diverifikasi terlebih dahulu.

OV sangat cocok dan direkomendasikan untuk kamu yang memiliki website bisnis dan organisasi skala menengah.

Baca Juga: Cara Install SSL Let’s Encrypt pada Apache di Debian 10

3. Extended Validation (EV SSL)

SSL jenis EV adalah yang teratas dengan level keamanan tertinggi. Sertifikat EV menjamin keamanan websitemu dari serangan siber seperti phishing, penipuan email, dan lainnya.

SSL jenis ini pada umumnya digunakan oleh badan usaha terpercaya seperti P.T., C.V., dan badan kenegaraan.

Proses mendapatkan sertifikat EV SSL memerlukan verifikasi kepemilikan domain dengan melampirkan berbagai dokumen legal.

EV sangat direkomendasikan untuk kamu yang memiliki website bisnis dan organisasi skala besar dengan trafik tinggi seperti e-commerce atau toko online.

Baca Juga: Keuntungan Memakai Extended Validation (EV) SSL Certificate

Sudahkah Website Kamu Menggunakan SSL?

Itu tadi adalah penjelasan mengenai segala hal yang harus kamu ketahui tentang SSL/TLS.

Sekarang, apakah website kamu sudah diamankan dengan SSL? Jika belum, Dewaweb menyediakan SSL murah dan terbaik di Indonesia, lho!

Jika kamu menggunakan layanan hosting dari Dewaweb, kamu tidak perlu ragu lagi akan keamanan koneksi di website-mu.

Sebab, Dewaweb sudah melengkapi semua paket cloud hosting dengan sertifikat SSL Let’s Encrypt yang mempunyai grade minimal A hingga A+!

Baca juga: Cara Install SSL Let’s Encrypt di CentOS 8

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.

Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!