Ketika kita berbicara mengenai internet marketing, akan ada banyak sekali aspek yang muncul. Aspek-aspek ini akan mengarah pada kesuksesan dari marketing yang tengah dijalankan, atau malah memberi kegagalan.
Untuk sebagian orang, internet marketing adalah hal yang mudah dilakukan. Namun, untuk sebagian orang lainnya, internet marketing menjadi sebuah hal yang paling sulit untuk dilakukan.
Banyak sekali pelaku bisnis yang merasa frustasi setelah mengalami sederet kegagalan dengan internet marketing. Dan ini tak salah sama sekali.
Sebaliknya, banyak orang yang rasanya mudah saja dalam menjalankan internet marketing. Kedua perbedaan ini terletak pada sebuah kunci penting : memahami apa yang boleh dilakukan, dan apa yang tidak seharusnya dilakukan di digital marketing.
Banyak yang bilang internet marketing memiliki prinsip yang nyaris sama dengan offline marketing. Memang betul. Keduanya memiliki konsep yang nyaris sama. Meskipun sayangnya, seorang pelaku bisnis yang handal di bidang marketing secara offline belum tentu bisa menguasai online marketing. Dan juga sebaliknya.
Pelaku bisnis yang bergantung pada online marketing kerap kali diberikan banyak saran apa yang harus dan tak seharusnya dilakukan. Dan jujur saja, apa yang mereka berikan sering kali akan membuat marketing justru jatuh pada common sense atau bahkan pada teritori scam.
Yang terakhir tentu jadi mimpi buruk bagi pihak-pihak yang bergantung pada internet marketing. Karena itu di bawah ini, kami memberikan daftar do & don’t dalam online marketing, yang dijamin membawa bisnis marketing satu tingkat lebih tinggi. Setidaknya. Berikut ini daftarnya.
Baca Juga: Pengertian Customer Engagement, Tahapan dan Strateginya
Do and Don’t dalam Internet Marketing
Apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan dalam internet marketing? Berikut ini kulikannya.
Landing Page
Landing page, untuk iklan perlu diperhatikan benar bagi para pemilik bisnis atau yang menangani online marketing untuk sebuah bisnis.
Tak memiliki halaman yang jelas atau khusus untuk meletakkan iklan bisa menjadikan website memiliki beban berat. Selain itu juga, halaman website akan nampak tak tertata. Yang terakhir sudah pasti akan membuat pengunjung enggan melirik, terlebih lagi menggunakan jasa atau membeli produk yang ditawarkan.
Do : buat halaman khusus, yang terpisah dari halaman utama website untuk semua iklan dan marketing traffic.
Don’t : Membuat link dari iklan ke halaman utama website. Melakukan ini akan membuat iklan seakan tidak memiliki keterkaitan. Padahal mereka seharusnya memiliki keterkaitan, bukan?
Fokus pada konten
Sebuah online marketing tak akan berjalan baik tanpa konten yang baik. Karena pada akhirnya, yang akan dilihat dan diperhatikan oleh konsumen tak lain adalah konten.
Ketika membuat konten ini pun, penting untuk memperhatikan fokus yang dibuat. Mau dibawa kemana konten pada website atau media online marketing yang Anda miliki?
Do : fokus pada konsumen. Gunakan bahasa yang seakan mengarah pada konsumen sepenuhnya. Konten yang dibuat seharusnya membuat konsumen atau pengunjung memiliki keterkaitan dengan konten, dengan perusahaan, dan dengan Anda. Baca cara membuat pengunjung betah berada di blog Anda.
Don’t : terlalu banyak berbicara mengenai diri sendiri. Membagikan pengalaman memang perlu. Namun terlalu banyak berbicara mengenai diri sendiri, yang jauh melenceng dari bahasan dan fokus konten akan membuat pengunjung berpikir satu hal : who cares?
