Apa itu TLS? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya

Apa itu TLS? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya

TLS adalah kepanjangan dari Transport Layer Security. Perlu diketahui, dibalik tingginya penggunaan internet, kejahatan online selalu membayangi dan berpotensi merugikan pengunjung maupun pemilik website. Mengingat hal tersebut, diperlukan proteksi tambahan guna melindungi data dari berbagai ancaman seperti DoS, DDoS, hingga serangan malware.

Keberadaan TLS ini dibuat untuk mengamankan serta memberikan kenyamanan kepada pengguna, terutama ketika berkomunikasi melalui jaringan internet. Teknologi ini mampu mencegah terjadinya peretasan dengan cara mengenkripsi data.

Lantas, apa itu TLS? Apa fungsi TLS? Melalui artikel ini, Dewaweb akan jelaskan informasi seputar TLS secara lengkap. Pastikan kamu simak penjelasannya sampai akhir, ya!

Apa yang Dimaksud TLS?

TLS (Transport Layer Security) adalah protokol cryptographic yang memfasilitasi keamanan dan privasi komunikasi lewat jaringan internet. Hal ini dilakukan dengan cara mengenkripsi data sehingga koneksi antara server dan aplikasi tetap aman. Dalam hal ini termasuk transfer file, web session, email, dan semua data yang diproses melalui jaringan.

TLS mengizinkan akses informasi melalui enkripsi hanya dari pengguna sah saja. Misalnya pada platform marketplace atau toko online, TLS akan mengubah data sensitif pengguna seperti username, password, dan nomor rekening menjadi kode rahasia. Dengan begitu, orang lain dipastikan tidak dapat membaca informasi sensitif tersebut.

Melansir Cloudflare, protokol TLS berhasil mencapai tiga tujuan utamanya, yakni encryption, integrity, dan authentication.

  • Encryption – Menjaga keamanan dari pihak ketiga dengan cara menyembunyikan transfer data.
  • Integrity – Memastikan seluruh data belum diretas, dipalsukan, atau dirusak.
  • Authentication – Memastikan pihak yang melakukan transfer data atau bertukar informasi sesuai dengan apa yang mereka klaim.

Baca Juga: Masalah SSL Error pada Website dan Cara Mengatasinya

Bagaimana Cara Kerja TLS?

Secara garis besar, TLS adalah protokol jaringan internet yang bekerja dengan cara mengenkripsi data server dan client demi menjaga privasi koneksi antar aplikasi. Misalnya metode enkripsi Advanced Encryption Standard (AES), TLS akan berjalan secara otomatis ketika user masuk atau mengakses website.

TLS berjalan pada dua lapisan keamanan, yakni record protocol dan handshake protocol. Keduanya berperan untuk memastikan privasi komunikasi dan transfer data terproteksi dengan aman, baik dari server maupun client. Dalam hal ini, kedua protokol tersebut memakai metode kriptografi simetris dan asimetris.

Untuk memudahkan pemahamanmu, simak cara kerja TLS di bawah ini:

  1. Client mengirimkan sejumlah informasi terkait versi TLS dan saran untuk cipher suite hingga menghasilkan kode rahasia.
  2. Server kemudian mengkonfirmasi koneksi serta mengirimkan TLS certificate ke client untuk menjalankan autentikasi.
  3. Setelah itu, client membuat sebuah pre-master key yang dienkripsi melalui server public key, serta didekripsi oleh server private key.
  4. Kode rahasia dan pre-master key selanjutnya digunakan untuk membuat session key.
  5. Sampai disini, client dan server dapat mengirim serta menerima pesan yang telah terenkripsi dengan session key.

Baca Juga: Cara Memblokir Situs Berbahaya di Google Chrome dengan Mudah

Fungsi Transport Layer Security

TLS adalah protokol jaringan yang berfungsi untuk memfasilitasi keamanan. Lantas, apa fungsi TLS untuk keamanan jaringan internet? Berikut informasinya:

1. Mencegah pencurian data

Manfaat utama TLS yaitu untuk mencegah penyadapan dan pencurian data sensitif seperti username, password, nomor rekening, KTP, dan sebagainya. TLS pada dasarnya dikembangkan untuk menciptakan lingkungan komunikasi internet yang sehat dengan cipher suite terpercaya. Alhasil, client dan server pun dapat berkomunikasi secara aman.

2. Meningkatkan reputasi website

TLS membantu pengguna mendapatkan pengalaman browsing yang lebih aman. Hal ini tentu meningkatkan reputasi dan kepercayaan pengguna terhadap website. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa khawatir memberikan datanya untuk mendaftar akun atau melakukan transaksi di website tersebut.

3. Menjamin integritas data

Protokol TLS mendukung authentication code demi menjaga keamanan dan integritas data. Authentication code ini menjamin seluruh komunikasi dan transfer data berjalan sebagaimana mestinya. Informasi akan sampai ke alamat tujuan tanpa diubah atau dirusak oleh pihak lain.

4. Meningkatkan SEO

Manfaat TLS lainnya adalah meningkatkan search engine optimization (SEO). Perlu diketahui bahwa keamanan situs web menjadi salah satu faktor penting yang menentukan peringkat di search engine Google. Hal ini tak lepas dari tujuan Google yang ingin memberikan pengalaman browsing aman kepada semua penggunanya. TLS memberikan keuntungan tersendiri bagi website agar mampu bersaing di mesin pencari.

Baca Juga: 11+ Cara Meningkatkan Keamanan Website, Lengkap & Terbaru!

Perbedaan TLS dan SSL

Perlu diketahui bahwa TLS adalah pengembangan dari SSL (Secure Socket Layer) sehingga perbedaan antara keduanya tidak terlalu besar. Terlebih, TLS dan SSL berada di satu naungan yang sama, yakni dikembangkan oleh Netscape Communications Corporation.

Perbedaan paling mencolok bisa kamu temui pada penggunaan cipher suite yang merupakan sebuah set algoritma keamanan kriptografi. Untuk mengamankan jaringan, SSL mendukung cipher suite bernama Fortezza. Sedangkan TLS menggunakan cipher suite yang terstandarisasi lebih baik sehingga dukungannya lebih praktis, sebut saja AES, Triple DES, RC4, dan sebagainya.

Selain itu, SSL umumnya menggunakan pesan peringatan ‘No Certificate’ dan hanya mampu mengirimkan satu pesan saja. TLS menghilangkan dan mengganti pesan peringatan tersebut sehingga mampu mengirimkan banyak pesan terkait error yang muncul. Salah satu contoh pesan peringatan TLS yaitu GNULTS_E_COMPRESSION_FAILED.

Baca Juga: Mengetahui Perbedaan SSL dan TLS untuk Keamanan Website

Kesimpulan

Sejauh ini kamu tentu sudah tahu apa itu TLS mulai dari pengertian, cara kerja, hingga perbedaannya dengan SSL. TLS adalah sebuah protokol kriptografi yang digunakan untuk memastikan keamanan dan privasi komunikasi yang dilakukan melalui jaringan internet. Caranya yakni dengan mengenkripsi data client dan server, termasuk email, web session, transfer file, transaksi, dan sebagainya.

Nah, untuk memastikan keamanan website, kamu dapat konsultasi langsung ke cyber security terpercaya seperti Dewaguard. Dengan sumber daya mumpuni, Dewaguard menawarkan layanan keamanan tingkat tinggi untuk melindungi semua data yang ada di website kesayanganmu. Layanan Dewaguard mencakup cyber security maturity assessment, SOC, app defense, automated threat defense, hingga penetration testing.

Apa yang kamu tunggu? Yuk, segera konsultasikan website-mu sekarang!