10 Tips Cara Mengedit Video agar Menarik untuk Ditonton, Wajib Tahu!

10 Tips Cara Mengedit Video agar Menarik untuk Ditonton, Wajib Tahu!

Kamu seorang videografer pemula yang sedang belajar cara mengedit video yang baik dan menarik untuk ditonton? Sebagai videografer, belajar tentang penyuntingan video memang tidak ada habisnya.

Akan terus muncul trend edit video terbaru dan mau tidak mau kamu diminta untuk bisa mengikutinya. Tapi tenang saja, kali ini Dewaweb akan memberikan rangkuman tips cara mengedit video dari awal hingga akhir yang bisa kamu terapkan. Yuk langsung saja simak!

Baca Juga: 11 Website Video Template Animasi Gratis untuk Kontenmu

1. Pilih Aplikasi Edit Video Terbaik

Sebelum membahas tips yang lebih jauh, kamu bisa memulainya dengan memilih aplikasi edit video terbaik untuk menunjang pengeditan video kamu. Saat ini ada banyak software edit video yang bisa digunakan oleh para editor maupun videografer baik secara online di internet maupun aplikasi PC.

Setiap aplikasi tentu memiliki fitur, keunggulan, dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, kamu harus memilih software yang benar-benar dibutuhkan. Di bawah ini terdapat beberapa rekomendasi aplikasi untuk mengedit video serta keunggulannya.

Adobe After Effects:

  • Berfokus pada pengolahan motion graphic.
  • Memiliki banyak pilihan efek.
  • Dapat mempertahankan detail gambar yang halus ketika dikompresi.
  • Dapat melakukan konversi dari file vektor ke shape.
  • Mendukung keyframe dan scripting.

Adobe Premiere Pro:

  • Dapat meng-capture langsung dari camcorder atau kamera yang terhubung ke PC.
  • Memiliki user interface yang friendly serta masing-masing fitur tertata rapi.
  • Ketelitian waktu edit hingga 0,01 detik.
  • Dapat membuat judul video dengan mudah karena ada 3 title.
  • Mendukung berbagai macam preset.

DaVinci Resolve:

  • Dapat digunakan secara gratis.
  • Dapat mengedit video hingga resolusi 8k.
  • Sudah digunakan berbagai film layar lebar seperti Godzilla dan Midsommar.
  • Memiliki fitur menarik seperti motion graphic, color corrector, visual effect, dan yang lain.

2. Membuat Alur Cerita/Storyboard yang Menarik

Cara mengedit video selanjutnya adalah membuat alur cerita atau storyboard yang menarik. Storyboard juga biasa disebut sketsa gambar yang disusun secara berurutan agar produksi video menjadi lebih mudah dan efektif.

Meskipun adanya storyboard bukanlah keharusan, namun dengan membuat sketsa visual dapat memberikan beberapa manfaat pada proses pembuatan video, diantaranya seperti.

  • Ide cerita dapat lebih terorganisir.
  • Waktu produksi lebih efektif.
  • Menyelaraskan pemikiran antar anggota tim.

Ketika pembuatan storyboard, pastikan buat alur cerita yang menarik. Sehingga penonton bisa menikmati dan memahami isi video dengan mudah.

3. Susun Video Rekaman

Setelah selesai take video, selanjutnya kamu bisa mulai menyusun hasil video rekaman. Kemudian agar lebih memudahkan proses penyuntingan, simpan rekaman video menjadi beberapa folder sesuai dengan kategori misalnya opening, isi, dan closing.

Cara ini dapat memudahkan kamu ketika akan memasukan file pada aplikasi edit video, selain itu juga dapat meminimalisir terjadinya masalah seperti rekaman terhapus atau yang lain. 

4. Ketahui Istilah-istilah dalam Edit Video

Tips cara mengedit video yang efektif selanjutnya yaitu ketahui istilah yang nantinya akan kamu temui ketika mengedit video. Di bawah ini terdapat beberapa istilah yang harus kamu pahami terlebih dulu.

