Mengetahui Perbedaan SSL dan TLS untuk Keamanan Website

Mengetahui Perbedaan SSL dan TLS untuk Keamanan Website

Tahukah kamu apa perbedaan SSL dan TLS? SSL/TLS merupakan protokol kriptografi, di mana keberadaannya sangat penting untuk mengotentikasi dan menjaga keamanan transfer data dari web browser ke server, ataupun sebaliknya.

TLS sendiri seringkali dianggap sebagai protokol yang sama dengan SSL. Padahal, keduanya merupakan protokol yang berbeda, lho!

Lantas, apa beda TLS dan SSL? Dalam artikel ini, kami telah merangkum perbedaan keduanya secara lengkap. Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Baca Juga: 15 Tools Cek Keamanan Website Gratis yang Wajib Dicoba

Apa Itu SSL?

Secure Socket Layer atau SSL adalah sebuah protokol keamanan yang dirancang untuk mengamankan komunikasi antara server dengan browser. Protokol ini berfungsi untuk mengenkripsi data yang dikirimkan, termasuk data sensitif seperti informasi pribadi, kata sandi, kartu kredit, dan sebagainya.

Kamu dapat mengidentifikasi SSL hanya dengan melihat URL. Website dengan SSL biasanya diawali dengan HTTPS, bukan HTTP. Selain itu, website tersebut juga memiliki simbol gembok berwarna hijau yang terletak di samping URL.

Sertifikat SSL terbagi menjadi tiga jenis berbeda yang didasarkan pada kebutuhan penggunaannya, antara lain:

  • Domain Validation SSL (DV SSL) – Sertifikat SSL ini memvalidasi kepemilikan domain website. Proses validasinya tergolong cepat karena hanya memerlukan informasi pemilik domain saja, sehingga cocok untuk blog, website pribadi, dan bisnis skala kecil.
  • Organization Validation SSL (OV SSL) – Sertifikat SSL ini memvalidasi informasi yang lebih lengkap, termasuk identitas perusahaan, alamat, dan kontak. Hal ini mampu meningkatkan kredibilitas website sehingga cocok untuk bisnis skala kecil hingga menengah.
  • Extended Validation (EV SSL) – Sertifikat SSL ini memiliki tingkat keamanan paling tinggi. Validasi sertifikat EV SSL melibatkan bukti fisik keberadaan perusahaan, seperti informasi perusahaan, alamat, dan dokumen-dokumen hukum. Sertifikat ini cocok untuk website bisnis skala besar seperti e-commerce dan toko online.

Baca Juga: Mengetahui Fungsi SSL untuk SEO dan Keamanan Website

Apa Itu TLS?

Transport Layer Security atau TLS adalah protokol keamanan yang digunakan untuk melindungi privasi komunikasi antara server dengan browser. Protokol ini berfungsi untuk mengenkripsi transfer data sehingga koneksinya tetap aman dari akses pihak ketiga.

Kok mirip seperti SSL? Betul, TLS pada dasarnya merupakan versi upgrade dari SSL dan memiliki tujuan yang sama, yakni mengamankan komunikasi data melalui internet. Namun, TLS mempunyai tingkat keamanan yang lebih kuat daripada SSL.

TLS terus diperbarui untuk menangani kerentanan dari waktu ke waktu. Kini, protokol TLS berhasil mewujudkan tiga tujuan utamanya, yaitu encryption, integrity, dan authentication, serta menjadi standar industri untuk mengamankan lalu lintas web.

Melansir laman Kinsta, berikut timeline lengkap perilisan SSL dan TLS:

  • SSL versi 1.0 – Tidak dipublikasikan karena isu keamanan.
  • SSL versi 2.0 – Dirilis tahun 1995 dan berhenti pada tahun 2011 karena masalah keamanan.
  • SSL versi 3.0 – Dirilis tahun 1996 dan berhenti pada tahun 2015 karena masalah keamanan.
  • TLS versi 1.0 – Dirilis tahun 1999 sebagai versi upgrade dari SSL 3.0.
  • TLS versi 1.1 – Dirilis tahun 2006 sebagai versi upgrade dari TLS 1.0.
  • TLS versi 1.2 – Dirilis tahun 2008 sebagai versi upgrade dari TLS 1.1.
  • TLS versi 1.3 – Dirilis tahun 2018 dan merupakan versi terbaru saat ini.