Hubungan erat konten dan iklan
Kedua hal tersebut adalah “nafas” untuk online marketing yang tengah Anda garap untuk saat ini. Apa artinya konten tanpa adanya iklan yang pas, yang akan membawa konsumen datang ke pelukan Anda? Sebaliknya pun begitu.
Apa artinya sederet iklan tanpa adanya konten yang menjadikan konsumen yakin, dan betah menyimak apa yang Anda “jual”? Iklan tanpa basis konten yang tepat inilah yang membawa online marketing yang tengah dijalankan tersandung ke dalam scam.
Do : gunakan bahasa dan fokus yang sama pada konten yang dibuat dengan iklan. Ingat, kedua hal ini memiliki hubungan yang erat. Jadi ketika sebuah iklan yang dimiliki menjanjikan sesuatu, konten yang akan mengikuti iklan tersebut pun wajib menjanjikan hal yang sama.
Don’t : tidak memiliki keterkaitan antara iklan dengan headline, sub-headline, serta isi keseluruhan konten. Dari titik ini tak perlu lagi repot-repot berusaha membuat iklan yang begitu bagus bila tak mampu menyelaraskan antara konten dengan iklan yang dimiliki.
Iklan yang bagus menjadi satu poin tersendiri, namun iklan yang bagus dengan konten yang sama bagusnya merupakan sebuah nilai A++.
Fokus pada keuntungan bagi konsumen
Satu lagi kesalahan paling dasar yang nyatanya paling sering sekali dilakukan oleh para pelaku bisnis. Sama seperti pada marketing offline, ketika Anda terlalu banyak berbicara dan menerangkan mengenai konsep teknik dari sebuah produk atau jasa yang dijual, berapa banyak orang atau pengunjung yang akan tertarik?
Sebaliknya, ketika fokus bahasan diubah menjadi keuntungan apa yang akan didapat oleh pengunjung atau konsumen bila mereka menggunakan jasa atau produk Anda. Berapa banyak yang akan tertarik?
Pada dasarnya, konsep marketing paling tepat ialah yang langsung memberikan rasa keterkaitan dengan konsumen. Karena itu jangan ragu untuk mempelajari konsumen dan befokus pada keuntungan apa yang akan didapat oleh konsumen dengan produk serta jasa yang ditawarkan.
Do : membahas keuntungan, kelebihan, dan fungsi jasa serta produk yang bisa berguna dan bermanfaat pada konsumen. Bahasan ini bisa diberikan pada konten serta pada iklan. Ingat, konten dan iklan seharusnya memiliki keterkaitan.
Don’t : terlalu banyak membahas mengenai spesifikasi, serta segala teknik yang dibutuhkan atau ditawarkan oleh produk dan jasa.
Sebenarnya memberi penjelasan teknik serta spesifikasi tak akan ada salahnya. Bahkan bisa jadi penting karena di satu sisi, konsumen seharusnya mendapatkan informasi selengkap mungkin mengenai produk dan jasa yang ditawarkan.
Tapi perlu diperhatikan, bahwa spesifikasi ini bukan pokok bahasan baik pada iklan maupun pada konten.
Foto
Dari mana orang tahu sebuah produk atau jasa memiliki kualitas tinggi seperti yang dijanjikan? Salah satunya bisa dilihat dari kualitas konten. Konten yang berkualitas tak hanya dinilai dari penyusunan kata, SEO, fokus bahasan dan topik, namun juga pada foto serta gambar yang ditawarkan.
Terlebih lagi pada internet marketing, dimana pengunjung website sepenuhnya visual minded people yang pasti akan begitu terperangah dengan sejian visual yang dihadirkan. Terlebih pada produk serta jasa.
Do : memberikan foto hot shoot dari produk yang ditawarkan. Foto tak hanya harus memiliki estetika yang apik, namun juga kualitas dari foto tersebut harus yang terbaik. Pastikan foto yang diambil berfokus pada fitur dan fungsi produk. Sajikan benar-benar tampilan foto yang mampu membuat pengunjung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan produk Anda.
