Keamanan data sangat diperlukan dalam sebuah perangkat, agar data-data yang diperlukan tidak dicuri atau dihapus oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Jika dilihat secara sederhana, keamanan data adalah tindakan yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan atau individu untuk melindungi ekosistem teknologi informasi. Dengan keamanan data ini, perusahaan atau individu tidak perlu khawatir lagi apabila terjadi pelanggaran keamanan.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menjaga keamanan data dan apa saja jenis-jenis dari data security? Simak informasinya pada artikel di bawah ini, jika kamu ingin mengetahui jawaban lengkapnya, ya!
Apa Itu Keamanan Data?
Keamanan data (data security) adalah sebuah prosedur dengan dukungan dari regulasi dan teknologi untuk melindungi data dari kerusakan data, modifikasi data, serta penyebaran data baik yang disengaja maupun tidak.
Lebih lengkapnya, dengan ada data security, kamu bisa mencegah akses yang tidak diinginkan terhadap komputer, database, maupun website yang berusaha mengambil data digital yang bersifat pribadi.
Melihat pengertian data security di atas, dapat disimpulkan bahwa keamanan data merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam menggunakan layanan transaksi di internet, seperti perdagangan online dan internet banking.
Coba kamu bayangkan apabila toko online atau internet banking tidak memiliki keamanan data yang cukup memadai, hal ini tentu dapat memberikan celah bagi si perusak keamanan untuk menggunakan data konsumen
Mengapa Perlu Keamanan Data?
Seperti yang diketahui, kasus pencurian data sudah marak terjadi dan menyebabkan banyak korban. Bahkan, berdasarkan data Patroli Siber dalam lima tahun terakhir terjadi kenaikan laporan kasus pencurian data setiap tahunnya.
Di tahun 2016 sendiri, terdapat 20 laporan tentang pencurian data yang kemudian meningkat menjadi 182 kasus di tahun 2020. Karena hal tersebut, penting untuk memastikan apakah layanan internet digunakan sudah memiliki metode keamanan data yang memadai atau tidak.
Sebagai informasi, terdapat tiga elemen penting yang harus ada dalam keamanan data, di antaranya kerahasiaan (confidentally), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability). Ketiga elemen tersebut dikenal dengan nama CIA Triad.
Menurut buku Pengajaran Berbasis Teknologi Digital, CIA Triad adalah model keamanan yang dikembangkan untuk membantu manusia memikirkan berbagai bagian keamanan teknologi informasi.
Lebih lanjut, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Bengkulu menyebutkan bahwa ada tiga alasan mengapa data security merupakan hal yang penting untuk dilakukan, di antaranya:
- Mencegah potensi kerugian material
- Mengurangi risiko penyalahgunaan data atau informasi
- Memperkecil peluang adanya tindakan kriminal
Baca juga: OWASP: Standar Keamanan Web App Dunia
Jenis-Jenis Keamanan Data
Dalam penerapannya, ada berbagai macam jenis keamanan data yang dapat kamu gunakan di kehidupan sehari-hari, mulai dari otentikasi, tokenisasi, enkripsi, dan lain sebagainya. Meskipun berbeda-beda, jenis-jenis keamanan data ini memiliki manfaat yang sama untuk menjaga keamanan data. Ingin tau apa saja perbedaan dari jenis-jenis keamanan data? Berikut informasinya.
1. Enkripsi
Jenis keamanan data yang pertama adalah enkripsi (encryption). Cara kerja dari jenis keamanan data yakni dengan mengubah karakter teks menggunakan algoritma komputer menjadi format yang tidak dapat dibaca melalui kunci enkripsi. Dengan kata lain, hanya beberapa orang berwenang saja yang dapat mengakses informasi segala sesuatu yang ada di dalamnya.
2. Otentikasi
Otentikasi (authentication) adalah proses untuk memastikan suatu pengenalan atau memastikan suatu pengakuan. Sederhananya, otentikasi ini adalah metode keamanan yang secara khusus difungsikan untuk mengidentifikasi pengguna secara akurat sebelum diberikan akses ke data tersebut.
3. Tokenisasi
Tokenisasi adalah proses pengubahan informasi sensitif pemegang kartu menjadi token atau kode untuk dan akan dikonversi kembali oleh bank untuk proses pembayaran. Pada jenis keamanan data ini, seluruh informasi kartu akan dipegang sepenuhnya oleh pihak bank.
Maka dari itu, informasi kartu kredit termasuk hal sensitif dan sangat rahasia, bahkan hanya beberapa informasi kecil saja yang diketahui oleh pihak bank. Dengan begitu, kecil kemungkinan terjadinya kebocoran data karena tidak pernah dikirim ke pihak lain.
4. Kontrol akses data
Kontrol akses data (access controls) merupakan jenis tindakan keamanan data yang akan membatasi akses fisik dan digital ke sistem dan data penting lainnya. Dalam penerapannya, kontrol akses ini akan membatasi pengguna yang akan mengakses data tersebut.