Perbedaan SSL dan TLS

Seperti yang telah disebutkan bahwa TLS merupakan penerus SSL, sehingga perbedaannya tidak terlalu jauh. Berikut perbedaan SSL dan TLS yang perlu kamu ketahui:

1. Pesan peringatan

Perbedaan TLS dan SSL yang pertama bisa kamu temukan pada pesan peringatan. SSL umumnya hanya dapat menampilkan satu pesan peringatan saja, yakni “No Certificate”. Di sisi lain, TLS menghapus pesan tersebut lalu menggantinya dengan banyak pesan error, salah satunya adalah “GNULTS_E_COMPRESSION_FAILED”.

2. Pesan otentikasi

SSL dan TLS sama-sama memiliki Message Authentication Code (MAC). Hanya saja, MAC pada protokol SSL menerapkan algoritma MD5 yang sudah outdated atau ketinggalan zaman. Sedangkan, protokol TLS menggunakan Hash Message Authentication Code (HMAC) untuk meningkatkan kompleksitas kriptografi dan keamanan.

3. SSL/TLS handshake

Handshake merupakan tahap awal pembentukan koneksi yang aman, di mana browser akan mengotentikasi server lalu menukarkan kunci kriptografi.

Koneksi SSL handshake bersifat eksplisit sehingga prosesnya cenderung rumit dan lambat. Sedangkan, koneksi TLS handshake bersifat implisit di mana cipher suite dan langkah tambahan yang dianggap tidak penting dikurangi untuk mempercepat prosesnya.

4. Cipher suites

Perbedaan SSL dan TLS lainnya terletak pada cipher suite. Bagi yang belum tahu, cipher suite adalah set algoritma keamanan kriptografi yang berfungsi untuk mengamankan komunikasi data antara server dan browser.

Cipher suite ini mencakup beberapa algoritma, di antaranya termasuk algoritma MAC, otentikasi, pertukaran key, dan bulk encryption. Nah, sebagian besar algoritma di TLS juga merupakan versi yang ditingkatkan dari SSL.

Untuk mengetahui beda SSL dan TLS lebih lengkap, silakan simak tabel berikut:

Parameter SSL TLS
Kepanjangan Secure Socket Layer Transport Layer Security
Riwayat Versi SSL 1.0, 2.0, dan 3.0 TLS 1.0, 1.1, 1.2, dan 1.3
Status Semua versi sudah tidak digunakan TLS 1.2 dan 1.3 masih aktif digunakan
Pesan Otentikasi Menggunakan MAC Menggunakan HMAC
Pesan Peringatan Terdapat pesan “No Certificate” Pesan peringatan lebih beragam
Handshake Eksplisit (lebih kompleks dan lambat) Implisit (proses lebih sedikit dan cepat)
Verifikasi Sertifikat Kompleks Sederhana
Cipher Suite Mendukung algoritma lama yang lebih rentan Menggunakan algoritma enkripsi yang lebih baik
Dukungan Algoritma Fortezza Ya Tidak
Tingkat Keamanan Rendah Tinggi

Yuk Pakai SSL untuk Amankan Website Kamu!

Sekarang, kamu tentu sudah paham perbedaan SSL dan TLS, bukan? Intinya, TLS adalah versi dari SSL yang telah diperbarui dan diperbaiki celah keamanannya. Walaupun saat ini TLS familiar dengan sebutan “Sertifikat SSL”, namun penyebutan tersebut sebenarnya merujuk pada TLS yang mendukung kedua jenis protokol, yakni SSL dan TLS.

Menjaga keamanan website adalah hal yang sangat penting agar terhindar dari berbagai macam cyber crime. Untuk meningkatkan sekuritas website-mu, silakan baca cara menjaga keamanan website di artikel berikut:

Menggunakan sertifikat SSL adalah langkah awal yang perlu kamu ambil untuk melindungi informasi sensitif dan lalu lintas web. Kabar baiknya, Dewaweb menyediakan sertifikat SSL andal yang sudah tersertifikasi ISO 27001 dan mendapatkan Extended Validation dari DigiCert Secure Site EV.

Dewaweb merupakan distributor premium dari DigiCert, GeoTrust, Sectigo SSL, dan Thawte. Oleh karena itu, produk SSL yang kami tawarkan dijamin paling murah dengan kualitas terbaik di Indonesia. Tunggu apalagi? Yuk, beli SSL Dewaweb sekarang!