Don’t : menggunakan foto berkualitas rendahan. Foto dari stock foto yang sudah digunakan banyak konten sebelumnya. Atau foto yang diambil sendiri namun mulai dari ukuran hingga tampilan foto terasa tidak profesional.
Website mudah diakses
Ketika konsumen memutuskan untuk mengakses website Anda, maka sebaiknya konsumen bisa mendapat arah paling mudah dan jelas. Baik itu untuk mengakses halaman tertentu, atau untuk melihat konten dan produk apa saja yang dimiliki.
Website yang mudah diakses ini juga berarti secara visual tak dipenuhi oleh iklan yang justru akan membuat konsumen bingung dan hilang arah pada setiap klik.
Do : buat tampilan yang jelas untuk konsumen, yang pastinya tak akan membuat mereka “tersesat” di website atau blog Anda. Hal yang sama dengan landing page, di sini pun pengunjung (yang nantinya semoga menjadi customer) bisa dengan mudah mengakses segala yang mereka inginkan atau mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Don’t : tampilan website yang terasa begitu rumit. Tanpa ada arah yang jelas untuk letak dari masing-masing konten. Begitupun dengan landing page yang memiliki terlalu banyak iklan tertumpuk. Satu lagi, outbound link.
Penggunaan outbound link yang terlalu banyak, baik itu di halaman utama maupun di landing page akan membuat konsumen merasa jengah karena merasa “di buang” kesana-kemari dengan banyaknya link yang diberikan. Ini, tentu bukan ide yang bagus untuk marketing Anda.
Baca Juga: Apa itu Social Media Marketing? Simak Panduan Lengkapnya di sini!
Link yang jelas
Karena kita berbicara mengenai outbound link di atas, ada hal yang penting diperhatikan ketika meletakkan link pada konten atau pada iklan.
Memasukan link memang sebuah ide yang bagus, yang mana bisa membuat postingan Anda lebih reliable dan bisa berada di peringkat lebih tinggi di Google.
Namun selain itu, link juga bisa membuat pengunjung lebih mudah mendapatkan informasi tambahan yang mereka butuhkan.
Semua fungsi dan nilai plus dari penggunaan link tersebut hanya bisa didapat bila unsur-unsur link dipenuhi. Tapi yang pasti, link harus jelas fungsinya, dan apa yang didapat pengunjung ketika meng-klik link tersebut.
Do : ketika memberikan link pada konten, pastikan memberikan keterangan apa fungsi link tersebut, dan apa yang akan terjadi bila di-klik. Sebaiknya lagi link yang diberikan pun memiliki hubungan dengan konten yang tengah dibahas.
Don’t : memberikan keterangan super ringkas dan pendek yang akan membuat pengunjung merasa curiga dengan link yang diberikan. “klik di sini”, “submit,” “di sini,” dan sederet kata-kata lain tanpa adanya keterangan lebih jauh akan membuat pengunjung enggan mengakes link yang diberikan. Tak peduli betapa link yang diberikan bisa memberikan keuntungan untuk mereka.
Tidak kaku dengan rencana marketing
Seperti juga banyak hal lain, kesalahan pada marketing online menjadi hal yang wajar saja terjadi. Berganti rencana marketing, atau melakukan perbaikan tak ada salahnya. Normal dan wajar saja.
Do : pastikan rencana marketing yang Anda miliki tidak kaku dan memiliki sifat unchanging. Seperti banyak hal lain, dunia marketing adalah dunia yang penuh inovasi dan terus mengalami perubahan. Karena itu, jangan takut untuk melakukkan perubahan rencana atau memperbaiki rencana yang sudah Anda susun saat ini.
Don’t : tak memiliki rencana sama sekali. Tanpa perencanaan yang jelas, apa yang bisa Anda dapatkan dari marketing online yang tengah dilakukan selain kekacauan?
Hal-hal yang seharusnya dan tak seharusnya dilakukan di atas semoga memberikan Anda pengetahuan baru mengenai online marketing. Jangan lupa untuk membaca juga tips marketing untuk startup dan tren digital marketing terkini.