  • Aspect ratio: merupakan dimensi dari video seperti panjang dan lebar. Rasio yang paling umum adalah 4:3, 16:9, dan 1,85:1.
  • B-roll: cuplikan tambahan yang yang membuat adegan sebelumnya menjadi lebih halus meskipun tidak selaras.
  • Bit rate (date rate): jumlah data yang digunakan tiap detik. Biasanya disimbolkan dengan kbps (kilo bit per second)
  • Close up: bidikan kamera yang membingkai subjek secara erat, contohnya adalah subjek orang, maka close up akan diisi wajah mereka.
  • Color temperature: cahaya yang tampak pada shot kamera. Suhu warna yang dingin biasanya berwarna kebiruan, sedangkan suhu warna panas cenderung orange hingga merah.
  • Compositing: proses menggabungkan banyak gambar menggunakan software editing tadi.
  • Compression: pengurangan size data pada video sehingga proses pengunduhan bisa lebih cepat.
  • Cut-in (insert shot): jenis shot yang sering menunjukkan objek yang disentuh atau dimanipulasi subjek. Ini juga berfungsi untuk b-roll karena perpindahan dari subjek dalam waktu yang singkat.
  • Foley: produksi suara yang sebelumnya tidak terekam ketika produksi.
  • Frame rate: kecepatan rana atau saat sensor menangkap video dalam periode 1 detik. Contoh fps (frame per second) diantaranya 24,25, 29,30,50, dan 60.
  • J-cut: mengedit footage agar audio dari rekaman sebelumnya mendahului video.

Selain istilah di atas, masih banyak lagi istilah yang ada di dunia videografi. Ke depannya kamu bisa meng-explore sendiri serta mempelajarinya.

Baca Juga: Video Marketing: Panduan Lengkap

5. Susun dan Potong Klip Video

Selanjutnya adalah masuk pada inti cara mengedit video yaitu menyusun dan memotong klip video. Sebelumnya kamu sudah menyusun rekaman pada tiap folder, sekarang kamu bisa mulai edit dari bagian opening.

Masukan rekaman video yang akan disunting kemudian potong sesuai kebutuhan. Setelah itu perhalus transisi antar satu klip video dengan yang lain.

6. Tambahkan Visual Effect Seperlunya

Jika kamu membuat video atau film namun dengan biaya yang terbatas, kamu bisa menambahkan visual effect agar film terlihat lebih nyata. Contohnya video kamu harus dilakukan pada sebuah tempat yang jauh, namun biaya kurang memadai, maka dari itu kamu bisa menambahkan visual effect berupa gambaran tempat tersebut. Tapi pastikan jangan tambahkan terlalu banyak karena dapat membuat video terlihat kurang real.

Baca Juga: 11 Cara Kompres Video di HP, Laptop & PC [Cepat & Mudah]

7. Atur Suasana Video dengan Intonasi Warna

Coloring merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan ketika mengedit video. Pemilihan intonasi warna bisa berguna untuk menyeimbangkan suasana video pada saat itu. Mengatur warna juga penting untuk memastikan bahwa suasana di setiap rekaman selalu konsisten. 

8. Tambah Sound Effect yang Sesuai

Selain coloring pada cara mengedit video, penambahan sound effect juga dapat berpengaruh pada suasana yang ada di adegan tersebut. Pastikan kamu memilih suara yang sesuai dan perhatikan juga stabilitas volume-nya. Sehingga tidak ada perubahan volume yang naik atau turun sangat drastis dan bisa membuat penonton kurang nyaman.

9. Rendering

Apabila seluruh rekaman video sudah masuk dan penambahan visual effect, intonasi warna, serta sound effect sudah maksimal sekarang saatnya untuk me-render video atau mengunduh hasil video. Lamanya proses rendering tergantung pada kualitas serta durasi video.

10. Review Hasil Edit Video

Tips cara mengedit video terakhir adalah me-review hasil penyuntingan video kamu. Kamu bisa menontonnya berkali-kali untuk melihat apa saja yang harus diperbaiki. Kemudian, jangan hanya kamu yang menonton, minta teman untuk me-review hasilnya juga. Sehingga hasilnya tidak akan bias dan bisa diperbaiki secara maksimal.

Siap Terapkan Tips Cara Edit Video?

Untuk mendapatkan hasil video yang maksimal maka perlu proses yang ekstra. Oleh karena itu segera terapkan 10 tips cara mengedit video di atas ketika akan melakukan penyuntingan video kamu.  Setelah itu jangan lupa untuk review dan review sebanyak mungkin agar hasil video menjadi sempurna. Selamat mencoba ya, semoga berhasil!