Apa itu Enkripsi? Manfaat, Cara Kerja, dan Contohnya

Apa itu Enkripsi? Manfaat, Cara Kerja, dan Contohnya

Enkripsi adalah alasan mengapa chat-mu dengan seseorang tidak bisa dibaca oleh orang lain. Tanpa teknologi encryption, mungkin obrolanmu serta informasi pribadi yang ada di dalamnya akan tersebar ke mana saja.

Enkripsi memiliki peran penting dalam cyber security. Sebagai tembok utama perlindungan data, tentunya banyak aktivitas cybercrime yang mencoba menghancurkannya untuk mendapatkan data secara ilegal. Salah satunya seperti brute force attack.

Melalui artikel ini, kamu akan mengenal lebih jauh apa itu enkripsi, manfaat, serta cara kerjanya. Sehingga, kamu bisa lebih memahami bagaimana proses pengamanan data bekerja. Selamat membaca!

Baca juga: 5 Cara Penting Melindungi Website dari Serangan Hacker

Apa Itu Enkripsi?

Cara Kerja Enkripsi

Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu saja. Secara teknis, enkripsi berarti proses mengubah plaintext–teks yang bisa dipahami manusia–, menjadi ciphertext yang tidak bisa dipahami.

Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak. Dalam prosesnya, enkripsi menggunakan cryptographic key, yaitu string karakter dalam algoritma enkripsi yang dapat mengubah data menjadi acak.

Cryptographic key berisi sekumpulan nilai matematika yang disepakati oleh pengirim dan penerima pesan terenkripsi. Hal inilah yang menyebabkan data menjadi terkunci (encryption) namun dapat tetap dibuka (decryption) oleh pihak tertentu.

Baca juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya

Manfaat Enkripsi

Teknologi encryption memiliki banyak manfaat dalam penggunaanya. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

Menjaga privasi pengguna

Enkripsi bekerja dengan cara mengacak data menjadi tidak dapat dipahami oleh orang lain. Hal ini tentunya bertujuan untuk menjaga privasi pengguna data. Dengan data yang terenkripsi, masalah kebocoran privasi juga dapat dicegah dengan lebih baik.

Memberi perlindungan aplikasi saluran percakapan

Bayangkan jika semua orang dapat membaca chat pribadimu dengan seseorang. Selain kehilangan privasi, kamu mungkin juga akan kehilang data-data pribadimu. Untuk itu, enkripsi adalah komponen keamanan yang penting bagi aplikasi percakapan seperti WhatsApp, agar privasi penggunanya dapat selalu terjaga.

Digital signature

Selain menjaga privasi dan keamanan, enkripsi juga bisa dimanfaatkan sebagai digital signature. Digital signature sendiri merupakan suatu baris pernyataan pada e-copy seperti email, yang berisi pernyataan terenkripsi. Sehingga, hanya orang tertentu yang dapat memahami pernyataan tersebut setelah melakukan dekripsi.

Baca juga: Tips untuk Meningkatkan Keamanan Website Kamu

Bagaimana Cara Kerja Enkripsi?

Enkripsi dibedakan dari encryption key yang digunakan, yaitu enkripsi simetris dan enkripsi asimetris. Berikut ini adalah penjelasan keduanya:

Enkripsi simetris

Symmetric enkripsi adalah jenis enkripsi yang proses penguncian data dan proses pembukaan datanya dilakukan menggunakan satu kunci yang sama.

Karena menggunakan satu kunci yang sama, maka algoritma enkripsi pada jenis ini terlihat tidak terlalu kompleks dan cenderung lebih mudah untuk dieksekusi. Jenis enkripsi ini adalah pilihan yang tepat untuk membawa transmisi data dalam jumlah besar.

Enkripsi asimetris

Enkripsi asimetris dikenal juga dengan public-key cryptography atau public-key encryption. Hal ini karena enkripsi jenis ini menggunakan dua kunci yang saling berhubungan, yaitu kunci publik dan kunci pribadi.

Kunci publik berfungsi untuk mengenkripsi pesan dan dapat diakses oleh semua orang. Sedangkan kunci pribadi berfungsi untuk mendekripsi pesan dan hanya dapat diakses oleh pemilik kunci untuk menjaga privasi.

Jenis enkripsi asimetris lebih kompleks dan memakan lebih banyak waktu. Tapi, keamanannya lebih kuat jika dibandingkan dengan enkripsi simetris.

Baca juga: 10+ Cara Mengatasi Malware Paling Ampuh

Tipe Enkripsi

Selain dibedakan berdasarkan jenisnya, enkripsi juga memiliki beberapa tipe yang dilihat dari kebutuhan penggunaan, infrastruktur, maupun parameter lainnya.

