Domain Parking: Pengertian, Fungsi, dan Cara Settingnya

Domain Parking: Pengertian, Fungsi, dan Cara Settingnya

Domain parking adalah fitur yang akan membuat tampilan website sama persis dengan tampilan website utama pada hosting. Jadi, domain ini akan bermanfaat untuk kamu yang memiliki domain dengan ekstensi yang berbeda, tetapi ingin tampilan website yang sama.

Lalu, bagaimana cara setting park domain? Berikut informasi tentang apa itu domain parking dan fungsinya. Yuk simak artikel Dewaweb ini sampai akhir!

Apa itu Domain Parking?

Domain parking adalah istilah yang digunakan untuk mengamankan sebuah nama domain (alamat situs web) dengan mendaftarkannya namun tanpa mengembangkan atau mempublikasikan konten apapun di bawah nama domain tersebut. Sehingga domain tersebut tidak memiliki web yang aktif.

Parking domain sering dimanfaatkan oleh perusahaan atau individu yang ingin membeli dan menyimpan domain namun belum memiliki rencana untuk membuat situs web untuk domain tersebut. 

Selain itu, penggunaan domain parking dapat menjadi strategi pemasaran dan branding dengan membeli domain yang serupa dengan nama domain utama mereka kemudian mengarahkannya ke situs web utama sebagai bagian dari upaya marketing.

Selain digunakan sebagai upaya marketing, domain ini juga dapat dimanfaatkan untuk memasang iklan di halaman parkir domain tersebut. Sehingga ketika pengunjung mengakses halaman dan mengklik iklan, pemilik domain akan menerima komisi dari jaringan iklan.

Hal ini menjadi sumber pendapatan pasif bagi pemilik domain yang tidak ingin atau belum memiliki rencana mengembangkan situs web di bawah domain tersebut. 

Baca juga: Perbedaan antara Sub Domain, Parked Domain, dan Add-on Domain

Fungsi Domain Parking

Mungkin banyak pengguna yang bertanya-tanya, jika membeli domain namun tidak didaftarkan untuk situs lalu akan digunakan untuk apa? Faktanya, park domain memiliki sejumlah fungsi, diantaranya sebagai berikut.

1. Melindungi nama domain

Melalui fitur domain ini, kamu dapat menjaga dan melindungi nama domain yang telah dibeli. Dengan memasang halaman parkir, kamu dapat memastikan bahwa nama domain tetap terdaftar atas nama kamu dan tidak diambil alih oleh pihak lain yang mungkin tertarik pada nama tersebut. 

Karena itulah banyak perusahaan atau individu yang membeli domain di awal ketika hendak membangun bisnis meskipun mereka belum memiliki rencana membangun web.

Baca Juga: Contoh Nama Domain yang Bagus dan 12+ Tips Memilihnya!

2. Menghasilkan penghasilan pasif

Fungsi berikutnya dari park domain adalah berpotensi menghasilkan penghasilan pasif. Dengan memasang iklan pada halaman parkir, kamu dapat menghasilkan pendapatan setiap kali pengunjung mengklik iklan tersebut. Sehingga, meskipun belum memiliki web aktif, kamu dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan pendapatan dari lalu lintas yang datang ke halaman parkir.

3. Menjadi investasi domain

Banyak orang memandang domain parking sebagai investasi domain yang berpotensi menguntungkan. Dengan memegang beberapa domain yang mungkin memiliki nilai di masa depan, kamu dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi atau mengembangkan proyek online dengan domain tersebut.

Melalui cara ini, domain parking dapat menjadi bagian dari strategi investasi online kamu. 

Baca Juga: 15 Domain Termahal di Dunia, Tertarik untuk Membelinya?

4. Menyimpan domain sebelum kadaluarsa

Domain parkir ini juga memberikan fleksibilitas untuk menyimpan domain sebelum mereka kadaluarsa. Jika kamu belum memiliki rencana untuk domain tertentu, kamu tetap dapat mempertahankannya dengan menempatkan halaman parkir di atasnya. 

Hal ini memungkinkan kamu untuk menilai lebih lanjut potensi domain tersebut sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang registernya atau menjualnya.