Dengan demikian, jenis keamanan data ini dapat mencegah pengguna maupun penyusup yang berusaha menggunakan data-sata tersebut. Sebagai informasi, terdapat beberapa metode dalam kontrol akses, di antaranya:
- Metode ownership
- Metode file types
- Metode self/group/public control
- Metode access control list
Baca juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya
5. Penyembunyian data
Penyembunyian data merupakan konsep penting dalam pemrograman berorientasi objek. Suatu objek nantinya menyembunyikan data internalnya dari kode yang ada di luar kelas dari mana objek itu diciptakan.
Dengan begitu, hanya metode-metode kelas saja yang dapat mengakses dan mengubah data internal objek. Lebih lanjut, penyembunyian data rahasia ke dalam citra digital akan mengubah kualitas dari citra tersebut.
Maka dari itu, penting untuk bisa memperhatikan kriteria apa saja yang harus ada dalam penyembunyian data, di antaranya:
- Fidelity adalah kriteria penyembunyian data yang tidak menyebabkan mutu citra penampung tidak jauh berbeda.
- Robustness adalah kriteria penyembunyian data yang harus tahan terhadap manipulasi yang dilakukan pada citra penampung.
- Recovery adalah kriteria penyembunyian data yang harus dapat diungkapkan kembali (recovery).
Cara Melindungi Keamanan Data di Internet
Setelah membahas lebih banyak tentang pengertian, jenis-jenis, hingga mengapa keamanan data merupakan hal yang penting, mari kupas lebih dalam lagi tentang bagaimana cara melindungi keamanan data di internet. Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung, risau, hingga gelisah karena tidak memiliki kemampuan untuk melindungi keamanan data di internet.
1. Gunakan private browsing atau incognito mode
Kini, browser modern yang biasanya digunakan sudah memiliki mode private browsing atau yang dikenal dengan incognito mode. Adanya mode ini dapat membuat chrome bisa menghapus semua data history.
2. Hapus data yang tidak digunakan
Beberapa orang sering membiarkan datanya terbengkalai begitu saja di suatu folder, bahkan sebagian data-data tersebut sudah tidak digunakan lagi. Jika sudah seperti itu, penting untuk menyingkirkannya.
Baca juga: Cara Mudah Mengaktifkan VPN di HP dan PC
3. Gunakan VPN
VPN (Virtual Private Network) adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs secara pribadi melalui server jaringan lain. Artinya, VPN menghubungkan komputer atau telepon genggam ke perangkat lain di tempat yang berbeda.
Salah satu fungsi dari VPN ini adalah dapat mengakses jaringan dengan aman, karena cara kerjanya yang menghubungkan layanan tersebut ke server pribadi dan menggunakan metode enkripsi untuk mengurangi risiko kebocoran data.
4. Aktivasi otentikasi two factor (2FA)
Two Factor Authentication (2FA) merupakan salah satu cara untuk menjaga keamanan data dengan mengharuskan pengguna masuk dengan menggunakan metode otentikasi dua langkah. Biasanya metode ini bekerja dengan mengirimkan kode di luar kata sandi melalui email.
Baca juga: Apa itu Phising, Jenis-Jenis hingga Cara Mengatasinya
5. Gunakan password manager
Password manager adalah aplikasi yang berfungsi sebagai solusi untuk memelihara sejumlah besar kata sandi dan informasi akun. Dengan adanya password manager, kamu bisa menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun yang dimiliki.
Cara lain untuk melindungi keamanan data di internet adalah membersihkan cookies sesering mungkin. Sebagai informasi, cookies adalah file teks kecil yang disimpan di dalam komputer. Di dalam cookies ini, terdapat berbagai macam informasi yang berhubungan dengan perangkat web dan perangkat.
7. Melakukan backup
Cara melindungi data security yang lainnya adalah melakukan backup. Backup sangatlah penting dalam menjaga dan mencegah hal buruk yang bisa terjadi pada website. Maka dari itu, selalu lakukan backup secara menyeluruh terkait semua data penting, sehingga saat terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu dapat mengembalikan kondisi website seperti semula.
8. Pilih hosting dan domain yang tepat
Trik terakhir adalah melakukan pencegahan dari segi hosting. Supaya keamanan data dapat diatur dengan lebih maksimal, gunakan penyedia hosting yang juga bisa memberikan manfaat untuk website yang dimiliki. Layanan ini tentunya juga memiliki fitur yang terkait dengan penggunaan CMS.
Kesimpulan
Keamanan data (data security) adalah sebuah prosedur dengan dukungan dari regulasi dan teknologi. Tujuannya untuk melindungi data dari kerusakan, modifikasi, serta penyebaran baik yang disengaja maupun tidak. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan mengaktifkan 2FA. Dengan begitu, keamanan data di perangkat maupun website dapat tersimpan dengan baik.
Data security di perangkat atau website juga bergantung pada hosting apa yang digunakan. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu menggunakan layanan hosting terbaik yang mengedepankan keamanan untuk para konsumennya.
Bagaimana, kamu sudah mengerti dengan jelas tentang pentingnya keamanan data? Jangan sampai kamu jadi korban dari pencurian data, ya!