Tahukah kamu apa perbedaan SSL dan TLS? Sertifikat SSL dan TLS adalah protokol yang sama-sama digunakan untuk menjaga kerahasiaan komunikasi di internet. Keduanya berfungsi untuk menyediakan enkripsi data dan memastikan pertukaran informasi antara klien dan server web berlangsung dengan aman.
Melansir Webinar Care, 82,2% dari semua website di internet telah menggunakan sertifikat SSL pada tahun 2021, di mana angka ini naik sebesar 17,8% dari lima tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemilik situs memilih untuk memasang sertifikat SSL demi melindungi data website mereka.
Namun, kendati keduanya sering kali dianggap mirip, SSL dan TLS ternyata bukanlah satu layanan yang sama, loh! Yuk, cari tahu lebih lanjut apa saja perbedaan TLS dan SSL di artikel ini.
Baca Juga: 9 Tips Memilih SSL untuk Pemula, Wajib Tahu Sebelum Beli
Apa itu SSL?
Secure Socket Layer atau SSL adalah sebuah protokol keamanan yang dipakai untuk mengamankan komunikasi antara pengguna dan server. Keberadaan protokol ini sangat penting dalam menjaga keamanan data yang ditransmisikan melalui jaringan, termasuk pengiriman data sensitif seperti informasi pengguna, kata sandi, kartu kredit, dan lainnya.
Semua itu dapat dilakukan karena SSL bekerja dengan mengenkripsi data yang dikirimkan dari browser menuju web server, begitu pun sebaliknya. Ini bertujuan agar data tidak bisa dibaca oleh pihak luar yang mencoba untuk mengintip atau mencuri informasi tersebut. Alhasil, komunikasi data menjadi lebih aman serta terhindar dari peretasan.
Melansir SSL Dragon, setidaknya terdapat lebih dari 292 juta SSL certificate di internet per tanggal 19 Desember 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 40 juta hanya dalam kurun waktu 2 tahun. Artinya, semakin banyak pemilik situs mulai sadar akan pentingnya sertifikat SSL dalam menjaga kerahasiaan data situs web.
Baca Juga: Panduan Cara Install SSL di Server IIS
Apa itu TLS?
Sama seperti SSL, Transfer Layer Security atau disingkat TLS adalah protokol keamanan yang juga dipakai untuk menjaga privasi dan keamanan komunikasi online. Protokol ini menyediakan enkripsi dan otentikasi data yang ditransmisikan antara website/aplikasi dan server.
Bagi yang belum tahu, TLS merupakan penerus dari SSL yang memberikan metode keamanan lebih kuat dalam menjaga kerahasiaan data. Ini dikarenakan TLS terus diperbarui dari waktu ke waktu dan berhasil mewujudkan tiga tujuan utamanya, yakni encryption, integrity, dan authentication. Alhasil, TLS kini menjadi standar industri dalam mengamankan lalu lintas web.
Baca juga: Apa itu Autentikasi, Cara Kerja dan Fungsinya bagi Keamanan Data
Perbedaan SSL dan TLS
Perbedaan SSL dan TLS sebenarnya tidak terlalu jauh, ini dikarenakan keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjaga privasi dan otentikasi data. Lalu apa saja beda antara SSL dan TLS? Berikut pembahasannya:
1. Pesan pemberitahuan
SSL hanya memiliki dua jenis pesan pemberitahuan yang tidak terenkripsi, yakni ‘warning’ dan ‘fatal’. Pesan warning muncul ketika terjadi kesalahan namun koneksi masih bisa dilanjutkan, sedangkan pesan fatal menunjukkan bahwa koneksi harus segera diakhiri.
Di sisi lain, pesan pemberitahuan TLS lebih beragam daripada SSL dan dienkripsi demi menghadirkan keamanan tambahan. TLS memiliki pesan pemberitahuan yang disebut ‘close notify’, di mana pesan ini muncul untuk menandakan akhir sesi.