  • Encryption as a service (EaaS), menyewakan enkripsi bagi pengguna dengan sumber daya yang sedikit dan tidak mampu membuat enkripsi sendiri. Pada enkripsi tipe ini, pengguna perlu mematuhi segala peraturan yang berlaku dan selalu menjaga data mereka di lingkungan penyewa.
  • Bring your own encryption (BYOE), enkripsi tipe ini cocok untuk pengguna layanan cloud yang ingin mengelola perangkat lunak dan kunci enkripsi mereka sendiri.
  • Cloud storage encryption, merupakan tipe enkripsi yang disediakan oleh penyedia layanan cloud. Mereka mengenkripsi data menggunakan algoritma dan penyimpanan mereka sendiri, sehingga pengguna hanya perlu menyewanya.
  • Deniable encryption, adalah tipe enkripsi yang memungkinkan data terenkripsi untuk didekripsi dalam dua cara atau lebih berdasarkan kunci enkripsi yang digunakan oleh suatu pihak
  • Column-level encryption, cocok digunakan untuk enkripsi basis data. Di mana setiap sel dalam kolom data tertentu dapat diakses dengan kata sandi yang sama.
  • Field-level encryption, enkripsi jenis ini mengelola suatu enkripsi data pada bidang tertentu dari halaman web. Misalnya, mengenkripsi nomor KTP, nomor kartu kredit, dll.
  • End-to-end encryption (E2EE), adalah tipe enkripsi yang banyak digunakan oleh aplikasi chatting. Enkripsi E2EE memastikan komunikasi antara dua pihak tidak dapat dibaca oleh pihak lain.
  • Full-disk encryption (FDE), enkripsi jenis ini bekerja pada tingkat hardware dan mengubah semua data pada disket menjadi bentuk yang tidak bisa dipahami. FDE hanya dapat diakses oleh orang tertentu yang memiliki kunci autentikasi.
  • Network-level encryption, merupakan tipe enkripsi yang mengandalkan jaringan internet melalui Internet Protocol Security (IPSec). Enkripsi tipe ini memastikan komunikasi yang aman di level transfer jaringan.
  • Link-level encryption, tipe enkripsi ini ada pada level tautan atau link. Di mana data dienkripsi saat dikirim dari host, dan didekripsi saat mencapai tautan selanjutnya.
  • Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS), mengenkripsi setiap konten yang dikirim oleh web server dan melakukan verifikasi apakah public-key encryption telah terinstall.
  • Homomorphic encryption, adalah tipe enkripsi yang mengubah data menjadi ciphertext yang dapat diproses, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi kompleks pada data yang terenkripsi.
Advanced Encryption Standard (AES) merupakan sebuah protokol enkripsi yang digunakan oleh berbagai aplikasi password manager seperti LastPass dan Dashlane. Platform perpesanan seperti Facebook Messenger dan WhatsApp juga menggunakan AES-256.

Baca juga: Cracking: Cyber Crime Paling Berbahaya dan Cara Menghindarinya

Contoh Penerapan Enkripsi

Enkripsi adalah faktor penting dalam cybersecurity. Setidaknya, ada beberapa penggunaan enkripsi yang dimanfaatkan untuk mendukung keamanan siber, seperti berikut ini:

Enkripsi data

Banyak perusahaan yang membutuhkan privasi dan keamanan data. Untuk itu, enkripsi seringkali digunakan untuk menjaga keamanan data mereka. Seperti file database, warehouse, hingga backup server.

Enkripsi file

Enkripsi dapat digunakan untuk mengamankan file yang bersifat penting dan rahasia, seperti file perusahaan yang ada di komputer maupun cloud. File tersebut nantinya akan dienkripsi dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mendekripsinya.

Encryption messaging

Penggunaan enkripsi juga bisa kamu lihat dalam aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram. Agar pesanmu hanya bisa dibaca oleh orang yang bersangkutan, maka aplikasi perpesanan menggunakan End-to-end encryption (E2EE) untuk membuat privasinya tetap terjaga.

Endpoint encryption

Selain memasang antivirus, enkripsi adalah salah satu upaya bisa kamu gunakan untuk memberikan perlindungan pada operating system perangkatmu, seperti komputer, laptop, tablet, dll. Dengan enkripsi, beberapa serangan siber yang mengakses data secara ilegal pada perangkatmu akan lebih sulit untuk dilakukan.

Baca juga: Apa itu SSL? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Website

Penutup

Dengan semakin banyak kasus cybercrime yang terjadi, enkripsi adalah salah satu upaya untuk mencegahnya. Kamu bisa meningkatkan keamanan data pribadimu dengan menggunakan tipe enkripsi yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Selain itu, kamu juga bisa lebih berhati-hati saat berbagi data di internet. Dewaweb menyediakan layanan cloud web hosting yang mengutamakan keamanan data dengan proteksi anti DDoS terbaik dari Cloudflare Magic Transit & Firewall yang sudah  bersertifikat ISO 27001.