10 Cara Membuat Website Mobile Friendly, Mudah Kok!

10 Cara Membuat Website Mobile Friendly, Mudah Kok!

Ketika mengunjungi website melalui smartphone mungkin kamu pernah menemukan tampilan situs yang tidak responsif. Situs seperti ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pengunjung dalam menjelajahi web kamu, seperti kesulitan menavigasi sehingga tidak bisa menemukan informasi secara lancar. 

Faktanya, 57% pengunjung menganggap bahwa website mobile friendly lebih nyaman digunakan dibandingkan dengan website yang hanya bagus pada tampilan desktop saja. 

Tampilan web yang responsif di perangkat mobile memudahkan pengguna dalam menjelajahi situsmu, sebaliknya tampilan yang tidak responsif dapat meningkatkan risiko bounce rate karena pengunjung akan lebih memilih untuk keluar.

Dari dampak tersebut dapat kamu lihat bahwa responsivitas sebuah web sangatlah penting. Maka dari itu pastikan kamu membuat website yang mobile friendly. Namun, bagaimana membuat situs yang responsif, tidak hanya di mobile melainkan di semua perangkat? Yuk, ikuti pembahasannya lebih lanjut di artikel ini!

Baca Juga: Mempercantik Tampilan Website Menggunakan DOM

Seberapa Penting Website Mobile Friendly untuk SEO?

Website mobile-friendly adalah jenis situs web yang memiliki desain responsive atau mobile-friendly untuk memastikan bahwa tampilan dan fungsionalitas situs web dapat menyesuaikan dengan ukuran layar pada perangkat mobile sehingga mampu memberikan pengalaman baik pada pengguna mobile.

Beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam membuat web mobile friendly yakni mulai dari ukuran font, tata letak atau layout, dan sebagainya.

Situs yang mobile friendly menjadi penting sebab menurut laporan HootSuite 195,3 juta orang atau sekitar 96,4% dari populasi masyarakat Indonesia mengakses internet melalui perangkat mobile.

Website mobile-friendly sangat penting mengingat tingginya jumlah pengguna internet yang mengakses web melalui perangkat mobile. 

Selain itu, web yang responsif juga memberikan sejumlah manfaat seperti pengalaman pengunjung yang lebih baik, meningkatkan kecepatan situs web, hingga  mampu meningkatkan peringkat pada hasil pencarian browser. Oleh karena itu, penting untuk kamu membuat website mobile friendly. 

Cara Membuat Website Mobile Friendly

Setelah mengetahui pentingnya memiliki situs yang responsif, kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat website yang mobile friendly. Berikut poin-poinnya.

1. Gunakan tema website yang responsif

Cara pertama membuat website responsive yaitu menggunakan tema yang responsif juga. Pemilihan tema pada desain web adalah hal yang tidak bisa diabaikan, sebab tema responsif dapat menyesuaikan tata letak dan elemen desain secara otomatis ke berbagai ukuran layar perangkat.

Hal ini juga berkaitan dengan first impression pengunjung ketika melihat desain web yang kamu gunakan, karena 97% orang menilai sebuah situs berdasarkan desain web-nya yang responsif.

Ketika kamu menggunakan sembarang tema dan tidak memperhatikan responsivitasnya, bukan tidak mungkin jika akan merusak kesan awal pengunjung saat melihat web kamu.

2. Jangan gunakan teks yang terlalu besar

Penggunaan teks yang terlalu besar sebaiknya dihindari karena hal ini dapat memakan cukup ruang dan justru membuat tampilan menjadi berantakan. Selain itu, teks yang besar juga cukup sulit dibaca di layar kecil, padahal pengguna mobile biasanya ingin mendapatkan informasi secara cepat dan mudah ditemukan. 

Seperti yang dilansir pada UpWork, mereka menyarankan sebaiknya fokus membuat konten atau tulisan yang singkat, mudah dicerna, dan menarik perhatian.

Penggunaan judul dan subjudul juga dapat membantu pembaca menemukan informasi secara cepat.

3. Pilih ukuran dan penempatan tombol yang tepat

Penting untuk memperhatikan ukuran dan penempatan tombol pada website, karena hal ini akan menarik perhatian pengunjung untuk melakukan aksi lebih jauh. 

Menurut Nielsen Norman Group, seperti yang dijelaskan pada Upwork, pengguna cenderung melihat teks yang mengandung informasi gambar. Selain itu, terdapat jenis-jenis layout yang dapat membantu efektivitas perhatian pembaca, karena mereka cenderung memusatkan perhatian pada area tertentu di halaman web, misalnya seperti Pola F, Zig Zag, dan lainnya

Ketika sudah menemukan pola yang tepat, pastikan letakkan CTA (Call-to-Action) pada posisi yang mudah dijangkau dan mampu menarik perhatian pembaca.

4. Optimasi ukuran gambar

Optimasi gambar adalah proses mengoptimalkan gambar berkualitas tinggi menjadi lebih kecil dengan tetap menjaga kualitasnya. Optimasi gambar menjadi salah satu cara membuat situs yang friendly karena dapat meningkatkan kinerja dan peringkat situs web.

Mengapa demikian? Gambar yang memiliki ukuran besar memerlukan lebih banyak ruang penyimpanan dan memerlukan bandwidth hosting yang lebih besar ketika mentransfer file ke browser pengguna. 

Kebutuhan bandwidth yang besar akan berpengaruh pada kecepatan load website.

Maka dari itu, dengan optimasi gambar akan mengurangi secara kebutuhan bandwidth dan penyimpanan. Hal ini juga mempercepat pengunjung dalam memuat halaman web.