2. Pesan otentikasi
SSL dan TLS sebenarnya menggunakan pesan otentikasi yang sama, yakni MAC (Message Authentication Code). Namun, MAC pada SSL masih menerapkan algoritma MD5 yang sudah outdated atau ketinggalan zaman, sedangkan TLS menggunakan HMAC (Hash Message Authentication Code) untuk meningkatkan kompleksitas kriptografi dan keamanan.
Baca juga: Apa itu Positive SSL yang Penting untuk Keamanan Website?
3. SSL/TLS handshake
Handshake merupakan tahap awal pembentukan koneksi yang aman, di mana browser akan mengotentikasi sertifikat SSL atau TLS server lalu menukarkan kunci kriptografis. SSL handshake bersifat eksplisit sehingga prosesnya cenderung lebih rumit dan lambat. Sedangkan, TLS handshake bersifat implisit yang mengeliminasi langkah-langkah tambahan yang tidak diperlukan untuk mempercepat prosesnya.
4. Cipher suites
Cipher suites adalah kumpulan algoritma keamanan kriptografis yang mengenkripsi data antara web browser dan server. SSL memiliki cipher suites yang terbilang lawas dan terbatas, seperti DES dan RC4. Sedangkan, TLS menawarkan serangkaian cipher suites yang lebih luas dan lebih fleksibel, termasuk algoritma enkripsi yang lebih kuat seperti AES dan SHA-2.
Supaya lebih paham beda SSL dan TLS, mari simak ringkasannya pada tabel berikut:
Parameter | SSL | TLS |
Kepanjangan | Secure Socket Layer | Transport Layer Security |
Riwayat Versi | 1.0, 2.0, hingga 3.0 | 1.0, 1.1, 1.2, dan 1.3 |
Status | SSL sudah tidak diperbarui dan diganti menjadi TLS | TLS versi 1.2 dan 1.3 masih aktif digunakan |
Pesan Pemberitahuan | Memiliki dua pesan pemberitahuan yang tidak dienkripsi, yakni warning dan fatal | Memiliki pesan pemberitahuan yang dienkripsi dan lebih beragam |
Pesan Otentikasi | MAC | HMAC |
Cipher Suites | Mendukung algoritma lama yang lebih rentan | Menggunakan algoritma enkripsi yang lebih canggih |
Handshake | Eksplisit (lebih kompleks dan lambat) | Implisit (proses lebih sedikit dan cepat) |
Verifikasi Sertifikat | Kompleks | Sederhana |
Dukungan Algoritma Fortezza | Ya | Tidak |
Tingkat Keamanan | Rendah | Tinggi |
Baca juga: Panduan Cara Install SSL di Server IIS
Penutup
Perbedaan SSL dan TLS tidak terlalu signifikan karena keduanya sama-sama bertujuan untuk menjaga komunikasi data antara klien dan server. Hanya saja, SSL merupakan versi lama sedangkan TLS adalah penerusnya. Menariknya, saat ini TLS lebih familiar dengan sebutan “Sertifikat SSL”, namun penyebutan ini sebenarnya merujuk pada TLS yang mendukung kedua jenis protokol keamanan tersebut.
Menggunakan sertifikat SSL adalah langkah awal yang wajib dipertimbangkan dalam menjaga komunikasi dan pertukaran data. Dengan sertifikat SSL, informasi-informasi sensitif yang dikirimkan antara pengguna dan server website akan dienkripsi sehingga lebih aman dan terhindar dari peretasan.
Untungnya, Dewaweb menyediakan sertifikat SSL murah berkualitas dengan jaminan Grade A di SSL Labs. Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa situs web dilindungi dengan tingkat keamanan tertinggi. Jangan khawatir terkait masalah pemasangan, Ninja Support Dewaweb selalu siap membantu proses instalasi sertifikat SSL tanpa biaya tambahan alias GRATIS!
Terlepas dari itu, keamanan website bukan hanya tentang sertifikat SSL saja. Untuk memberikan pengalaman online terbaik kepada seluruh pengunjung website, kami juga menawarkan layanan hosting andal dan aman yang sudah dilengkapi fitur keamanan lengkap, termasuk Imunify360 WAF dan Premium Anti DDoS Protection. Yuk, bangun lingkungan website berkeamanan tinggi dengan sertifikat SSL dan hosting Dewaweb!