5. Membantu pengguna ke website yang sama dengan domain

Fungsi terakhir yaitu untuk mengarahkan pengunjung ke situs web yang relevan atau serupa dengan nama domain. 

Misalnya, jika kamu memiliki beberapa domain yang berkaitan dengan bisnis atau produk yang sama, kamu dapat mengarahkan lalu lintas dari setiap domain tersebut ke situs web utama. Sehingga memungkinkan potensi konversi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Apa itu Domain ORG? Ini Pengertian, Kelebihan & Kekurangannya

Cara Setting Parked Domain

Setelah mengerti apa saja fungsi domain parking, langsung saja berikut ini cara setting parked domain melalui cPanel hosting.

1. Masuk ke akun hosting atau domain

Langkah pertama pastikan kamu sudah memiliki domain dan hosting dan masuk ke cPanel, jika belum memilikinya segera beli hosting dan domain. 

2. Pilih opsi Aliases

Setelah mengakses cPanel, kemudian pada bagian DOMAINS cari menu Aliases atau Parked Domain. 

3. Masukkan nama domain

Kemudian pada bagian Create a New Alias, masukan nama domain alias yang ingin kamu arahkan ke domain utama lalu pilih Add Domain.

Baca Juga: 10 Domain Name Generator untuk Mencari Nama Domain yang Sesuai

4. Konfigurasi domain parking

Usai memasukkan nama domain, kamu akan diberikan beberapa opsi konfigurasi. Beberapa penyedia layanan mungkin menawarkan opsi untuk menampilkan iklan terkait atau konten lainnya pada halaman parkir.

5. Simpan pengaturan

Setelah mengatur konfigurasi domain parked sesuai keinginan, pastikan kamu sudah menyimpan pengaturan tersebut.

6. Tunggu proses propagasi DNS

Perlu diingat bahwa perubahan DNS mungkin memerlukan waktu untuk diproses. Ini dikenal sebagai propagasi DNS, dan selama proses ini terjadi, perubahan yang kamu buat akan menyebar ke server di seluruh dunia. Ini bisa memakan waktu beberapa jam hingga 48 jam.

7. Cek domain yang terparkirkan

Setelah propagasi DNS berhasil, sekarang saatnya untuk mengecek domain yang sudah terparkirkan. Caranya, akses park domain melalui web browser kemudian lihat apakah domain tersebut berhasil mengarahkan ke domain yang dituju.

Jika muncul halaman domain yang dituju artinya domain kamu telah berhasil terparkirkan.

Baca Juga: Cara Cek Pemilik Domain Website dengan Mudah

Perbedaan Domain Parking dan Addon Domain

Seringkali ada beberapa orang yang masih bingung perbedaan domain parking dan addon domain. Maka dari itu berikut ini penjelasan singkat perbedaan kedua jenis domain tersebut.

1. Domain parking

Domain parking mengacu pada domain yang diparkir, artinya domain ini aktif dan terdaftar namun belum dihubungkan dengan situs karena beberapa alasan. Misalnya seperti untuk mengamankan nama domain atau memang belum berencana membangun web.

2. Addon Domain

Sedangkan addon domain adalah konsep yang berbeda di mana kamu menghubungkan atau menambahkan domain tambahan ke akun hosting yang sudah ada. Dengan addon domain, kamu dapat memiliki beberapa situs web yang berjalan di bawah satu akun hosting yang sama. 

Sudah Paham Apa Itu Domain Parking?

Sampai sini kamu sudah lebih paham apa itu domain parking, yaitu istilah yang merujuk pada domain yang aktif dan terdaftar namun belum atau tidak memiliki situs. Praktik ini seringkali dilakukan dengan tujuan untuk mengamankan nama domain.

Bagi kamu yang tertarik membeli domain, Dewaweb menawarkan berbagai pilihan domain, termasuk ekstensi domain populer seperti .com, .net, .id, dan banyak lainnya. Dengan keandalan tinggi dan performa hosting yang stabil. Dewaweb mampu membuat situs kamu selalu online dan dapat diakses oleh pengunjung kapan pun!