Dalam mengoptimasi gambar ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya sebagai berikut.

  • Memilih format yang sesuai
  • Gunakan dimensi gambar yang sesuai
  • Kompres gambar dengan tetap memperhatikan ukuran dan kualitas
  • Pertimbangkan untuk menggunakan CDN (Content Delivery Network).

5. Hindari menggunakan pop up

Pop up adalah jendela kecil yang muncul secara otomatis di layar ketika seseorang mengakses suatu halaman web. Pop up sering digunakan untuk berbagai tujuan, misalnya mengumpulkan informasi pengunjung atau memberikan pesan promosi.

Walaupun pop up dapat bermanfaat untuk meningkatkan interaksi pengguna, namun hal ini tidak berlaku pada pengguna mobile. Berdasarkan survei yang dilakukan G2, sebanyak 82,2% responden tidak menyukai penggunaan pop up karena berbagai alasan. Pengunjung merasa terganggu setiap kali mengunjungi situs dan muncul pop up. 

Sebagai alternatifnya, kamu bisa menggunakan CTA untuk bisa berinteraksi dengan pengguna.

6. Tingkatkan kecepatan website

Kecepatan website juga salah satu cara membuat website kamu lebih mobile friendly. Website yang lambat dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk tingkat bounce yang tinggi. Bounce rate merupakan presentase pengunjung yang meninggalkan situs web setelah hanya mengunjungi satu halaman.

Menurut Google, peningkatan waktu loading dari 1 detik menjadi 3 detik dapat menyebabkan peningkatan bounce rate lebih dari 30%, dan bahkan mencapai 90% jika waktu loading mencapai 5 detik.

Jika website lambat, pengguna mungkin merasa frustasi dan kehilangan minat untuk menjelajahi lebih lanjut. Hal ini akan turut berdampak negatif pada peringkat SEO situs web.

7. Pilih jenis font yang tepat

Pemilihan jenis font yang tepat membantu menciptakan website yang mobile friendly. 

Font yang tepat memastikan teks dapat dibaca secara jelas pada layar perangkat mobile yang relatif kecil. Jenis font yang baik juga akan memudahkan pengguna untuk membaca konten tanpa harus melakukan zooming.

Beberapa rekomendasi jenis font yang dapat digunakan pada pembuatan website diantaranya seperti.

  • Roboto
  • Open Sans
  • Nunito
  • Times New Roman
  • Helvetica
  • Verdana, dan masih banyak jenis font lainnya.

Baca Juga: 20 Website Tempat Download Font Keren Gratis!

8. Aktifkan AMP

AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah teknologi open-source yang didukung Google dengan tujuan meningkatkan kecepatan dan kinerja halaman web pada perangkat mobile. 

AMP memanfaatkan HTML yang telah dioptimalkan secara khusus untuk memuat halaman lebih cepat dan efisien.

Dengan menggunakan AMP kamu dapat mengurangi waktu loading halaman secara signifikan, selain itu juga memastikan bahwa halaman web berfungsi dengan baik pada berbagai perangkat mobile

Penggunaan AMP dapat memberikan dampak positif pada peringkat situs web di hasil pencarian karena Google memberikan peringkat lebih baik pada situs yang memberikan pengalaman mobile friendly.

9. Jangan lupa sertakan kolom pencarian

Menyediakan kolom pencarian memudahkan pengguna untuk menemukan konten tanpa harus menyusuri banyak halaman terlebih dahulu. 

Dengan kolom pencarian, navigasi menjadi lebih efektif, serta memastikan bahwa pengguna dapat dengan cepat menemukan informasi yang mereka butuhkan. Namun, jangan lupa untuk meletakkan posisi kolom pencarian yang mudah dijangkau pembaca, sehingga mereka tidak kesulitan mencarinya. 

10. Pastikan ada whitespace yang cukup

Whitespace adalah area kosong atau tidak terisi pada halaman web. Whitespace dapat berupa jarak antar elemen-elemen, margin, atau bahkan area kosong di antara teks dan gambar. 

Menurut Inmotion Hosting, penggunaan whitespace yang tepat dimulai dari menekan tombol enter setelah judul. Kemudian atur jarak antara tulisan dan tepi halaman untuk memberi lebih banyak ruang. Sisipkan juga spasi diantara setiap paragraf untuk memberikan kesempatan pada pembaca beristirahat sejenak sebelum melanjutkan membaca.

Keberadaan whitespace sangatlah penting karena dapat meningkatkan kenyamanan pengguna dalam membaca, memudahkan pemahaman konten, dan memberikan kesan layout yang teratur.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu seberapa penting website mobile friendly bagi SEO dan bagaimana cara membuatnya. Membuat website mobile friendly dapat dilakukan dalam beberapa cara.

Pertama, pastikan desain responsif yang dapat menyesuaikan tata letak di berbagai ukuran layar perangkat, kemudian optimalkan gambar untuk mempercepat waktu loading, pilih jenis font yang mudah dibaca, aktifkan fitur AMP untuk meningkatkan kecepatan akses, sertakan kolom pencarian untuk memudahkan pengguna menemukan konten, dan terakhir jangan lupa untuk memberikan whitespace yang cukup untuk kenyamanan membaca.

Bagi kamu yang berniat membuat website, Dewaweb menyediakan layanan hosting dan domain kualitas terbaik dengan pilihan beragam dan biaya yang terjangkau. 

Mulai dari Rp20 ribu perbulan kamu sudah bisa menggunakan cloud hosting yang berteknologi storage NVMe SSD 5x lebih cepat dari SSD dan webserver LiteSpeed Enterprise! Beli hosting Dewaweb sesuai kebutuhan situs kamu sekarang!